You are on page 1of 19

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Kepala keluarga (KK) : Tn. S
2. Alamat : Ds. Sendangharjo RT 02/ RW 02
Blora
3. Pekerjaan : Swasta

NAM JK HUB. UMUR PENDI STATUS IMUNISASI KET


A DGN DIKAN BCG POLIO DPT HEP CAMPAK
KK ATI
TIS
Tn. S L Suami 60 th SMP
Ny.S P Istri 49 th SMA
Ny. P P Anak 28 th S2
kehutan
an
Nn. P P Anak 19 th SMA
4. Pendidikan KK : SMP
5. Komposisi keluarga :
GENOGRAM

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Sudah meninggal

: Garis keturunan

: Tinggal serumah

6. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. S yaitu keluarga inti (nuclear family) keluarga
inti yang tinggal satu rumah. Yang terdiri dari Tn. S yang
berperan sebagai kepala keluarga yang berusia 60 tahun, Ny. S
yang berperan sebagai istri berumur 49 tahun. Dan 2 orang anak
perempuan.

7. Suku Bangsa
Keluarga klien berasal dari Suku Jawa atau Indonesia. Bahasa
sehari-hari yang digunakan adalah Bahasa Jawa.

8. Agama
Seluruh keluarga Tn. S beragama islam dan melaksanakan sholat
5 waktu

9. Status Sosial Ekonomi Keluarga


a. Penghasilan
Penghasilan keluarga Tn. S dan Ny. S yaitu sebagai swasta
dan pegawai perhutani penghasilan seluruhnya ±
3.000.000/bulan.
b. Pengeluaran perbulan
Keperluan memasak : Rp. 1.000.000
Pembayaran listrik : Rp. 120.000
Dll : Rp. 1.500.000

Rp. 2.700.000

c. Simpanan uang keluarga


Tn. S dan keluarga menyimpan uang di bank dan selalu
menyisihkan uang tiap bulan untuk ditabung

10. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga Tn. S jarang melakukan rekreasi, biasanya hanya
berkunjung kerumah saudaranya dengan mengobrol bersama-
sama dan menonton tv.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pasien tampak belum tau tentang perawatan TB, pasien belum
begitu paham tentang penyakit TB, pasien mengalami nafsu
makan yang menurun sehingga berat badannya menurun dan
lingkungan sekitar rumah pasien terlihat kumuh.
12. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tugas keluarga yang belum terpenuhi atau terlaksana
pada tahap perkembangan
13. Riwayat kesehatan keluarga Inti
Dalam keluarga Tn. S yang memiliki penyakit TB hanya Tn. S.
14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. S tidak ada yang memiliki penyakin menular
seperti Tn. S

III. Data Lingkungan


15. Karateristik rumah
Perdesaan jenis rumah permanen dengan luass bangunan 40 m2
status rumah massih pribadi dengan atap rumah menggunakan
genting ventilasi rumah dengan luass < 10% luass lantai ddengan
pencahayaan kurang, yaitu cahaya tidak dapat masuk ke rumah
pada siang hari sehingga tampak gelap dan lembab. Penerangan
dirumah menggunakan listrik. Lantai dirumah tidak
menggunakan ubin. Kondisi kebersihan rumah secara
keseluruhan terlihat kotor. Bagian rumah terdapat ruang tamu,
ruang tidur, ruang keluarga, dapur dan kamar mandi.
DENAH

16. Karakteristik tetangga dan komunitas


Hubungan Tn. S selama ini sebagai penduduk asli Ds.
Sendangharjo baik, saling menghormati, kerukunan teangga
terjaga, bila ada ada yang memiliki kesulitan maka saling
membantu dengan gotong royong.
17. Mobilitas geografis keluarga
keluarga Tn. S selama ini sebagai penduduk asli Ds.
Sendangharjo dan tidak pernah pindah rumah.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Interaksi dengan kelurga paling sering terjadi yaitu saat pagi hari
dan malam hari, biasanya interaksi terjadi saat meononton tv.
Tn. S mengikuti kegiatan sosial di kampung seperti: pengajian
setiap malam jumat.
19. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yaitu 4 orang yang terdiri 2anak
perempuan, 1 laki-laki menantu, dan 1 laki-laki cucu.

IV. Struktur keluarga


20. Struktur peran
Pembagian peran dalam anggota keluarganya yaitu Tn. S
sebagai kepala keluarga, sebagai bapak untuk anak-anaknya,
sebagai kakek dan cucu-cucunya, dan sebagai pencari nafkah.
Sedangkan anak sebagai anggota keluarga dan sebagai istri bagi
pasangannya, serta menjadi orang tua dari anak-anaknya. Ny. S
berperan sebagai ibu dan nenek. Tidak ada perubahan peran
ataupun konflik ketidaksesuaian peran dalam keluarga.
21. Nilai dan norma dalam keluarga
Tn. S bersuku Jawa. Dalam keluarga tidak ada nilai-nilai tertentu
dan nilai agama yang bertentangan dengan kesehatan merupakan
hal yang penting.
22. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi efektif. Cara berkomunikasi yang sering
diterapkan dalam keluarga yaitu secara langsung dalam
komunikasi, interaksi yang berlangsung hanya sekedar.
Komunikasi dan bertukar pikiran. Tidak ada konflik dalam
keluarga tentang pola interaksi.
23. Struktur kekuatan keluarga
Menurut Tn. S hanya Tn. S yang sakit dan anggota keluarga
lainnya dalam keadaan sehat.
V. Fungsi keluarga
24. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga saling menyayangi dan keluarga
merasa bangga apabila salah satu anggota keluarga berhasil.
Respon keluarga terhadap kehilangan yaitu tidak ada.
25. Fungi Sosialisai
Anggota keluarga tidak ada yang ikut keanggotaan organisasi
masyarakat dan tidak ada yang mempunyai kedudukan
berpengaruh di masyarakat dalam keluarga Tn. S
26. Fungsi reprodiksi
Pasien sudah monopuse karena usianya sudah 60 tahun
27. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kenutuhan makanan 3 kali sehari,
untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya untuk berobat.
28. Funsi perawatan kesehatan
 Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Tn. S belum begitu mengerti tentang penyakit TB dan
Gejala penyakit TB yang dideritanya.
 Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Cara atau metode pengambilan keputusan di keluarga
yaitu secara musyawarah. Didalam keluarga ini yang
mengambil keputusan dlam keluarga adalah Tn. S
didalam keluarga. Diperlukan tenaga kesehatan seperti
dokter atau perawat untuk memecahkan masalah
kesehatan anggota keluarga.
 Merawat anggota keluarga yang sakit
Anggota keluarga kurang mengerti dengan perawatan
pada Tn. S yang sedang sakit, dimana Tn. S trekadang
hanya dirumah sendirian.
 Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang
sehat
Keluarga sudah mengerti tentang perilaku hidup bersih,
tetapi rumah dan lingkungan sekitar rumah masih terlihat
kotor dan kurang terawat karena anggota keluarga sibuk
beerja dan pasien dirumah sendiri.
 Kemampuan faskes
Jika terdapat anggota keluarga yang sakit, biasanya
keluarga membawa kefasilitas kesehatan seperti
puskesmas, dokter praktek, bidan / mantri.
VI. Stres dan koping keluarga
29. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
 Jangka pendek
Klien mengeluh terkadang batuknya kambuh lagi
 Jangka panjang
Klien masih menjalani pengobatan TB selama 6 bulan
30. Kemampuan keluarga berrespon terhadap stresor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke
puskesmas atau petugas kesehatan yang lain.
31. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan
masalah
32. Strategi adaptasi disfungsional
Jika sakit Tn. S beristirahat dan tidur
33. Harapan keluarga
Keluarga berharap mendapatkan pelayanan kesehatan dan
pengobatan secara maksimal untuk mengobati penyakitnya.
VII. Pemeriksaan Kesehatan (tiap individu anggota keluarga)
Pemeriksaan Tn. S Ny. S Ny. P Nn. P
Kepala Mesosepal Mesosepal Mesosepal Mesosepal
Rambut Hitam, Hitam Hitam Hitam
kusam
Mata Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
masalah masalah masalah masalah
Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
masalah masalah masalah masalah
Telinga Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
masalah masalah masalah masalah
Gigi-mulut Mukosa Bersih Bersih Bersih
bibir kering
leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
tyroid tyroid tyroid tyroid
Tonsil Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
masalah masalah masalah masalah
Dada Ada tarikan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
intercosta, masalah masalah masalah
suara
ronchi (+),
retraksi
dinding
dada,
whezing (-)
Perut Bising usus Hepar tidak Hepar tidak Hepar tidak
12x/menit, teraba teraba teraba
suara perut
timpani
Kulit ( Baik Baik Baik Baik
turgor
) ekstremitas
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Kelainan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
masalah masalah masalah masalah
Tekanan 90/50 120/80 110/70 120/80
darah mmHg mmHg mmHg mmHg
Nadi 84x/mnt 80x/mnt 80x/mnt 80x/mnt
Respirasi 25x/mnt 20x/mnt 22x/mnt 20x/mnt
Berat Badan 39 kg 55kg 50kg 45kg

a. Riwayat Penyakit Sekarang


Tn. S menderita batuk sudah sejak lama yaitu ±3 bulan
mengalami batu-batuk yang terus menerus tidak ada henti,
dan berdahak. Klien mengalami keringat dingin saat malam
hari, kemudian pasien melakukan pengobatan ke puskesmas
medang pada tanggal 29 maret 2018. Klien melakukan
pemeriksaan cek dahak atau sputum dan hasil dahak positif
pasien terkena penyakit TB. Kemudian pasien dianjurkan
untuk melakukan pengobatan TB selama 6 bulan.

b. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien sebelumnya tidak pernah mengalami sakit, tidak
pernah dioperasi dan diopname. Tidak ada anggota keluarga
yang mempunyai penyakit seperti pasien dan penyakit
kronis.

c. Riwayat Pengobatan
Pasien melakukan pengobat rutin selama 6 bulan
Dexametazone 3x1
Isoniaziamide 400mg
Etambutol
Prazinamide

VIII. Pemerikaan Penunjang


cek dahak atau seputum (29 maret 2018)
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO Data Fokus Etiologi Masalah
1 DS : Ketidakmampuan Resiko terjadinya
- Tn. S mengatakan sakit TB Paru keluarga dalam penularan TB Paru
baru 10 hari merawat anggota pada anggota keluarga
- Tn. S mengatakan obatnya keluarga yang sakit yang lain
diminum secara teratur
- Tn. S mengatakan sudah berhenti
merokok
- Tn. S mengatakan tidak
membuka jendela karena ada
debu yang masuk.
DO :
- Kesadaran composmentis
- TTV :
TD : 90/50 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 25 x/menit
- Nafas ronchi

2 DS : Ketidakmampuan Kurangnya
- Tn. S mengatakan rumahnya keluarga dalam pemahaman keluarga
selalu tertutup karena banyak memelihara atau tentang pengaruh
debu memodifikasi lingkungan terhadap
- Tn. S mengatakan rumahnya lingkungan yang faktor pencetus TB
dekat dengan kandang sapi dapat mempengaruhi
DO : penyakit TB
- Rumah pasien tampak gelap,
lembap, dan kotor.
- Rumah pasien tampak berdebu
- BB : 39 kg, TB : 155 cm

3 DS : Ketidakmampuan Perubahan nutrisi


- Tn. S mengatakan sulit makan, keluarga dalam kurang dari kebutuhan
makan tidak habis, dan nafsu membuat keputusan tubuh
makan berkurang. yang tepat dalam
- Tn. S mengatakan hanya makan mengatasi nutrisi
sedikit saja.
DO :
- Tn. S tampak kurus
- BB 39 kg
- Kulit tampak kering
- Mukosa bibir tampak kering

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
KRITERIA HASIL T
N DIAGNOSA TUJUAN TUJUAN
INTERVENSI T
O KEPERAWATAN UMUM KHUSUS RESPON STANDAR
D
1 Resiko terjadinya Setelah Setelah Respon Keluarga 1. Menjelaskan
penularan TB Paru dilakukan kunjungan verbal mampu cara
pada anggota tindakan selama 30 keluarga menyebutka perawatan TB
keluarga yang lain keperawata menit mampu n perawatan Paru
b.d n selama 4 keluarga menjelaska TB adalah 2. Berikan
Ketidakmampuan x 30 menit mampu n cara minum obat contoh
keluarga dalam diharapkan melakukan prawatan teratur, makanan
merawat anggota pengetahua tindakan TB makan- yang bergizi
keluarga yang sakit n Tn. S untuk makanan 3. Tanyakan
dapat merawat yang kembali
bertambah anggota bergizi, tentang cara
keluarga istirahat merawat TB
yang sakit yang cukup, dan menu
dengan menjaga yang bergizi
menjelaskan kebersihan 4. Diskusikan
dan lingkungan tentang
melaksanaka pentingnya
nnya pada perawatan TB
penderita TB di rumah.

2 Kurangnya Setelah Setelah Respon Keluarga 1. Mengidentifik


pemahaman keluarga dilakukan kunjungan verbal dapat asi
tentang pengaruh tindakan selama 30 keluarga menyebutka pengetahuan
lingkungan terhadap keperawata menit mampu n cara keluarga
faktor pencetus TB n selama 4 keluarga menjelaska memodifika tentang
b.d x 30 menit mampu n si lingkungan
Ketidakmampuan diharapkan memodifikasi lingkungan lingkungan rumah yang
keluarga dalam pengetahua lingkungan yang dapat yang dapat baik
memelihara atau n tentang untuk mendukun mendukung 2. Modifikasi
memodifikasi lingkungan mencegah g penyembuha pengetahuan
lingkungan yang untuk terjadinya penyembuh n penyakit keluarga untuk
dapat mempengaruhi mencegah penularan an penyakit TB adalah mengungkapk
penyakit TB terjadinya dengan cara TB. pencahayaa an kembali
menyebutkan lingkungan
pencetus lingkungan Ventilasi n ruangan 3. Motivasi
TB yang baik rumah yang cukup keluarga untuk
bagi yang cukup melakukan apa
penderita TB yang telah
dijelaskan

3 Perubahan nutrisi Setelah Setelah Respon Tanda dan 1. Menjelaskan


kurang dari dilakukan kunjungan verbal gejalanya pengertian,
kebutuhan tubuh b.d tindakan selama 30 keluarga adalah BB tanda dan
Ketidakmampuan keperawata menit mampu yang gejala,serta
keluarga dalam n selama 4 keluarga menyebutk semakin penyebab dari
membuat keputusan x 30 menit mampu an diet TB menurun. BB yang
yang tepat dalam diharapkan mengenal dan nutrisi Kurangnya menurun
mengatasi nutrisi keluarga masalah dan yang baik tenaga dan 2. Motivasi
Tn.S mampu untuk protein keluarga agar
mampu mengambil penderita dikarenakan menyampaika
mengambil keputusan TB sehari- n makanan
keputusan untuk harinya yang baik
dalam pemberian kurang untuk
pemberian nutrisi pemasukan penderita TB
nutrisi dengan cara makanan/mi 3. Berikan
menyebutkan numan yang enforcemint
diet TB dan berisi tenaga positif atas
makanan dan protein usaha keluarga
yang baik dan berikan
untuk perawatan
penderita TB yang tepat
D. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam Dx. Implementasi TTD
Kep
11-04- I 1. Menjelaskan cara perawatan TB
2018 Paru
Jam 10.00 DS : pasien mengatakan belum
begitu paham tentang
perawatan TB
DO : pasien tampak masih
bingung
2. Memberikan contoh makanan
yang bergizi
DS : keluarga pasien mengatakan
belum begitu mengerti
tentang makanan apa yang
harus diberikan pada pasien
TB
DO : keluarga pasien tampak
aktif bertanya
3. Menanyakan kembali tentang
cara merawat pasien TB dan
menu yang bergizi
DS : pasien dan keluarga hanya
tau cara merawat pasien TB
menggunakan masker
DO : pasien dan keluarga tampak
masih kebingungan
4. Mendiskusikan tentang
pentingnya perawatan pasien TB
dirumah
DS : pasien dan keluarga
mengatakan belum mengerti
II cara perawatan pasien TB
11.00 dirumah
DO : pasien dan keluarga terlihat
kooperatif dan
mendengarkan saat
dijelaskan.

1. Mengidentifikasi pengetahuan
keluarga tentang lingkungan
rumah yang baik
DS : pasien mengatakan tidak
mengetahui pengaruh
lingkungan terhadap
penyakit TB
DO : pasien tampak bingung
2. Memodifikasi pengetahuan
keluarga untuk mengungapkan
kembali lingkungan
DS : keluarga mengatakan masih
bingung
DO : rumah pasien terlihat kotor
dan lembab
3. Memotivasi keluarga untuk
melakukan apa yang telah
dijelaskan
III DS : pasien mengatakan senang
11.30 saat diberikan motivasi
tentang lingkungan harus
bersih untuk menghindari
penyakit TB
DO : pasien dan keluarga tampak
sumringah
4. Memberikan pujian yang posotif
/ jawaban yang tepat
DS : -
DO : pasien tampak tenang

1. Menjelaskan pengertian, tanda


dan jgejala, serta penyebab BB
menurun
DS : pasien mengatakan bahwa
BB menurun karena tidak
makan
DO : pasen tampak kurus
2. Memotivasi keluarga agar
menyampaikan makanan yang
baik untuk pasien TB
DS : pasien dan keluarga
mengatakan senang atas
motivasi yang sudah
diberikan
DO : pasien tampak senang ada
motivasi
3. Memberikan reinforcement
positif atas usaha keluarga dan
berikan jawaban yang tepat
DS : pasien mengatkan senang
adanya kepercayaan atas
jawaban yang diberikan
DO : pasien dan keluarga tampak
senang
12-04- I 1. Menjelaskan cara perawatan TB
2018 DS : pasien mengatkan mulai
Jam 11.00 mengerti cara perawatan TB
DO : pasien tampak mulai
mengerti
2. Memberikan contoh makanan
yang bergizi
DS : keluarga pasien mengatakan
mengerti
DO : keluarga pasien tampak
mengerti contoh menu
makanan yang bergizi untuk
TB
3. Menanyakan kembali tentang
cara merawat TB dan menu yang
bergizi
DS : pasien mengatakan menu
II TB sangat mudah
12.00 DO : pasien tampak tenang

1. Mengidentifikasi pengetahuan
keluarga tentang lingkungan
rumah yang baik
DS : pasien mengatakan mulai
membersihkan rumahnya
dan tahu pentingnya
kebersihan
DO : rumah pasien tampak mulai
rapi
2. Memodifikasi pengetahuan
keluarga untuk mengungkapkan
III kembali lingkungan
DS : keluarga mengatakan sudah
mulai bersih-bersih dan
membuka ventilasi udara
DO : ventilasi tampak dibuka

13-04- I 1. Menjelaskan cara perawatan TB


2018 DS : pasienmengatakan mengerti
11.30 DO : pasien tampak mengetahui
tentang penyakit TB
2. Mendiskusikan tentang
pentingnya perawatan Tb
dirumah
DS : keluarga pasien mengatakan
II tidak bisa merawat pasien
12.10 TB 24 jam
DO : keluarga kerja saat pagi-
sore

1. Mengidentifikasi pengetahuan
keluarga tentang lingkungan
rumah yang baik
DS : pasien mengatakan
rumahnya sudah disapu
setiap pagi dan sore, depan
rumah sudah dirapikan
DO : rumah pasien tampak
terang dan bersih

E. EVALUASI
Tanggal/jam No. Evaluasi TTD
Dx
11-04-2018 I S : pasien mengatakan belum
Jam 10.40 mengetahui cara perawatan TB
O : pasien tampak masih bingung dan
hanya mengetahui cara perawatan
hanya menggunakan masker
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

II S : pasien mengatakan belum begitu


paham tentang lingkungan yang
mempengaruhi penyakit TB
O : pasien masih sering bertanya-
tanya tentang lingkungan yang
mempengaruhi penyakit TB
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

III S : pasien mengatakan belum bisa


mengambil keputusan dan
pemberian nutrisi TB
O : pasien hanya makan sayur saja,
dan pasien terihat kurus
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
12-04-2018 I S : pasien mengatakan mulai paham
Jam 11.00 cara perawatan TB
O : pasien tampak menggunakan
masker saar pergi dan membuang
dahak di tissue
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

II S : pasien mengatakan rumahnya


sudah mulai rapi dan ventilasinya
sudah mulai dibuka
O : rumah pasien tampak rapi
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

III S : keluarga pasien mengatakan


memberikan makanan berupa
sayur dan buah
O : pasien tampak kurus
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
13-04-2018 I S : pasien mengatakan jika batuk
Jam 11.15 dahaknya dibuang di tisu dan
kemudian dimasukkan kedalam
plastik
O : pasien tampak mengerti
A : masalah tertasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

S : pasien mengatakan BB menurun


dan nafsu makan juga menurun
O : pasien terlihat kurus dan kulit
pasien kering
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

S : pasien mengatakan rumahnya


sudah mulai rapi
O : rumah terlihat bersih daan
ventilasi terbuka
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

You might also like