Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This study aims to examine the use of biofilters and biofilter types corresponding to the system
resirkuliasi water quality eel fish farming. In addition to the data from the first year of study is expected
to be used as a basis to know the type of microorganisms present in the biofilter, biofilter and the workings
of the water quality management process for aquaculture eel (Anguilla bicolor).This study, conducted at
the Laboratory of Integrated Field Laboratory and Department of Fisheries Faculty of Agriculture and
Animal Husbandry, University of Muhammadiyah Malang. The method used in this study is an experimental
method to analyze the data using statistical test ‘t’ or a different test.The study evaluated two types of
biofilters include first biofilter treatment plant lettuce, mustard biofilter second treatment, and the third
treatment without the use of biofilters. The water quality parameters that diamatia include temperature,
pH, dissolved oxygen, ammonia, nitrate, nitrite, phosphate, and type of plankton.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan biofilter dan jenis biofilter sesuai dengan sistem
resirkuliasi kualitas air budidaya ikan sidat. Selain data dari tahun pertama studi tersebut diharapkan dapat
digunakan sebagai dasar untuk mengetahui jenis mikroorganisme hadir dalam biofilter, biofilter dan cara
kerja proses pengelolaan kualitas air untuk budidaya belut (Anguilla bicolor). Penelitian ini, yang dilakukan
di Laboratorium Terpadu Laboratorium Lapangan dan Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Peternakan,
Universitas Muhammadiyah Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
untuk menganalisis data menggunakan statistik uji ‘t’ atau uji beda. Studi mengevaluasi dua jenis biofiltrasi
termasuk biofilter pertama pabrik pengolahan selada, sawi biofilter perlakuan kedua, dan perlakuan ketiga
tanpa menggunakan biofiltrasi. Parameter kualitas air yang diamatia termasuk suhu, pH, oksigen terlarut,
amonia, nitrat, nitrit, fosfat, dan jenis plankton.
86 Maret 2013: 86 - 97
Versi online / URL:
Volume 8, Nomor 2 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2410
Kondisi serupa juga terjadi pada usaha sehingga sistem ini bersifat hemat air (Sidik
pengembangan ikan sidat (Anguilla bicolor), 1996). Filter di dalam sistem ini berfungsi
ikan sidat dikenal sebagai ikan ekonomis mekanis untuk menjernihkan air dan berfungsi
penting dipasar internasional, seperti cina, biologis untuk menetralisasi senyawa amonia
jepang, korea, dan italia. Keberadaan ikan yang toksik menjadi senyawa nitrat yang
sidat di Indonesia cukup baik dengan terdapat kurang toksik dalam suatu proses yang
lebih kurang 6 spesies ikan sidat, ikan ini disebut nitrifikasi (Spotte 1979). Berhasil
dikenal memiliki nilai gizi, dan cita rasa yang tidaknya budidaya ikan di dalam sistem
tinggi. Namun dalam kegiatan budidayanya, resirkulasi sangat ditentukan oleh baik
ikan sidat masih mengalami beberapa kendala tidaknya fungsi nitrifikasi di dalam sistem
yaitu minimnya informasi tentang teknik tersebut.
pemeliharaan benih, jenis pakan yang
diberikan, pertumbuhan yang relatif lambat, METODE PENELITIAN
dan manajemen kualitas air yang baik.
Penelitian Samsundari, dkk, (2011), diketahui Desain Penelitian
bahwa ikan sidat sangat menyukai kondisi
kualitas air yang jernih dengan kandungan Penelitian ini dilakukan dengan
oksigen terlarut sebesar 7,5 - 9,0 mg/l, suhu menggunakan metode eksperimen, yaitu
berada pada kisaran 26,91°C - 29,04°C, dan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk
kandungan pH berkisar antara 7 - 8. Dari menilai pengaruh suatu perlakuan/ tindakan/
kenyataan tersebut, maka dilakukan salah satu treatment dengan menggunakan perlakuan
upaya pengembangan budidaya ikan sidat yang berbeda (Supardi, 2007). Tujuan dari
dengan mengaplikasikan teknologi biofiltrasi penelitian ini adalah mengkaji penggunaan
pada sistem resirkulasi akuakultur. biofilter yang berbeda pada sistem resirkulasi
Sistem resirkulasi akuakulktur terhadap mutu kualitas air budidaya ikan sidat
(Recirculation Aquaculture System) (Anguilla bicolor). Rangkaian pemikiran
merupakan sistem yang memanfaatkan ulang tersebut secara skematis dapat digambarkan
air yang telah digunakan dengan sebagai berikut :
meresirkulasinya melewati sebuah filter,
Rekomendasi
Analisis penerapan biofilter dalam sistem resirkulasi terhadap mutu kualitas air budidaya ikan sidat (Anguilla 87
bicolor)
Sri Samsundari 1 & Ganjar Adhy Wirawan2 JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071
88 Maret 2013: 86 - 97
Versi online / URL:
Volume 8, Nomor 2 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2410
Analisis penerapan biofilter dalam sistem resirkulasi terhadap mutu kualitas air budidaya ikan sidat (Anguilla 89
bicolor)
Sri Samsundari 1 & Ganjar Adhy Wirawan2 JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071
90 Maret 2013: 86 - 97
Versi online / URL:
Volume 8, Nomor 2 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2410
Analisis penerapan biofilter dalam sistem resirkulasi terhadap mutu kualitas air budidaya ikan sidat (Anguilla 91
bicolor)
Sri Samsundari 1 & Ganjar Adhy Wirawan2 JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071
Dari grafik tersebut dapat diketahui serta kerusakan histologi pada sel darah
kandungan amoniak 0 mg/l, hal ini terjadi merah (Boyd, 1998).
karena adanya bakteri yang dapat memecah Kadar 0 - 0,5 mg/l merupakan batas
limbah dari ikan, yaitu bakteri Nitrosomonas, maksimum yang lazim dianggap sebagai batas
yang mengubah Amonia menjadi Nitrit, Nitrit untuk menyatakan bahan air itu “unpolluted”.
ini kemudian diubah menjadi Nitrat oleh Ikan masih dapat hidup pada air yang
bakteri Nitrobacter, sehingga tanaman mengandung N 2 mg/l, batas letal akan
kemudian dapat mengkonsumsi nitrat untuk tercapai pada kadar 5 mg/l. Dari hasil
tumbuh, dengan demikian amonia yang pengamatan kadar Amonia (NH 4 +) pada
dihasilkan ikan akan habis dengan adanya kolam A, B, dan K selama penelitian
proses bakterial dan penyerapan nitrat oleh menggunakan alat ukur reagen kit amonia
tanaman. diketahui tidak mengandung amonia atau
Toksisisas amoniak terhadap hewan berkonsentrasi 0. Hal ini membuktikan bahwa
akuatik sangat tergantung pada pH, suhu dan peran biofiltering pada kolam dengan sistem
salinitas. Pada saat pH tinggi maka resirkulasi mampu menjaga konsetrasi
persamaan di atas akan bergerak ke arah kiri aminiak selama proses budidaya ikan sidat.
atau dengan kata lain kadar NH3 akan naik, Kondisi tersebut sesuai dengan pernyataan
begitu pula sebaliknya. Pada saat kadar Irawan, (2009) jika kadar ammonia di perairan
amoniak dalam air tinggi maka kemampuan terdapat dalam jumlah yang terlalu tinggi lebih
ikan untuk mengekskresikan amoniaknya besar dari 1 mg/l dapat diduga adanya
berkurang. Hal tersebut menyebabkan pencemaran.
naiknya kadar amoniak dalam darah maupun
jaringan tubuh. Hal itu akan meningkatkan Nitrat
kadar pH darah dan memiliki efek yang
merugikan pada reaksi berbagi enzim dan Berikut merupakan hasil pengamatan
stabilitas membran. Efek negatif tersebut kadar Nitrat (NO3) pada kolam A, B, dan
meliputi kerusakan insang, pengurangan Kontrol selama penelitian menggunakan alat
kapasitas darah dalam membawa oksigen ukur reagen Nitrat:
92 Maret 2013: 86 - 97
Versi online / URL:
Volume 8, Nomor 2 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2410
kedua kolam (A dan B) terakumulasi di dalam Nitrit adalah bentuk terionisasi dari asam
kolam karena tidak seimbangnya nitrat (HNO2). Sebagaimana amoniak, nitrit
perbandingan antara luas kolam dan luas juga sangat beracun bagi hewan akuatik.
media serta tanaman yang digunakan Kandungan nitrit dalam kolam ikan berkisar
sehingga nitrat yang dibutuhkan oleh tanaman antara 0,5 – 5 mg/L. Hasil pengamatan kadar
tidak seluruhnya terangkat dan dimanfaatkan Nitrit (NO2) pada kolam A, dan B dengan
oleh tanaman. penerapan biofilter dan kolam control selama
penelitian yang diamati dengan menggunakan
Nitrit alat ukur reagen Nitrit (NO2) adalah sebagai
berikut :
Analisis penerapan biofilter dalam sistem resirkulasi terhadap mutu kualitas air budidaya ikan sidat (Anguilla 93
bicolor)
Sri Samsundari 1 & Ganjar Adhy Wirawan2 JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071
94 Maret 2013: 86 - 97
Versi online / URL:
Volume 8, Nomor 2 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2410
kemampuan adaptasi dari hewan dan abiotik yaitu sifat fisika dan kimia perairan.
penanganan manusia, sedangkan faktor Jumlah sintasan pada tiap kolam.
Analisis penerapan biofilter dalam sistem resirkulasi terhadap mutu kualitas air budidaya ikan sidat (Anguilla 95
bicolor)
Sri Samsundari 1 & Ganjar Adhy Wirawan2 JURNAL GAMMA, ISSN 2086-3071
bakteri nitrifikasi yang terlibat dalam konversi Hayward J., P., dan Rayland J., S., 1995.
nutrisi. Handbook of the Marine Fauna of
North-West Europe. OUP Oxford.
KESIMPULAN DAN SARAN ISBN-13: 978-0198540557
Hariyadi, dan Ganjar A.W. 2011.
Kesimpulan Pengembangan Model Biofiltering
pada Sistem Budidaya Akuaponik
Berdasarkan hasil pengukuran dan Sebagai Inovasi Sistem Budidaya
analisa data penelitian, kesimpulan yang dapat Ikan yang Ramah Lingkungan.
di ambil dari penelitian ini adalah : Blockgrand FPP UMM. DPPM UMM.
• Penggunaan jenis biofilter dalam sistem Malang
resirkulasi budidadaya ikan sidat Losordo, T., Westers, H., 1994. Carrying
memberikan pengaruh terhadap DO, pH capacity and flow estimation. In:
dan Nitrat. Sedangkan untuk Suhu, Nitrit, Timmons, M.B., Losordo, T.M. (Eds.),
Phosphat, dan Amoniak tidak Aquaculture Water Reuse Systems:
memberikan pengaruh. Engineering Design and Management.
• Jenis biofilter yang dapat digunakan Elsevier, Amesterdam, The Netherland,
dalam budidaya ikan sidat adalah pp. 9–60.
biofilter tanaman sawi atau pada kolam Lawson, T.B. 1995. Fundamentals of
Aquacultural Engineering. Chapman
B. Hal ini kualitas air cenderung baik
& Hall, New York.
bagi sintasan ikan sidat.
Nugroho E., Sutrisno. 2008. Budidaya Ikan
• Kendala yang dihadapi dalam penelitian
dan Sayuran Dengan Sistem
ini adalah faktor pengendalian cuaca
Akuaponik. Penebar Swadaya.
dalam penerapan budidaya ikan sidat
Cimanggis, Depok
dalam sistem resirkulasi dilapang.
Midlen, A., Redding, T., 1998. Environmental
Management for Aquaculture.
Saran Chapman & Hall, New York, p. 223
• Sebaiknya dalam budidaya ikan sidat Aquaculture series 2.
menggunakan sistem resirkulasi tertutup Muir, J.F., 1982. Recirculating water system
sehingga biokontrol kesehatan ikan dapat in aquaculture. In: Muir, J.F.,
terjaga. Roberts, R.J. (Eds.), Reccent
• Perlu adanya penelitian lebih lanjut Advances in Aquaculture. Cr oom
tentang jumlah tanaman yang optimal Helm, London, pp. 358–446.
sebagai biofilter air budidaya ikan sidat. Redner, R., Stickney, R.R., 1979.
Acclimation to ammonia by Tilapia
DAFTAR PUSTAKA
aurea. Trans. Am. Fish. Soc. 108, 383–
388.
Afrianto, E., dan Liviawaty, E. 1998.
Sasongko A., dkk. 2007. Sidat: Panduan
Beberapa metode budidaya ikan.
Agribisnis Penangkapan,
Yogyakarta: Kanisius :86-94
Pendederan, dan Pembesaran. PT.
Akbar, R. A., (2003), “Efisiensi Nitrifikasi
Penebar Swadaya. Jakarta
dalam Sistem Biofilter Submerged
Suitha M., I., dan Suhaeri A. 2008. Budidaya
Bed, Trickling Filter dan Fluidized
Sidat. Agromedia Pustaka. Jakarta
Bed”, Institut Teknologi Bandung.
Suantika, G., (2001), Development of a
Boyd, C.E. dan C.S. Tucker. 1998. Pond
Recirculation System for The Mass
Aquaculture Water Quality
Culturing of The Rotifer
Management. Kluwer Academic
Brachionusplicatilis, Ph. D Thesis in
Publishers. Great Britain.
96 Maret 2013: 86 - 97
Versi online / URL:
Volume 8, Nomor 2 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2410
Analisis penerapan biofilter dalam sistem resirkulasi terhadap mutu kualitas air budidaya ikan sidat (Anguilla 97
bicolor)