Professional Documents
Culture Documents
Latep
Latep
SANITASI PEKERJA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengolahan bahan pangan merupakan suatu proses yang sangat rentan
dicemari oleh mikroorganisme. Pencemaran ini dapat berasal dari udara, peralatan
yang digunakan selama pengolahan, ruangan, maupun dari pekerja yang menangani
proses pengolahan sehingga kondisi sanitasi dalam pengolahan juga ditentukan oleh
kondisi kebersihan pekerja. Salah satu sumber kontaminasi yang paling dalam
industri pangan adalah manusia atau pekerja yang menangani pengolahan pangan.
Mikroba patogen yang ada pada pekerja dapat menyebabkan ganguan kesehatan
bagi manusia yang mengkonsumsi makanan yang diproduksinya.
Salah satu sumber kontaminasi makanan yang potensial adalah dari pekerja
karena kandungan mikroorganisme patogen dari manusia dapat menimbulkan
penyakit yang ditularkan melalui makanan. Kondisi sanitasi pekerja dalam
pengolahan bahan pangan sangat perlu diperhatikan guna mencegah terjadinya
kontaminan pada makanan. Kontaminasi yang berasal dari pekerja dapat melalui
tangan, kaki, rambut, mulut, kulit, maupun pakaian kotor yang dipakai pekerja
selama proses pengolahan bahan pangan. Manusia yang sehat merupakan sumber
potensial untuk mikroba seperti Salmonella, Staphylococcus aureus dan
Stafilokoki. Sanitasi dalam pengolahan pangan juga di tentukan oleh tingkat
kebersihan dan kesehatan pekerja yang melakukan pengolahan.
Jenis mikroorganisme yang biasanya mengkontaminasi rambut adalah
kapang. Bakteri jenis kaliforni biasanya banyak terdapat pada tangan pekerja.
Sedangkan bakteri pembentuk spora dan Staphylococcus banyak dijumpai pada
kulit pekerja. Uji sanitasi pekerja yang akan dilakukan pada praktikum ini adalah
uji kebersihan tangan dan uji kontaminasi rambut. Kebersihan dan higienitas harus
menjadi prioritas suatu produsen makanan. Oleh karena itu, praktikum sanitasi
pekerja pengolahan ini sangat penting di lakukan untuk membuat pengetahuan
bagaimana sanitasi pekerja yang baik.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui tingkat sanitasi
pekerja pengolahan pangan khususnya sanitasi tangan dan rambut serta untuk
mengetahui daya antiseptic sabun.
TINJAUAN PUSTAKA
Dibuat duplo
Perlakuan
Media EMBA dan PCA Ditempatkan 3 jari selama 5 menit
mikroorganisme
Dibuat duplo
Rambut
Hasil Pengamatan
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Uji Kebersihan Tangan (Tidak Cuci Tangan)
Medium
Kelompok PCA EMBA
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 (𝐶𝐹𝑈) ∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 (𝐶𝐹𝑈)
U1 U2 U1 U2
16 16 114 65 0 0 0
17 5 73 39 0 39 19,5
18 31 3 17 3 2 2,5
19 3 21 12 0 0 0
20 TBUD 12 1 1 1
Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Uji Daya Antiseptik
Medium
Kelompok Perlakuan PCA ∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 (𝐶𝐹𝑈) EMBA ∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 (𝐶𝐹𝑈)
U1 U2 U1 U2
16 Cuci
tangan air 73 98 85,5 1 1 1
mengalir
17 Alkohol 12 66 39 0 0 0
18 Lux 24 14 19 0 0 0
19 Sleek 24 23 23,5 0 0 0
20 Dethol 28 13 20,5 0 0 0
Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Uji Kontaminan dari Rambut
Medium
Kelompok PDA NA
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 (𝐶𝐹𝑈) ∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 (𝐶𝐹𝑈)
U1 U2 U1 U2
16 1 0 0,5 15 65 40
17 4 28 16 4 28 16
18 0 0 0 4 5 4,5
19 0 3 1,5 4 5 4,5
20 1 2 1,5 4 12 8
Hasil Perhitungan
1. Hasil Perhitungan Uji Kebersihan Tangan (Tanpa cuci tangan)
a. Kelompok 16
Medium plate Count Agar (PCA)
𝑈1 + 𝑈2
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 =
2
16+14
= 2
= 65 CFU
Medium Eosin Methylene Blue Agar (EMBA)
𝑈1 + 𝑈2
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 =
2
0+0
= 2
= 0 CFU
b. Kelompok 17
Medium Plate Count Agar (PCA)
𝑈1 + 𝑈2
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 =
2
5+73
= 2
= 39 CFU
Medium Eosin Methylene Blue Agar (EMBA)
𝑈1 + 𝑈2
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 =
2
0+30
=
2
= 19,5 CFU
c. Kelompok 18
Medium Plote Count Agar (PCA)
U1 + 𝑈2
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 =
2
31+3
=
2
= 17 CFU
Medium Eosin Methylene Blue Agar (EMBA)
𝑈1 + 𝑈2
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 =
2
3+2
=
2
=2.5 CFU
=40 CFU
b.Kelompok 18
Medium Potato Dextrose Agar (PDA)
𝑈1 + 𝑈2
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 =
2
0+0
=
2
= 0 CFU
Medium Nutrient Agar (NA)
𝑈1 + 𝑈2
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 =
2
4+28
=
2
=16 CFU
c. Kelompok 18
Medium Potato Dextrose Agar (PDA)
𝑈1 + 𝑈2
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 =
2
0+0
=
2
= 0 CFU
Medium Nutrient Agar (NA)
𝑈1 + 𝑈2
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 =
2
4+5
=
2
=4,5 CFU
d. Kelompok 19
Medium Potato Dextrose Agar (PDA)
𝑈1 + 𝑈2
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 =
2
0+3
=
2
= 1,5 CFU
Medium Nutrient Agar (NA)
𝑈1 + 𝑈2
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 =
2
4+5
=
2
=4,5 CFU
e. Kelompok 20
Medium Potato Dextrose Agar (PDA)
𝑈1 + 𝑈2
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 =
2
1+2
=
2
= 1,5 CFU
Medium Nutrient Agar (NA)
𝑈1 + 𝑈2
∑ 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 =
2
4+12
=
2
= 8 CFU
PEMBAHASAN
Giyarto, 2011. Buku Ajar Sanitasi Industri. Jurusan THP FTP UNEJ. Jember.
Haryadi, S., 2011. Sanitasi Pekerja. Fakultas Pertanian Universitas Pekanbaru.
Riau.
Jonie, B., 2009. Mikrobiologi Industri. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Rutanto, R.H., 2014. Analisis Laboratorium Mikrobiologi. PAU Pangan dan Gizi.
Bogor.
Yulianto, A dan Nurcholis., 2015. Penerapan Standard Hygienes Dan Sanitasi
Dalam Meningkatkan Kualitas Makanan Di Food & Beverage Departement
@Hom Platinum Hotel Yogyakarta. Jurnal Khasanah Ilmu. Vol.6(1):31-
39.Haryadi, 2011. Sanitasi dalam Industri Pangan. Bogor. Pusat antar
Universitas Intitut Pertanian Bogor Press.