You are on page 1of 5

REPLIK

Dalam Perkara Perdata


Nomor 36/Pdt.G/2017/PN.Wtp.
Antara
Bungatang Binti Bangko; ----------------------- Penggugat
Melawan
Erwin Bin Pedo; ------------------------------------ Tergugat

Watampone, 15 Maret 2017

Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Negeri Watampone
Cq. Majelis Hakim Perkara Perdata
Nomor 36/Pdt.G/2017/PN.WTP
di-
Watampone

Assalamu'alaikum wr. wb.


Mempermaklumkan dengan segala hormat, kami yang
bertanda tangan di bawah ini : --------------------------------------------

----------------------- H. FIRMAN BATARI, S.H., M.H;


USMAN PUTIHATI, S.Pd.,S.H; dan
MUHAMMAD ARSYAD, S.H. ----------------------

Kesemuanya adalah Advokat pada Lembaga Konsultasi dan


Bantuan Hukum Citra Keadilan, berkantor di Jalan Ahmad Yani
No. 40A Watampone. Dalam hal ini bentindak untuk dan atas
nama kepentingan hukum klien kami Bernama Bungatang Binti
Bangko sebagai Penggugat melawan Erwin Bin Pedo selaku
Tergugat dalam Perkara Perdata No.: 36/Pdt.G/2017/PN.WTP. ----

----- Dengan ini, mengajukan Replik berkenaan dengan Eksepsi


dan Jawaban Tergugat tertanggal 20 Agustus 2017, sebagai
berikut : -----------------------------------------------------------------------

DALAM EKSEPSI

Tentang Prinsip Dalil-dalil Gugatan Penggugat


1. Bahwa Penggugat tetap pada dalil-dalil sebagaimana
dikemukakan dalam Gugatan Penggugat dan menolak seluruh
dalil-dalil Tergugat dalam Eksepsi/Jawaban kecuali yang
secara tegas diakui kebenarannya. ----------------------------------
Tentang Subjek Hukum Tergugat Tidak Lengkap
2. Bahwa dalil Tergugat yang mempernyatakan: “gugatan
Penggugat keliru karena tidak memasukkan Per. Maseati
sebagai Tergugat dalam gugatan ...” adalah tidak benar dan
mengada-ada. Sebab, Per. Maseati tidak memiliki hubungan
hukum dengan tanah perumahan sengketa.
Kendatipun Per. Maseati pernah membeli rumah yang
berdiri di atas tanah sengketa, namun tidak mengikut-
sertakan tanah perumahan sengketa sebagai objek yang
diperjual-belikan. Karena itu, secara hukum -- tidak ada
alasan untuk melibatkan Per. Maseati dalam silang-sengketa
ini. -------------------------------------------------------------------------

3. Boleh-boleh saja Tergugat berdalih dalam eksepsinya dengan


mempernyatakan bahwa tanah perumahan sengketa adalah
harta bersama dari pernikahan Per. Maseati dan Lel. Pedo Bin
Ruku. Namun Penggugat tidak perlu menanggapinya karena
merupakan wilayah pokok perkara yang perlu dibuktikan oleh
Tergugat dalam proses persidangan. --------------------------------

Berdasarkan uraian hukum Penggugat di atas, telah lebih


dari cukup alasan untuk mempernyatakan bahwa eksepsi
Tergugat tidak beralasan hukum untuk dipertimbangkan. ----------

DALAM POKOK PERKARA

Tentang Penegasan Dalil Eksepsi Dalam Pokok Perkara

1. Bahwa seluruh dalil-dalil yang telah dikemukakan Penggugat


dalam eksepsi, kiranya dipandang telah dikemukakan pula
pada bagian pokok perkara, untuk mana karenanya
dipandang vereening adanya. ----------------------------------------

Tentang Tanah Perumahan Sengketa dalam Jual-beli Rumah


2. Adalah hak Tergugat untuk berdalih apa saja, termasuk
mempernyatakan bahwa rumah dan tanah (objek sengketa)
dibeli oleh suami Per. Maseati yang bernama Lel. Pedo Bin
Ruku kepada Per. Wa Tennang (ibu dari Ode Binti Teyye).
Namun yang pasti bahwa dalih dan dalil Tergugat tersebut,
sesungguhnya tidak benar dan bersifat spekulatif belaka
sehingga hanya menyerupai bangunan rapuh yang akan
runtuh oleh terpaan angin sepoi-sepoi.
Sebab kenapa?
Pertama, Secara malu-malu kucing mengakui bahwa tanah
sengketa adalah kepunyaan Penggugat. Karena Tergugat tidak
pernah menyangkali kebenarannya bahwa tanah perumahan
sengketa adalah kepunyaan Lel. Hibbu Bin Badullah (alm),
yaitu kakek Penggugat; Kedua, Tergugat tidak pernah
menyangkali bahwa tanah perumahan sengketa yang ditempat
mendirikan rumah oleh Per. Ode Binti Teyye atau siapa saja
yang terkait termasuk Per. Wa Tennang (ibu dari Ode Binti
Teyye) adalah berstatus “pinjaman” dari pemilik tanah, yaitu
Lel. Hibbu Bin Badullah (alm), yaitu kakek Penggugat. Hal ini,
lagi-lagi membuktikan bahwa betapa Tergugat mengakui
Penggugat sebagai tanah perumahan sengketa yang sah;
Ketiga, dalil-dalil Tergugat sama sekali tidak mempernyatakan
bahwa kepemilikan tanah perumahan sengketa telah telah
berpindah dari Lel. Hibbu Bin Badullah (alm), yaitu kakek
Penggugat atas tanah perumahan sengketa kepada Per. Ode
Binti Teyye ataukah kepada Per. Wa Tennang (ibu dari Ode
Binti Teyye). Melainkan Tergugat hanya mempernyatakan
dengan tegas bahwa Lel. Pedo Bin Ruku membeli rumah dan
tanah kepada Per. Wa Tennang (ibu dari Ode Binti Teyye).
Pertanyaannya kemudian adalah : Pertama bagaimana
mungkin Per. Ode Binti Teyye, termasuk Per. Wa Tennang (ibu
dari Ode Binti Teyye) dapat menjuat tanah perumahan
sengketa kepada Lel. Pedo Bin Ruku, alm. (orang tua Tergugat)
sebagaimana didalilkan oleh Tergugat -- sementara Per. Ode
Binti Teyye atau Per. Wa Tennang (ibu dari Ode Binti Teyye) --
bukanlah pemilik tanah perumahan sengketa, melainkan
hanya berstatus “peminjam” dari Penggugat melalui kakek
Penggugat? Kedua, mungkinkah secara hukum Per. Ode Binti
Teyye ataukah Per. Wa Tennang (ibu dari Ode Binti Teyye) yang
berstatus “peminjam” untuk menjual tanah perumahan
sengketa kepada Lel. Pedo Bin Ruku, alm. (orang tua
Tergugat)? Ingat ! jual-beli hanya sah menurut hukum apabila
dilakukan oleh yang berhak untuk menjual.

Dengan berdasar pada pengakuan -- walaupun dengan


malu-malu kucing -- dan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
sebagaimana diuraikan dan disebutkan di atas, sesungguhnya
adalah fakta-fakta hukum yang membuktikan kebenaran dalil-
dalil gugatan Penggugat. Sementara pada sisi lain, telah
menghilangkan keraguan untuk menyatakan bahwa betapa
dalil-dalil dalam jawaban Tergugat tidak terbangun di atas
pondasi kebenaran, sehingga wajib hukumnya untuk
dikesampingkan. --------------------------------------------------------

Tentang Tidak Ditanggapinya Dalil-dalil Penggugat Selain


Positum 4
3. Bahwa jawaban Tergugat yang tidak menanggapi keseluruhan
dalil-dalil Penggugat kecuali positum poin 4 (baca: jawaban
Tergugat poin 4), sesungguhnya adalah bentuk pembenaran
terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat secara substansial.

Sebab, alasan dalil-dalil Tergugat tersebut, semata-mata hanya


bersandar pada keyakinan bahwa rumah dan tanah (objek
sengketa) dibeli oleh suami Per. Maseati yang bernama Lel.
Pedo Bin Ruku kepada Per. Wa Tennang (ibu dari Ode Binti
Teyye). Sementara sandaran keyakinan Tergugat tersebut
adalah salah menurut hukum (baca: Replik Penggugat poin 2).
Karenanya tidak patut untuk dipertimbangkan.

Dengan tidak dipertimbangkannya jawaban Tergugat tersebut,


karena memang salah -- berarti secara hukum -- keseluruhan
dalil-dalil gugatan Penggugat -- tidak boleh tidak -- harus
dinyatakan sebagai kebenaran yang diakui oleh Tergugat.
Dengan demikian, secara hukum -- dalil-dalil gugatan
Penggugat harus dinyatakan terbukti secara sempurna. --------

------- Berdasarkan uraian-uraian, penjelasan-penjelasan hukum


yang didukung dengan dalil-dalil hukum yang dapat dibuktikan
sebagaimana Penggugat telah jelaskan di atas, maka beralasan
hukum jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Watampone yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk memberikan
Putusan, sebagai berikut : -------------------------------------------------

PRIMAIR

Dalam Eksepsi

----- 1. Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; ---------------

Dalam Pokok Perkara

----- 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; ------


----- 2. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini. ------------------------------------------------

SUBSIDAIR

------- Bilamana Majelis Hakim yang Mulia berpendapat lain,


mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono). --------------

Akhirulkalam, Penggugat menyampaikan terima kasih. --------------


Wassalamu’alaikum wr. wb.

KORMAT KUASA HUKUM


PENGGUGAT,

H. FIRMAN BATARI, S.H., M.H.

USMAN PUTIHATI, S.Pd.,S.H.

MUHAMMAD ARSYAD, S.H.

You might also like