Professional Documents
Culture Documents
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka
Pada tahun 1665, Robert Hook mengamati sayatan gabus dari batang Quercus
kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Elyang ditemukan Robert Hook
merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan
(Dalimunthe A, 2010).
menggunakan sifat optik suatu permukaan yang lengkung sudah dilakukan oleh
Euchlid (300 SM). Mikrioskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami.
Yang kemudian disebut bakteri. Antonie Van Leuwenhook merupakan orang pertama
5
6
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu: bagian
optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler dan bagian non-
optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar
(objective lenses) adalah lensa kecil yang berfungsi untuk membesarkan obyek yang
diamati pertama kali. Pada umumnya terdapat 3 buah lensa obyektif yang masing-
masing mempunyai jarak focus 16,4 dan 1,8 mm, pembesarannya masing-masing
mempunyai adalah 10, 44 dan 95 kali garis tengah obyek yang diamati. Lensa 16 mm
harus dicelupkan ke dalam minyak imersi yang sama dengan gelas, agar dapat
terletak dibawah meja obyek yangberguna untuk memfokuskan sinar ke obyek yang
akan diamati. Lensa okuler adalah lensa yang diletakkan dibagian atas body tube
yang berfungsi untuk memperbesar objek yang dilihat kedua kalinya (setelah
Pada umumnya terdapat 4 buah lensa okuler yang digunakan yaitu masing-
masing dapat memperbesar 5,7, 5,10, dan 12,5 kali. Kaki mikroskop berfungsi untuk
menegakkan mikroskop pada posisi yang stabil, Lengan mikroskop berfungsi sebagai
terdapat juga alat seperti ini yang diletakkan tepat di bawah meja objek). Meja yaitu
tempat untuk meletakkan gelas objek. Alas berfungsi sebagai tempat berdirinya
mikroskop,jepitan (stage clips) adalah alat penjepit yang terletak diatas meja yang
berfungsi untuk menahan objek gelas. Jepitan dapat digerakan sehingga tetap dapat
cermin), adalah sumber cahaya yang terpasang di bawah meja objek dan dapat
diubah posisinya.
Cermin berfungsi untuk memantulkan sinar pada objek yang akan diamati
agar terlihat jelas. Bila menggunakan cermin, saloah satu permukaan cermin
berbentuk datar dan sebelahnya cekung. Bagian yang datar digunakan jika sumber
cahaya cukup terang dan bagian cekung digunakan jika cahaya kurang terang,
revolver adalah cakram (disk) yang terletak di bagaian bawah body tube. Revolver
berfungsi sebagai tempat memasang lensa obyektif dan dapat digerakkan sedemikian
rupa sehingga memilih lensa lensa obyektif mana yang akan digunakan,pengatur
kasar atau coarse adjustment (fokus) knob adalah alat mekanis yang berfungsi umtuk
menaik-turunkan body tebu beserta lensanya dengan cepat, agar sampel yang diamati
masuk ke dalam fokus lensa. Pengatur halus atau fine adjusment (fokus) knob adalah
alat mekanis (sekerup) yang berfungsi untuk menaik-turunkan body tube secara
lambat, agar sampel yang diamati betul-betul masuk ke dalam fokus lensa. Eyepiece
tube atau Body tube (tabung atau tubus mikroskop) adalah tabung berbentuk silinder
yang kosong dimana sinar dari lensa obyektif di bagian bawah akan menuju ke lensa
Tumbuhan monokotil atau tumbuhan berkeping biji tunggal adalah salah satu
dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan.
Batangnya tidak memiliki cambium, pola tulangnya melengkung atau sejajar, berakar
serabut, memiliki tudung akar atau kaliptra dan umumnya memiliki kelopak bunga
kelipatan tiga.
Tumbuhan dikotil atau tumbuhan berkeping biji dua yang disebut juga
dengan dikotyledonae. Berakar tunggang, tidak terdapat adanya tudung akar, pola
tulang daun menyirip, biasanya memiliki kelopak bunga kelipatan empat atau lima
Daun majemuk adalah dimana suatu daun yang pada tangkainya bercabang
cabang, dan pada tangkai baru terdapat helaian daun, sehingga pada setiap tangkai
terdapat lebih dari satu helaian daun. Pada daun majemuk dapat debedakan menjadi
tangkia daun (Petioles cummunis), tangkai anak daun (Petiololus), dan anak daun
(Foliolum).
9
Ada beberapa macam daun majemuk yang diamati dalam praktikum ini yaitu
daun majemuk menyirip genap dimana semua helaian anak daunnya yang saling
berpasang pasangan, daun majemuk menyirip gasal dimana ada salah satu anak daun
yang tidak memiliki pasangan, daun majemuk menjari yaitu dimana anak daunnya
terletak pada ujung tangkai daun dengan bentuk seperti menjari, daun majemuk
beranak satu yaitu daun majemuk yang dimana anak daunnya tidak tersambung
langsung dengan tangkai daunnya, daun tunggal sempurna, dikatakan seperti itu
karena pada daun ini memiliki pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun, dan daun
tunggal tidak sempurna, adalah dimana daun ini hanya memiliki satu atau dua bagian
dimana pada bagian akarnya batas antara ujung akar dengan kaliptranya jelas,
perisikel terdiri dari beberapa lapis sel berdinding tebal, letak berkas pengangkut
anatara xylem dan floem pada akar tua tetap berselang seling, mempunyai empulur
yang luas pada pusat akar perisikel hanay membentuk cabang akar, tidak mempunyai
cambium dan lengan protoxilem banyak (lebih dai 12). Sedang pada bagian batang
yang tersebar, tidak mempunyai cambium vascular, empelur tidak dapat dibedakan
dengan daerah korteks, dan tidak terdapat kambium diantara xylem dan floem. Serta
anatomi daun pada tumbuhan monokotil yaitu parenkima mesofil umumnya tidak
akar yang batas antara ujung akar dengan kaliptra tidak jelas, persikel terdiri dari
satu lapis sel berdinding tebal, letak berkas pengangkut pada akar sekunder bersifat
kolateral, xylem didalam dan floem diluar, mempunyai empelur sempit atau tidak
sama sekali mempunyai empelur pada akarnya, persikel membbentuk cabang akar
dan dapat membentuk meristem sekunder seperti cambium dan kamium gabus,
cambium tampak sebagi meristem sekunder, dan jumlah lengan xylem anatar dua
sampai enam. Antomi batang tumbuhan dikotil yaitu hypodermis berupa sklerenkim,
pembulu angkut teratur dalam susunan lingkaran atau berselang radial, jari jari
vascular, dapat debedakan daerah kkorteks dan empelur, serta terdapat cambium
diantara xilemd dan floem. Anatomi daun pada tumbuhan dikotil yaitu parenkima
2.3.3 Stomata
Stomata terdapat pada permukaan daun yang memiliki struktur terdiri dari sel
sebagai pori. Dinding bagian dalam sel penjaga menghadap kepori dan memiliki
permukaan lebih tebal dibandingkan lapisan luar. Sel penjaga juga memiliki
vakuola. Sel sel yang mengelilingi penjaga dikenal sebagai sel aksesori.
11
Stomata berperan dalam proses fotosintesis dan transpirasi, yaitu pada proses
melalui stomata yang kemudian dipecah menjadi hydrogen dan oksigen lalu oksigen
media pertukaran gas. Dalam proses transpirasi atau proses penguapan air dari
Tanaman ubi kayu (Manihot utilissima) adalah perdu tahunan tropika dan
subtropika dari suku Euphorbiiacea. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok
penghasil karbohidrat dan daunnya sebagi sayuuran. Tanaman perdu ini bisa tumbuh
tinggi mencapai 7 meter dengan cabang yang agak jarang. Akar tunggang dengan
sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi. Bagian dalam
2.4.2 Amilum
Amilum atau pati adalah karbohidrat kompleks yang ttidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
fotosintesis0 dalam jangka panjang. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat yaitu
amilosa dann amilopektin. Dalam komposisi yang berbeda beda amilosa memberikan
memberiikan warna ungu pada tes iodin sedangkan amilokpektiin tidak bereaksi.
12
berasal dari bahasa yunani yang terdiri atas dau kata yaitu foto (cahaya) dan
makanan seperti karbohidrat yang dilakuakan oleh tumbuhan yang memilki zatt
hijau daun (klorofil). Selain tumbuhan fotosintesis juga sering dilakukan mahluk
hidup non-klorofil seperti alga dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat
Konsentrasi karbon dioksida, jika semakin banyak karbon dioksida diudara maka
makin banyak jumlah bahan yang dapat diguunakan tumbuhan untuk melangsungkan
meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim karena enzim enzim yang bekerja
pada proses fotosintesis hanya dapat aktif pada suhu yang optimal. Kadar air,
berkurang maka laju fotosintesis akan naik dan sebaliknya. Tahap pertumbuhan,
penelitiann menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan
yang terpenting didunia. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman yang
biji (Spermatopyta). Sedangkan bijinya tertutup oleh bakal buah sehingga termasuk
kelas monokotil, ordo Graminaceae dan digolongkan kedalam genus Zea dengan
nama ilmiah Zea mays. Tanaman jagung termasuk dalam tanaman semusi 80-150
hari dengan tinggi tanaman pada umumnya mencapai 1-3 meter namun pada varietas
tertentu tingginya bisa mencapai 6 meter. System perakaran terdiri atas akar akar
semina, koronal, dan akar udara. Batang tanaman jagung tidak berlubang seperti
batang padi tetapi padat dan berisi berkas berkas pembulu sehingga memperkokoh
berdirinya tanaman jagung. Batangg jagung beruas ruas dengan jumlah ruas sekitar
8-21 ruas. Daun jagung memanjang dan keluar darii buku buku batang. Jumlah daun
tumbuh tegak dengan batang berkayu dan bercabang banyak. Tinggi tanaman cabai
deawasa anatara 65-170 cm dan lebar tajuk 50-100 cm. system perakaran tanaman
cabai merupakan akar tunggang yang terdiri atas akar utama (primer) dan akar lateral
(sekunder). Batang utama tanaman tegak lurus dan kokoh. Daun berwarna hijau
Tanaman tomat merupakan tanaman perdu dengan tinggi berkisar 1-3 meter
yang berasal dari amerika tengah, selatan, peruh, dan meksiko. batang dan daun
tanaman tomat melekat pada buku atau internodus. Daun termasuk daun majemuk
menyirip gasal tidak sempurna. Bungah tumbuh diketiak, kuncup aksilar yang
merupakan bunga sempurnna karena terdapat putik dan benang sari sehingga dapat
berlangsung pembuahan. Bisa juga pada ujung batang terdapat kuncup terminal.
yang berhubungan dengan udara luar, yaitu luka dan jaringan epidermis pada daun,
batang, cabang, ranting, bunga, buah, dan bahkan akar, (Retno, 2012).
Faktor yang mempengaruhi laju transpirasi ada dua yaitu, Faktor dari dalam
tumbuhan(jumlah daun, luas daun,dan jumlah stomata) dan faktor dari luar
udara kedalam daun akan menurunkan laju neto dari uap air yang hilang, dengan
demikian seandainya factor lain itu sama, transpirasi akan menurun dengan
meningkatnya kelembaban.
terkena sinar matahari langsung akan mengabsorbsi energy radiasi dan cahaya tidak
15
usah selalu berbentuk cahaya langsung, dapat pula mempengaruhi transpirasi melalui
untuk meningkatkan laju transoirasi, baik didalam naungan atau cahaya, melalui
penyapuan uap air. Akan tetapi dibawah sinar matahari, pengaruh angina terhadap
air. Jika kandungan air tanah menurun, sebagai akibat penyerapan oleh akar, gerakan
air melalui tanah kedalam akar menjadi lebih lambat. Hal ini cenderung untuk
meningkatkan deficit air pada daun dan menurunkan laju transpirasi lebih lanjut,
transpirasi terjadi melalui stomata karena kutikula secara relative tidak tembus air,
dan hanya sedikit transpirasi yang terjadi apabila stomata tertutup. Jika stomata
terbuka lebih besar, lebih banyak pula kehilangan air tetapi peningkatan kehilangan
air ini lebih sedikit untuk masing-masing satuan penambahan lebar stomata. Faktor