Professional Documents
Culture Documents
Bab 3
Bab 3
METODELOGI PENELITIAN
dan menguji berdasarkan teori yang ada. Penelitian korelasional bertujuan untuk
kecenderungan bahwa variasi suatu variabel diikuti oleh variasi variabel lain
(Nursalam, 2017).
Pendekatan penelitian yang akan dilakukan yaitu dengan pendekatan
risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur dan
Populasi
dikumpulkan secara
Seluruh pasien simultan,
rawat inap kelassesaat ataumenggunakan
III dengan satu kali saja
BPJS dalam satu
Kesehatan kali waktu
di RSUD
Mangusada Kabupaten Badung sebanyak 185 orang
(dalam waktu yang bersamaan), dan tidak ada follow up (Kartika,2017).
Tabel 3.1
Teknik sampling
Desain Penelitian Deskriptif Korelasional.
Probability Sampling yaitu dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling
Kriteria
Variabel 1 inklusi Deskripsi variabel Kriteria eksklusi
Penyebaran Kuesioner
Penyebaran kuesioner selama 2 minggu
3.1.1 Kerangka Kerja
Kerangka kerja merupakan langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah mulai
Penilaian perilaku caring perawat dengan Caring Penilaian Tingkat Kepuasan Pasien dengan
Behaviour Inventory (CBI) metodekegiatan
“RATER”yang
Parasuraman
dari penetapan populasi, sampel, dan seterusnya, yaitu dilakukan
Analisa Data
Analisis univariat 48
Analisis bivariat dengan menggunakan Uji Rank Sperman
Kerangka Kerja Penelitian Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Tingkat Kepuasan
Pasien BPJS Kesehatan di Ruang Rawat Inap Kelas III.
ditempat ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai perilaku caring perawat
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
49
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh pasien BPJS Kesehatan rawat inap kelas III di
untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam, 2017). Sampel dalam
penelitian ini adalah pasien rawat inap kelas III yang menggunakan BPJS
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Pertimbangan ilmiah harus
memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai penyebab (Nursalam, 2013).
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini antara lain:
dapat mewakili populasi (Nursalam, 2017). Teknik sampling adalah teknik yang
50
pengambilan sampel dalam penelitian adalah probability sampling jenis
populasi yang tidak homogeny dan berstrata secara proposional (Kartika, 2017).
sampel digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak
Keterangan :
n : Besar sampel
N : Besar populasi
d : Tingakat signifikansi (p)
adalah 126 responden, namun ditambahkan 10% untuk antisipasi droup out
sehingga 126 + 12,6 = 138,6 dibulatkan menjadi 139 responden. Jadi, total sampel
yang digunakan adalah 139 responden. Pada saat pengumpulan data sampel
51
terpenuhi secara keseluruhan dan tidak didapatkan droup out sampai akhir
penelitian.
22 x 139 =16,52
1 Cilinaya 22 185 17
55 x 139 =41,32
2 Janger 55 185 41
26 x 139 =19,53
3 Kecak 26 185 20
23 x 139 =17,28
4 Margapati 23 185 17
59 x 139 =44,32
5 Oleg 59 185 44
Proportionate Stratified Random Sampling dari jumlah pasien rawat inap dengan
Tabel 3.2
Perhitungan Jumlah Sampel Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien
BPJS Kesehatan di Ruang Rawat Inap Kelas III.
kelompok (orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang dimiliki oleh
52
kelompok tersebut. Variabel juga merupakan konsep dari berbagai level dari
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014). Variabel terikat dalam penelitian
sebab setiap istilah (variabel) dapat diartikan secara berbeda – beda oleh orang
didefinisikan tersebut.
Tabel 3.3
Definisi Operasional Variabel Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Tingkat Kepuasan
Pasien BPJS Kesehatan di Ruang Rawat Inap Kelas III
53
1 Variabel Pelaksanaan Kuesioner 1. Baik = 138-168 Ordinal
bebas : esensi Caring 2. Cukup = 106-
perilaku keperawatan Behaviour 137
caring yang terdiri Inventory 3. Kurang = 74-
perawat darai 10 faktor (CBI) 105
“Human 4. Buruk = 42-73
Caring” yang
diperlukan
dalam hubungan
antara perawat
dan pasien
dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung
dari objek yang diteliti, sedangkan data sekunder merupakan sumber data yang
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya orang lain atau
dokumen (Sugiyono, 2011). Adapun data primer dan data sekunder dalam
54
Dokumentasi yang diperoleh dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan
PPNI Bali yang diajukan ke Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Provinsi
Bali.
2. Surat rekomendasi selanjutnya akan diajukan kepada Kesatuan Bangsa dan
55
3. Responden diberikan kuesioner perilaku caring perawat dan kepuasan pasien
untuk diisi.
4. Data yang telah terkumpul dilakukan pengolahan, analisa data, serta ditabulasi
Indonesia oleh Tahan Andrianus Manalu dan Deni Sinaga, lalu hasil terjemahan
yeng merupakan dosen bahasa inggris di Amerika dan telah digunakan oleh
Rahmad Gurusinga (2013), dalam Tesis yang berjudul “ Perilaku Caring Perawat
dan Kepuasan Pasien Rawat Inap”. Kuesioner perilaku caring perawat terdiri dari
42 butir pertanyaan yang didasari oleh 10 faktor karatif oleh Watson (17) yang
oleh Ida Ayu Dwidyaniti Wira (2014), dalam tesis berjudul “Hubungan Antara
Inap Kelas III di RSUD Wangaya Kota Denpasar”. Kuesioner kepuasan pasien
56
terdiri dari 19 butir pertanyaan yang didasari pada metode SERVQUAL yang telah
butir pertanyaan valid untuk penelitian dan telah dilakukan reliabilitas dengan uji
statistic alpha cronbach dan 19 butir oertanyaan reliabel dengan nilai > 0,7.
Adapun hasil skala yaitu dengan kategori Puas ≥ 19 dan Tidak Puas <19.
3.6.1.1 Editing
Editing yaitu upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Pada tahap ini peneliti memeriksa semua yang
terkumpul yaitu data yang didapat dari kuesioner dari setiap hasil pengukuran
dilakukan dengan cara memberi tanda atau kode berbentuk angka dalam
penelitian (Setiadi, 2008). Berikut respon yang ditunjukkan oleh responden diberi
SD kode (2), SMP kode (3), SMA kode (4), Sarjana kode (5).
2. Pemberian kode pada pekerjaan yaitu tidak bekerja kode (1), petani kode (2),
memasukan data yang diberi kode dan dipindahkan ke komputer untuk di analisis.
57
3.6.1.4 Cleaning
Pembersihan data melalui pengecekan kembali data yang dientry apakah
data sudah benar atau belum. Data yang telah dientry dicocokkan dan diperiksa
kembali dengan data yang didapatkan pada kuesioner, untuk mengecek kesalahan-
distribusi.
3.6.1.5 Tabulasi
Mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian
memasukannya dalam tabel, setiap hasil dari pengukuran tingkat kecemasan ibu
hamil yang sudah diberi nilai dimasukkan ke dalam tabel. Hal ini dimaksudkan
untuk memudahkan pada waktu melakukan pengolahan data. Pada tahap ini
dilakukan kegiatan memasukkan data ke dalam tabel yang telah ditentukan nilai
atau kategori faktor secara tepat dan cepat. Penyajian data dalam penelitian ini
yaitu dalam bentuk narasi dan tabel sesuai judul penelitian. Selanjutnya data yang
penelitian ini teknik analisa data yang digunakan antara lain (Sugiyono, 2011) :
3.6.2.1 Analisis univariat
Analisis yang dilakukan adalah univariat, yaitu analisis yang dilakukan
pada tiap tabel dari hasil penelitian dan pada umumnya dalam analisis ini meliputi
gambaran tiap variabel. Adapun data yang dianalisis secara univariat meliputi nilai
tingkat kepuasan pasien BPJS Kesehatan yang disajikan dalam bentuk tabel.
3.6.2.2 Analisis bivariat
58
Analisis data bivariat adalah analisis yang melibatkan variabel terikat dan
sebuah variabel bebas (Nursalam, 2017). Analisis data yang dimaksudkan untuk
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
(Beneficence)
Menurut Notoatmodjo (2012) beneficence merupakan manfaat penelitian
yang diperoleh semaksimal mungkin oleh masyarakat pada umumnya dan subjek
utama dalam kaidah ini. Kaidah beneficence menegaskan peran seorang peneliti
59
untuk menyediakan kemudahan dan kesenangan kepada responden mengambil
langkah positif untuk memaksimalisasi akibat baik daripada hal yang buruk.
Beneficence etika penelitian ini, peneliti berusaha meminimalisasi dampak
yang merugikan bagi subjek. Oleh sebab itu, dilaksanaan penelitian harus dapat
mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stress, maupun
Inclusiveness)
Menurut Notoatmodjo (2012) justice merupakan prinsip keterbukaan dan
adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran, keterbukaan, dan kehati – hatian.
perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan jender, agama, etnis,
dan sebagainya.
Justice etika penelitian ini, peneliti menentukan lingkungan tempat
data tertentu yang dilaporkan pada hasil riset. Setiap orang mempunyai hak – hak
60
informasi. Setiap orang berhak untuk tidak memberikan apa yang diketahuinya
lembar alat ukur, hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data serta
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan
kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan.
harus berpedoman pada prinsip primun non nocere (yang paling utama jangan
dan memilih cara yang paling kecil resikonya bagi responden. Resiko fisik,
dalam penelitian dengan baik dan tidak menimbulkan kerugian atau cedera baik
penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek
61
bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika subyek
menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati
haknya.
Informed consent etika penelitian ini, peneliti memberikan lembar
62