You are on page 1of 7
Potensi Bahan Lokal dalam Pengembangan Material Magnes untuk Industri di ndonesia (Azwar Manaf) Akreditasi LIPI Nomor : 536/D/2007 ‘Tanggal 26 Juni 2007 POTENSI BAHAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN MATERIAL MAGNET UNTUK INDUSTRI DI INDONESIA Azwar Manat Departemen Fisika FMIPA, Universitas Indonesia Kampus Ul, Depok 6424 ABSTRAK POTENSI BAHAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN MATERIAL MAGNET UNTUK INDUSTRI DI INDONESIA. Besi, cobalt, Nikel dan rare earth antara lain adalah bahan yang berperan ppenting dalam industri logam, listik, elektronik, keramik termasuk industri magnet, Logam-logam ini tersedia Tuas di tanah air dalam bentuk mineral, Sebagian besar dari sumbor ini belum mendapatkan sentuhan eksploras yang komprehensf schingga kurang memilik nila tambah dan eenderung di eksploitasi apa adanya. Sebenarna, besi, kobalt,nikel dan logam tana jarang adalah material utama dalam industri material magnet. Resi misalnya, baik dalam bentuk senyawa oksidanya maupun dalam bentuk logam murni dapat digunakan untuk pembuatan ‘magnet keramik yang aplikasinya masih mendominasi produk-produk berbagai industri, Demikian juga logam ‘anah jarang seperti Sm, Nd, Dy dan Pr bersama dengan besi dan cobalt dapat digunakan untuk pembuatan ‘magnet permanen yang memiliki energ ultra tinggi. Dalam makalah ini dibicarakan tentang proses teknologt Penggunaan bahan fokal yang berpotensial untuk aplikasi material magnetik. Dua proses utama masing-masing proses konvensional powder mesallurgy dan rapid solidification yang kini masih menjadi dominasi proses

You might also like