Professional Documents
Culture Documents
Laporan Analisis Kolorimetri
Laporan Analisis Kolorimetri
Laporan Analisis Kolorimetri
DATA PENGAMATAN
2.1. Hasil
2.1.1. Perhitungan
a. Konsentrasi Fe pada larutan Stock Besi
Mr NH4Fe(SO4)2 . 12 H2O = 482,19 g/mol
Massa NH4Fe(SO4)2 . 12 H2O = 0,432 gram
Penyelesaian:
1) Menghitung M NH4Fe(SO4)2 . 12 H2O
Massa NH4 Fe(SO4 )2 . 12H2 O
M NH4 Fe(SO4 )2 . 12H2 O =
Mr NH4 NH4 Fe(SO4 )2 . 12H2 O
0,432 gram
=
482,19 g/mol
= 0,0008959 mol
2) Menghitung konsentrasi Fe (III)
0,0008959 1
=
konsentrasi Fe 1
m Fe = mol Fe × Ar Fe
b. Larutan 0,4 ml
M1 . V1 = M2 . V2
98 . 0,4 = M2 . 10
M2 = 3,92 ppm
c. Larutan 0,6 ml
M1 . V1 = M2 . V2
98 . 0,6 = M2 . 10
M2 = 5,88 ppm
d. Larutan 0,8 ml
M1 . V1 = M2 . V2
98 . 0,8 = M2 . 10
M2 = 7,84 ppm
Y = k1 [con] + k0
Y = 0,07727X + 0,20411
2.2. Pembahasan
2.2.1. Pendahuluan
Penguat
Penguat
Pembacaan
Absorbansi
1
0.9 y = 0.0481x + 0.521
R² = 0.1193
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
1.96 3.92 5.88 7.84
Dari hasil pembuatan kurva kalibrasi larutan stock besi (III) diperoleh
hubungan linier antara konsentrasi dan serapan dengan koefisien korelasi. Kriteria
penerimaan untuk korelasi adalah r ≥ 0,995 (Shargel: 1995).
Berdasarkan kurva kalibrasi, konsentrasi larutan stock besi (III) adalah
0,9950 dan persamaan garis regresi Y= 0,07727X + 0,20411 sesuai grafik diatas.
Air sungai dapat terkontaminasi dari beberapa sumber pencemar.
Dua sumber utama kontaminasi air tanah ialah kebocoran bahan kimia
organik dari penyimpanan bahan kimia dalam bunker yang disimpan dalam tanah,
dan penampungan limbah industri yang ditampung dalam kolam besar diatas atau
di dekat sumber air.
Apabila kosentrasi besi terlarut dalam air terlalu tinggi akan menyebabkan
berbagai masalah, diantaranya :
1. Gangguan teknis
Endapan Fe (OH) bersifat korosif terhadap pipa dan akan mengendap pada
saluran pipa, sehingga mengakibatkan pembuntuan dan efek-efek yang dapat
merugikan seperti Mengotori bak yang terbuat dari seng. Mengotori wastafel dan
kloset.
2. Gangguan fisik
Gangguan fisik yang ditimbulkan oleh adanya besi terlarut dalam air adalah
timbulnya warna, bau, rasa. Air akan terasa tidak enak bila konsentrasi besi
terfarutnya > 1,0 mg/l.
3. Gangguan kesehatan
Senyawa besi dalam jumlah kecil di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai
pembentuk sel-sel darah merah, dimana tubuh memerlukan 7-35 mg/hari yang
sebagian diperoleh dari air. Tetapi zat Fe yang melebihi dosis yang diperlukan
oleh tubuh dapat menimbulkan masalah kesehatan. Hal ini dikarenakan tubuh
manusia tidak dapat mengsekresi Fe, sehingga bagi mereka yang sering mendapat
tranfusi darah warna kulitnya menjadi hitam karena akumulasi Fe. Air minum
yang mengandung besi cenderung menimbulkan rasa mual apabila dikonsumsi.
Selain itu dalam dosis besar dapat merusak dinding usus. Kematian sering kali
disebabkan oleh rusaknya dinding usus ini. Kadar Fe yang lebih dari 1 mg/l akan
menyebabkan terjadinya iritasi pada mata dan kulit. Apabila kelarutan besi dalam
air melebihi 10 mg/l akan menyebabkan air berbau seperti telur busuk.
Penyebab utama tingginya kadar besi dalam air:
1. Rendahnya pH Air
Nilai pH air normal yang tidak menyebabkan masalah adalah 7. Air yang
mempunyai pH 7 dapat melarutkan logam termasuk besi.
2. Adanya Gas-gas Terlarut dalam Air.
Yang dimaksud gas-gas tersebut adalah CO2 dan H2S. Beberapa gas terlarut
dalam air terlarut tersebut akan bersifat korosif.
3. Bakteri
Secara biologis tingginya kadar besi terlarut dipengaruhi oleh bakteri besi yaitu
bakteri yang dalam hidupnya membutuhkan makanan dengan mengoksidasi besi
sehingga larut. Jenis ini adalah bakteri Crenotrik, Leptotrik, Callitonella,
Siderocapsa dan Iain-Iain. Bakteri ini mempertahankan hidupnya membutuhkan
oksigen dan besi.
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Setelah dilakukan percobaan Analisa Kolorimetri yang menggunakan
larutan stock besi (III) dapat ditarik kesimpulan, yaitu sebagai berikut:
1. Semakin banyak larutan stock besi (III) yang ditambahkan, maka warna yang
dihasilkan larutan akan semakin pekat dan konsentrasinya juga akan semakin
besar.
2. Semakin tinggi konsentrasinya, semakin tinggi pula absorbansinya.
3. Konsentrasi larutan stock besi (III) yan didapat 0,9950.
3.2. Saran
Setelah dilakukan percobaan Analisa Kolorimetri, pada percobaan
selanjutnya diharapkan dapat dilakukan percobaan serupa namun dengan larutan
standar yang berbeda. Contohnya obat hipertensi yang beredar di apotik,
Nifedipin. Atau dilakukan percobaan dengan metode sinar tampak ataupun
metode volumetri.
DAFTAR PUSTAKA
Afriyana, Rina. Sirait. 2009. Skripsi: Penerapan Metode Spektrofotometri
Ultraviolet Pada Penetapan Kadar Nifedipin dalam Sediaan Tablet. Medan:
Universitas Sumatra Utara.
Day, RA dan Underwood, AL.1986. Analisis Kimia Kuantitatif edisi Kelima.
Jakarta: Erlangga.
J. Bassett, R.C. Denney, G.H. Jeffery, dan J. Mendham (1991). Kimia Analisis
Kuantitatif Anorganik terjemahan dari Vogel’s, penerjemah: A. Hadyana P.
dan Ir. L. Setiono. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Khopkar, SM. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI Press.