Kisi-Kisi UAS PLKJelas IX Membahas Tentang Pelajaran PLKJ
1) Penyebab Banjir di Jakarta :
1.1 Kondisi Alam, 2.1 Akibat Ulah Warga : 1. Penyempitan Sungai. 2. Membuang Sampah ke Saluran Sungai . 3. Pembangunan Pemukiman yang Kurang Memperhatikan Saluran Pembuangan. 4. Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Tata Guna Lahan di Daerah Tetangga. 5. Penataan Pembangunan Kota yang Mengabaikan Keseimbangan Alam. 6. Pemanfaatan Air Tanah Secara Berlebihan. 2) Luas DKI Jakarta adalah 661,52 km 3) Terdapat 19 Sungai : K.Ciliwung, Krukut, Mookevart, K.Angke, K.Pesanggrahan, S.Grogol, K.Cideng, Kalibaru Timur, Cipinang, Sunter, Cakung, Buaran, Kalibaru Barat, Cengkareng Drain, Jati Kramat, Cakung Drain, Ancol, Banjir Kanal Timur dan Banjir Kanal Barat. 4) Puncak Tertinggi mencapai 389,6 mm pada bulan Januari. 5) Boponjur (Bogor-Puncak-Cianjur) 6) A. Perda no.5 tahun 1988 tentang kebersihan lingkungan dalam DKI Jakarta. B. Perda no.12 tahun 1971 tentang pencegahan kotoran Udara, Sungai dan lepas pantai di wilayah DKI Jakarta. C. Perda no.3 tahun 1992 Tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran Dalam DKI Jakarta. 7) -Penambahan debit air sungai yang bermuara di Jakarta melampaui kapasitas maksimum(menambah run-off air). Banjir Kiriman. -Banjir bandang atau Air Bah adalah banjir besar yang datang secara tiba-tiba dengan meluap, menggenangi, dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda besar (seperti kayu dan sebagainya). Banjir ini terjadi secara tiba-tiba di daerah permukaan rendah akibat hujan yang turun terus-menerus. 8) Proyek Reklamasi Pantai. 10) Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahanbanjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. 11) 1. Menyiagakan posko penanggulangan banjir, 2. Membuat Sodetan-Sodetan agar air cepat mengalir, 3. Menganjurkan agar warga masyarakat membuat sumur resapan, 4. Membuat tanggul-tanggul darurat untuk mengatasi banjir pada saat yang tidak diduga. 12) 1. Menjaga dan melestarikan sungai, 2. Memelihara pintu air di setiap bendungan, 3. Membina dan memberi penyuluhan kepada masyarakat, 4. Melaksanakan Program Kali Bersih (ProKaSih) 5. Membangun waduk dan situ-situ alam, 6. Menertibkan bangunan di bantaran/tepi sungai, 7. Menganjurkan warga Jakarta, 8. Menghimbau warga untuk kerja bakti, 9. Membuat penataan pembangunan yang seimbang. 13) 1. Dengarkan pengumuman dari radio, 2. Penuhi segala wadah air dengan air bersih, 3. Mawalah masuk parabot yang diluar rumah, 4. Letakkan dokumen penting di tempat yang aman, 5. Tutup dengan aman stopkontak listrik, 6. Persiapkan untuk mengungsi. 14) 1. Mengusik kenyamanan, 2. Merusak berbagai macam alat rumah tangga, 3. Banjir dapat merusak berbagai hasil kegiatan agrobisnis, 4. Merusak sarana penunjang kegiatan pertanian, 5. Merusak prasarana umum, 6. Menghambat laju transportasi, 7. Sarana komunikasi terputus, 8. Membawa berbagai macam kotoran, 9. Merusak dan menghanyutkan surat-surat berharga, 10. Menghilangkan nyawa 15) Kurang lebih selama-lamanya 6 bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 10.000,00 16) Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya api/penyalaan. 17) 1. Sambaran petir 2. Matahari yang penas menyengat 18) Semua peralatan rumah tangga yang menggunakan api atau menghasilkan panas. 19) APAR (Alat Pemadam Api Ringan) 20) Kejadian alam atau ulah manusia, umumnya adalah human error. 21) Dalam pranata mangsa yang dikenal di Pulau Jawa, pancaroba antara musim penghujan dan musim kemarau (biasa terjadi pada bulan Maret dan April) disebut sebagai mangsa (musim) marèng, sementara pancaroba antara musim kemaraudan musim penghujan (biasa terjadi pada bulan Oktober hingga Desember) disebut mangsa labuh. 22) 1. Kehilangan tempat tinggal 2. Kehilangan harta benda dan surat surat penting 3. Cacat tubuh atau korban jiwa 4. Kehilangan mata pencaharian 5. Pemadaman aliran listrik 6. Pumutusan saluran komunikasi 23) 1. Bangunan pabrik dan gudang 2. Bangunan umum dan perdagangan 3. Bangunan campuran 4. Bangunan menengah 5. Bangunan tinggi 6. Bangunan perumahan dan kawasan tertentu. 24) Keselamatan diri sendiri 25) Pengelolaan segala sumber daya yang terdiri atas komponen SDM, peralatan dan tata laksana / prosedur operasi standar. 26) Inisiatif adalah kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu yang benar tanpa harus diberi tahu, mampu menemukan apa yang seharusnya dikerjakan terhadap sesuatu yang ada di sekitar, berusaha untuk terus bergerak untuk melakukan beberapa hal walau keadaan terasa semakin sulit. Preventif, merupakan suatu pengendalian sosial yang dilakukan untuk mencegah kejadian yang belum terjadi. Atau merupakan suatu usaha yang dilakukan sebelum terjadinya suatu pelanggaran. kuratif/ku·ra·tif/ a (dapat) menolong menyembuhkan (penyakit dan sebagainya); mempunyai daya untuk mengobati. 27) 5 wilayah. 28) Suku Dinas 29) 1. Kondisi Alam 2. Akibat ulah warga 30) Dilarang membuang sampah dan kotoran lainnya ke sungai, rawa-rawa, empang-empang, badan-badan air lainnya, atau di lepas pantai. 31) No.1 32) Land subsidence (penurunan tanah) adalah suatu fenomena alam yang banyak terjadi di kota-kota besar yang berdiri di atas lapisan sedimen, seperti Jakarta, Semarang, Bangkok, Shanghai, dan Tokyo. 33) No.12 34) Pemerintah DKI Jakarta mencanangkan Kali Cipinang sebagai proyek percontohan di DKI Jakarta dalam pengelolaan lingkungan sungai. 35) No.11