Professional Documents
Culture Documents
Vol10 No3 2012 Pierre PDF
Vol10 No3 2012 Pierre PDF
Pierre Patarianto*
Lartik
ABSTRAKSI
Akuntansi biaya merupakan penentuan harga pokok suatu produk dengan
melakukan suatu proses pencatatan, penggolongan dan penyajian transaksi biaya
secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Alat analisis yang digunakan adalah teknik pemisahan biaya dengan
menggunakan metode Least Square untuk memisahkan antara biaya tetap dan
biaya variabel sehingga dapat diperhitungkan biaya relevan dalam pengambilan
keputusan produksi.
Dari hasil pemisahan biaya tersebut selanjutnya dibandingkan dengan
menggunakan analisa laba rugi antara menerima order atau menolak dengan
menggunakan metode variable costing. Apabila harga jual order yang diterima
Gross Margin yang didapat lebih besar dan tidak merusak harga pasar daripada
produk selain order tersebut maka sebaiknya manajemen menerima order.
1. PENDAHULUAN
Perusahaan yang mengolah bahan baku untuk menghasilkan barang jadi
memerlukan prosedur serta pencatatan tentang proses produksi yang mengolah
bahan-bahan tersebut. Pemakaian bahan untuk proses produksi perhitungan biaya
produksi untuk menilai persediaan barang jadi ataupun barang setengah jadi dan
persediaan bahan yang sedang diproses tetapi belum selesai, kesemuanya ini
termasuk dalam bidang akuntansi biaya. Akuntansi biaya biasanya hanya
dianggap berlaku untuk operasi pabrikase, namun dalam dunia ekonomi dewasa
*
Pierre Patarianto adalah dosen teteap pada STIE Mahardhika
Lartik adalah asisten dosen pada STIE MAhardhika
2. TINJAUAN TEORI
Pengertian Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya juga dapat diartikan sebagai kunci atau alat yang penting
guna membantu manajemen dalam melakukan pertimbangan, perencanaan,
pengawasan serta sebagai penilaian terhadap kegiatan perusahaan. Usry ( 2007:
28 ) mendefinisikan akuntansi biaya sebagai berikut : “Cost accounting sometime
call management accounting, should be considered the key managerial partner,
furnishing management with the necessary accounting tools to plan and control
activities.”
Kemudian Halim mengemukakan definisi akuntansi biaya sebagai berikut :
“Akuntansi biaya adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga
pokok (cost) dari suatu produk yang diproduksi (atau dijual di pasar) baik untuk
memenuhi pesanan dan pemesan maupun untuk menjadi persediaan barang
Klasifikasi Biaya
Penjualan xxx
Harga Pokok Penjualan (+ BOP Tetap ) xxx -
Laba Kotor xxx
Biaya Operasioanal / Biaya Periode
- Biaya Pemasaran xxx
- Biaya Administrasi dan umum xxx +
xxx -
Laba Bersih xxx
Sumber (Halim 2008 : 38)
Laporan Rugi Laba ( Menggunakan Metode Variable Costing )
Penjualan xxx
Biaya Variabel :
Harga Pokok Penjualan (-BOP Tetap ) xxx
Biaya Pemasaran Variabel xxx
Biaya adm & umum Variabel xxx +
Jumlah Biaya Variabel xxx -
Gross Margin xxx
Biaya Tetap :
- Biaya Overhead pabrik tetap xxx
- Biaya Pemasaran tetap xxx
- Biaya Adm & umum tetap xxx +
xxx -
Laba bersih xxx
3. PEMBAHASAN
Selama ini PT. PTJ dalam menganalisa pertimbangan keputusan produksi
hanya berdasarkan pada harga yang ditawarkan oleh costumer, dimana bila harga
yang ditawarkan lebih tinggi atau sama dengan harga jual, maka order tersebut
diterima dan produksi ditambah. Tetapi sebaliknya jika harga yang ditawarkan
jauh dibawah harga jual yang ditetapkan maka order ditolak dan tanpa menambah
volume produksi.
Dari hasil analisa yang dilakukan oleh peneliti, bahwa perusahaan telah
banyak melakukan penolakan terhadap order termasuk didalamnya order pesanan
sebanyak 350 M3 . Dengan kondisi perusahaan semacam ini tentunya akan
menimbulkan pengurangan laba perusahaan, selain itu akan terancam kehilangan
langganan.
Untuk lebih jelasnya peneliti tampilkan analisa laporan laba rugi antara
menerima atau menolak order dengan menggunakan metode Variable Costing
pada tabel 2. Dari analisis perbandingan tersebut diatas, maka dapatlah diketahui
bahwa terjadi selisih laba jika menerima order atau tidak. Jika perusahaan
menolak order, akan mendapatkan laba sebesar Rp. 838.408.300,- akan tetapi jika
perusahaan menerima order akan mendapat laba sebesar Rp 947.961.560. Hal
4. SIMPULAN
Dengan analiasa biaya variabel dan dari hasil pemisahan biaya yang
dibandingkan dengan menggunakan analisa laba rugi antara menerima order atau
menolak dengan menggunakan metode variable costing. Apabila harga jual order
yang diterima Gross Margin yang didapat lebih besar dan tidak merusak harga
pasar daripada produk selain order tersebut maka sebaiknya manajemen menerima
order. Dan dapat mengaplikasikan bahwa PT. PTJ hendaknya memperbaiki
kebijakan manajemen dalam pengambilan keputusan jangka pendek sehingga
dapat diperoleh laba yang maksimal dan dapat memanfaatkan kapasitas produksi
secara maksimal.
Rp. 3.500.000
- Penjualan order 350 M3 x ---- Rp 875.000.000 Rp 875.000.000
Rp. 2.500.000
Total Penjualan Rp 4.375.000.000 Rp 5.250.000.000 Rp 875.000.000
BIAYA RELEVAN
- Biaya Bahan Baku Rp 2.285.000.000 Rp 2.722.500.000 Rp 437.500.000
- Biaya Tenaga kerja langsung Rp 805.461.500 Rp 1.030.990.720 Rp 225.529.220
- Biaya Overhead Pabrik
Variabel
- Biaya Bahan Penolong Rp 282.796.500 Rp 361.979.520 Rp 79.183.020
- Biaya Listrik dan air Rp 122.567.700 Rp 128.813.800 Rp 6.246.100
- Biaya Reparasi dan Rp 15.050.000 Rp 28.498.400 Rp 13.448.400
Pemeliharaan
- Komisi Penjualan Rp 15.216.000 Rp 15.816.000 Rp 600.000
- Biaya transportasi Rp 10.500.000 Rp 13.440.000 Rp 2.940.000
Rp 3.536.591.700 Rp 4.302.038.440 Rp 765.446.740
Laba Penjualan diatas biaya Rp 838.408.300 Rp 947.961.560 Rp 109.553.260
relevan
BIAYA TIDAK RELEVAN/
BIAYA TETAP
- Biaya Overhead Tetap Rp 164.124.300 Rp 164.124.300 ----
Mahfoedz, Mas’ud 2008, Akuntansi Manajemen, Buku Satu, Edisi IV, Cetakan
Ketujuh, BPFE -Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Matz, Adolph and Milton F .Usry, 2007, Cost Accounting Planning and Control,
Nine Edition, South Western Publishing.Co. Ohio.
Matz, Adolph and Milton F. Usry, 2007, Akuntansi Biaya, Perencanaan dan
Pengendalian, Jilid I, Cetakan kesembilan, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Mulyadi, 2008, Akuntansi Biaya, Edisi ke-5, BP-STIE YKPN, Yogyakarta.
Widjaja, Amin Tunggal, 2007, Akuntansi Untuk Usahawan, Rineka Cipta, Jakarta