Professional Documents
Culture Documents
100
Chikungunya : ......(Amirullah, et.al.)
101
Aspirator Vol. 3 No. 2 Tahun 2011 : 100-106
satwa primata, beberapa lama kemudian Siklus hidup bisa lengkap dalam
berubah menjadi menyerang manusia. waktu satu minggu atau lebih tergantung
Tidak semua virus asal hewan dapat suhu, makanan, spesies dan faktor lain.
berubah siklusnya seperti itu. Di daerah Nyamuk dewasa jantan umumnya hanya
urban, siklus virus chikungunya dibantu tahan hidup 6–7 hari, sangat singkat
oleh nyamuk Ae. aegypti. Dalam situasi hidupnya dan makanannya adalah cairan
tertentu, Manzonia africana juga ber- tumbuhan atau nektar, dan yang betina
peran sebagai vektor yang memindahkan dapat mencapai 2 minggu atau lebih di
virus dari inang primata ke manusia. alam dan menghisap darah untuk
Meskipun dalam penelitian eksperimen produksi telur-telurnya.1
terbukti bahwa primata yang terinfeksi
virus chikungunya mengalami viremia, Umumnya Ae. aegypti dan Ae. al-
perannya dalam menentukan transmisi bopictus betina mempunyai daya terbang
virus di belahan bumi belum terlalu pent- sejauh 50– 100 meter, tetapi dilaporkan
ing.7 juga kedua jenis nyamuk ini mampu
terbang dengan mudah dan cepat dalam
VEKTOR CHIKUNGUNYA mencari tempat perindukan dengan radi-
us 320 meter.1
Vektor yang berperan dalam penu-
laran demam chikungunya adalah nya- Beberapa tempat perindukan larva
muk Famili Culicidae Subfamili Culic- Ae. aegypti antara lain di bak mandi,
inae, Genus Aedes, Spesies aegypti dan drum, tempat penampungan air dis-
albopictus.1 Nyamuk Aedes aegypti dan penser, tempat penampungan air re-
Ae. albopictus mengalami metamorfosis frigator, ban bekas, vas bunga, talang
sempurna (holometabola), meliputi em- rumah, kolam ikan hias yang ter-
pat tahap yaitu telur, larva (jentik) pupa bengkalai/tidak digunakan lagi8, di kon-
dan dewasa. Larva dan pupa memerlukan tainer di luar gedung9 dan di kolam.10
air untuk kehidupannya, sedangkan telur
Beberapa tempat perindukan larva
pada Ae. aegypti tahan hidup dalam wak-
Ae. albopictus antara lain di lubang-
tu lama tanpa air, meskipun harus tetap
lubang pohon, lubang potongan bambu,
dalam lingkungan yang lembab.
Gambar 2. Siklus Hidup Aedes aegypti yang diawali dengan penetasan telur secara akuatik
dan dewasa yang bersifat aerial
102
Chikungunya: ......(Amirullah, et.al.)
Gambar 3. Aedes aegypti (kiri) dan Aedes albopictus (kanan) saat menghisap darah
103
Aspirator Vol. 3 No. 2 Tahun 2011 : 100-106
104
Chikungunya: ......(Amirullah, et al.)
105
Aspirator Vol. 3 No. 2 Tahun 2011 : 100-106
106