You are on page 1of 3

Apa itu E = mc 2?

Siapa yang tidak pernah mendengar persamaan ini? E = mc 2 adalah sebuah persamaan
fisika yang paling terkenal untuk orang awam dan merupakan ciri khas dari Albert Einstein.
Sebenarnya ada beberapa ilmuwan yang mengklaim sebagai pencetak rumus ini namun,
akhirnya diberikan kepada Albert Einstein karena beliau yang paling banyak memberikan
usaha untuk penemuan yang mengguncang dunia ini. Persamaan ini tidak ada fungsi langsung
terhadap dunia nyata. Namun, persamaan ini mampu untuk melahirkan penemuan-penemuan
lain yang telah mengubah dunia kita. Lalu, apakah maksud dari rumus E = mc 2?

Albert Einstein mempublikasikan penjelasan persamaan beliau pada hasil penelitiannya


pada jurnal Annalen der Physik pada 27 September 1905. Dalam Rumusnya, dapat dijelaskan
seperti ini.

E melambangkan energi. Ia memiliki satuan Joule dalam sistem mks (meter-kilogram-


sekon) dan kalori dalam sistem cgs (centimeter-gram-sekon). m melambangkan massa. Ia
memiliki satuan kilogram pada mks dan gram pada cgs. c adalah kecepatan cahaya di ruang
hampa yang merupakan suatu konstanta. Ia memiliki satuan meter/sekon dalam mks dan
centimeter/sekon dalam cgs. Konstanta maksudnya adalah nilai ketetapan yang tidak pernah
berubah. Nilai c adalah 299 792 458 m/s yang biasanya dibulatkan menjadi 300 000 m/s atau
3 x 108 m/s.

Berarti, maksud lambang persamaan tersebut adalah: energi = massa x kecepatan


cahaya di vakum/ruang hampa pangkat 2. Maksud dari persamaan tersebut dapat dijelaskan
dengan dua jam dinding yaitu sebagai berikut.

Anggap terdapat dua jam dinding yang sama persis strukturnya dengan satu perbedaan,
yaitu jam dinding pertama berjalan seperti biasa dan yang kedua rusak. Dalam persamaan
mekanika klasik, kita bisa menyimpulkan bahwa kedua massa jam dinding tersebut sama.
Namun, Einstein menjelaskan hal yang berbeda. Berdasarkan persamaan E = mc 2 . jam dinding
yang berkerja memiliki massa yang lebih besar karena memiliki lebih banyak energi, yaitu
energi kinetik rotasi. Tambahan energi ini berlaku sebagai tambahan massa sehingga kita dapat
katakan bahwa massa itu semacam energi. Setidaknya kita dapat sebutkan dengan kepastian
bahwa massa dan energi saling berhubungan.

Itulah maksud dari persamaan Einstein ini, massa dan energi saling berkaitan.
Bagaimana dengan c? Ini menunjukkan bahwa massa yang sangat kecil sebanding dengan
energi yang sangat besar. Salah satu akibat dari persamaan ini adalah bom atom. Penemuan
bahwa suatu massa kecil dapat mengakibatkan energi yang besar mengarah pada atom yang
mengalami dekomposisi. Atom yang tidak stabil seperti uranium akan mengalami dekomposisi
menjadi beberapa atom yang lebih ringan. Namun, terdapat perubahan massa yang menjadi
semakin kecil. Ke manakah massa ini? Massa ini dikonversi menjadi energi dahsyat. Contoh
dari perstiwa yang melibatkan bom atom yang dapat disaksikan tanggal 6 dan 9 Agustus 1945
di Hiroshima dan Nagasaki.
Demikianlah pernjelasan mengenai rumus dari Albert Einstein yang sangat populer.
Jika Albert Einstein dapat mengubah dunia dengan 1 persamaan, kenapa kita tidak bisa? Oleh
karena itu, teruslah belajar fisika.
Memudahkan Hidup dengan Ilmu Fisika

Mungkin banyak di antara kita yang langsung jengah saat mendengar kata "fisika".
Padahal, fisika adalah sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Tanpa ada
temuan dari pakar fisika, misalnya Albert Einstein soal teori gravitasi, tidak akan ada yang
namanya GPS. Bahkan, hidup kita kini sudah sangat bergantung pada GPS sehingga alat ini
pun dilekatkan pada ponsel dan komputer jinjing.

Banyak orang yang telah merasakan manfaat dari GPS. Berkat GPS, pergi kemanapun
terasa mudah. Kini, kita bisa dengan mudah mencari lokasi penginapan, kafe, objek wisata
ataupun tempat lainnya yang sebelumnya belum pernah dikunjungi. Semua tempat ini bisa
dengan mudah ditemukan berkat telepon seluler ber-GPS. Saking mudahnya, kita hanya perlu
mengetik lokasi mana yang ingin dituju dan panduan GPS mengantarkan kita ke tempat
tersebut.

Manfaat GPS bagi hidup manusia memang tak bisa lagi terbantahkan. Namun banyak
yang tak tahu kalau GPS lekat dengan salah satu teori fisika temuan Einstein. Begitu juga
dengan telepon seluler dan komputer yang kita pakai, tak akan pernah eksis tanpa adanya
mekanika kuantum, salah satu cabang fisika yang didalami oleh peraih Nobel Fisika 1999 yaitu
Prof. Gerard ‘t Hooft.

Pertanyaanya, apakah kecanggihan yang ada saat ini masih akan bisa berkembang ke
depan? Prof Gerard menjawab bahwa proses akan selalu ada. Bahkan, komputer yang saat ini
sudah kita anggap super canggih, ini nanti akan dianggap tak ada apa-apanya karena mekanika
kuantum masih akan terus berkembang. Jika saat ini mekanika kuantum sudah menghasilkan
nano teknologi, ke depan akan ada lagi hasil lainnya yang jauh luar biasa.

Pengertian bagi orang awam pada umumnya adalah kata Quantum atau kuantum berarti
sebuah blok pembangun. Misalnya cahaya dibentuk oleh foton, listrik dari pelepasan elektron,
dan gravitasi dari graviton dan semua bentuk energi lain, semua itu dibentuk dari quantum dan
tidak bisa lagi diuraikan menjadi lebih kecil (quanta). Ilmu fisika kuantum sengaja
dimaksudkan untuk mengeksplorasi wilayah-wilayah kebendaan yang sangat kecil dan tidak
mampu lagi digapai oleh “mata” yaitu dunia sub-atomik yang begitu kecil. Pada akhirnya ilmu
ini menghasilkan berbagai karya yang mampu memudahkan kehidupan manusia.

Oleh karena itu, kata Gerard, ilmu pengetahuan, khususnya fisika, telah membuat
berbagai hal yang dulu tak mungkin, kini menjadi kenyataan. Di alam semesta ini, bagi Gerard
semuanya bisa dijelaskan dengan bantuan ilmu pengetahuan.

Ke depan, fisika masih akan terus berkembang dan aplikasinya bagi kehidupan manusia,
seperti diyakini Gerard, akan mencengangkan. Apa yang kita sebut saat ini sudah sangat hebat,
di masa mendatang, ini tak akan ada lagi artinya.

You might also like