You are on page 1of 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang di gunakan dalam peneltian ini adalah kuantitatif

dengan pendekatan cross sectional Deskriptif Analitik. Menurut Patricia Ann

Dempsey dan Arthur D. Dempsey (2002: 263), study analitik yaitu kekuatan

hubungann yang dapat di kuantifikasi antara dua variabel atau lebih. Sedangkan

cross sectional adalah jenis penelitian yang menekankan pada waktui pengukuran

atau observasi data variabel independent dan dependent hanya satu kali pada satu saat

(Nursalam, 2003: 85).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi

Lokasi penelitian mengambil di Desa Sumber Urip wilayah kerja Puskesmas Doko

Blitar

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Juni sampai Juli tahun 2008.

3.3 Kerangka Penelitian

Kerangka kerja merupakan tahapan dalam suatu penelitian yang menyajikan

alur penelitian, terutama variabel yang akan digunakan dalam penelitian (Nursalam,

2003:211)

1
Populasi adalah seluruh keluarga penderita diare di Desa Sumber
urip,Kecamatan Doko tahun 2008 (Januari – Juni 2008)

Sampel adalah kepala keluarga yang anggota keluarganya menderita diare


atau pernah mengalami diare

Teknik Sampling : Purposive Sampling

Desain penelitian : Study analitik


dengan pendekatan Cross
Sectional

Pengumpulan data: Kuesioner tertutup

Pengolahan data: analisa data koding, tabulasi,


uji Spearman

Penarikan kesimpulan

Gambar 3.3 Kerangka Kerja Penelitian Tentang Penanganan Penderita Diare di


Wilayah Kerja Puskesmas Doko Tahun 2008.

2
3.4 Sampling Desain

3.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel menyangkut masalah yang

diteliti (Nursalam, 2001:64). Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh keluarga

penderita diare tahun 2008 (Januari – Juni 2008) di Desa Sumber Urip wilayah kerja

Puskesmas Doko Kabupaten Blitar sebanyak 142 penderita.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap

sebagai subyek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2003 :95). Pada penelitian ini

sampel yang diambil adalah kepala keluarga penderita diare yang anggota

keluarganya menderita diare atau pernah mengalami diare ebanyak 28 orang.

3.4.3 Sampling

Sampling adalah suatu proses dalam menyelidiki porsi dan populasi

untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2001:68). Variabel sampel yang

dipakai pada penelitian ini adalah purposive sampling yaitu suatu teknik

penerapan sampel diambil dengan cara memilih sampel diantara populasi

sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian),

sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah

dikenal sebelumnya.

3
3.5 Identifikasi Variabel

Variabel adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu

kelompok. Berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain. (Notoatmodjo, 2001 :

70)

Variabel dalam penelitian ini meliputi

3.5.1 Varibel Independent

Variabel independent atau variabel bebas adalah variabel yang nilainya

menentukan variabel lain. Suatu kegiatan stimulasi yang dimanipulasi oleh peneliti

menciptakan suatu dampak pada variabel independent. Pada penelitian ini variabel

independentnya adalah pengetahuan keluarga tentang diare.

3.5.2 Variabel Dependent

Variabel dependent atau variabel mengantung adalah variabel yang nilainya

ditentukan oleh variabel lain (Nursalam 2003: 102). Variabel respon akan muncul

sebagai akibat dari manipulasi variabel- variabel lain. Variabel tergantung pada

penelitian ini adalah penanganan diare.

4
3.6 Definisi Operasional

Adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati tersebut. Karakteristik

yang diamati memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran

secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena (Nursalam, 2001 : 49)

Tabel 3.6 : Definisi Operasional Penelitian Pengetahuan Dan Penanganan Penderita


Diare Pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Doko.

Definisi Alat
Variabel Indikator Skala Skor
Operasional ukur
Independent Pengetahuan - Pengertian Quesioner Ordinal Bila
keluarga diare responden
Pengetahuan
tentang diare dapat
Keluarga - Penyebab
menjawab
diare
pertanyaan
- Tanda dan dengan
gejala skor
- Pencegahan Benar : 1
Salah : 2

Depentdent Penanganan - Rehidrasi Quesioner Ordinal - Tepat


oleh keluarga
Penanganan - Segera - Kurang
pertama kali
penderita diare merujuk tepat
ketika salah pada
satu anggota pelayanan
keluarganya kesehatan
menderita diare

5
3.7 Pengumpulan Data dan Analisis Data

Tahap Persiapan

A. Pengurusan izin penelitian

B. Pembuatan quesioner

Tahap Pelaksanaan

A. Pengumpulan data

B. Analisa data

3.7.1 Pengumpulan Data

3.7.1.1 Proses Pengumpulan Data

Setelah mendapat ijin dari pihak yang terkait diantaranya adalah Kaprodi

Keperawatan UMM Malang, Kepala Puskesmas Doko Blitar. Selanjutnya peneliti

melakukan pendekatan terhadap responden untuk mendapatkan persetujuan

responden menjadi subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi.

3.7.1.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur (Nursalam, 2003 : 108). Instrumen penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. yaitu suatu daftar pertanyaan yang

6
akan ditanyakan kepada responden.Terdiri dari quesioner untuk pengetahuan dan

penanganan penderita diare.

3.7.1.3. Prosedur Pengolahan Data

a. Variabel bebas (Pengetahuan) : Dengan jawaban Benar diberi skor 1, salah diberi

skor 0

Setelah kuisioner terkumpul dan dilakukan tabulasi data kemudian diprosentasikan.

Sp
P= x 100%
Sm

Keterangan:

P : Prosesntase

Sp : Skor yang diperoleh

Sm : Skor Maksimal

Kemudian di klasifikasikan:

100% : Tingkat pengetahuan baik

76 – 99% : Cukup

55 – 75% : Kurang

<50% : Sangat kurang

b.Variabel Terikat (Penanganan diare)

Setelah kuisioner terkumpul dan dilakukan tabulasi data kemudian

diprosentasikan.

Sp
P= x 100%
Sm

7
Keterangan:

P : Prosesntase

Sp : Skor yang diperoleh

Sm : Skor Maksimal

Kemudian di klasifikasikan:

100% : Penanaganan tepat

76 – 99% : Cukup

55 – 75% : Kurang

<50% : Sangat kurang

3.7.2 Analisa Data

Setelah data terkumpul dan diprosentasikan kemudian dilakukan

tabulasi silang antara variabel pengetahuan dan penanganan penderita diare.

Untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dan penanganan

penderita diare digunakan teknik korelasi SPSS versi to for windows uji

spearman dengan taraf signifikan α < 0,05, apabila α < 0,05 artinya Hi

diterima yaitu ada hubungan antara variabel dependen dan variabel

independen, apabila α > 0,05 artinya Ho diterima yaitu tidak ada hubungan

yang bermakna antara variabel dependen dan variabel independen.

8
3.8 Etika Penelitian

Penelitian apapun khususnya yang menggunakan manusia sebagai subyek

tidak boleh bertentangan dengan etika, oleh karena itu setiap peneliti yang

menggunakan subyek harus mendapatkan persetujuan dari subyek yang diteliti dan

institusi tempat penelitian.

3.8.1 Informed Consent atau persetujuan responden

Saat pengambilan sampel terlebih dahulu peneliti meminta izin kepada setiap

obyek yang akan diteliti baik secara lisan maupun melalui lembar persetujuan atas

kesediannya dijadikan obyek penelitian.

3.8.2 Anonimity atau tanpa nama

Untuk menjaga kerahasiaan identitas obyek peneliti tidak akan

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (kuesioner) cukup

dengan memberikan nomer kode masing-masing lembar tersebut.

3.8.3 Confidentiality atau kerahasiaan

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh obyek dijamin oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sehingga rahasia

tetap terjaga.

9
10

You might also like