ALERGI MAKANAN

No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :

TanggalTerbit :

PEMERINTAH Halaman :
KAB.MADINA
UPT dr. YULIDA NEHRI LUBIS
PUSKESMAS NIP. 19800519 200502 2002
PANYABUNGAN
JAE

1. Pengertian Makanan dapat menimbulkan beraneka ragam gejala yang ditimbulkan

reaksi imun terhadap alergen asal makanan, reaksi tersebut dapat
disebabkan oleh reaksi alergi atau non alergi.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam menangani pasien alergi makanan.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor :

4. Referensi Permenkes no.514 tahun 2015

-
5.Alat dan bahan

Langkah-langkah 1. Pasien datang ke ruangan.

2. Petugas memanggil pasien.
3. Dokter dan petugas memakai APD.
4. Pasien diperiksa dokter dan menanyakan anamnese pasien dengan
keluhan
 Pada kulit: eksim dan urtikaria.
 Pada saluran pernafasan: rinitis dan asma.
 Saluran pencernaan: gejala gastrointestinal non spesifik dan
berkisar dari edema, pruritus bibir, mukosa pipi,mukosa faring,
muntah, kram, distensi dan diare.
 Diare kronik dan malabsorbsi terjadi akibat reaksi hipersensitivitas
lambat non Ig E mediated pada enteropati protein makanan dan
penyakit seliak.
 hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult
bleeding atau frank colitis.
5. Dilakukan pemerisaan fisik oleh dokter dengan cara:
 Pemeriksaan kulit, mukosa,serta paru.
6. Penatalaksanaan:
Medikamentosa
Riwayat reaksi alergi berat atau anafilaksis:
 Hindari makanan penyebab.
 Jangan lakukan uji kulit atau uji provokasi makanan.
7. Dokter memberikan resep pada pasien.
8. Petugas mencatat ke buku kunjungan pasien.
6.Bagan Alir

Pasien Dokter dan

Pasien
datang ke petugas
dipanggil
ruangan berdasarkan memakai APD
antrian

Dilakukan Petugas Pasien diperiksa

pemeriksaan fisik memeriksa dokter dan
oleh dokter tensi pasien. menanyakan
anamnese keluhan
pasien

Dokter Petugas
Penatalaksanaan
memberikan mencatat
resep kepada ke buku
pasien kunjungan
pasien
8.Unit terkait 1. Ruangan Pemeriksaan Umum
2. Ruangan Kesehatan Anak

9. Rekaman
Historis No. Yang Diubah Isi Tanggal
Perubahan Perubahan Diberlakukan