Professional Documents
Culture Documents
Studi Kasus
Studi Kasus
KELAS G
DISUSUN OLEH :
LABORATORIUM AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2017/2018
MATERI STUDI KASUS
Tema 2: Akuntansi Sektor Publik
Judul Penelitian :
Rumusan Masalah :
Tinjauan Pustaka :
1. Penjelasan istilah/konseptual
- Hughes dan Ferlie, dkk dalam Osborne dan Gaebler, (1992) berpendapat bahwa
Good Governance, memiliki kriteria yang berkemampuan untuk memacu
kompetisi, akuntabilitas, responsip terhadap perubahan , transparan, berpegang
pada aturan hukum, mendorong adanya partisipasi pengguna jasa, mementingkan
kualitas, efektif dan efisien, mempertimbangkan rasa keadilan bagi seluruh
pengguna jasa, dan terbangunnya suatu orientasi pada nilai-nilai.
- Alokasi Dana Desa berasal dari APBD Kabupaten/Kota yang bersumber dari
Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang diterima oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota untuk desa paling sedikit 10%. (Permendagri No. 37 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Pasal 18)
Implementasi Good
Governance di Desa
Kalisongo
Pengelolaan Alokasi
Dana Desa di Tingkat
Desa
Transparansi
Akuntabilitas
Akuntabilitas
Alasan peneliti memilih Desa Kalisongo, Kec. Dau, Kabupaten Malang adalah karena pada
bulan Februari tahun 2018, Kepala Desa Kalisongo terjaring Operasi Tangkat Tangan terkait
kasus pungutan liar dari pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Ijin Peruntukan
Penggunaan Tanah (IPPT) sehingga peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana praktik good
governance pada perangkat Desa Kalisongo.
Unit Analisis :
Unit Analisis dalam penelitian ini adalah perangkat desa yang berada di Kantor Kepala Desa
Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Perangkat Desa yang bersangkutan dalam
Pengelolaan Alokasi Dana. Kepala Desa Kalisongo, Seketaris Desa Kalisongo, Bendahara Desa
Kalisongo, Staf Keuangan Kalisongo dan Perangkat Desa yang terlibat dalam praktik good
governance pada pengelolaan dana desa kalisongo. Beserta beberapa masyarakat desa kalisongo
yang dapat memberikan informasi atas kinerja pada Kantor Kepala Desa Kalisongo.
Jenis Data :
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data sekunder berupa laporan
keuangan Desa Kalisongo. Peneliti juga menggunakan data primer dari hasil wawancara dengan
perangkat desa dan warga desa dan melakukan observasi ke Desa Kalisongo.
1. Wawancara
Peneliti melakukan wawancara dengan perangkat desa dan juga warga desa mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pertanggungjawaban alokasi dana desa di
Desa Kalisongo.
2. Observasi
Peneliti melakukan observasi langsung ke Desa Kalisongo bertujuan untuk memperoleh
data yang valid.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan laporan-laporan terkait alokasi dana desa
di Desa Kalisongo.
Identifikasi Konsep :
Praktik Good Governance penting dilakukan di level desa sebagai pencegahan terjadinya
tindak pidana korupsi dan inefisiensi di level desa. Peneliti mengumpulkan data-data terkait
pengalokasian dana desa di Desa Kalisongo dengan melakukan wawancara, observasi dan
dokumentasi yang kemudian akan dianalisis untuk mengetahui bagaimana praktik good
governance dalam pelaksanaan dan pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa di Desa Kalisongo.
Wawancara dilakukan dengan perangkat desa yang bersangkutan dan masyarakat sekitar.
Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan investigatif.