You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran, lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi. Kurikulum yang saat ini digunakan oleh
sebagian perguruan tinggi di Indonesia adalah Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI). KKNI merupakan kualifikasi mutu yang terkait dengan sistem
pendidikan, sistem pelatihan kerja, dan sistem penilaian kesetaraan capaian
pembelajaran (learning outcomes) secara nasional. Dengan adanya KKNI ini akan
terbentuk SDM yang bermutu, produktif dan profesional. Untuk menjamin mutu dari
setiap individu terdapat beberapa jenjang yang sudah diatur dalam KKNI, sehingga
dengan adanya jenjang atau tahapan ini akan benar-benar terbentuk kualifikasi dari
SDM yang benar-benar bermutu dan produktif.

KKNI diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun


2012 dan juga dalam Ketentuan Umum Peraturan Menteri, yaitu Permendikbud No.
49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dalam Permendikbud
No. 49 Tahun 2014 Bab I Pasal 1 ayat 5 dijelaskan bahwa: KKNI adalah kerangka
penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan
mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta
pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai
dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

KKNI menyediakan sembilan jenjang kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi


jenjang 1 sebagai kualifikasi terendah dan kualifikasi jenjang 9 sebagai kualifikasi
tertinggi. Penetapan jenjang 1 sampai 9 dilakukan melalui pemetaan komprehensif
kondisi ketenagakerjaan di Indonesia ditinjau dari sisi penghasil (supply push)
maupun pengguna (demand pull) tenaga kerja. Diskriptor setiap jenjang kualifikasi
juga disesuaikan dengan mempertimbangkan kondisi negara secara menyeluruh,
termasuk perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, perkembangan sektor-
sektor pendukung perekonomian dan kesejahteraan rakyat seperti perindustrian,
pertanian, kesehatan, hukum, dan lain-lain, serta aspek-aspek pembangun jati diri
bangsa yang tercermin dalam Bhineka Tunggal Ika, yaitu komitmen untuk tetap
mengakui keragaman agama, suku, budaya, bahasa dan seni sebagai ciri khas bangsa
Indonesia.
Sehubungan dengan penerapan KKNI pada UIN STS Jambi, UIN IAIN Jambi
secara bekelanjutan mengevaluasi dokumen KKNI yang telah dirancang oleh setiap
program studi di UIN STS Jambi sehingga dokumen yang dihasilkan dapat
merepresentasikan mutu pendidikan yang diharapkan.

You might also like