You are on page 1of 1

Term of Reference

Berbagai problematika masyarakat –khususnya Ekonomi, tak pelak mengharuskan sejumlah pemikir
untuk menemukan atau merumuskan sejumlah konsep yang mampu menjawab problematika
tersebut. Dialektika antara ‘isme’ dalam pandangan ekonomi sepanjang sejarahnya telah melahirkan
berbagai macam konsep yang berusaha menggali dan menyelesaikan problematika tersebut.

Berbagai macam literatur arus utama menyebutkan bahwa mulai dari zaman dahulu dikenal
berbagai macam pemikir ekonomi. Namun, perkembangan pesatnya bermula dan dimotori oleh
Adam Smith dengan sistem ekonomi liberalnya yang kemudian menjadi landasan utama
perkembangan ekonomi di dunia barat. Seiring perkembangan waktu, tak sedikit problem muncul
kemudian. Karl Marx menjadi salah seorang yang paling getol dalam melakukan kritik terhadap
konsep ekonomi liberal Smithian yang kemudian diteruskan oleh beberapa pemikir dengan aliran
yang sama.

Lahirnya kritik bukan berarti mematikan ekonomi liberal, justru dalam proses tersebut ekonomi
liberal tetap berbenah diri dalam menyempurnakan berbagai macam konsep yang mereka miliki
seturut dengan doktrin filosofisnya.

Namun, terlepas dari literatur arus utama tersebut. Paham ekonomi sebenarnya tak melulu di antara
kedua itu –kapitalisme/sosialisme. Adalah ideologi islam yang dimaksud. Suatu ideologi yang
menawarkan jalan dan memiliki doktrin dan teorinya sendiri berkaitan dengan pola kehidupan
ekonomi masyarakat yang ada.

Islam merupakan suatu ajaran Ilahiah yang tak hanya melulu mengatur perihal keberagamaan
seseorang dalam sisi relasinya kepada Tuhan. Tapi, juga mengatur keberagamaan seseorang perihal
hubungannya dengan manusia yang lain, juga perihal hubungannya dengan alam.

Tersebutlah Muhammad Baqir Ash-Shadr, seorang ulama kenamaan asal Irak menuangkan ijtihadnya
tentang Doktrin Ekonomi Islam dalam bukunya Iqtishaduna. Konsep Ekonomi Islam sebagaimana
penjelasan beliau haruslah dimulai dengan menemukan Doktrin dari ekonomi Islam itu sendiri,
sebelum kemudian meramunya dengan Hukum perdata (civil law).

Oleh karenanya, menjadi penting bagi kita untuk mulai mengenali seperti apa Ekonomi Islam
tersebut dan mempelajari beberapa konsepnya.

Adapun beberapa pertanyaan terkait tema kali ini adalah:


1. Seperti apa kritik Muhammad Baqir Ash-Shadr terhadap ekonomi kapitalisme maupun
sosialisme?
2. Seperti apa Ekonomi Islam dalam pandangan Muhammad Baqir Ash-Shadr ?
a. Apakah perbedaan antara Doktrin Ekonomi dan Ilmu Ekonomi ?
b. Bagaimana proses pencarian Doktrin Ekonomi Islam?
c. Apakah yang dimaksud dengan Hukum Perdata (civil law) dan hubungannya dengan
Doktrin Ekonomi ?
d. Apakah perbedaan mendasar antara Doktrin Ekonomi Islam, Kapitalis, dan Sosialisme?

You might also like