Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Percobaan kali ini kita akan menguji kation golongan III yang terdiridari
Fe2+, Fe3+, Ni2+, Co2+, Mn2+, Zn2+, dan Al3+ dengan menambahkan pereaksi
NH4OH dan Na2S, maka akan diperoleh pengandapan. Oleh karena itu, percobaan
ini dilakukan agar praktikan dapat mengetahui hasil pengamatan dan perubahan
khas yang terjadi dalam reaksi-reaksi kation golongan III.
I.2 Tujuan
I.3 Manfaat
Sifat menarik dari unsur Ga, In dan TI yang tidak terdapat pada Al adalah
kemampuan membentuk ion bermuatan satu. Kemampuan ini menunjukan adanya
pasangan electron lembam, 𝑛𝑠 2 , dalam atau dari unsur pasca-peralihan. Jadi,
sebuah atom Ga dapat kehilangan electron pada 4p dan mempertahankan electron
4s untuk membentuk ion 𝐺𝑎+ , dengan konfigurasi elektron [𝐴𝑟]3𝑑10 4𝑠 2 .
Kemungkinan ini lebih mudah terjadi pada atom yang lebih berat dalam
golongan. Dalam kenyataan, talium dengan bilangan oksidasi +1 lebih mantap
dalam larutan berair disbanding talium dengan bilangan oksidasi +3
Sifat – sifat unsur golongan III A.
Unsur B Al Ga In Tl
Nomor atom 5 13 31 49 81
Jari –jari atom (A0) 0,80 1,25 1,24 1,50 1,55
Jari –jari ion (A0) - 0,45 0,60 0,81 0,95
Kerapatan (g/cm3) 2,54 2,70 5,90 7,30 11,85
Titik Leleh (0K) 2300 932 303 429 577
Titik Didih (0K) 4200 2720 2510 2320 1740
Energi ionisasi (I) (kJ/mol) 807 577 579 556 590
Energi ionisasi (II) (kJ/mol) 2425 1816 1979 1820 1971
Energi ionisasi (III) (kJ/mol) 3658 2744 2962 2703 2874
Identifikasi Mn
Mangan dapat diidentifikasi dengan mengoksidasi Mn2+ menjadi MnO4-yang
berwarna ungu dengan natrium bismutat (NaBiO3) dalam asam nitrat.
2Mn2+ + 5HBiO3 + 9H+→ 2MnO4- + 5Bi3+ + 7H2O
(http://mindstrom444.blogspot.com/2011/05/analisis-kation-golongan-iii.html
Diakses pada 18 Maret 2015 pukul 19.15)
Golongan III merupakan kation yang tidak bereaksi dengan asam klorida
encer ataupun dengan hydrogen sulfide dalam suasana asam mineral
encer.Namun, kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfide dalam
suasana netral atau amoniakal. Kation-kation golongan ini adalah kobalt(II),
nikel(II), besi(II), besi(III), kromium(III), aluminium, zink dan mangan(II).
Reagensia golongan adalah hydrogen sulfide atau suatu gas atau larutan air
jenuh dengan adanya ammonia dan ammonium klorida, atau larutan ammonium
sulfide.Reaksi golongan adalah endapan-endapann dengan berbagai
warna.Logam-logam golongan ini tidak diendapkan oleh reagensia golongan
untuk Golongan I dan II, tetapi semuanya diendapkan, dengan adanya ammonium
klorida, oleh hydrogen sulfide dari larutan yang telah dijadikan basa dengan
larutan ammonia.Logam-logam ini diendapkan sebagai sulfide, kecuali aluminium
dan kromium, yang diendapkan sebagai hidroksida, karena hidrolisis yang
sempurna dari sulfide dalam larutan air.
Residu Filtrat
Mungkin mengandung CoCO3, NiCO3, Mungkin mengandung Tl+
MnCO3, dan ZnCO3. Larutkan dalam
Identifikasi dengan reaksi uji nyala.
HCl 2M, hilangkan CO2 dengan
mendidihkan, netralkan dengan NH3,
lalu tambahkan (NH4)2S.
a. HCl
1. Berat molekul : 36,47 gr/mol
2. Densitas : 1,268 gr/cm3
3. Titk lebur : -111
b. Aquadest
Sifat fisika :
1. Nama sistematis air
2. Nama alternative aqua, dihidrogen monoksida
3. Hydrogen hidroksida
4. Rumus molekil H2O
5. Massa molar : 18.0153 g/mol
6. Densitas dan fase : 0.998 g/cm3 (cairan pada 20 )
7. 0.92 g/cm3 (padatan)
8. Titik lebur : 0℃ (273.15 𝐾)(32℉)
9. Titik didih : 100℃ (373.15 𝐾) (212℉)
10. Kalor jenis : 4184 J/(kg.K) (cairan pada 20 )
Sifat kimia :
Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 0 (32℉) - 100℃,
air berwujud cair. Suhu 0℃ merupakan titik beku (freezing point) dan
suhu 100℃ merupakan titik didih (boiling point) air.
c. KOH
Sifat fisika:
a. Massa molar : 56.11 g/mol
b. Rupa : padat, putih, lembab cair
c. Pemantapan dan fase : 2.044 g/cm3 padat
d. Titik lebur : 406
Sifat kimia:
a. Kelarutan dalam air
Fungsi :
Sebagai pereaksi dalam analisis di laboratorium
(http://id.wikipedia.org/wiki/Kalium_hidroksida : Diakses pada 11Maret
2015 pukul 20.21 )
d. H2S
Sifat fisik dan kimia antara lain :
1. Berbau seperti telur busuk pada konsentrasi 0,13 – 30 ppm
2. Berat molekul : 34.08
3. Boiling point : -60.2 C
4. Kepadatan : 1,36 kg/m³
5. Massa molar : 34,0809 g/mol
6. Larut dalam : Air
e. NH4OH
Nama sistematis : ammonia azana
Nama lain : hydrogen nitride spiritus, nitosil, vaporol
Rumus molekul : NH3
Massa molar : 17.0306 g/mol
Penampilan : gas tak berwarna, berbau tajam
Massa jenis dan fase : 0.6942 g/L, gas
Kelarutan dalam air : 89.9 g/100 ml pada 0℃
Titik lebur : -77.73 (195.42 K)
h. Sodium bimuthate
1. Rumus molekul : NaBiO3
2. Massa molar : 279.97 gr/mol
3. Penampilan : bubuk berwarna cokelat terang
4. Densitas : 6.50 gr/cm3
5. Kelarutan dalam air : tidak larut dalam air dingin, mengurai di air panas
i. Potasium tiosianat
1. Rumus molekul : KCNS
2. Massa molar : 97.181 gr/mol
3. Penampilan : kristal tidak berwarna
4. Densitas : 1.866 gr.cm-3
5. Titik lebur : 173.2oC, 446K, 344oF
6. Titik didih : 500oC
7. Kelarutan dalam air :177 gr/100 ml (0oC)
8. Kelarutan dalam aseton: 21.0 gr/100 ml
(http://id.wikipedia.org/wiki/Potasium_Tiosianat Diakses pada 18Maret 2015
pukul 19.42)
j. K4[Fe(CN)6]
1. Rumusmolekul : K4[Fe(CN)6]
2. Massa molar : 368,35 g/mol (anhidrat), 422,388 g/mol (trihidrat)
3. Wujud : berbentukbutiran Kristal, berwarnakuning.
4. Densitas : 1,85 g/cm3
5. Titikdidih : 400C
6. Titiklebur : 69-71C
k. Asam asetat
1. Rumus molekul : CH3COOH
2. Massa molar : 60.05 gr.mo-1
3. Densitas dan fase : 1.049 gr.cm-3 cairan
4. Titik lebur : 16.5oC (289.6 ± 0.5 K) (61.6oF)
5. Titik didih : 118.1oC (391.2 ± 0.6 K) (244.5oF)
6. Penampilan : cairan tak berwarna atau kristal
7. pKa : 4.76 pada 25oC
l. HNO3
1. Massa jenis : 1,502 gr/cm3
2. Titikdidih : 86ºC
3. Titiklebur : -42ºC
4. Energievaporasi : 9,43 kkal/molpada 20oC
5. Beratmolekul: 63,02 gram/mol
6. Nilaientropi : 37,19 kkal/moloKpada 25oC
7 Penampilan : Tidakberwarna
‘
III.3. Gambar Alat
Beaker Glass
Bunsen
Steam Bath Beaker Glass
ENDAPAN FILTRAT
(IIIB, IV
(Fe3+, Al3+, Cr3+, dan Mn2+)
dan V)
Cuci dengan NH4Cl 1% panas
Tambahkan NaBO3 atau NaOH dan H2O2 3%
Didihkan
ENDAPAN FILTRAT
(Fe dan Mn) (Cr dan Al)
Cuci endapan dengan air panas Dibagi menjadi 3 bagian :
dan dibagi menjadi 2 Bagian : 1. Tambahkan CH3COOH
Larutan dengan HNO3 + tambahkan Pb Asetat
H2O2 3% didihkan, lalu endapan kuning PbCrO4
dinginkan + NaBiO3 Cr(+)
kocok warna 2. Tambahkan HNO3 encer,
lembayung Mn(+). dinginkan, tambahkan amyl
Tambahkan HCl encer + alkohol, tambahkan H2O2
larutan KCNS warna 3% kocok biarkan
merah tua Fe(+) memisah.Lapisan atas
Tambahkan K4Fe(CN)6 biru Cr(+)
endapan biru Fe(+) 3. Asamkan dengan
menambahkan HCl encer +
NH4OH encer (sampai
alkalis), panaskan
mendidih endapan putih
gelatin Al(+)
2. Pemisahan Golongan IIIB
ENDAPAN FILTRAT
(CoS, NiS, MnS dan ZnS) (IV dan
Cuci dengan NH4Cl 1% V)
Endapan + H2O + HCl 2M
Aduk, diamkan dan saring
ENDAPAN FILTRAT
Jika hitam mungkin (Mungkin Mn2+, Zn2+ dan
CoS dan NiS ikutkan dari Co2+ dan Ni2+)
Uji endapan dengan manic Didihkan sampai H2S hilang
boraks biru Co(+) Dingkinkan
atau + NaOH nerlebih
Endapan + NaOCl dan HCl + 1 ml H2O2 3%
encer : Didihkan dan saring
Didihkan Endapan Filtrat
Dinginkan dan encerkan (Mn2+, Co2+ (Zn2+)
sampai 4 ml dan Ni2+) Dibagi menjadi
Larutan dibagi 2 (sama) : Bagian terbesar 2 bagian.
+ 1 ml amyl alkohol + 2 adalah MnO2 x 1. +CH3COO
gram NH4CS, kocok H2O H + H2S
lapisan amyl alkohol (coklat) dan endapan
biru ikutan dari putih ZnS
Co(+) Ni(OH)2 dan Zn(+)
+2 ml NH4Cl + NH3 Co(OH)2 2. +H2SO4
sampai alkalis + dimetyl Larutan +Co +
glioksin berlebih endapan Amonium
endapan merah dengan tetratiosiana
Ni (+) HNO3 1:1 + t mercurat
beberapa (II) aduk
tetes endapan
H2O23%. biru muda
Didihkan Zn(+)
untuk
menguraika
n H2O2
Dinginkan
+ NBiO3,
aduk dan
biarkan
larutan ungu
Mn(+)
DAFTAR PUSTAKA