Professional Documents
Culture Documents
Panduan Penyelenggaraan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan
desa
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Kata Pengantar
The asia Foundation
Ilustrator:
Wahono
Cover:
Prawoto Setra
(FPPM)
Penata Letak:
Achmad Jaelani,
Massetra
Cetakan:
Pertama, Agustus
2008
Didukung oleh:
Canadian International Development Agency (CIDA) dan The Asia Foundation
(TAF)
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
iii
dikembangkan
Penerbitan panduan dan ini diubah
dimaksudkan sesuaisebagai
dengansumber kondisi
The Asia
daerah dan
inspirasi
melakukan studi
penyelenggara Kata Pengantar
masing-masing.
bahan
Foundation
untuk menjaga
Musrenbang,
Tim Inisiatif-FPPM
pembelajaran
pemandu,
bagi
konsistensi
dan panduan
telah
para
warga
masyarakat Forum Pengembangan
dengan peraturan
dalam mewujudkanyang berlaku melalui perempuan
partisipasi serangkaian
danpembahasan
masyarakat yang miskinmelibatkan
dalam proses berbagai
perencanaanpihak dan yang
Partisipasi Masyarakat (FPPM
meliputi berbagai
penganggaran yang organisasi
lebih berarti. masyarakat
Melalui sipil,
panduan kalangan
ini,
legislatif kinerja
diharapkan di daerah, dan pemerintah
penyelenggaraan –baik pemerintah
Musrenbang dapat
daerah maupun
diperbaiki
)
Kami berterima kasih kepada Canada International
sehingga pemerintah
masyarakat pusat. miskin Panduan
dan perempuan ini juga
Development Agency (CIDA) atas dukungan yang
M
telahmempengaruhi
dapat
Panduan diujicobakan
ini untuk
memberikan dihasil-hasil
Kota Palu,
gambaran Kabupaten
perencanaan
mengenai Sumedang,
di setiap
diberikan
usyawarah penerbitan
Perencanaanbuku panduan ini. prinsip-
Pembangunan
dan Kabupaten
tingkatan pemerintahan.Bandung. Dengankelompokdemikian,miskin hasil dari
P
prinsip keberpihakan terhadap dan
(Musrenbang)
erlu
proses perencanaandiakui bahwa telah
ini menjadi menjadi
bagi istilah
masyarakat,
bahandalam populer
mengikuti
bagi penyusunan
perempuan yang dapat diterapkan mekanisme
anggaran dalam
proses
daerah penyelenggaraan
Musrenbang tidak perencanaan
selalu menjadi
formal
Agustus 2008 yangdan
Musrenbang.
pembangunan
lebih berpihak ini
Prinsip-prinsip
penganggaran
kepadakamikelompok
di
anggap
miskin
penting pengalaman
danuntuk
perempuan. yang oleh
dihayati kaya para aspiratif.dan Di
daerah
dan penyelenggara
The Asia
desa, bersamaan
kebanyakan
Musrenbang, termasuktempat, Musrenbang
para fasilitatorseringdan kali hanya
peserta,
Foundation
denganmenjadi
penerbitan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
sehingga kegiatan bagian “ritual” proses
Musrenbang yang rutin dilakukan
Hana
2004 A.
tentang yang Sistem Perencanaan Pembangunan
perencanaan
tiap memiliki
tahun ini bisa benar-benar dimanfaatkan. makna yang sempit
Terlalubagi
Satriyo
Nasional (SPPN). Dalam Pasal 1 ayat (21) dinyatakan
warga
sering setempat,
kita mendengar bahkan ceritadinilai
klasiktidak relevan
mengapa lagi bagi
seorang
Tim Inisiatif-FPPM
Keberadaan dengan
Musrenbang pengalamannya
secara resmi dalam
dalam proses
bahwa
kaum Musrenbang adalah forum antarpelaku dalam
ibu miskinperempuan
melakukan
perencanaan tidak bisa ikut
pendampingan
adalah
danMusrenbang,
kelompok
satumasyarakat
kesempatanmenuju
miskin.
atau
untuk
Padahal,
bagaimana
proses
benar-
rangka menyusun
Musrenbang rencana
adalah satu pembangunan
metodekertas bottom-upnasional
yang dan
tidak
hasil
benarMusrenbang
perencanaan menjadi
prinsip satu
dan penganggaran
menerapkan penuh
yang partisipatif
pendekatan bottom-up daftar
telahini.
rencana pembangunan
dimiliki oleh setiap negara daerah.
berkembang. Sedangkan untuk
keinginan
menyusun yang
panduan
Jika dikaitkan
Namun pada hampir pasti
dalamtidak
ini keproses
dengan
pelaksanaannya, lima bukubisa yang
penganggaran,
Musrenbang dianggarkan
seringkali
Musrenbang desa dinyatakan dalam Peraturan Menteri
oleh
disusunAPBD
Musrenbang
belum setempat.
berdasarkan
merupakan kajiansalah evaluasisatu pelaksanaan
tahapan di mana
mencerminkan
Dalam
Oleh Negeri itu,
karena NomorThe 66 Tahun
Asia Foundation2007 menyambut
Pasal 1 ayat
Musrenbang
kebutuhan
semangat di Kota Palu
masyarakat
musyawarah yang dan
bisa Kabupaten
diidentikasi
bersifat Sumedang,baik
dan
partisipatif
(11), yang
penerbitan menyebutkan
buku Panduan bahwa
MusyawarahMusrenbang desa
Perencanaan
serta
dan diperkaya
dianggarkan.
dialogis. dengan
Musrenbang hasil
belum rangkaian diskusi yang
adalah forum musyawarah
Pembangunan (Musrenbang) tahunanyang yang dilaksanakan
dikembangkan
melibatkan
dapat menjadi paraajangpelaku
yangdan penggiat
bersahabat Musrenbang
bagi warga masyara di oleh
secara
Tim partisipatif
Perkumpulan oleh para pemangku
Inisiatif-Forum kepentingan
Pengembangan
berbagai
Hal
kat yang
terutamadaerah.
menarik,
kelompok Bukupanduan
panduan
miskin yang
ini
dan diterbitkan
tidak dimaksudkan
perempuan ini
dalam
desa
Panduanuntuk menyepakati
penyelenggaraan
Partisipasi Masyarakat rencana kegiatan
musyawarah
(Inisiatif-FPPM). di desa
perencanaan 5 dan
Penerbitan
mencakupsatu-satunya
menjadi
menyuarakan penyelenggaraan
aspirasi rujukan dan tahapan bagi Musrenbang
kebutuhannya.penyelenggara dari
Suara
1 tahunan.
pembangunan
panduan ini
Musrenbang disusun inisebagai
adalah upaya
bagian dari Program
Musrenbang
Musrenbang
kelompok desa/kelurahan,
miskindi daerah,
dan perempuan Musrenbang
melainkan untuk
seringkali kecamatan,
melengkapi
tersingkir
menjabarkan
Anggaran
Forumsaat Satuan salah
Responsif
Kerja satu amanat
Gender
Pemerintah daridari
DaerahThe Peraturan
Asia
(SKPD), Foundation.
danoleh
beberapa
pada pilihan
penetapan model yang telah
prioritas dikembangkan
program dan kegiatan
Pemerintah
Program
Musrenbang Nomor
ini 8 Tahun
bertujuan 2008
untuk tentang
memberikan Tahapan, Tata
dukungan
banyak
pembangunanpihak.kabupaten/kota.
Panduan
di daerah. ini pun bukan sebuah panduan
Cara
bagiPenyusunan,
penguatan Pengendalian,
partisipasi perempuan dan Evaluasi dalam proses
yang baku, tetapi dapat
Pelaksanaan
perencanaan Rencana dan Pembangunanpengangaran, Daerah dalam
penguatan
penyelenggaraan
keterwakilan perempuan Musrenbang di daerah.
dalam Secara
lembaga-lembaga
spesik,
lokal,panduan
membangun ini dirancang
kepedulian secara khusus
terhadap untuk jender
analisis
lebih
dalammemberikan
anggaran kesempatan
publik, serta kepadamendorong
kelompok miskin alokasi
dan perempuanpublik
anggaran dalam ikut yang menentukan
memadaiarah dan prioritas
bagi
vi
iv prioritas
perempuankegiatan
dan pembangunan.
PANDUAN PENYELENGGARAAN
masyarakat miskin lainnya.
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
v
Box 26. DaftarMempersiapkan
Gambar Naskah Berita Acara Musrenbang ~
75 Box 27 Topik-topik
Gambar 1. Tiga Pilar Pembekalan/Pelatihan
Tata Pemerintahan Desa Bersama ~ 84
Ucapan
Daftar IsTerima Kasi
Box 28. Gambar Ketimpangan
Daftar
Panduan Sebagai
~89 Anggaran
2. Model Laki-LakiBerbasis
iniKetimpangan
Perempuan berisikan
dan Perempuan
Sosial
dan Laki-Laki
Kesetaraan
prinsip-prinsip,
~ 97~100 metode dan
h
i
Box
Box
Box 29.
7
Box
Box 30.
1.
teknik,
Sidhi
GambarSejarah
2.
musrenbang,
NTT),
GambarPemetaan
Partisipasi
3.serta
(Mitra
Kegiatan
Umar
4. Contoh A.
Kelompok
media
Visual ~baik
Samya),
Kemiskinan
Contoh
Kajian
pemandu,
Nusantara
Kemiskinan
Visual
103
Miskin
Djose
Sejarah
Desa
Gambar
bagidan
Desa
(Pengumpulan
~ 104maupun
Perempuan
lembaga
Martin
~102 (Bapeda
Desa ~104 warga
(PSDK),
~
penyelenggara
Data/Informasi)
Jefri (PSDK),
Provinsi
masyarakat Dini
dalam Tahap Pra-Musrenbang ~ 7
Box 31.biasa
Mentari dalam
Gambar Partisipasi
5. (Pattiro),
Contoh menyelenggarakan
VisualMaya
Kelompok Miskin
Kalender dan Musimrangkaian
Rostanty
Perempuan (Pattiro),kegiatan Haryo
P
Box 3. Kegiatan Kajian Desa Terpisah Bersama Kelompok
Musrenbang
Habirono
Gambar
anduan dalam
6.Miskin
~105 yang lebih
Lembaga-lembaga
(FPPD),
Penyelenggaraan diberpihak
Mayang Desa ~ 106 kepada
Meilantika masyarakat
(Yayasan
dan Perempuan ~ Musyawarah
9 Perencanaan
Kata
Box miskin
Pengantar
32.
Tambuhak 7.dan
The
Contoh perempuan.
Asia
iniFoundation
Matriks
Sinta), Ranking Anang~Panduan Sabtoni ini terdiri atas lima
BoxGambar
Pembangunan
4.
Buku Contoh
Penyusunan
Panduan Visual
terwujud
PenggunaanPohon Masalah
berkat
Dot
DrafPenyelenggaraan
Rancangan Stiker
Awal RKP Desa(IRE),
Kemiskinan
kontribusi dalamberbagai
Musrenbang
Gurtino
iii
Kata buah
Surjodibroto
Pengantar Penggolongan
buku ~127
~110
Forum panduan
(GTZ-GLG),
Pengembangan penyelenggaraan
Umar AlamMusrenbang(FDA-Kab. di
pihak,
Desatermasuk Tahap kalangan
Pra-Musrenbang
memaparkan ~Partisipasi
yang 10apabergerak Masyarakat
dan dalam (FPPM) ~
praktik
bagaimana
Box 33.
tingkat Kesejahteraan/Kemiskinan
Tujuan Praktis
desa, dan Strategis ~
kelurahan, 109
~ kecamatan,
vi
UcapanBandung),
Box 5. Terimaperencanaan
menyelenggarakan Tips
Kasih Rohika
Melibatkan
~ Sari Miskin
pembangunan
Kelompok
dan
(Deputi
memandu di
dan Pengarusutamaan
daerah.
Perempuan
rangkaian Untuk itu,dan
~ kegiatan
135
Box 34. Daftar Skema
Tujuan dan Indikator K ~ 140
viii12kabupaten/kota,
Daftar
Gender–Kementerian
ucapanBox ~terima
Isi 6.
Musrenbang Strukturkasih Timserta
di kami Forum
Pemberdayaan
sampaikan
Penyelenggara
tingkat
SKPD.
desaMusrenbang kepada
secara ~Perempuan),
mereka
14
lebih yang M.
partisipatif
Terima Skema
Agus
Terima kasih
1.
Susilo kami
Perencanaan
(JPPR),
kasihPemandu ucapkan
Penganggaran
Arief Rakhman
kami sampaikan kepada kepada
telah mitra-mitra
~ (Fitra), yang
M. Muntajid
tim penulis
menyumbangkan yang
x Box 7.
untuk Siapa
menghasilkan Musrenbang
daftar usulan Desa? 19permasalahan atau
telah
Bab
tenaga I -
Bilah
telah
Box 8. berperan
Pedoman
dan bekerja yang
(LGSP-USAID),
pikirannya
Tips dalam
Pro
bersama-sama
Kepemanduan penyelenggaraan
Kelompok
dalam Ihsan Miskin
rangka
Secara
dan
Haerudin
untuk
Umum kajian
Perempuan
mewujudkan
penyusunan
~ 23 lapangan
(NDI),panduan Dra.naskah
Odah
Daftar kegiatan ~99 pembangunan daerah di tingkat desa, dan
dan
Umum
ini. ujicoba
(DPRD 1.1. Pedoman
panduan
Box 9. panduan,
Kab.
ini:
Persiapan untuk
Rianingsih
Lebih yaitu:
Pemerintah
Sumedang), Komunitas
Desa
Djohani
Lama daripada LelySebagai Peduli
Zaelani
(Studio
Pelaksanaan Anak
Driya
Musrenbang dan
(Hapsari),
Media),
~
menghasilkan Rencana Kerja Pembangunan Desa.
Tabel
Perempuan
Tabel
Edriana
33Saeful
Box 10. Muluk
Lembaga
Contoh (KPPA)
Teknik
Penyelenggara
Bidang Noerdindan
Program
(Perkumpulan
Visualisasi
Musrenbang
Bappeda
dan
Topik Kajian
Kegiatan
Inisiatif),
~Desa
36
~ 3
Kota
Indikatif
(WRI), Palu
Desa
Widya P. 5 yang
Tahun ~
Rosniaty
Setyanto
Rencana
Daftar
Karena 45 Kerja
Lembar
itu Pembangunan
buku panduan ini menjadi
diharapkan dasar bagi
dapat
menjadi(Yasmib),
(Percik),
Box 11. mitra
1. 1.2. Contoh dan
Pedoman
Nandang
Analisis pelaksanaan
Matriks
A. Azis
untuk Program
Tim
Kemiskinan (Yasmib).
Pemandu
Suherman
dan ujicoba
Kegiatan 5 panduan
Musrenbang
Pemenuhan(P3ML), Hak-hakDesa
dan didi Kota
~ Adenantera
Dasar Desa ~
penyusunan
bermanfaat
Lembar 1. Contoh
Tahun Rancangan
bagi
(Lampiran lembaga
Draf Surat
Dokumen APB
MandatRPJM Desa.
penyelenggara,
Untuk
Desa)Tim Musrenbang
Delegasi
~ rekan- Desa tingkat
pemandu, dan
Palu; Kami
Tabel 17 ucapkan
Pusat terima
Pengkajian kasih pula
Pengembangan kepada Masyarakat
37Dwicaksono
Box 12.merupakan
desa 46 ~73
(Perkumpulan
Mempersiapkan dan Merancang
salah Inisiatif).
satu Kajian Desa
bentuk ~ 38
pengejawantahan
Tabel
Lokal para
Lembar
Bab II penggiat
3. (P3ML)
rekan
2. 2. Contoh
-sekretariat
Kumpulan
Contoh Matriks
dan Musrenbang
Format
ModulRanking
FPPM
Bappeda Berita
Fasilitasi Acara
Penentuan
yang ataupun
telah
Kabupaten Musrenbang
Musrenbang
Prioritas
mendukungmasyarakat
Desa proses
Masalah/Kegiatan
Sumedang yangbiasa
~ 47
Box 13.
otonomi Arti
desaPenting
~77 Dokumen
dalam RPJM Desa ~ 42 pembangunan di
penyelenggaran
Desa
Tabel
menjadidalam
4.2.1. Modul
kreatif Contohmempraktikkan
untuk
mitra Fasilitasi
Matriks
produksi Pra-Musrenbang
Kegiatan
pelaksanaan Musrenbang
Tahunan
panduan Desa ~Wagiyo
(Lampiran
ini:
ujicoba 29 Dokumen yangRKP Desa)
(FPPM)
panduan lebih~
di
Demikian
Box 14.
wilayahnya. pula
Contoh kepada mitra
Outline/Sistematika yangDokumen
tergabung RPJM dalam
Desa ~ progra
Tabel berpihak
Kabupaten5. 2.2. 48
selaku Contoh
copy
Modul kepada Skoring
editor
Sumedang;
Fasilitasi kelompok
dan Komoditi
Prawoto
serta
Musrenbang Forum
Desa miskin
Pertanian
Setra (untuk
~ Diskusi dan
selaku perempuan.
Dikembangkan)
perancang
Anggaran ~ 107
m43 Gender-Responsive
Box 15. Contoh Outline/Sistematika Budgeting Dokumen RKP Initiative–TAF
Desa ~ 50
Tabel Bagi pemerintah
6. 53Perkumpulan
gas. terimadaerah,
Contoh Kecenderungan kasihdan diharapkan
Perubahan buku
Penting panduan
(Isu-Isu Sosial) ~ini
108
(FDA),
(Lembaga
Box 16.2.3.Ucapan
ModulPemberdayaan
Fasilitasi
Penentuan
Inisiatif,
Anggaran
juga dan ditujukan
Perempuan
Pasca-Musrenbang
Biaya Kegiatan
Bappeda bagi
Desa~ ~52 (LPP) Achmad
Kabupaten Bone,
Tabel
BandungBuku
dapat
7. 79 yang
Jaelani ini
Contohjuga
memberikan
selaku terwujud
Rumusan
penata
menjadi Masalah karena
inspirasi
letak
mitra ~dan dukungan
dalam
111 Wahono selaku
pelaksanaan Tim
memperbaiki
ujicoba Sekretariat
sistem
ilustrator
di
Yayasan
Box 17. Swadaya
Arti Penting Mitra
Dokumen Bangsa
RKP Desa (YASMIB),
dan Desa ~ Yayasan
APBSulchantari,
Tabel Inisiatif-FPPM
perencanaan
8. - Bahan Teknik Bertanya(Fitri
pembangunan Fitriah,
Seorang Pemandu ~ 117 Alvani
daerahnya. Bagi Dewi
para
Babdari
Kabupaten
III
Kombongan buku panduan
Bandung.
Bacaan
Situru untukini.
(YKS), dan Yayasan Lembaga
52penggiat
Box
Rini, 18. Contoh Agenda dan Proses Musrenbang Desa ~ 56
Tabel
Pemandu 9. 3.1. Dadan
Dengan Teknik
BB-1:
Priyatna,
partisipasi
berbagai
Memandu
Pengertian
dan
Kesepakatan
Dasar
Dimas
masyarakat
kekurangan
tentang
Supriyatin)
dalam
yang
Kriteria/Indikator
Musrenbang Desaada,
118
~
yang
~perencanaan telah
melalui
Pengkajian
Box 19. Pengembangan
Contoh Prinsip/Tata Ekonomi
Tertib Musrenbang danDesa Masyarakat,
~ 57
mendokumentasikan
Tabelbuku
daerah,
87 Teknik iniMemandu
panduan Forum ini segenap
Pengembangan
diharapkan
Perumusan proses
dapat menjadi
Kesimpulan/Kesepakatan penyusunan
Partisipasi
bahan
~ 119
yang Box 20.telah
3.2.
Masyarakat memberikan
BB-2:
SaranPerencanaan
untuk Pemandu
(FPPM) masukan
dan Penganggaran
dalam yangDesa
Membangun
bermaksud berharga
yang terkait
Berpihak
Prinsip
memberikan
Juga
10. kamiKomponen-komponen
panduan
dalam sampaikan
mendorongini serta ucapan terima kasih
membantu
upaya-upaya
Perencanaan kepadaregulasipihak- dan
~ 130mengorganisasikan
perbaikan
dengan
pihak Akhir
kontribusi
yang kepada
telah Kelompok
pengalamannya
Musrenbang
kata, dalamkami
bersedia Miskin
Bersama ucapkan
mendorong dan Perempuan
Warga
mencurahkan ~dalam
57
terima ~ 93
pelaksanaan melakukan
kasih
waktu sebesar-
praktik
dan
seluruh
Tabelpraktik
11. rangkaiandi
Musrenbang
Outline/Sistematika kegiatan
dandaerah.
Cara Pengisian penyusunan
Dokumen RPJM berpihak
Desa buku
~
pendampingan
perencanaan
tenaganya
besarnya
Box 21.3.3. BB-3:untuk dan
Pengertian
Membangun advokasi
terlibatpenganggaran
kepada
dan
Dialog dalam
Kumpulan
antara perencanaan
yang
rangkaian
Metode/Teknik
Pemerintah The
dan lebih kegiatan
Kajian
Warga ~ dan Asia
Tabel panduan 132 ini dengan
Outline/Sistematika sangat dan baik.
Cara Pengisian Dokumen RKP Desa ~
61kepada
penyusunan
penganggaran
Foundation
Box 22. Desa kelompok
dan pembahasan
berbasis
Secara
dan Canadian
Membangun miskin
jender.
Partisipatif
Dukungan ~ buku
101 dan
panduan
International
Warga perempuan.
ini, yatu:
Development Age Dengan
Ir. Iis
12. demikian
Hernaningsih 134 Musrenbang
Perumusan
(Ditjen Tujuan dapatProgram semakin
Jangka menyentuh
Menengah Desa ~ 136 serta
ncy3.4. (Hana terhadap
BB-4: A.
Seni Pembangunan
Satriyo,
Memandu Gondan Desa
Musrenbang ~ 65
Puti Renosari,
Desa ~ Lies Marcoes
Bina
Tabel memenuhi
Bangda), Perumusan Drs. aspirasi
Agus Suksestiyoso
Tujuan dan
Program/Kegiatan kebutuhan
(Ditjen
Jangka BinaDesa kelompok
Bangda
sertaBox
115
3.5. 23. staff
BB-5: Membangun
Metode, pendukung
Media, Prinsip-prinsip
dan Alat Pembangunan
lainnya)
Bantu yang yang telah
13. masyarakat
), Florenswati Pendek
Bertujuan
yang
Mekka
untuk
untuk
selama
Dokumen
Meningkatkan
RKPiniDesabanyak
~138
Kesejahteraan
terpinggirkan.
Masyarakat ~ 68
(Ditjenmemberikan
Bandung, Bina Memandu dukungan
Agustus
Bangda),
Agustu 2008yang
Musrenbang
Muthmainah Desa ~luarbiasa
121
Corona (KPPA), bagi penerbitan
Ngatmi
TabelBox 24. Menjaga Proses Agar Tidak Bias Laki-laki ~
nahbuku (KPPA), panduan
Nashir ini.
A. Djalil (KPPA), Irmayanti (Bappeda
14.69Forum
s, 2008
3.6. BB-6:
Box 25.
Pengembangan
Contoh
Teknik PenulisanPartisipasi
Kriteria
Dokumen RPJM Desa dan RKP Desa ~
Tim DelegasiMuryamanDesa ~ 72
Kota Tim 129 KerjaPalu), Buku Zenny
Panduan (P3ML),
TabelMasyarakat
Susma
(FPPM)
Didin Nurodin (P3ML), Deden Hilga (P3ML), Usep
15. Penyelenggaraan Musrenbang
(Bappeda
nto Sumedang), EdiPartisipasi
Forum Pengembangan Supena (Bappeda Sumedang),
Susmanto
Ketua (Inspirasi), Irwan Sucahyo (Inspirasi),
Masyarakat (FPPM)
Suhirman
SC (FPPM), Diding Sakri (Perkumpulan Inisiatif), M
iftahudin (Lakpesdam NU), Misbach (Lakpesdam NU),
Dwi Joko Widiyanto (Studio Driya Media),
xiv
viii
xiix Riza Irfani (YSNI),
PANDUAN PENYELENGGARAAN
mMUSYAWARAH
(Sanggar),
DESA
Purnama
PERENCANAAN
Nurhasannah
PEMBANGUNAN
(Sanggar), Entin S. Musli
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
xiii
xi
ix
vii
1 [satu]
ba
b
pedoman
umum
_
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 1- Pedoman Umum
_
DESA
1.1
PEDOMAN UNTUK
PEMERINTAH DESA
SEBAGAI
Kerangka Hukum LEMBAGA
Musrenbang Desa
PENYELENGGARA
Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004MUSRENBANG
tentang Pemerintah
Daerah merupakan
kerangka dasar otonomi daerah yang salah satunya mengam
anatkan pelaksanaan
perencanaan pembangunan dari bawah secara partisipatif. P
eraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang
Pemerintahan
Payung hukum untuk Desa pelaksanaan
menjabarkan lebih
Musrenbang lanjut
diatur
mengenai
dalam posisi desa dalam
Undang-Undang konteks
Nomor 25otonomi
Tahun daerah –
2004 tentang
Sistem
termasuk Perencanaan
kewajiban desa Pembangunan
untuk membuat Nasional,perencanaan-
yang secara
teknis
dengan mengacu pada UU Nomor 32 TahunEdaran
pelaksanaannya diatur dengan Surat 2004
Bersama
tersebut. (SEB) Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri
Dalam Negeri tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
2
Musrenbang
Apa dan Mengapa yang diterbitkan
Musrenbang Desasetiap tahun . Untuk
Musrenbang desa, kemudian diterbitkan Permendagri
M
Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Desa yang
memuat
Perencanaan petunjuk danusyawarah
teknis Perencanaan
penyelenggaraan
penganggaran merupakanPembangunan
Musrenbang suatu
untuk penyusunan
(Musrenbang) Rencana
desa
kesatuan konsep dan proses yang tidak terpisahkan.adalah Pembangunan
forum musyawarah Jangka
Menengah Desa tahunan (RPJM Desa) 5 tahunan kepentingan
para pemangku dan Rencana
Rencana pembangunan tidak dapat dijalankan tanpa
Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) tahunan. Rencana
anggaran (stakeholders)
atau sumber desa untuk
pembiayaannya. menyepakatiDi tingkat desa
disusun dokumen anggaran yang disebut Kerja Pembangunan
Anggaran
Desa (RKP Desa) tahun anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa). Payung hukum yang direncanakan.
Musrenbang desa dilakukan setiap bulan Januari dengan
yang digunakan adalah UU Nomor 33 Tahun 2004
mengacu
Musrenbang kepada
adalah forum dokumen Rencana (program)
perencanaan Pembangunan yang
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Setiap desa
diselenggarakan
Pusat dan Pemerintah oleh lembagaDaerah,publik, PP yaitu pemerintah
Nomor 58 Tahun
diamanatkan untuk menyusun dokumen rencana 5
desa,
2005 bekerjasama
tentang dengan
Pengelolaan warga
tahunan yaitu RPJM Desa dan dokumen rencana tahunan Keuangan dan para
Daerah, pemangku serta
kepentingan
Permendagri
yaitu RKP Desa lainnya.
1
Nomor
. Musrenbang
37 Tahun 2007 yang bermakna
tentang Keuanganakan
mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan
Desa.
dan kemajuan desa, dengan cara memotret potensi dan
Pembangunan tidak akan bergerak maju apabila salah
sumber-sumber pembangunan yang tersedia baik dari
satu saja dari tiga komponen tata pemerintahan
dalam maupun luar desa.
(pemerintah, masyarakat, swasta) tidak berperan atau
berfungsi. Karena itu, Musrenbang juga merupakan
forum pendidikan warga agar menjadi bagian aktif dari
1
PP Nomor 72 Tahun 2005tata tentangpemerintahan dan pembangunan.
Pemerintahan Desa dan Permendagri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Desa.
2
Surat edaran ini diterbitkan sampai tahun 2007.
_ PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Partisipasi Masyarakat dalam Musrenbang Desa
_ PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Proses Umum
Tahapan Pra-
Musrenbang Desa Musrenbang, terdiri atas
1. Pengorganisasian
kegiatan-kegiatan: = Pembentukan Tim
Penyelenggara Musrenbang (TPM);
= Pembentukan Tim Pemandu Musrenbang desa
= Persiapan
oleh TPM teknis pelaksanaan
(2-3 orang);
Musrenbang desa yaitu: ü Penyusunan
jadwal dan agenda Musrenbang desa;
ü Pengumuman kegiatan Musrenbang desa
dan penyebaran undangan kepada peserta
ü Mengkoordinir persiapan logistik (tempat,
dan narasumber (minimal 7 hari sebelum
konsumsi, alat, dan bahan).
Hari-H);
2. Pengkajian desa secara partisipatif, terdiri atas
kegiatan-kegiatan:
= Kajian kondisi, permasalahan, dan potensi desa
_ PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 1- Pedoman Umum
_
DESA
Tahapan Pelaksanaan
Musrenbang
1. Pembukaan. Desa
Acara dipandu oleh pembawa acara
dengan kegiatan sebagai berikut:
= Kata pembuka dan penyampaian agenda
_0 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 1- Pedoman Umum
_
DESA
Box 4. Penyusunan Draf Rancangan Awal
RKP Desa dalam Tahap Pra-Musrenbang
__ PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
=
= Keterwakilan kelompok sosial dan perempuan (tokoh
Peserta bersedia mempersiapkan diri dengan cara ikut s
masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, bapak-bapak,
erta mengumpulkan
Keterwakilan 3 unsur dan pemerintahan
tata mempelajari berbagai
= ibu-ibu, kelompok marjinal);
informasi,
(pemerintah dokumen, dan materi
desa, kalangan yang relevan untuk
swasta/bisnis,
= pelaksanaan
Serta
masyarakat Musrenbang
keterwakilan
umum); berbagaidesa. Untuk memperoleh
organisasi yang
= Peserta berminat
informasi,
menjadi pemangku membangun
kepentingan kapasitasnya
dalam upaya mengenai
kebijakan,
peserta dapat menghubungi
pembangunan desa. sumber informasi yaituaturan,
Tim
arah program
Pemandu maupunpemerintah, serta berbagai isu
Tim Penyelenggara pembangu
Musrenbang
Box
nan, 5.Tips Melibatkan Kelompok
desa;sehingga bisa berperan serta sebagai Miskin danpeserta
Perempuan
Musrenbang
Salah satu tugasyang
Tim aktif. Untuk penguatan
Penyelenggara Musrenbang dankapasitas,
Tim
Pemandu
Tim adalah
Pemandu mengupayakan
maupun keterlibatan
Tim berbagai
Penyelenggara
kelompok masyarakat yang biasanya tidak hadir dan
Musrenbang
berbicara desa dapat menyelenggarakan
di forum/musyawarah desa seperti simulasi
kelompok miskin,
Pengorganisasian Penyelenggaraan Musrenbang
Musrenbang
kelompok
= desa.perempuan, generasi muda. Beberapa
minoritas,
tipsLakukan
adalah:pendekatan pribadi kepada beberapa orang yang m
Untukewakili
mengorganisir
kelompok penyelenggaraan Musrenbang desa,
miskin,kelompok minoritas,perempuan,generasi
mulai dari tahap pra, pelaksanaan, sampai pasca, muda,untukepala
k menjelaskan apa dan mengapa dilaksanakan Musrenbang
desa= membentuk
Lakukan
desa, serta arti panitia
pertemuan yang
dengandisebut
penting keterlibatan Tim
kelompok
warga Penyelenggara
khusus
semua yang
kalangan;
biasanya tidak
Musrenbang (TPM) atau dengan sebutan lain (Tim mau hadir
dalam forum atau pertemuan desa untuk menggali aspirasiny
Perencana Desa/Pokja
a (misal:kelompok buruhPerencana Desa/Tim
tani, kelompok Penyusun
ibu-ibu, kelompok
RKP sektor
Desa). Dalam
informal, kelompok menyusun dan informasi
nelayan). Berikan melaksanakan
yang
memungkinkan
perencanaan warga
pembangunan
= Identikasi orang-orang
tersebut dapat
dalam desa, memahami
pemerintahan
setiap kelompok apa yang
tersebut desa
akan
untukdibahas
menjadidalam
kontak Musrenbang;
dalam pelibatan
wajib melibatkan Lembaga Kemasyarakatan (LKM)4
kelompoknya.Yakinkan orang ini untuk mendorong
Peran/tugas
yang salah Tim
satu
kelompoknya Penyelenggara
tugas/fungsinya
terlibat dalam Musrenbang dan forum desa
Musrenbang
adalah
= lainnya.
Melakukan desa, yaitu: sebagai penyusun
membantu pertemuan/rapat
Pemdes panitiarencana,
(pembagianpelak
sana,
Peran dan
peran pengelola
dan dan
tugas tugas,pembangunan
peserta.menyusun
Peran/tugas sertautama
jadwal pemanfaat,
keseluruhan
peserta
pelestarian
proses dan pengembangan
persiapan,
adalah berpartisipasi hasil-hasil
pelaksanaan,
secara aktif pembangunan
dan
dalam proses pasca-
Membentuk
secara
= partisipatif
Musrenbang); Tim
5
. Pemandu (siapa,
musyawarah sampai pengambilan keputusannya.
peran, dan tugas);
Menyepakati tata cara menentukan dan
Berpartisipasi secara aktif bukan hanya berarti pandai
=
mengundang
=
dan peserta; banyak bicara,
Prinsip-prinsip
Mengelola anggaran sebagai peserta.Musrenbang
penyelenggaraan Meskipun secarasemua
melainkan juga mampu mendengarkan aspirasi dan pandan
warga
terbuka,desa
efektif, berhak berpartisipasi dalam Musrenbang
gan orang
= lain serta menjaga
Mengorganisasi agar Musrenbang
seluruh proses Musrenbang benar- desa,
desa, tetapi terdapat kriteria atau persyaratan yang
benar menjadi
mulai dariforumtahap musyawarah
persiapan, bersama.
pelaksanaan, dan pasca-
Pesertadisampaikan
sebaiknya
= menjunjung kepada tinggi prinsip-prinsip
warga yang ingin musyawarah
menjadi
pelaksanaan sampai selesai penyusunan RKP Desa;
yaitu yaitu:
peserta, kesetaraan, menghargai perbedaan pendapat,
anti-dominasi, anti-diskriminasi, mengutamakan
kepentingan umum (desa), dan keberpihakan
terhadap kalangan marjinal ; 3
3
Lihat penjabaran prinsip-prinsip Musrenbang desa.
__ PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
= Menyusun daftar periksa dan mengkoordinir
persiapan peralatan, bahan (materi), tempat, alat dan
= bahan yangjadwal
Menyusun diperlukan;
dan agenda pelaksanaan
Musrenbang
= desa;
Memastikan bahwa narasumber memberikan masukan
yang dibutuhkan (relevan) untuk melakukan
musyawarah perencanaan desa melalui surat
permintaan materi yang diperinci apa saja yang
=
diharapkan untukmenyelenggarakan
Apabila dibutuhkan, dipaparkan atau berbincang
pelatihan atau s
langsung dengan narasumber;
imulasi Musrenbang desa dalam rangka penguatan
= kapasitas warga.
Kepala desa Simulasi Musrenbang
berperan/tugas desa dapat
menjadi pembina dan
dilakukan pada tahap pra-Musrenbang
pengendali dari keseluruhan pelaksanaan (tahap
persiapan);
Musrenbang di desanya.
Prinsip-
prinsip Musrenbang desa, berlaku bagi semua pihak yang te
rlibat dalam pelaksanaan Musrenbang, baik untuk
pemandu, peserta, maupun narasumber. Prinsip-prinsip
ini tidak boleh dilanggar agar Musrenbang desa benar-
benar
• Prinsip menjadi forum Peserta
kesetaraan. musyawarah pengambilan
musyawarah adalah
warga desa,
keputusan baik dalam
bersama laki-laki, perempuan,
rangka kaya,program
menyusun miskin,
tua maupun
kegiatan muda, desa.
pembangunan dengan hak yang setara untuk
menyampaikan pendapat, berbicara, dan dihargai
meskipun terjadi
perbedaan pendapat. Sebaliknya, juga memiliki kewajiba
n yang setara untuk
mendengarkan pandangan orang lain, menghargai perbe
daan pendapat, dan menjunjung tinggi (menghormati)
• Prinsip musyawarah.
hasil keputusan Pesertatidak
forum meskipun Musrenbang
sependapat. desa
memiliki keberagaman
tingkat pendidikan, latar belakang, kelompok usia, jenis
kelamin, dan status sosial-
ekonomi. Perbedaan dan berbagai sudut pandang terseb
ut diharapkan menghasilkan keputusan terbaik bagi
• Prinsip anti-dominasi.
kepentingan masyarakat Dalam
banyak musyawarah,
dan desa di tidak
atas
boleh ada individu/ kelompok
kepentingan individu atau golongan. yang mendominasi
sehingga keputusan-keputusan yang dibuat tidak lagi
melalui proses musyawarah semua komponen
masyarakat secara seimbang.
• Prinsip
keberpihakan. Dalam proses musyawarah, dilakukan up
aya untuk
mendorong individu dan kelompok yang paling ’diam’ unt
uk menyampaikan aspirasi dan pendapatnya, terutama
kelompok miskin, perempuan, dan generasi muda.
__ PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 1- Pedoman Umum
__
DESA
• Prinsip anti-diskriminasi. Semua warga desa
memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menjadi
peserta Musrenbang. Kelompok marjinal dan
perempuan, juga punya hak untuk menyatakan pendapat
dan pikirannya dan tidak boleh dibedakan.
• Prinsip pembangunan desa secara holistik.
Musrenbang desa dimaksudkan untuk menyusun
rencana pembangunan desa, bukan rencana kegiatan
kelompok atau sektor tertentu saja. Musrenbang desa
dilakukan sebagai upaya mendorong kemajuan dan
meningkatkan kesejahteraan desa secara utuh dan
menyeluruh sehingga tidak boleh muncul egosektor
dan egowilayah dalam menentukan prioritas kegiatan
pembangunan desa.
Pengertian Pemandu
S
alah satu komponen Tim Penyelenggara
Musrenbang (TPM) adalah Tim Pemandu. Pemandu
tidak sama dengan moderator atau pimpinan rapat.
Pemandu adalah perancang dan pengelola proses
Musrenbang
agar partisipatif dan dialogis. Pemandu sering disebut
juga sebagai fasilitator, berasal dari kata fasilis yang
artinya
= Prosesmempermudah. Tugas sesuai
Musrenbang benar-benar utama
denganpemandu
prinsip-
atau fasilitator Musrenbang desa adalah mempermudah dan
prinsip Musrenbang
membantu seperti
peserta untuk yangsecara
terlibat telah dijabarkan;
aktif sehingga
= Hasil Musrenbang
Musrenbang bisa benar-benar
berjalan merupakan
dengan baik, rencana
dalam
program/kegiatan
pengertian: pembangunan desa untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
mengutamakan kepentingan kelompok miskin
(marjinal).
__ PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Peran dan Tugas Pemandu Musrenbang Desa
6
Contoh yang terjadi di lapangan, Musrenbang desa dilakukan dengan format penyampaian sambutan-sambutan dan kemudian
dilanjutkan pemaparan hasil penentuan prioritas kegiatan yang sudah disiapkan oleh Tim Penyelenggara. Prya dihindari.
_0 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 1- Pedoman Umum
__
DESA
Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap Pemandu
K apasitas Tim Pemandu Musrenbang desa atau
kalang an yang berminat mengembangkan diri
sebagai fasilitator desa, membutuhkan peningkatan
kapasitas secara bertahap, termasuk juga pengalaman.
Kapasitas yang diperlukan sebagai Tim Pemandu (Tim
Fasilitator) Musrenbang desa adalah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Ketiga hal ini perlu dimiliki Tim
Pemandu
Pengetahuanagar bisa menjalankan peran/tugasnya tersebut.
Keterampilan
__ PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 1- Pedoman Umum
__
DESA
Teknik penulisan dokumen rencana (RKP Desa
ü
dan RPJM Desa)10. Pada saat penyusunan
dokumen ini diperlukan keterampilan menuliskan
gambaran (deskripsi) keadaan, masalah, dan
potensi desa; teknik
menuliskan tujuan dan indikator pencapaian tujuan; t
eknik merumuskan sasaran dan kegiatan secara
Sikap/Nilai
operasional; dan sebagainya.
Pemandu harus mampu menyerap prinsip-prinsip
Musrenbang sebagai sikap/ nilai diri yaitu prinsip-prinsip
kesetaraan, menghargai perbedaan pendapat,
keberpihakan terhadap kalangan marjinal, anti-
Percaya
dominasi,
= diri. Pemandudan
anti-diskriminasi, sanggup menghadapi forum
mengutamakan
dengan peserta
kepentingan yangsecara
umum desa terdirimenyeluruh
dari berbagai kalangan
(holistik) 11
.
(tua-muda, pemuka masyarakat, warga
umum) tanpa merasa segan atau sungkan untuk memba
=
ngun proses
Bersikap dialog
wajar. bersama.
Pemandu menggunakan bahasa, sopan
santun, dan tatacara komunikasi yang secara wajar
= Mau memahami orang lain (empati). Pemandu
dapat diterima peserta musyawarah.
dapat memahami keberagaman karakteristik peserta
dan peka dalam membantu peserta yang
mengalami hambatan untuk menyampaikan
gagasan dan pendapatnya. Terutama memahami
dan membantu warga yang belum terbiasa
= Bersikap terbuka. Pemandu bersedia membuka
berpartisipasi di forum publik (kelompok miskin,
usulan peserta tentang tatacara musyawarah dan
perempuan, minoritas).
menanggapi setiap usulan atau pendapat kritis secara
= Tidak
positif. menjadi ahli (pencari solusi). Pemandu
hanya menjaga lalu-lintas diskusi dan kesepakatan
= solusi yang ditentukan
Saling peserta.
mendengarkan. Pemandu dapat
mendengarkan dengan baik pendapat dan gagasan
peserta dan sebisa mungkin menghindari adanya
=
peserta yang diabaikan ketika sedang berbicara.
Mengakui kehadiran semua peserta. Pemandu meng
ajak peserta untuk menganggap penting kehadiran
setiap orang dan menghindari adanya orang-orang
yang menjadi ’penonton’ (sekadar hadir).
10
Lihat Bahan Bacaan 6 (BB-6).
11
Lihat penjabaran prinsip-prinsip Musrenbang desa.
= Bekerja secara tim. Dengan jumlah peserta yang
banyak dan proses haruslah
dialogis, pemandu tidak dapat bekerja sendirian
= Kreatif.
melainkan harus secara tim dengan satu kreatif
Tim Pemandu perlu orang
dalam merancang dan
koordinator pemandu. mengelola suatu forum
pertemuan atau musyawarah warga yang dihadiri oleh
lebih dari 50 orang bahkan ratusan orang. Media
bantu dan teknik menjaring aspirasi masyarakat yang
lebih baik, perlu terus dikembangkan. Ini merupakan
seni dan kreativitas Tim Pemandu.
Box 8.Tips Kepemanduan Secara
Umum
= Pemberian kesempatan bicara kepada kelompok
miskin, minoritas, perempuan,
dan generasi muda. Setelah dalam tahap persiapan diupayakan agar kelo
mpok ini terlibat dan
bersedia hadir,pada saat pelaksanaan Musrenbang,pemandu harus terus
memberi kesempatan
agar kelompok ini mau bicara atau berpendapat.Gunakan pertanyaan ump
=
an kepada kelompok
Pengelolaan ini danpendapat
perbedaan berikan bantuan dalamkepentingan).
(dan konik merumuskan
pendapatnya apabila masih mengalami kesulitan.
Sejak tahap persiapan, petakan isu-isu kyang mungkin akan muncul
Bisa
dalam juga dengan
forum, selalu memberi‘jatah’
diskusikan dalam tim apa berbicara kepada perempuan (mis
al,
trik atau cara untuk mencegah/mengatasinya.meminta
ada 2 peserta yang akan berbicara; pemandu Biasanyaagar salah
konik satu
terjadi
adalah peserta
karena egosektor, dari kalangan perempuan).
egowilayah, perdebatan menentukan kebutuhan versus keinginan,dan per
debatan menentukan
kebutuhan individu versus kolektif.Persiapkan bahan penjelasan pemandu
= Penggunaan media/alat bantu. Pada tahap persiapan, kebutuhan
yangyang
media diharapkan bisa
meyakinkan peserta bahwa mereka perlu saling memahami pendapat yang
benar-benar akan meningkatkan efektivitas proses dan hasil
lain untuk kemudian mengutamakan kepentingan desa secara
Musrenbang. Pilihan ini tentunya
keseluruhan (holistik).
ditentukan juga oleh ketersediaan sumberdaya media di suatu desa.Media
yang dapat digunakan, mulai dari media sederhana sampai yang
menggunakan teknologi canggih (apabila tersedia). Apalagi saat ini
VCD/DVD player, kamera dijital, kamera video (handycam), dan LCD
projector,
= Penentuan tempat pertemuan/musyawarah. sudah populer
dan jajaki di daerah-
tempat-
daerah.Meskipun
tempat di baru sedikit desa yang mengenal/memilikinya,namun
kemungkinan
desa di masa depan
yang memenuhi bisa saja
kebutuhan perangkat
pertemuan bagiinicukup
lebih populer
banyak
-menggantikan
peserta popularitas
(kapasitas OHP bahkan
50-100 orang, projector di masa
lebih). lalu (lihat
Lebih ideal Bahan
bila ruangan
Bacaan
= memiliki
4).
Pengaturan
dinding ruangan pertemuan.(display)
rata untuk penempelan Ruangan pertemuan
kertas-kertas lebarperlu
dan
disiapkan
media (lihat Bahan dengan cermatpenggunaan
Bacaan-5 tentang sebelum
media). pelaksanaan
Musrenbang. Pengaturan (tata letak) ruangan untuk peserta musyawarah
berjumlah cukup besar dilakukan dengan mempertimbangkan
suasana yang nyaman dan memungkinkan partisipasi yang seluas-
luasnya.
__ PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 1- Pedoman Umum
__
DESA
Contoh-contoh Pengaturan Ruangan
__
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
2 ba
[dua]
b
kumpulan modul
fasilitasi
musrenbang
desa
28
2.1.1.
Pengorganisasian
Musrenbang
2.1.2.
Kajian Desa Secara
Partisipatif
2.1.3.
Penyusunan
Draf
Rancangan Awal RKP
Desa
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN 29
DESA
2.1
MODUL FASILITASI
PRA-MUSRENBANG
DESA
K
egiatan pra-Musrenbang desa merupakan proses
yang panjang dan bukan hanya sekadar
persiapan teknis saja seperti penyebaran
undangan, pengaturan tempat, dan konsumsi.
Kegiatan utama pra-
Musrenbang adalah mempersiapkan substansi atau
materi
Modul untuk menyusun
ini adalah rencana
kegiatan pembangunan teknis
pengorganisasian desa
secara baik. Karena
penyelenggaraan itu, perlu
Musrenbang yangdibedakan antaramelalui
dapat dilakukan rapat-
rapat persiapan
rapat-rapat teknis
panitia (TPM)dengan
maupunrapat-rapat persiapan
komunikasi dan
substansi atau materi Musrenbang.
koordinasi pelaksanaan tugas masing-masing anggota TPM.
Tuj
Tujuaan
n
= Membentuk Tim Penyelenggara Musrenbang TPM (5-
7 orang) dan pembagian tugasnya: ketua, bendahara,
= seksi-seksi (acara,
Membentuk materi, Musrenbang
Tim Pemandu logistik). desa (2-
3 orang). Sebaiknya tim tidak hanya beranggotakan laki-
= laki (ada pemandu/fasilitator
Melakukan perempuan).
persiapan teknis pelaksanaan
Musrenbang desa yaitu: ü Penyusunan jadwal
dan agenda Musrenbang desa;
ü Pengumuman kegiatan Musrenbang desa dan
ü Persiapan
penyebaran logistik (tempat,
undangan konsumsi,
kepada peserta dan
alat, dan bahan);
narasumber (minimal 7 hari sebelum Hari-H);
30 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Luaran
Luara
2.1.1
n PENGORGANISASIAN
= Struktur organisasi TPM (biasanya ditetapkan
melalui SKMUSRENBANG
= Kades) DESA
Pembagian tugas yang jelas antara Tim Pemandu, Tim P
erumus Dokumen RKP Desa, dan panitia teknis lainnya
= Agenda kegiatan
Musrenbang desa
Peser
Peserta
ta
= Kepala
desa
= Sekretaris desa dan staf di lingkungan
pemerintahan
= TPM (untuk desa
pertemuan pembahasan proses
dan jadwal Musrenbang)
Pemandu
Kepala desa/Ketua
TPM
Durasi
Durasi
Waktu
Sesuai
kebutuhan.
Metod
Metode
e
Rapat
kerja
Sesuai
kebutuhan
32 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Proses Umum
Pertemuan
Pembentukan TPM
1. Kades menyampaikan tujuan pertemuan dan waktu
yang dibutuhkan. 2. Kades memaparkan nama-nama
personil
3. Kades TPM.
menyampaikan pembagian tugas dari setiap
komponen TPM dan meminta masukan dari peserta
rapat.
Pertemuan Pembahasan Proses dan
Jadwal
1. KetuaMusrenbang
TPM meminta Tim Pemandu memaparkan
proses dan jadwal Musrenbang (pra-Musrenbang,
pelaksanaan Musrenbang, dan pasca) dan meminta
2. masukan
Forum membahas kegiatan-kegiatan yang perlu
dari peserta.
dilaksanakan dan personil yang bertugas.
Koordinasi dan Komunikasi
Kegiatan
1. TPMmemantau pelaksanaan persiapan-
Ketua TPM
persiapan Musrenbang. 2. Setiap seksi dalam TPM
menjalankan tugasnya masing-masing.
S
alah satu kegiatan penting dalam mempersiapkan
Musrenbang adalah pengumpulan data/informasi
kondisi desa, permasalahan, dan potensi yang
menjadi bahan penting bagi penyusunan
Rencana Kerja
Pembangunan Desa (RKP Desa). Kajian yang dilakukan
perlu
Kajian melibatkan
desa secara masyarakat agar terjadi kesepakatan
partisipatif menggunakan metode PRA
bersama tentang hal-hal
(Participatory Rural Appraisal) 12 penting yang
dilakukan melalui
terjadi
metodedi desapengumpulan
dan apa pandangan data/informasi
masyarakat tentang perm
yang
asalahan yang harus ditangani dalam upaya peningkatan
menggambarkan keadaan desa (ekonomi, sosial, budaya, ke
kesejahteraan masyarakat di desa.
sehatan, pendidikan, pemerintahan,
lingkungan/sumberdaya alam, dan sebagainya) yang
dilakukan bersama warga masyarakat. Kajian ini
dilakukan bukan untuk sekadar kajian, melainkan sebagai
forum-forum
Tujuan
Tujua diskusi warga untuk persiapan Musrenbang
desa.
n
= Warga menguasai informasi tentang kondisi dan
situasi desanya sehingga bisa terlibat aktif dalam
= pelaksanaan Musrenbang
Menyusun (rekap) data/informasi desa, daftar masalah
dan potensi desa untuk bahan penyusunan draf
Rancangan Awal RKP Desa
12
Apa dan bagaimana metode PRA serta teknik kepemanduannya pernah disusun sebagai modul proses perencanaan yang disebut
Perencanaan Pembangunan PMasyarakat Desa (P3MD) yang diterbitkan Ditjen PMD Depdagri Tahun 1996. Meskipun regulasi
perencanaan sudah berubah, namun modul ini sekarang pun masih dijadikan referensi untuk tahap pra-Musrenbang desa.
34 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Luara
Luaran
2.1.2
n
= KAJIAN
Data/informasi DESA
keadaan desa berupa
gambar-gambar visual
Data/informasi
=
SECARAkuantitatif dan kualitatif yang
dikumpulkan atau bersumber dari dokumen yang
tersediaPARTISIPATIF
(misal: jumlah KK miskin, jumlah ibu hamil,
Daftar
=bayi, masalah
dan Balita, dan anak
jumlah potensi desa
putus yang ditandai
sekolah)
secara khusus untuk masalah/potensi kelompok miskin,
perempuan, dan generasi muda
Peser
Peserta
ta
= Warga dusun/kampung
atau RW
= Kelompok-kelompok yang perlu secara khusus
difasilitasi: kelompok
miskin, kelompok perempuan, kelompok minoritas, dan
kelompok generasi muda.
Pemandu
Tim
Pemandu
Durasi
Durasi Wakt
Waktu
2- u
3jamperpertemuan (jumlah waktu pertemuan di setiap dus
un tergantung pada jumlah diskusi kelompok yang
tode13
Metode
dilaksanakan)
13
Gambar visual: gambar desa (sumberdaya alam, sosial,
ekonomi); gambar kebun (masalah-masalah, teknologi
pertanian, komoditi unggulan, potensi pengembangan);
kalender musim (kegiatan musiman selama 1 tahun);
bagan
kecenderungan dan perubahan; sejarah desa; diagram venn
Materi, Alat, dan Baha
/kelembagaan desa; analisis matapencaharian; matriks
Kertas
ranking.lebar (plano/ipchart /karton manila), spidol besar
beberapa warna, selotip (kalau ada, selotip kertas), lem
kertas, gunting, dan bahan-bahan lokal (biji-bijian, kerikil,
daun, ranting) untuk menandai gambar (simbol-simbol).
13
Lihat Bahan Bacaan 3 (BB 3).
1.
a.
Pembukaan:
b. Pemandu
Pemandumenyampaikan salam dan menjelaskan
menjelaskan tahap-tahap top
umum diskusi
ik diskusi,
dan tujuankembali
mengulang diskusi, penjelasan
dan waktu apabila
yang
dibutuhkan;
diperlukan.
2. Menggambarkan
keadaan desa:
a. Pemandu mengajak peserta menggambarkan
keadaan desa dengan
topik tertentu (gambar/peta sumber daya/lingkunga
b. n,
Pemandu meminta
gambar kebun, beberapa
kalender peserta
musim, untuk venn,
diagram
melakukan pembuatan
analisis mata gambar
pencaharian) 14
; yang dikoreksi
bersama-sama
3. Mendiskusikan (oleh forum).
gambar dengan beberapa
pertanyaan kunci:
a. Gambar merupakan alat diskusi yang tidak perlu
dibuat terlalu bagus.
Pemandu mengajak peserta untuk mendiskusikanny
a dan melontarkan beberapa pertanyaan kunci.
Misalnya:
14
Cara menggambar, lihat pada Bahan Bacaan 3 (BB 3).
36 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Proses
Umum
= Bagaimana kondisi kesehatan masyarakat?
Apakah tingkat kesakitan tinggi atau rendah?
Mudahkah akses terhadap pelayanan kesehatan?
Apakah
= Terjangkaukah kebutuhan anak-anak
oleh masyarakat? untuk
memperoleh pendidikan
dasar (SD sampai SMU) sudah terpenuhi?
Kalau tidak, mengapa? Apa jalan keluarnya?
Catatan:
Apakah Ada sejumlah topik kajian
dapat ditingkat lain yang
menjadi diangga
pendidikan
p penting
tinggi?terutama mengenai pemenuhan hak-hak
b. dasar di desa
Pemandu dan analisis
mengatur kemiskinan
lalu-lintas (lihat
diskusi Box
sambil
11).
mengajak peserta melengkapi dan mengkoreksi
gambar;
c. Gunakan teknik bertanya, teknik
menyimpulkan, dan teknik merumuskan pokok-
pokok penting diskusi untuk memandu diskusi.
38 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 2- Kumpulan Modul Fasilitasi Musrenbang Desa
37
DESA
Box 12. Mempersiapkan dan Merancang
Kajian Desa
= Lakukan kajian data sekunder desa yang ada sebelum memandu
kajian (misal: pr
= Tim Pemandu mempersiapkan terlebih dahulu rencana kajian
desa,
desa dokumen-dokumen program desa,
ini dengan merumuskan dan laporan).
tujuan kajian, luaran yang
diharapkan, proses dan jadwal, pembagian tugas, dan sebagainya.
= Kebutuhan informasi dalam kajian sebaiknya disusun dalam bentuk
tabel. Pilihan metode/ teknik kajian disesuaikan dengan jenis
informasi yang dibutuhkan. Dalam menentukan topik-topik kajian:
ü Pemandu sebaiknya selalu mengajak peserta memperhatikan isu-
isu berbagai sektor dan menjaga agar keterwakilan pandangan
berdasarkan wilayah (dusun/kampung/RW) dalam pelaksanaan
kajian;
ü Jangan sampai yang muncul dalam Musrenbang hanya informasi
dan usulan kegiatan pembangunan
(infrastruktur) saja. Perhatikan isu-
isu pemenuhan kebutuhan (hak-hak) dasar seperti pendidikan,
kesehatan, dan lingkungan;
Contoh Tabel Topik-topik Informasi untuk
ü Masukkan topik-
= Siapkan Kajian
topik yang Desa
pertanyaan-pertanyaan
terkait dengan kebutuhankunci untuk
khusus setiap topik ekono
perempuan,baik kajian.
Susun dalam bentuk kartu-kartu pertanyaan
mi, pendidikan, maupun kesehatan ibu, bayi, dan anak. sehingga mudah
ditaruh di saku dan juga mudah digenggam saat pelaksanaan
kegiatan memandu.
Topik Uraian Tujuan Metode/
No Proses Peserta17 Tempat Waktu
Informasi Informasi Kegiatan Teknik Kajian
17
Peserta diskusi kelompok warga adalah warga dusun/kampung atau RW/RT, serta kelompok sektoral (misal: petani, nelayan, dan pedaga
ng kecil).
H
asil akhir dari Musrenbang desa adalah
dokumen RKP Desa yang disusun berdasarkan
hasil kesepakatan-kesepakatan masalah
prioritas bersama warga. Dokumen ini disiapkan oleh
TPM (dan Tim
Pemandu) sebagai kegiatan pra-Musrenbang dalam
bentuk draf Rancangan Awal RKP Desa dengan merujuk
pada dokumen RPJM Desa dan hasil-hasil kajian
dusun/RW atau sektor. Dalam menyusun draf RKP Desa,
tim perumus harus benar-
benar berdasarkan kebutuhan prioritas dan aspirasi warga s
Pada pelaksanaan Musrenbang, tim perumus akan memapar
ehingga dalam Musrenbang nanti mendapat dukungan
kan draf Rancangan Awal RKP Desa kepada warga
positif. Ada pula tim perumus yang menyusun draf
masyarakat untuk mendapat tanggapan dan masukan.
Rancangan Awal RKP Desa melalui proses lokakarya
Pasca-Musrenbang, dokumen ini direvisi berdasarkan
partisipatif dengan melibatkan warga selama 2 hari.
kesepakatan dan masukan dari warga tersebut.
Namun kebanyakan penyusunannya dilakukan melalui
Tujua
Tujua
kegiatan rapat kerja tim khusus seperti yang dipaparkan
nn dalam modul ini.
di
= Mengkaji ulang (review) dokumen RPJM Desa dan
hasil-hasil kajian desa untuk menentukan
kebutuhan/masalah prioritas tahun yang
= Mengkaji dokumen/data/informasi
direncanakan kebijakan
program dan anggaran daerah
= Menyusun draf Rancangan Awal RKP Desa sebagai
materi utama pembahasan saat pelaksanaan
Musrenbang
40 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
L aran
Luara
2.1.3
n
=
PENYUSUNAN DRAF
Materi pemaparan mengenai gambaran kondisi desa,
RANCANGAN
permasalahan AWAL
dan potensi, yang dibagi sesuai dengan
= Draf Rancangan
urusan/bidang Awal RKP Desa
pembangunan tahun yang
desa
RKP
direncanakan DESA
eserta
Peser
ta
Tim Penyusun Dokumen RKP Desa (terdiri atas Ketua
TPM Desa, Tim Pemandu Musrenbang desa, dan
beberapa warga/tokoh).
Pemand
Pemand
uu
Kepala Desa atau Ketua
TPM Desa
D rasi Wakt
Durasi
Waktuu
= Tahap pertama: 6 jam (bisa dipecah menjadi
2x pertemuan) = Tahap kedua: 3-4 jam (1x
pertemuan)
Metod
Metode
e
Rapat
kerja
42
Proses
Proses Umum
Umum
Rapat Kerja
Pertama
1.
2. Kepala
Kepaladesa/Ketua
desa/KetuaTPM
TPM memaparkantujuan,
menyampaikan secaraagenda
umum
susunan/outline
, dan waktu yang dokumen RPJM
dibutuhkan Desa
untuk dan mengulas
pertemuan.
3. hal-hal
Kepalapentingnya.
desa/Ketua TPM mengajak peserta rapat
untuk melakukan: a. Evaluasi pencapaian RKP
Desa tahun berjalan;
b. Kaji ulang (review) RPJM Desa Bab II Prol Desa,
c. dan permasalahan-permasalahannya: van
data/informasi terbaru;
Kaji ulang (review) RPJM Desa Bab IV Bidang Progra
4. Kepala
m dandesa/Ketua
Kegiatan TPM mengajak
Indikatif 5 Tahun serta Tabel
peserta melakukan:
a. (Matriks) Program Kegiatan per Sektor/Bidang
Pembangunan.
Pembahasan kebijakan program dan anggaran daer
ah; serta perkiraan besaran Alokasi Dana Desa
(ADD) dan sumber pendapatan desa lainnya;
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Box 14. Contoh
Outline/Sistematika Dokumen
RPJM Desa18
Judul dokumen: RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DESA (RPJM DESA) TAHUN... S/D .... DESA... KECAMATAN...
KABUPATEN... TAHUN TERBIT....
18
Pada prakknya seringkali terjadi perbedaan (variasi) struktur penulisan dokumen RPJM Desa namun secara garis besar substansi muatan
sudah tercakup pada contoh ini. Sebagai rujukan dapat juga dilihat struktur dokumen RPJM Desa menurut Permendagri Nomor 66 Tahun
2007 tentang Perencanaan Desa.
19
Lihat Metode/Teknik PRA (Sejarah Desa). Muatan informasi: Asal-usul perkembangan desa, terutama yang terjadi akibat upaya
pembangunan.
20
Lihat Metode/Teknik PRA (Peta/Sketsa Desa). Muatan informasi: Kondisi geogras, demogra, pendidikan, matapencaharian, pola
penggunaan tanah, pola kepemilikan ternak/sumber daya alam, sarana dan prasarana desa, dan sebagainya;
21
Lihat Metode/Teknik PRA (Diagram Venn). Muatan informasi: Lembaga-
lembaga yang menjadi pelaku pembangunan di desa dan struktur kelembagaan pemerintah desa.
22
Per Bidang/Sektor Pembangunan Desa.
23
Kajian Desa secara Pseringkali dilaksanakan per dusun sehingga disebut juga Musyawarah Dusun, tetapi sering juga
dilakukan per RW dan per sektor (misal: pertanian, kesehatan, dan ekonomi).
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Tabel 1. Contoh Bidang Program dan Kegiatan Indikatif Desa 5 Tahun24
24
Cara menyusun bagian ini juga seringkali berbeda. Secara umum ada dua alternaf:
(1) Berdasarkan bidang program/sektor pembangunan yang pengkategoriannya disepak bersama; dan berdasarkan (2) Urusan
desa yang terdiri dari: Urusan Pembangunan, Urusan Pemerintahan, Urusan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat (masing-
25 masing
Kegiatandikelola oleh
Indikaan Kaur).kalimat kegiathan per bidang pembangunan.
sebagai
Lai
Ta
nn 12
be ya
l
Su
2. mb
Co er AP
BD 11
nt Bi (...
oh ay ....
M a AP ....
at B 10 ....
ri De ....
Ke 26
sa
ks tu .... La
Pr V 9 a .... mp
og B .... ira
n
ra IV 8 P ....
SE
m D .... B
Ta
Ke hu III 7 .... Ta
gi n .) hu
at n
II 6 20
an 07,
5 I 5 ba
Ta ndi
hu ng
(D ka
n us n
(L .... .... .... un de
a .... .... .... /R ng
Lo W/ an
m .... .... .... ka RT 4 La
pi .... .... .... si /n mp
ra .... .... .... am ira
n .... .... .... a n
D .... te (... Pe
.... ....
ok .... mp .... rm
.... .... en
u at) ....
.... .... .... da
m Vo ....
.... .... .... lu 3 Ke gri
en .... No
.... .... .... me pa
R .... mo
.... .... .... la r
PJ ....
.... .... .... Bi D 66
M ....
.... .... .... da Ke es Ta
D ng gia .... hu
. a
es : K K Pr ta 2 .... n
N og n .... 20
a) E A 07
26 A ra .)
C B m/ te
M A U nta
A M P No ng
1 1. 2. 3. 4. Pe
D A A .
re
E T T nc
S A E an
A N N aa
n
: : De
sa.
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Tabel 3. Contoh Matriks Ranking Penentuan Prioritas Masalah/Kegiatan27
KRITERIA (SKOR: 1 sd 5)
MASALAH KEGIATAN UNTUK
1 2 3 4 5 RANKIN
PRIORITA MENGATASI MASALAH TOTAL G
S 6 SKOR
Keterangan
kriteria:
1.
Mendesak/gawat (misal menyebabkan kematian,bila tidak segera diatasi mengganggu
2. kesejahteraan
Dirasakan olehmasyarakat, menurunkan
banyak orang: tingkat yang
semakin banyak pendapatan): semakinsemakin
berkepentingan, mendesak,
semakin tinggi skornya (nilainya).
tinggi skornya (nilainya). 3. Merupakan pemenuhan kebutuhan (hak-hak dasar)
seperti yang disebutkan dalam Box 11.
4. Tersedia potensi untuk mengatasinya: semakin besar potensi, semakin tinggi
skornya.
5.
6. Penerima manfaatnya termasuk kelompok perempuan,kelompok miskin,minoritas,da
Kegiatannya membuka
n golongan muda (bukankesempatan
hanya keterlibatan perempuan,
laki-laki, golongan kelompok
tua, dan miskin,minorit
kalangan elit
masyarakat): semakin
as, dan golongan muda: bermanfaat untuk
semakin besar kelompok-kelompok
keterlibatan tersebut,
kelompok-kelompok semakin
tersebut,
tinggi
semakinskornya.
tinggi skornya.
27
Kembangkan kriteria yang cocok dengan kebutuhan desa (sepakasama).
Bi Rp
ay Su 12
Ta a m
be (R be
AB r
l 11
) 30
4.
Co Pe
nt W lak
aktsa 10
oh u na
M an
at
P 9
ri 28
ks La
Sif L 8 mp
Ke at 2 R ira
gi 9
7 n
at SE
1. B
an B 6
Ta
Ta R hu
en Sa
hu sa
n
ca 5 20
na ra 07,
na
n Ke
n ba
(L rj
ndi
(D ng
a
30
a us ka RA
m : .KE K D un n B=
Lo te
pi C
.... A es ka
/R mp
4
de Re
A W/ at) ng
ra .... B a si an
nc
M RT an
n .... U ya /n La a
AT
.... P ng mp
D am An
A
.... AT Di a ira gg
ok N n
.... E bi ara
u : . N Tu Ke Pe 29 n
.... ay
m .... juagia 3 rm
B= da
.... : . ai en
en n ta bar n
....
.... .... ol n da
u, Bia
R ....
.... .... eh
gri
L=l ya,
No
K ....
.... .... S anj me
Pr mo
.... uta ru
P .... .... w og r
n, pa
.... .... Bid Bid Bid
D .... ad Bi ra 1.1 1.2 2.1 2.2 2.1 2.1 66
R= ka
.... an an an Ta
es ... .... ay da m/ 2 Ke Ke Ke Ke Ke Ke re n
.... ng Ke g gia g g hu
ha pe
a) .... a gia gia gia gia gia n
N .... gia Pr tan … Pr Pr bili rki
28 .... da tan tan tan tan tan … 20
A .... ta og ..... … og og tas raa
.... n ..... ..... ..... ..... ..... … dst 07
n ra ra ra i, n
M .... .... Pi ... ... … .. .. .. .. … . te
P= bia
m m m
A .... .... ha No A … B C … nta
pe ya
1 1. 2. 3. 4. ng
D .... .... k . rlu dar
Pe
ES .... asa i
.... Ke re
n. ke
A .... ti nc gia
an tan
ga aa .
n
De
PANDUAN PENYELENGGARAAN sa.
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
In
dik 13
ato
r
AP
BN
AP
Bi BD
ay I
a
(R
AB AP
) 31 BD 12
II
AD
D 32 11
Pe
W lak 33
akt sa 10
AD
u na D=
an Alo
kas
P 9 i
Da
Sif R 8 na
2. at De
R L 7 sa,
en ser
B 6 ing
ca kal
na Sa
i
sar 5
K an dig
er un
ak
ja an
Lo
D ka isy
na
es si
ma
a
(D DA
a us
te 4 DU
ya un/
mp
=
at)
n R Da
W/
g RT
na
Alo
P / kas
en Tu Ke
32
i
da juagia 3 RA De
na n tan B = sa
Re U
an Pr nc mu
Bid Bid Bid Bid
ny og an 1.1 an 1.1 an 1.1 an 1.1 an m,
a ra g Ke g Ke g Ke g Ke a AD
m/ 2 gia Pr gia Pr gia An K =
da Ke
Pr Pr gia
tan 1.2 ogr tan 1.2 ogr tan 1.2 ogr tan 1.2
ogr gg Alo
ri gia am ..... dst am .... dst am ..... dst am ..... dst ara kas
P tan A B C D n i
e No 1 1. 2. 3. 4.
da Da
m . n na
Bia Ka
er ya. mp
in un
ta g.
h
33
Dokumen RKP Desa merupakan penjabaran dokumen RPJM Desa menjadi rencana kegiatan tahunan. Sebagai rujukan dapat dibuat
struktur dokumen RKP Desa menurut Permendagri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Desa.
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Rapat Kerja
Kedua
1. Kepala desa/Ketua TPM menyampaikan tujuan,
agenda, dan waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan
kedua.
2. Kepala desa/Ketua TPM mempersilakan Tim
Penyusun RAB untuk memaparkan hasil
penghitungan anggaran yang dibutuhkan untuk
3. Kepala desa/Ketua
menjalankan TPM memandu
RKP Desa.
diskusi
a. mengenai:
b. Verikasi
Jumlah total anggaran
prioritas dan alokasi
proyek/kegiatan anggaran
apakah sudahper
be
bidang
c. program;
Kemampuan
rdasarkan anggaran yangpada
kriteria-indikator tersedia
Tabel(ADD,
2;
swadaya, dan sumber lainnya);
d.
Nilai anggaran proyek/kegiatan dan pengurangan/pe
nghematan yang perlu dilakukan (gunakan
e. Kesepakatan-kesepakatan penyesuaian
kalkulator untuk menghitung ulang bila perlu);
proyek/kegiatan dengan perkiraan kemampuan
4. anggaran.
52 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 2- Kumpulan Modul Fasilitasi Musrenbang Desa
51
DESA
Box 16. Penentuan Anggaran Biaya
= Kegiatan
Acuan tentang program/kegiatan yang menjadi kewenangan desa
perlu dirujuk dalam menyusun RKP Desa. Misalnya: perbaikan
gang/jalan yang merupakan kewenangan desa, dengan
perbaikan jalan desa yang merupakan bagian dari jalan lintas-
= Sebaiknya
desa pemerintahkewenangan
yang merupakan desa membuat dan terus
pemerintah memperbaiki
daerah.
acuan harga suatu kegiatan di tingkat desa berdasarkan
pengalaman-pengalaman. Dengan demikian, Rencana Anggaran
dan Biaya (RAB) dari suatu proyek/kegiatan bisa dihitung dengan
tidak terlalu meleset pada realisasinya.
2.2.1. 2.2.2.
Pembuka Diskusi
an Panel
Narasumb
Box 17. Arti Penting
er
Dokumen RKP Desa dan APB
Desa
=Petugas teknis penyusunan Rancangan Anggaran dan Biaya
2.2.3. sebaiknya juga akan terlibat dalam penyusunan
(RAB) 2.2.4. draf
Rancangan APB Desa. Karena sebagian besar
Pemapar
sumber pembiayaan masih berasal dariAlokasi Dana Desa Penyepakatan
(ADD),p
an
erlu diperhatikan Prioritas
ketentuannya bahwa 30 persen digunakan untuk biaya Kegiatan
operasiona
dan
l pemerintah desa dan BPD dan 70 persen digunakan untuk
Dokumen RKP Desa dan anggarannya (termasuk APB Desa)
Pembahasan
=
kegiatan pemberdayaan masyarakat (lihat
merupakan dokumen publik yang harus dibuka kepada PP Sektor/Urusan
No. 72/2005
Draf
tentang Desa, Ringkasan
masyarakat. Penjelasan Pasal 68 ayat (1) butir
program/rencana Pembangunan
c). desa
kerja dalam
bentuk tabel 1 halaman dan anggarannya bisa ditampilkan di
Rancangan
papan
Desa
Awal RKP
informasi desa atau media informasi lainnya.Ini merupakan prinsip
2.2.5.
Desa
dari keterbukaan (transparansi) dan tanggung gugat 2.2.6.
publik
Musyawarah
(akuntabilitas) yang merupakan ciri-ciri dari tata Penutup
pemerintahan
desa yang baik (good village governance).
Penentuan an
Tim
Delegasi
Desa
53
2.2 MODUL
MUSRENBANG
FASILITASI
PEMBUKAA
DESA
M
usrenbang desa dimulai dengan pembukaan yang
biasanya bersifat protokoler, yaitu penyampaian
pidato dari kepala desa dan camat atau yang
mewakili dengan diatur oleh pembawa acara.
Selebihnya,
acara kemudian diserahkan kepada Tim Pemandu
sebagai pengelola proses musyawarah tahunan ini. Pada
saat forum berpindah kepada pemandu, semua peserta
Salah satu tugas
Musrenbang pemanduwarga
adalah adalah membangun
desa yang suasana
perlu
musyawarah
menanggalkan yang akrab atributnya.
segala dan tidak Kepala
formalistik.
desa,Hal ini
Ketua
berarti perlu yang
BPD, ataupun mengubah kebiasaan
lain, duduk bersamalama yaitu
di dalam
melakukan
ruangan dan musyawarah seperti
turut serta suasana penyuluhan
bermusyawarah masya
secara setara.
rakat atau sosialisasi
Pelaksanaan Musrenbang kebanyakan diselenggarakan
program. Agar sejak awal pertemuan terbangun suasana ya
selama 1 hari.
ng cair dan informal,
pemandu dapat menggunakan bahasa lokal. Selain itu, peng
aturan ruangan pun sebaiknya informal (lihat Bab 1:
Tujua
Tujuan
Pedoman Umum). Tujuan, agenda, dan prinsip
n
Membuka acara Musrenbang secara resmi
Musrenbang juga perlu dipahami peserta sehingga
=
semua
oleh yangdesa
kepala hadir= bisa menjalankannya
Menyepakati agendabersama.
dan
jadwal Musrenbang desa
= Menyepakati prinsip dan tata tertib musyawarah
yang perlu dihormati semuanya tanpa kecuali
54 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Luara
Luaran
2.2.
n
=
yang
= 1
Agenda dan jadwal Musrenbang desa
disepakati
Tata tertib Musrenbang yang dituliskan di atas
kertas lebar (ipchart ) dan ditempelkan di dinding
untuk diperhatikan selama Musrenbang berlangsung
Peser
Peserta
ta
Warga masyarakat peserta Musrenbang desa (lihat
komposisi peserta pada Bab I: Pedoman Umum).
Pemandu
= Pembawa
acara = Tim
Pemandu
Durasi
Durasi Wakt
Waktu
= 15 menit
u
pembukaan
= 15 menit pemaparan proses dan perumusan tata
tertib Musrenbang
Metod
Metode
e
=
Pemaparan
= Diskusi
Materi, Alat,dan
Materi, Alat, danBaha
Bahan
Papan tulis,
n spidol, kertas
lebar (
t)
56
Proses
ProsesUmum
Umu
m
1.
a. Pembawa acara membuka acara dengan
Pembukaan:
menyampaikan salam dan agenda pembukaan
b. Musrenbang;
Pembawa acara mempersilakan Ketua TPM
menyampaikan laporan;
c.
d. Pembawa
Pembawaacara
acaramempersilakan
mempersilakankepala
tokohdesa
agama
menya
untuk memimpin doa bersama;
mpaikan sambutan sekaligus membuka
e. Pembawa acara
Musrenbang menutup
secara resmi;acara pembukaan dan
menyerahkan acara kepada Ketua TPM.
2. Penyepakatan proses dan tata tertib
Musrenbang:
a.
b. Ketua
KetuaTPM
TPM menyerahkan
menyampaikan forum
salam dankepada Tim
mengucapkan
Pemandu
terimakasihserta
atas menjelaskan apa peran
kesediaan warga untuk Tim
c. Pemandu
menghadirimemaparkan
selama prosesagenda/proses/jadwal
Musrenbang; Musrenbang;
Musrenbang;
d. Pemandu memberi kesempatan peserta
untuk menang gapi (menyampaikan saran dan
usulan). Saran dan usulan kemudian
e. Agenda/jadwal Musrenbang dituliskan di kertas
dipertimbangkan bersama apakah bisa diterima;
lebar (ipchar t) oleh anggota Tim Pemandu yang
lain dan selanjutnya ditempelkan di dinding;
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
f.
Pemandu menyampaikan arti penting Musrenbang dan p
rinsip-prinsip
g. Pemandu dasarnya
mengajak (lihat prinsip-prinsip
peserta menyusun aturan
Musrenbang
Musrenbang di Bab
baik I: Pedoman
berdasarkan Umum);
prinsip maupun
aturan teknis yang diperlukan agar Musrenbang
h. berjalan
Hasilnyadengan
ditempelkan
baik; di dinding selama
musyawarah berlangsung untuk menjadi perhatian
bersama; menutup sesi ini dan menyampaikan
i. Pemandu
sesi berikutnya.
S
(tidak memihak); = Peserta memusyawarahkan
2. Kesetaraan. eringkali
kesepakatan
Semua untuk
peserta narasumber
kepentingan Musrenbang menyampaikan
bersama.
berhak menyampaikan
sambutan/pidato
gagasan/pandangan. Beri kesempatan padakepada sesi pembukaan
perempuan, kelompok sehingga
3. miskin, dan kalangan
Menghormati pemuda
perbedaan untuk ikutPerbedaan
pendapat. berbicara di forum. dihargai dan
pendapat
acara menjadi parade pidato yang menghabiskan
dianggap sebagai hal biasa untuk memperkaya pemahaman bersama.
waktu. Padahal materi narasumber dari
4.
kecamatan,
Obyektif.Pertemuan ini fokus pada persoalan
Narasumber diperlukan untuk yang nyata,berbasis
membekali (input) pada data m
peserta
dan UPTD/SKPD
informasi,bukan wacanakecamatan,
atau opini merupakan
tanpa bahan
data/informasi.
5. Kepentingan umum. Semua peserta fokus pada upaya menangani masukan
usyawarah agar selalu memperhatikan kesinambungan
kepentingan(input) yang
bersama, dan sebaiknya
menghindarirelevan dengan materi
egosektor/egowilayah.
program/rencana
6. Bicara langsung ke pokok kerja
masalah. Penting dengan
untuk menghargaitahun-tahun
waktu
Musrenbang desa.
sebelumnya
dan kesempatan orang serta mengacu
lain untuk pada
berbicara kebijakan
sehingga program
berbicara dan ang
langsung
pada gagasan pokok dan tidak melebar kemana-mana.
garan di lembaganya dan pemerintah daerah. Pada babak
7. Tepat ini, perlu dihindari penyampaian materi dengan model
waktu.
pidato-pidato atau ceramah pembangunan desa yang
tidak mendukung materi Musrenbang. Model diskusi
panel
Boxberikut
Tujuan ini diharapkan
20. Saran untuk Pemandu bisa mengubah
dalam model pidato
TujuaMembangun Prinsip Musrenbang
atau ceramah menjadi lebih interaktif karena antara
= n=
narasumber Bersama
Peserta memahami
dan Warga persoalan
warga gambaran
masyarakat desa menurut
terjadi proses dialogis.
Tuliskan jadwal/agenda dan prinsip sekaligus tatatertib Musrenbang di atas ke
rtas lebar.Agarhasil kajian,
terbaca yang dibagi
oleh peserta, sesuai
tulis dengan dengan
huruf kapitalbidang
dan ukuran
besar. Dua program/sektor
= atauPeserta
empat kertas pembangunan
memahami
plano/hart disambung desa
pencapaian untuk RKP
memuat Desa yang
=
jadwal/agendasudah
Musrenbang dan ditempelkan di dinding untuk
berjalan, arah kebijakan program desa dan menjadi
acuan
Apabilabersama.
warga masyarakat belum terbiasa dengan suasana yang dibangun (ter
perkiraan anggaran/ADD tahun yang direncanakan
biasa dengan lokakarya formal), mintalah kepala desa untuk memberikan
=
dorongan kepadaPeserta
wargaMusrenbang memahami
untuk bermusyawarah secaraarah kebijakan
terbuka dan rileks.
= Selalu ingatkan
programpeserta terhadap prinsip
dan anggaran kecamatansekaligus tata tertib
dan UPTD/SKPD
Musrenbang selama proses berlangsung. Ajaklah warga untuk menjadikan
kecamatan
prinsip-prinsip ini sebagai ‘tradisi’ dalam forum publik di tingkat desa
sehingga menumbuhkan kebersamaan dan kepercayaan kepada
34
Lihat pengusi panel pada Bahan
pemerintah Bacaan (BB 5).
desanya.
58 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 2- Kumpulan Modul Fasilitasi Musrenbang Desa
57
DESA
Luara
Luaran
2.2.2
n
=
DISKUSI PANEL
Pemahaman bersama tentang informasi penting
terkait NARASUMBER 34sedang dilaksanakan
Musrenbang desa yang
= Gagasan/tanggapan peserta tentang
informasi tersebut
Peser
Peserta
ta
Warga masyarakat peserta Musrenbang desa (lihat
komposisi peserta pada Bab I: Pedoman Umum).
Pemandu
Tim
Pemandu
Durasi
Durasi Wakt
Waktu
u 75-
90 menit
Metod
Metode
e
=
Pemaparan
= Diskusi
Materi, Alat, dan
Materi, Alat, dan Baha
Bahan
= Materi presentasi (disiapkan oleh masing-masing
n
narasumber). Apabila tersedia peralatan yang
dibutuhkan, materi dapat disampaikan dalam bentuk
= Panduan diskusi
powerpoint slide panel/daftar pertanyaan kunci
(disiapkan oleh pemandu)
60
Proses
ProsesUmum
Umu
m
1.
a. Pemandu menyampaikan salam dan mempersilakan
Pengantar:
para narasumber untuk duduk di depan;
b. Pemandu menjelaskan tujuan, waktu yang
dibutuhkan, tahap-tahap, dan aturan main diskusi
panel;
c. Pemandu mengingatkan kembali peserta untuk
tidak berbicara panjang-lebar dan langsung ke inti
masalah agar lebih banyak orang berkesempatan
2. Pemaparan
bicara. para narasumber
secara panel:
a. Pemandu mempersilakan narasumber untuk
memaparkan materinya secara bergilir, secara
ringkas
= Wakildan padat (10 menit
masyarakat per narasumber):
memaparkan masalah-
masalah prioritas/ kebutuhan hasil kajian
= desa/dusun/RW;
Kepala desa memaparkan hasil evaluasi RKP
Desa dan pengunaan anggaran yang sudah
berjalan dan perkiraan besaran ADD tahun ini;
= Camat atau yang mewakili memaparkan arah
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
c. Secara berkala, pemandu meminta kesempatan
khusus kepada para narasumber untuk
d. memberikan masukan
Selama proses dialog,(input);
pemandu membuat
PEMAPARAN
catatan-catatan penting DAN PEMBAHASAN
yang perlu
4. dipertimbangkan dalam musyawarah nanti.
DRAF RANCANGAN AWAL
a. Pemandu menyampaikan pokok-pokok penting
Penutupan:RKP DESA
hasil diskusi panel; b. Pemandu menutup sesi ini
dan menyampaikan sesi berikutnya.
S
mengatasi semua pertanyaan. Dorong peserta untuk menyumbang
pemikiran ecara ideal, penyusunan draf rancangan awal dilakukan
bersama.
= Hindari tanya-jawab yang memposisikan peserta sebagai penerima
dalamDorong
informasi saja. bentukpeserta
lokakarya bersama
untuk masyarakat.
memberikan Namun,
tanggapan,
komentar, dan halpendapat
ini seringkali terkendala
ketimbang bertanya di lapangan
saja sehinggabaik karena
terjadi
= proses diskusi yang saling
alasan melengkapi.
kesibukan masyarakat maupun ketersediaan
Apabila masih banyak warga yang belum berani berbicara atau berdialog d
anggaran. Sebagai
engan pemimpinnya (kepalaalternatif,
desa, TPM membentuk
camat), pemandutim penyusu
bisa
menggunakan kiat untuk
n (seringkali menjaring
disebut pendapatdokumen
tim teknis) warga masyarakat
rencana pada
tentang program/kegiatan desa. Misalnya, setelah sesi ini, bagikan
=
kepada tahap
Sebaiknya
peserta pra-Musrenbang
sejak
kartu awal kepada
metaplan dokumen (lihat
(potongan Modul
disusun 2.1.3). Pada saat
kertas)berdasarkan
untukmiskin,d
ditulisi
Sekali lagi,selalu beri kesempatan perempuan,kelompok
pendapat
an kalangan pelaksanaan
dan tanggapan
data/informasi
pemuda untuk Musrenbang,
peserta.
dan
ikutkajian draf sehingga
lapangan
berbicara di forum. Rancangan Awal
cara kerja RKP
Desa ini
tim penyusun ini tetap partisipatif dan aspiratif meskipun
dipaparkan dan ditanggapi
tidak melibatkan warga
warga dalam masyarakat.
teknis penulisannya. Agar
rencana desa benar-benar menjadi milik bersama, dalam
pelaksanaan Musrenbang desa kemudian
‘dibedah’ (dibongkar) bersama masyarakat. Pasca-
Musrenbang, tim penyusun (tim teknis) kemudian
Tujuan
Tuju a dokumen ini berdasarkan hasil musyawarah
merevisi
n=bersama warga.
Memperoleh masukan dari peserta Musrenbang mengen
ai draf Rancangan Awal RKP Desa yang disiapkan TPM
= Memperoleh data/informasi dari peserta
(Tim Penyusun RKP Desa)
Musrenbang sebagai bahan van Awal RKP Desa
62 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 2- Kumpulan Modul Fasilitasi Musrenbang Desa
61
DESA
Luara
Luaran
2.2.
3
n
= Pemahaman bersama tentang draf Rancangan
Awal
= RKP Desa
Gagasan/tanggapan peserta tentang draf Rancangan
Awal RKP Desa
Peser
Peserta
ta
Warga masyarakat peserta Musrenbang desa (lihat
komposisi peserta pada Bab I: Pedoman Umum)
Pemandu
Tim
Pemandu
Durasi
Durasi Wakt
Waktu
u 45
menit
Metod
Metode
e
=
Pemaparan
= Diskusi
Materi, Alat, dan
Materi, Alat, dan Baha
Bahan
= Draf Rancangan Awal RKP Desa. Apabila tersedia
n
peralatan yang dibutuhkan, materi dapat disampaikan
= dengan
Dokumen LCD projector
RPJM Desa sebagai bahan rujukan
bila diperlukan
64 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Proses Umum
1.
a. Pemandu menyampaikan salam dan menjelaskan
Pengantar:
tujuan sesi ini dan waktu;
b. Pemandu kembali mengingatkan peserta untuk
tidak berbicara panjang-lebar dan langsung ke inti
masalah agar lebih banyak orang berkesempatan
2. Pemaparan
bicara. draf Rancangan Awal
RKPa.Desa:
Pemandu memaparkan secara garis besar draf
Rancangan Awal RKP Desa bagian demi bagian:
b. Bab I, II, III, sampai penutup;
Apabila tersedia peralatannya, materi dapat disampa
ikan dengan LCD projector. Apabila tidak tersedia,
3. tabel (matriks) kegiatan yang menjadi lampiran
dokumen mengajak
a. Pemandu ini difotokopi dan menanggapi
peserta dibagikan kepada
setiap
masi: bagian
peserta. dokumen terutama tabel (matriks)
kegiatannya. Tanggapan ini hanya berupa dan
memberikan masukan (vdata/informasi saja.
b. Sedangkan
Pemanduusulan menuliskan
perubahan masukan perbaikan
akan dilakukan pada
data/informasi
sesi berikutnya; tersebut di papan tulis (apabila
menggunakan LCD projector, perbaikan naskah
4. bisa langsung dilakukan oleh operator alat).
Pemandu menutup sesi ini dan menyampaikan
Penutupan
sesi berikutnya.
P
ada sesi ini, draf Rancangan Awal RKP Desa
‘dibedah’ (dibongkar) oleh peserta Musrenbang.
Peserta dibagi ke dalam kelompok berdasarkan
bidang program/sektor pembangunan desa
untuk
memeriksa kembali pemilahan permasalahan yang menjadi
prioritas desa sendiri dan yang menjadi prioritas untuk
diusulkan melalui Musrenbang kecamatan.
Selain itu, kelompok juga mencoba memeriksa anggaran dan
Sesi ini bisa berlangsung
kemungkinan untuk alot (seru) apabila peserta masih
bersikap
memangkasnyaegowilayah dan
kembali egosektoral.
apabila Karena
ternyata sudah itu peran
melampaui p
pemandu sangat penting untuk mengajak
lafon yang disepakati. Kepala desa dan Ketua BPD peserta
memperhatikan
biasanya menjelaskan kepentingan
kebijakandesa secarayang
keuangan menyeluruh
berlaku,
(holistik),
termasuk aturan pemerintah mengenai penggunaan serta ADD
menimbang asas keadilan
(lihat Bahan Bacaan 1). dan kemerataan. Dengan berdasa
rkan prinsip-prinsip
Tujuan
Tuju a
ini, praktik di lapangan membuktikan bahwa warga masyara
n=kat ternyata
Peserta memiliki toleransi
Musrenbang yang sangat
memberikan luar biasa.
masukan
perubahan terhadap draf Rancangan Awal RKP
Desa khususnya tabel (matriks) kegiatan 1
=
tahunnya
Peserta Musrenbang memberikan masukan tentang ang
garan (pemangkasan, kontribusi, realokasi, dan
sebagainya)
66 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Luara
Luaran
2.2.
n
=
=
4
Bahan masukan perbaikan draf
Rancangan Awal RKP Desa (kegiatan dan anggarannya)
Kesepakatan-kesepakatan peserta tentang substansi
penting RKP Desa
Peser
Peserta
ta
Warga masyarakat peserta Musrenbang desa (lihat
komposisi peserta pada Bab I: Pedoman Umum)
Pemandu
Tim
Pemandu
Durasi
Durasi Wakt
Waktu
u 90
menit
Metod
Metode
e
=
Pemaparan
= Diskusi
kelompok =
Diskusi pleno
Materi, Alat, dan
Materi, Alat, dan Baha
Bahan
= Draf
n
Rancangan Awal RKP Desa terutama bagian tabel (matri
ks) kegiatan 1 tahun. Apabila tersedia peralatan
= Dokumen RPJM Desa
yang dibutuhkan, sebagai
materi bahan
dapat rujukan dengan
disampaikan
bila LCD
diperlukan
projector
68
Proses
ProsesUmum
Umu
m 1. Pengantar dan penyepakatan
prinsip-prinsip:
a. Pemandu menyampaikan salam dan menjelaskan
tujuan sesi ini dan waktu;
b. Pemandu menjelaskan tahap-
tahap kegiatan yang akan dilaksanakan pada sesi ini
c. (diskusi kelompok dan pleno) serta luaran yang
diharapkan;
= Sebaiknya
Pemandu mengajaktidak
peserta semua kegiatan untuk
untuk menyepakati prins
pembangunan
ip-prinsip fisik/
diskusi sesi infrastruktur melainkan
ini, misalnya:
ada perhatian yang seimbang kepada bidang
program/kegiatan lainnya (kesehatan,
= Sebaiknya di setiap bidang program disepakati
pendidikan, pelatihan, ekonomi, dan
pagu indikatif anggarannya dengan merujuk
sebagainya);
kepada pengalaman tahun-tahun
sebelumnya, serta mengacu pada perkiraan kema
=
mpuan anggaran
Sebaiknya yang tersedia
bidang untuk tahunyang
program/kegiatan
yang
sudahdirencanakan
ditangani (ADD,
oleh swadaya, dan sumber
pemerintah daerah
lainnya);
(kabupaten, provinsi) dan pusat tidak perlu
dianggarkan lagi oleh desa (misal program
Gerakan Sayang Ibu, program pengembangan
= Kepala desa, Ketua TPM/Sekdes, Ketua BPD
ekonomi dan bantuan modal keluarga
(narasumber lainnya dapat juga memberikan
miskin/Gakin, PNPM-P2KP, PNPM-PPK);
masukan); untuk
d. Prinsip-prinsip mengubah draf Rancangan
Awal RKP Desa ditulis di papan tulis agar bisa
dibaca oleh peserta.
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
2. Diskusi
kelompok:
a. Pemandu membagi peserta ke dalam kelompok
sebagai berikut: = Kelompok Bidang
MUSYAWARAH
Program/Sektor A;
Kelompok Bidang
=
PENENTUAN TIM DELEGASI
Program/Sektor B; = Kelompok
DESA
b. Bidang
Tugas Program/Sektor
kelompok C; =
adalah memeriksa dan
mengkoreksi:
Kelompok
= Bidangproyek/kegiatan dan
Jenis dan nilai anggaran
pengurangan/
Program/Sektor D. penghematan yang perlu
dilakukan (gunakan kalkulator untuk
menghitung ulang). Narasumber dari
UPTD/SKPD kecamatan dapat memberi masukan
= Kesepakatan penyesuaian proyek/kegiatan
mengenai teknis kemampuan
kegiatan anggaran,
dan alokasi
dengan perkiraan serta
anggarannya (misal: teknis pembuatan sumur bor
menghitung jumlah total anggaran dan alokasi
3. Diskusidan biayanya);
anggaran per bidang program untuk perbaikan.
D
pleno:
a. Setiap kelompok memaparkan hasil kelompoknya
i penghujung pelaksanaan Musrenbang dilakukan
dan menjelaskan perubahan yang sudah dilakukan;
b. pemilihan Tim Delegasi desa yang akan
membawakan
Pemandu mengajak mandat
peserta laindari desa sampai
menanggapi untukm
menyampaikan
c. Pemandu
uncul persoalan
mengajak
kesepakatan peserta
apakah prioritas skala anggaran
melihat total
perubahan lintas-
desa (wilayah)
seluruh bidang
diterima/dikoreksi yang program, pembagian alokasi
lagi;
ada di anggarannya,
desanya untuk ditangani SKPD atau pemerintah
jenis-jenis kegiatannya,
daerah di
Masih sering Musrenbang
penerima manfaat,
terjadi kecamatan. Artinya,
dan sasarannya.
tim delegasi usulan
Peserta
desa membawa yang
diajak
usulan meli
(ma
dibawa Tim Delegasi
hat kegiatan)
salah atau apakah susunan desa ke Musrenbang kecamatan
yang skalanya desa (bahkan dusun)
bukanlah
ke usulan
kegiatan tersebut
Musrenbang masalah
kecamatan skala
telah mencerminkan dusun/desa
sehingga pilihan
tidak yang lagi,
dapatter
4.
melainkan
diakomodasi masalah
baik, berpihak yang
padasebagai
olehmenyampaikan
SKPD terkait
kelompok pengembangan
masyarakat
unit pengelola miskin,
program
a. Pemandu proses selanjutnya
kewilayahan.
tingkat bermanfaat untuk kelompok perempuan
kabupaten/kota. dan laki-laki
Penutup: untuk dokumen sampai Inilahterbit SKyang
Kades kemudian
b. secara
menyebabkan
Pemandu
tentang
seimbang,
usulan
menutup
RKP Desa
dan
yang sebagainya.
sesidibawa
ini dandesa
tersebut; berguguran di
menjelaskan
Musrenbang kecamatan sebelum masuk ke Forum SKPD.
sesi berikutnya.
Dengan demikian, Tim Delegasi desa harus benar-benar
Tujuan
memahami tugas dan
Boxa24. Menjaga Prosesmandatnya
Agar TidakdalamBias mengikuti
Tuju
Musrenbang kecamatan.
n = Laki-laki
Pemandu perlu selalu kriteria
Menyusun tanggapTimbahwa setiap langkah proses
perencanaan bisa saja kembali ditentukan oleh laki-laki dan elit
Delegasi
masyarakat desa = Karena
tanpa disadari. Memilih Tim seperti ini biasanya memang
kegiatan
lebih banyak didominasi mereka. Karena itu, sebaiknya selalu ada peserta
Delegasi desa
perempuan dan juga pemerataan peserta dari berbagai kalangan dalam
= Menyepakati
setiap kelompok. mandat
Selalu ingatkan yang diberikan
mengenai kriteria-indikator yang menjadi
rujukan penentuan kegiatan dan anggarannya.
kepada Tim Delegasi
70 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 2- Kumpulan Modul Fasilitasi Musrenbang Desa
69
DESA
Luara
Luaran
2.2.
n
=
5 orang) =
5
Tim Delegasi desa (3 atau
Mandat Tim
Delegasi desa
Peser
Peserta
ta
Warga masyarakat peserta Musrenbang desa (lihat
komposisi peserta pada Bab I: Pedoman Umum)
Pemandu
Tim
Pemandu
Durasi
Durasi Wakt
Waktu
u 30
menit
Metod
Metode
e
Musyawarah mufakat atau pengambilan
suara (voting)
Materi, Alat,
Materi, Alat dan
dan Baha
Bahan
Sesuai n
kebutuhan
72
Proses
Proses Um
Umum um
1. Pengantar dan
penyepakatan
a. Pemandu kriteria:
menyampaikan salam dan menjelaskan
tujuan sesi ini dan waktu;
b.
Pemandu mengajak peserta menyepakati kriteria Ti
m Delegasi
2. Pencalonan dandesa, baik berdasarkan
pemilihan Tim ketentuan
a. (regulasi)
Delegasi maupun tambahan.
desa: meminta
Pemandu peserta mengajukan nama
calon. Nama-nama calon dituliskan di papan tulis;
b. Dari nama-nama calon tersebut, pemandu
mengajak forum menentukan Tim Delegasi desa
secara musyawarah. Apabila sulit dicapai
kesepakatan, barulah dilakukan dengan
3. pengambilan suara (voting).
a. Pemandu menyampaikan mandat yang diemban
Penutup:
Tim Delegasi desa
sesuai dengan ketentuan. Forum dapat menambahk
an Memaparkan
= mandat persoalan Misalnya:
sesuai kesepakatan. daerah yang ada
di desanya di
Musrenbang kecamatan untuk penyusunan prog
Menyampaikan
= ram pemerintah usulan prioritas masalah
daerah/SKPD desa
tahun yang
di Musrenbang kecamatan untuk menjadi
direncanakan;
kegiatan pemerintah daerah dan dibiayai
b. Pemandu
melalui menutup sesi ini dan menjelaskan
APBD kabupaten/kota atau APBD
bahwa Kades
provinsi; akan menerbitkan SK Tim Delegasi
desa pasca-pertemuan ini.
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Lembar 1. Contoh Draf Surat Mandat untuk Tim Delegasi Desa
P ESURAT
N U TMANDAT UPA
Nomor : ........../...........
N ./.........
Pada hari ini (nama hari) Tanggal (tanggal) Bulan (nama bulan) Tahun
........ telah dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
(nama desa) dan kami, sebagaimana daftar hadir terlampir :
MEMBERIKAN
KEPADA : MANDAT
1. Nama : ...................................................................
Tempat,Tgl .............................. : ....................................
Lahir Alamat ............................................................. : .....
Pekerjaan ....................Telp..........................................
....................... : ...........................................
2. Nama : ...................................................................
......................................................
Tempat,Tgl .............................. : ....................................
Lahir Alamat ............................................................. : .....
Pekerjaan .....................Telp.........................................
P
....................... : ...........................................
3. Nama :......................................................
...................................................................
elaksanaan Musrenbang desa berakhir dengan
Tempat,Tgl .............................. : ....................................
Lahir Alamat penandatanganan
............................................................. : ..... Berita
Pekerjaan Acara Musrenbang
......................Telp........................................
desa. Setelah itu, sambutan penutu
....................... : ...........................................
pan disampaikan oleh kepala desa atau Ketua TPM
......................................................
Untuk dan atas nama masyarakat Desa (nama disertai penjelasan
kecamatan), proses tindak
mengikuti
pembahasan rencana
lanjut pembangunan
yaitu dokumen pada RKPforum Desayang sampailebih tinggi
terbitsesuaisebagai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
SK kepala Mengetahui,
desa,
Tujuan penerbitanKepala SKDesa Tim(nama Delegasi desa, pelaksanaan
Tuju a desa)
Musrenbang kecamatan, dan penyusunan APB Desa
Selaku,
n=dengan mengacu pada
Menandatangani Berita rencana
Acara kegiatan pada dokumen
Pembina dan Pengendali Musrenbang Desa
RKP Desa.desa)
Musrenbang
(nama =(..................................
Menutup kegiatan
..............)
Musrenbang desa
74 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 2- Kumpulan Modul Fasilitasi Musrenbang Desa
73
DESA
Luara
Luaran
2.2.
n
6
= Berita Acara
Musrenbang desa
Peser
Peserta
ta
Warga masyarakat peserta Musrenbang desa (lihat
komposisi peserta pada Bab I: Pedoman Umum)
Pemandu
Kepala desa/Ketua
TPM
Durasi
Durasi Wakt
Waktuu 30
menit
Metod
Metode
e
Pemapa
ran
Materi, Alat,
Materi, Alat, dan
dan Baha
Bahan
n Draf Berita
Acara Musrenbang
76
Proses
Umum
1.
Petugas menyiapkan naskah berita acara serta lampiran
lembar daftar
2. Pembacaan nama dan
naskah kolom
berita tanda
acara dan tangannya.
penandatanganan
oleh Ketua TPM, notulis, dan kepala desa
(mengetahui). Sedangkan elemen-elemen
masyarakat yang mewakili peserta Musrenbang menand
3. atangani di lembar lampiran daftar nama.
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Lembar 2. Contoh Format Berita Acara Musrenbang Desa
(……………....……… )
Mengetahui dan
Menyetujui,
Wakil dari Peserta
Musrenbang Desa Nama Alamat Ttd.
1. …….……………………… …………………………………….
……… 2. …….………………………
……………………………………. ……… 3. …….
……………………… ……………………………………. ……… 4.
…….……………………… ……………………………………. ………
5. …….……………………… …………………………………….
……… Catatan :*) coret yang tidak perlu
2.3.2.
Pembekal
an
Tim Delegasi
Desa
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 2- Kumpulan Modul Fasilitasi Musrenbang Desa
79
DESA
2.3.1.
Perumusan
Hasil
P
asca-Musrenbang desa,Musrenbang
Tim Penyusun RKP Desa masih
Desa
bekerja untuk merevisi draf Rancangan Awal RKP Desa
dengan menggunakan hasil kesepakatan-kesepakatan
kegiatan prioritas dan alokasi anggaran yang dihasilkan di
Musrenbang desa. Kegiatan ini dilaksanakan dalam
bentuk rapat kerja Tim Penyusun RKP Desa yang
beranggotakan perangkat desa, Ketua/ Anggota Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Tim Delegasi desa.
Penanggung jawab kegiatan ini adalah kepala desa
Keterampilan menulis dokumen
sedangkan koordinator RKP Desa
Tim perumus danKetua
adalah RAB perlu
TPM
latihan dan praktik terus-menerus. Agar memiliki
(sekretaris desa). Dokumen RKP Desa dan anggarannya
kapasitas 2.3.2. dalamdanperencanaan,
yang yang
disebut dibutuhkan
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
penganggaran dan monevPembekal programnya, tentunya desa
diperbaiki
perlu
tim ini. an mendapatkan
Tim Delegasi
pelatihan (training) dari pemerintah daerah yang bertugas
Tujua
melakukan pembinaan dan pendampingan.
Tujuan Desa
n
= Mempersiapkan draf
nal dokumen RKP Desa sampai menjadi keputusan
= kepala desatabel daftar prioritas masalah desa
Menyusun
untuk disampaikan di Musrenbang kecamatan
80 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Luara
Luaran
n
=
2.3.1
ades
=
PERUMUSAN HASIL
Tabel daftar prioritas masalah yang akan diusulkan
MUSRENBANG
di Musrenbang kecamatan DESA
Peser
Peserta
ta
Tim penyusun (tim teknis) yang
dibentuk TPM
Peman
Pemandu
du
Ketua
TPM
Durasi
Durasi Wakt
Waktu
u
Sesuai
Metod
Metode
e kebutuhan
Rapat
kerja
82 PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Luara
Luaran
2.3.2
n
= PEMBEKALAN
Peningkatan Kapasitas Tim Delegasi desa dan
Tim Pemandu desa Dokumentasi materi
TIM DELEGASI
=
DESA
pembekalan/pelatihan
Peser
Peserta
ta
Tim Delegasi desa dan peserta lainnya yang
berminat belajar bersama
Pemandu
Ketua
TPM
Durasi
Durasi Wakt
Waktu
u
Sesuai
Metod
kebutuhan
Metode
e
=
Pemaparan,
= Diskusi
= Curah
pendapat =
84
Proses
Proses Umum
Umum
1. Pembekalan/pelatihan dilaksanakan sesuai dengan
kurikulum (rancangan belajar) dan proses yang
disiapkan oleh
2. Penyusunan pemandu.
rencana tindak lanjut kegiatan penguatan
kapasitas pemandu Musrenbang dan Tim Delegasi
desa selanjutnya.
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
3 [tiga]
ba
b
bahan bacaan
86
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
BB-1
PENGERTIAN DASAR
TENTANG ��SRENBANG
DESA
Desa
P
engertian tentang desa dituangkan dalam
Peraturan Pemerintah No. 72/2005 tentang Desa.
Menurut PP No. 72/2005, Desa adalah
“kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-
batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
Dari pengertian tadi maka terlihat bahwa desa memiliki
setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
kewenangan dan hak untuk mengurus wilayahnya sesuai
setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
dengan aspirasi masyarakat yang hidup di
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
wilayah desa bersangkutan. Kewenangan ini akan menentuk
an posisi dan peran
Musrenbang
Musrenbang dan Otonomi
terhadap Desa
pembangunan di desa. Musrenbang
Otonomi
desa memiliki peran penting dalam upaya
desa dimaksudkan agar mendorongpembangunan
otonomi
dan
desa. peningkatan
kesejahteraan desa menjadi lebih cepat terwujud melalui pe
mberian kewenangan kepada desa untuk menyusun
program yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi
masyarakatnya. Hal ini tidak akan terjadi bila
pembangunan desa masih ditentukan dan dirancang
secara sentralistik seperti pada masa lalu. Musrenbang
desa sebagai salah satu tugas dan kewenangan desa
selaku unit
otonom, merupakan proses yang penting bagi desa untuk m
embangun desanya sendiri. Musrenbang desa jangan
sampai dipersempit artinya menjadi kegiatan rutin hanya
88 BAB 3 - Bahan Bacaan
untuk mengisi formulir daftar usulan kegiatan yang akan 87
dibawa
ke (3)Musrenbang
Pelibatan kelompok
kecamatan. miskin/perempuan
Musrenbang desa sebagaiyang
diharapkan
pelaku program/ kegiatan adalahsehingga merekasebagai
(4) Penyediaan
sebuahberpartisipasi
forum publik yang alokasi
di sektor
benar- anggaran
publik; untuk kegiatan
yang bagian dari berjalannya otonomi menetapkan
benar menjadi desa. Agar
hal ini dapat benar-benar terjadi, UU No. 32/2004atau
kelompok miskin/perempuan sebagai sasaran p
yang
(5) enerima
Penyediaan alokasi
manfaat anggaran yang memenuhi
diperkuat dengan PPlangsung;
No. 72/2005atau tentang Desa
kebutuhan kelompok miskin/perempuan.
menyebutkan ketentuan minimal 10 persen dari APBD
Konsep Payung Musrenbang
Keterlibatan perempuanDesa di sektor publik ini berarti
diperuntukkan sebagai Alokasi Dana Desa (ADD) sebagai
1. harus ada perubahan nilai di masyarakat bahwa
hak Perencanaan-penganggaran
desa untuk memperoleh sumber pembiayaan pembangu
kerja di sektor domestik (rumah tangga) bukanlah
Partisipatif
nan Sebagai
dari pemerintah
bagian di atasnya.
dari tatanan desa yang demokratis,
hanya tugas perempuan saja melainkan juga
Musrenbang desa lebih memungkinkan untuk
dikerjasamakan
melibatkan warga seluas-luasnya ketimbang
dengan suaminya agar perempuan (istri) memiliki kese
Musrenbang di tingkat kabupaten/kota dan di
mpatan yang sama. Kalau semua kerja domestik
3. atasnya.
Tata pemerintahan
Konsep yang payung baik Musrenbang
(good adalah
dilakukan perempuan dan ditambah dengan
governance)
perencanaan-penganggaran
Dengan bergulirnya otonomi daerah, partisipatif (participatory
diharapkan desa m
kerja di sektor publik dan ekonomi, berarti terjadi beban
planning
enjalankan peran and pembangunan
budgeting). dan Perencanaan
mewujudkan tata dan
kerja yang timpang bagi perempuan.
penganggaran
pemerintahan yang merupakan
baik dan bersih proses(cleanyangand tidak
good
terpisahkan.
governance). Hal ini hanya dapat terjadi apabila desa
Penyusunan rencana kerja tiga
membutuhkan sumber anggaran,
pilar tata pemerintahan, menjalankan peran dan sebab kalau tidak
Apabila salah
tersedia satu pilar tersebut timpang, akan sulit terc
fungsinyaanggaran atau
masing-masing: sumber daya lainnya,
pemerintah, rencana
swasta, dan
2. apai
Perencanaan-penganggaran
tata pemerintahan yang Berpihak
kerja tersebut
masyarakat. hanya akan menjadi dokumen kertas
Kepada
yang baik. Kelompok
Wargadokumen Miskinperlu
masyarakat dan bersikap
Perempuan mengkoreks
saja. Artinya, perencanaan yang disebut
Perencanaan-penganggaran
iRKP
jalannya pemerintahan desa yangdan berpihak kepada
pembangunan
Desa dan dokumen anggaran yang disebut APB
kelompok
sebagai warga miskin
yang dan Sebaliknya
perempuan merupakan
Desa merupakan duabaik.
sisi uang logam pemerintah desa
yang diperlukan
perkembangan
menerima masukan selanjutnya sebagai dari bagian konsep
sebagai acuan desa masyarakat
menjalankan pembangunan dari
bagi
perencanaan-penganggaran
keterbukaan partisipatif dan
kemajuan dan peningkatan kesejahteraan warganya.
(participatory
tanggung gugatnya. planning and budgeting).
Sedangkan kalangan Kedua konsep
usaha/swasta b
Gambar 1. Tiga Pilar Tata Pemerintahan Desa
ini berkembang
erkontribusi terhadapsebagai kritik bahwa
peningkatan ekonomi kelompok
lokal
miskin
dengandanmembukaperempuanpeluangsering diwakili
kerja, oleh kelompok
menjalankan
elit dan laki-laki.
kewajiban seperti Budaya
membayar masyarakat menyebabkan
pajak, memperhatikan
perempuan seringkali dan
kelestarian lingkungan, tidakmenjalankan
berperan di sektor
tanggung
Perencanaan-penganggaran
publik dan urusan
jawab sosial yang berpihak
lainnya. pembangunan dianggap sebagai kepada
kelompok
’urusan laki-laki’. perempuan
miskin/ Peminggiran dapat diartikan
ini harus sebagai:
diubah dan
(1 Pelibatan kalangan marjinal/perempuan
mereka seharusnya hadir, ikut bermusyawarah, dan yang biasan
) yaikut
juga tidakmenerima
ikut hadir dan tidak langsung
manfaat ikut bersuara
daridalam
program
forum publik;
BB-1
BB-1
Penetapkan kelompok
dan anggaran pembangunan.
(2)
miskin/perempuan
sasaran kegiatan atau penerima manfaat dari
sebagai
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 3 - Bahan Bacaan
89
DESA
Pemerintah
(governm
Desa
ent)
Warg Kalang
Masyara
a usaha/sw
(citiz an
(private
kat asta
BB-1
en) sector)
90
4. Demokrasi Desa (village
democracy)
Khusus untuk otonomi desa, perkembangannya terjadi s
ebagai suatu upaya
mengembalikan kedaulatan desa sebagai bagian dari be
rgulirnya reformasi dan pengembangan demokrasi di
Indonesia. Impian besar otonomi desa
adalah membangun tatapemerintahan desa yang demok
ratis. Karena desa
merupakan unit yang kecil, dapat diterapkan konsep de
mokrasi partisipatif
yang bercirikan keterlibatan warga langsung dalam ber
bagai proses publik. Berbeda dengan unit
pemerintahan lainnya yang lebih menerapkan
demokrasi perwakilan. Apa yang dimaksudkan dengan
sistem demokrasi
Istilah-istilah desa? Yaitu tata pemerintahan yang
Penting Musrenbang
menempatkan warga sebagai pemilik kedaulatan dan
1. RKP
menyerahkan mandat kepada pemimpin (pemerintah
Desa Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa)
desa). Artinya, pemimpin terpilih harus
merupakan dokumen yang disusun sebagai produk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan mandatnya
Musrenbang. Kepala desa membentuk Tim Penyusun
kepada warga antara lain dalam bentuk Laporan
RKP Desa yang bertugas membuat Rancangan Awal
Pertanggungjawaban (LPJ) Kepala Desa (Tahunan). Sec
RKP desa untuk dipaparkan di dalam pelaksanaan
ara konsep, sebuah
Musrenbang desa dan kemudian diperbaiki
desa dianggap demokratis bila prinsip-
penjabaran kegiatannya berdasarkan kesepakatan di
prinsip dasar sistem demokrasi dapat dijalankan.
musyawarah. Rancangan Awal RKP Desa ini dapat
disusun pada saat persiapan (pra-Musrenbang)
dengan mengacu pada dokumen Rencana
2. RPJM
Program Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Bila belu
Desa Rencana
m ada RPJMProgram
Desa, Jangka
RKP Menengah Desa (RPJM
Desa disusun Desa)
berdasarkan
merupakan dokumen rencana
kajian dusun/kampung/RW desa
dan yang dan
sektor, disusun untuk
kemudian
jangka waktu 5 bersama
dimusyawarahkan tahun. Dokumen
masyarakat ini dalam
harus
diacu dalamprioritas
penentuan pembahasan usulan
masalah dankegiatan di Musrenban
kegiatannya.
g sehingga sebaiknya Rancangan Awal RKP Desa
disusun berdasarkan dokumen ini, dipaparkan di
Musrenbang, dan diperbandingkan dengan hasil
kajian kondisi dan persoalan desa terkini, sehingga
kemudian terjadi penyesuaian kembali.
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Mengapa harus menyusun RPJM Desa?
Berdasarkan hasil kajian, rencana pembangunan
jangka pendek (tahunan) yang terputus-putus
ternyata tidak berdampak perubahan
yang berarti. Agar rencana program
3. Alokasi Dana Desa
berkesinambungan diperlukan kerangka program jangk
(ADD)
Alokasi
a menengah Dana untukDesa menjadi
adalah dana yang dialokasikan
rujukan penyusunan
oleh
rencana kerja tahunan (RKP Desa). pemerintah
kabupaten/kota untuk desa, yang bersumber dari bagian
dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang
diterima oleh kabupaten/kota (Pasal 1 PP
No.72/2005). Dana dari kabupaten/kota yang
diberikan langsung kepada desa untuk dikelola oleh
pemerintah desa, dengan ketentuan 30 persen
digunakan untuk biaya operasional pemerintah desa
dan BPD
serta 70 persen digunakan untuk kegiatan pemberdayaa
4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
n masyarakat (lihat penjelasan Pasal 68 ayat (1) butir c
(APB Desa)
Menurut
PP No. PP72/2005). No. 72/2005, Anggaran
ADD Pendapatan
merupakan dan Bela
salah satu
nja Desa selanjutnya
komponen APB Desa yang paling utama saat ini
disingkat
karena APB Desa adalah rencana keuangankebanyakan tahunan pe
merintahan desa yang
desa belum mengembangkan pendapatan asli desa yang
dibahas dan
cukup besar. ADD disetujui bersama oleh pemerintah desa dan
BPD,
merupakan yang ditetapkan
hak desa untuk memperoleh anggaran untuk
dengan
Pedoman Peraturan
menyelenggarakan penyusunan Desa (Pasal
APB 1 ayat
pembangunan Desa,(12)). Rancangan
perubahan
bagi kemajuan AP
APB
dan
B Desa dibahas
Desa,
kesejahteraan dalam
perhitungan
masyarakatnya.musyawarah
APB perencanaan
Desa, dan
pertanggungjawaban
pembangunan desa (Pasal pelaksanaan
73 ayat (2)). APB
Kepala Desa
desa
ditetapkan
bersama BPD menetapkan APB Desa setiap tahun dengan
dengan
peraturan peraturan
desa (Pasal bupati/walikota
73 (ayat 3)). (Pasal 74). APB Desa
adalah dokumen
yang
= disusun untuk
Pendapatan menterjemahkan
asli desa, terdiri kegiatan
atas hasildi dalam
usaha
RKP Desa menjadi alokasi anggaran
desa, hasil kekayaan desa, hasil swadaya dan
kegiatan/program. Sumber pendapatan desa yang
partisipasi,
menjadi komponen hasil
APBgotong
Desa royong, 35 dan lain-lain
= terdiri atas :
pendapatan asli desa yang sah;
Bagi hasil pajak daerah kabupaten/kota paling sedikit 10 p
ersen untuk desa
dan dari retribusi kabupaten/kota, sebagian diperuntukk
BB-1 35
Pasal 168 PP No. 72/2005 tentang
an bagi desa;
Desa.
tidak mengikat.
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
BB-
2
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
YANG BERPIHAK
KEPADA KELO�POK
�ISKIN
DAN PERE�P�AN
K
onsep perencanaan-penganggaran partisipatif
(participatory planning and budgeting) yang
berpihak kepada kelompok miskin dan
perempuan berkembang sebagai kritik bahwa
kelompok miskin dan
perempuan sering diwakili oleh kelompok elit dan laki-
laki. Budaya masyarakat
menyebabkan perempuan
Pembangunan seringkali
adalah kegiatan tidak berperan
yang dilakukan untukdi sekto
menin
r publik dan
gkatkan urusan
kesejahteraan
pembangunan
warga. dianggap
Sejahtera sebagai ’urusan
adalah kebalikan laki- Merupakan t
dari miskin.
laki’. dari
ugas Peminggiran ini harus diubah
negara yang dijalankandan mereka–
oleh pemerintah
seharusnya
termasuk hadir, ikut
pemerintah bermusyawarah,
desa- dan juga ikut
untuk mensejahterakan
menerima manfaat
masyarakat langsung dari
dan mengatasi program Miskin
kemiskinan. dan anggaran
adalah
pembangunan.
suatu kondisi di mana hak-hak dasar masyarakat
tidak/belum adalah
Kesehatan terpenuhi. Hak-haksemua
kebutuhan dasar orang
merupakan
tanpa
kebutuhan
kecuali. dasar manusia
Orang kaya bisatanpa kekecualian,
membayar tidakpelayanan
biaya boleh dib
edakan sakit
rumah antara orang
yang miskin
mahal, atau kaya,
tapi semua orang laki-laki atau
sakit haruslah
perempuan, pelayanan
mendapat agama apapun,
kesehatansuku/ras
bila sakitapapun, dan
–baik kaya
sebagainya.
maupun miskin. Inilah
konsep hak dasar tidak boleh ada kekecualiaan dan harus b
erlaku untuk semua.
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
agama, dan hukum yang berlaku. Rasa aman ini
perlu mendapatkan perlindungan hukum dari
pemerintah, terutama bila terjadi ancaman atau
= Partisipasi. Berperan serta dalam kehidupan sosial
intimidasi;
dan kemasyarakatan merupakan hak dasar. Bahkan
salah satu indikator kemiskinan adalah keterasingan
(isolasi) dan keterpinggiran (marjinalisasi) dari
Pembangunan
hubungan sosialdesa dan–termasuk alokasi anggarannya-
forum/lembaga-lembaga publik
yang berpihak
yang ada di komunitasnya. kepada
kelompok miskin seperti yang tertera dalam buku panduan i
ni diartikan sebagai pembangunan yang mengutamakan
pemenuhan hak-hak dasar warganya. Dengan kerangka
hak-hak dasar, pembangunan desa diprioritaskan untuk
Pembangunan yang berpihak kepada kelompok miskin
mengatasi kesenjangan sosial-
sebenarnya termasuk juga keberpihakan terhadap
ekonomi yang terjadi terhadap kelompok miskin yang
kelompok perempuan. Penekanan terhadap kelompok
paling tidak terpenuhi hak-hak dasarnya.
perempuan diperlukan karena kelompok miskin seringkali
berasal dari kalangan perempuan, dan perempuan
merupakan kelompok yang rentan
(rawan) terhadap kemiskinan. Selain itu, perempuan juga se
Prinsip Kesetaraan dan Keadilan Sosial
ringkali terpinggirkan dari program pembangunan dan
Prinsip
ruang-ruang dasar publik
dari perencanaan dan penganggaran
(sosial kemasyarakatan) seperti
yang berpihak kepada kelompok
Musrenbang dan kegiatan organisasi. miskin dan perempuan
adalah kesetaraan (equity) dan keadilan sosial (social
justice). Setara dan adil bukan berarti sama persis.
Kebutuhan dasar merupakan hak semua orang, tapi
pelaksanaannya bisa berbeda: rumah merupakan
kebutuhan dasar semuapembangunan
Pemerintah memfokuskan orang dengan padastandar atau
upaya meng
kriteria layak huni. sosial-ekonomi
urangi ketimpangan Sedangkan rumah bagi
antara orang yang
golongan kaya
secara ekonomi mampu (kaya), mungkin
dan miskin, kelompok/golongan usia, perempuan dan memiliki
kriteria
laki-laki,lain.
agama, ras/suku, dengan mengacu pada
upaya pemenuhan kebutuhan dasar bagi semua. Konsep
standar pelayanan minimal
Proses perencanaan dan penganggaran merupakan
digunakan pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan dasar t
sebuah mekanisme formal dalam menentukan
ersebut. Inilah yang perlu dicapai untuk mensejahterakan
pengalokasian sumberdaya keuangan publik untuk
masyarakat.
membiayai program pembangunan dan pelayanan publik.
BB-2 Sedangkan rencana membutuhkan anggaran untuk bisa
menjalankannya. Dengan demikian,
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Menurut para ahli, ketimpangan posisi, peran, dan tugas
di antara laki-laki dan perempuan menimbulkan masalah-
masalah sebagai berikut:
= Sub-
ordinasi. Peran dan tugas perempuan dianggap lebih re
ndah daripada peran dan tugas laki-laki (disebut
penomorduaan atau sub-ordinasi peran perempuan).
=
Misal: kerja domestik
Marjinalisasi. Perempuandianggap lebih rendah
tidak dilibatkan dalam
daripada
peran-peran ekonomi, sosial, dan politik (disebut
mencari nafkah/uang, ketika perempuan
marjinalisasi/peminggiran mencari nafkah
perempuan) yang
disebut ‘terpaksa’ atau hanya sekadar
seringkali berdampak pada proses pemiskinanbantu-bantu
suami/keluarga;
perempuan. Misal, perempuan jarang terlibat dalam
= penyusunan
Beban ganda.program pembangunan
Ketika perempuan sehingga
didorong tidak
atau
dapat memanfaatkannya untuk pengembangan
merasakan kebutuhan untuk berpartisipasi dalam
ekonomi
berbagaidan urusan
keterampilan;
publik, sementara tugas
domestik (rumah tangga) tidak dikerjasamakan dengan l
aki-laki (suaminya), berarti tugas perempuan
= Kekerasan. Posisi sub-ordinasi dan juga peminggiran
bertambah banyak/berat (disebut beban ganda);
peran perempuan,
baik langsung maupun tidak langsung juga berpengaruh
terhadap praktik-
praktik kekerasan terhadap perempuan baik yang bersif
at sik (pemukulan, penamparan,Laki-laki
Box 28. Ketimpangan beban kerja
dan yang
berat) maupun non-sik
Perempuan (pengabaian
Sebagai Ketimpangan
Sosial
Ketimpangan sosial itu seringkali hanya dianggap
sebagai ketimpangan ekonomi, yaitu perbedaan antara
kelompok kaya dan kelompok miskin
yang biasanya mayoritas.Ketimpangan merupakan kebalika
n dari kesetaraan. Kondisi ketimpangan adalah kondisi
ketidakadilan. Itulah sebabnya muncul konsep hak-hak
dasar yang harus dipenuhi negara terhadap warganya
tanpa kekecualiaan, baik kaya maupun miskin, baik laki-
laki maupun perempuan, baik tua maupun muda.
Ketimpangan antara laki-laki dan perempuan merupakan
salah satu jenis ketimpangan sosial yang seringkali tidak
terasa, tidak terlihat, dan
= Perempuan tidak perlu sekolah tinggi, karena nanti
bahkan
ditolak sebagai suatu masalah.Mengapa?
menjadi ibu rumah tangga;
Karena hal itu dianggap sebagai suatu kebiasaan, nilai sosial
= Orang miskin (dan perempuan) tidak mampu menyampai
budaya, adat, bahkan aturan agama. Misalnya:
kan pikiran dan pendapatnya di forum publik
(musyawarah pengambil keputusan);
BB-2 Keputusan dalam keluarga dibuat oleh suami/bapak
= sebagai pimpinan keluarga, sedangkan perempuan
tidak ikut memutuskan.
miskin, usia.
langsung maupun tidak langsungx juga berpengaruh terh
adap praktik-praktik MONITORING
DAN EVALUASI IDENTIFIKASI
memberikan ‘label’ PROGRAM DAN (sebutan) yang memojokkan peremp
MASALAH DAN
KEBUTUHAN
ANGGARAN
uan (disebut juga PROGRAM DAN
ANGGARAN
Olehpemberian
karena stigma itu, meskipun atau stereotipe
prinsip negatif). kesetaraan Misalnya:dan pe
rempuan dianggap
keadilan sosial tidak tahu
berlaku apa-apa urusan
untuk
pembangunan desa (publik),
semua orang (universal), namun harus ada penekanan terha perempuan yang tangkas
dapberbicara
prinsip kesetaraan di forum
PELAKSANAAN danMusrenbang
keadilan terhadap dianggap
PERENCANAAN
seperti
perempuan.
laki-laki,
Dengan demikian, dan perempuan
KEGIATAN DAN
ANGGARANNYA harus(RPJM
proses perencanaan pintar
PROGRAM
masak bukan
DESA DANpenganggaran
yangpintarpeka diskusi.
x Pelaku kegiatan:
terhadap kepentingan perempuan x Tujuan dan indikator tidak
umum, perempuan,
kegiatan terpilah: untuk
semata-mata
kelompok miskin.
x Pemberdayan dan melibatkan perempuan umum, dalam
perempuan, proses
kelompok miskin.
penguatan
perencanaan
kapasitas: umum, penganggaran.
PENGANGGARAN
Dari sisi proses,
x Sasaran dan prosedur
pemanfaat
program/kegiatannya:
perempuan,
perencanaan
kelompok miskin. penganggaran harus memberikan
(APB DESA) umum, perempuan,
kelompok miskin.
ruang
kepada perempuan untuk dapat bersuara secara berarti
dalam menentukan permasalahan pembangunan,
Apa artinya? Artinya, permasalahan-permasalahan yang
beserta upaya-upaya penanganannya, serta ikut
disebut tadi: seperti sub-ordinasi, marjinalisasi, beban
menentukan program dan kegiatan pembangunan. Secara
ganda, kekerasan, dan stereotipe negatif terhadap
substansi (isi), program dan kegiatan pembangunan yang
perempuan secara perlahan perlu dikikis. Hubungan
Contoh Praktik
dihasilkan Perencanaan
haruslah berorientasidan Penganggaran
pada upaya yang mengubah
Praktik Perencanaan
antara laki-laki dan Penganggaran
dan perempuan dibangunyang menjadi Berpihak lebih
Berpihak kepada
hubungan Kelompok
(relasi) antaradan Miskin dan Perempuan
perempuan dan laki-laki agar
Kepada Kelompok
selaras dan setara. Miskin Perempuan
Prinsip
setara. kesetaraan dan keadilan sosial dalam
Prinsip kesetaraan dan
Musrenbang, dijabarkan menjadi penyusunan RKP Desa keadilan sosial dalam
Musrenbang,
dan APB Desa dijabarkan
yang menjadiberpihakpenyusunan
kepada pemenuhan RKP Desa
dan
kebutuhanAPB dasar Desa warga
yang serta berpihak kepada pemenuhan
memprioritaskannya untuk
kebutuhan
kalangan dasar warga serta memprioritaskannya untuk
marjinal
1 Penjaringan
kalangan Aspirasi
marjinalperempuan, dan
(miskin, minoritas,Kebutuhan perempuan, dan
(miskin, minoritas, dan sebagainya). Praktikny
.sebagainya).
Perempuan
Penjaringan aspirasi
Secaraberikut: dilakukan
umum perencanaan penganggaran menggunakan
a antara lain sebagai
metode/teknik
yang berpihak kepada kelompok yang memungkinkan
miskin dan perempuan, perempuan
anak, serta
dapat dilihat dalam Skema 1. kelompok marjinal lain untuk dapat turut
memberikan pendapat dan gagasan terkait dengan
berbagai permasalahan pembangunan yang
berpengaruh (berdampak) bagi
BB-2 kehidupan mereka. Selama ini permasalahan dan kebut
uhan yang dibahas dalam Musrenbang selalu bersifat
umum dan tidak menggambarkan perbedaan
kebutuhan dan permasalahan dari perempuan dan
laki-laki. Juga tidak membedakan kelompok miskin,
minoritas, pemuda, Lansia, dan kelompok masyarakat
PANDUAN PENYELENGGARAAN
khusus
MUSYAWARAH PERENCANAAN lainnya
PEMBANGUNAN yang belum
BAB 3 - Bahan
terperhatikan;
Bacaan
99
DESA
Gambar 2. Model Anggaran Berbasis Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki
P
ada Bab II terdapat modul untuk melakukan
pengkajian desa secara partisipatif (Modul
2.1.2). Metode/teknik kajian yang
dipergunakan dapat dipilih dari berbagai sumber. Yan
g penting, kegiatan
ini dapat mengumpulkan data/informasi kondisi,
Pemandu dapat memilih cara, istilah, dan metode/teknik
permasalahan, dan potensi
yang sudah dikenal masyarakat seperti rembug warga
desa dalam tahap persiapan (pra-
(musyawarah warga), bahtsul masail (analisis masalah),
Musrenbang) sekaligus menjadi diskusi-diskusi
majelis tarzih (analisis masalah), halaqoh (diskusi
pendahuluan warga.
tematik), besile
(musyawarah warga), dan ngawangkong (ngobrol/diskusi).
Bisa juga menggunakan metode yang baru atau dipelajari
dari berbagai sumber dari luar, misalnya
metode/teknik Participatory Rural Appraisal (PRA), lokakar
Sebenarnya
ya (workshop), meskipun
seminaristilah-
hasil kajian desa/wilayah, diskusi
istilah
kelompokdari luar
terfokus cara
itu asing, kerjanyaGroup
(Focus hampir sama dengan
Discussion/
musyawarah atau
FGD). Kalau memungkinkan, diskusi yang
bahkan biasa
bisa saja Tim dilakukan
Pemandu
masyarakat. Meskipun terdapat aturan khusus
membuat angket sederhana, jajak pendapat (polling) tentang
proses
melalui dan
SMScara
ataukerja dari setiap
pertemuan metode/teknik,
warga, namun
atau kotak aspirasi
bisa
warga.saja sesuai kebutuhan. Apa pun cara yang dipakai,
maksud dari kajian desa adalah menyiapkan
data/informasi yang disepakati
bersama untuk perencanaan desa. Semangat untuk mendap
atkan kesepahaman dan kesepakatan bersama, itulah yang
paling penting.
102 BAB 3 - Bahan Bacaan
101
Contoh Pilihan Metode/Teknik Kajian
1. Participatory Rural Appraisal
(PRA)
Modul 2.1.2 memaparkan metode/teknik kajian secara p
artisipatif dengan metode Participatory Rural
Appraisal (PRA) yang merupakan metode/ teknik
berupa gambar visual sederhana yang
memungkinkan peserta menjadi bagian aktif diskusi.
PRA dapat diterapkan di desa maupun di luar desa
(kelurahan, kecamatan), tentunya dengan topik-topik
informasi yang disesuaikan dengan kondisi wilayah
Pilihlah beberapa metode/teknik PRA yang
Gambar 3. Contoh Visual Gambarsetempat.
Desa Modul P3MD37 yang dikeluarkan Depdagri
sesuai dengan kebutuhan kegiatan kajian.
sampai saat ini masih banyak digunakan sebagai
Berikut adalah beberapa metode/ teknik PRA
rujukan untuk
a. melakukan PRA sebagai tahap pra-
Sejarah
yang paling banyak dikenal:
Musrenbang.
Desa.Modul ini –
Sejarah desa yaitu metode/teknik yang
terutama bagian PRA (musyawarah dusun/RW, kelompo
dipergunakan untuk mengajak
k sektor)- masih dapat dijadikan rujukan.
masyarakat melihat sejarah asal-usul
wilayah, keadaan, peristiwa yang
penting bagi desa, termasuk
perkembangan sejarah program-
= Tentukan topik sejarah apa yang relevan
program pembangunan dan situasi yang
dibahas untuk memotret suatu
dirasakan penting saat ini terjadi. Cara
situasi/kejadian yang penting sebagai
membuatnya adalah:
masukan dalam Musrenbang. Contoh,
topik sejarah
perkembangan kondisi sumberdaya alam
dan pertanian
= Ajak di desamenceritakan
peserta untuk sejak dulu topik
(waktunya sejauh yang bisa diingat
itu sejak masa lampau dan tuliskan
peserta, bisa sejak
garis besarnya jaman
di atas penjajahan
potongan kertas.
kalau ada
Tempelkan diyang ingat) sampai sekarang;
dinding kronologis
kejadian tersebut.
37
P3MD = Perencanaan Parsipaf Pembangunan Masyarakat Desa diterbitkan tahun 1996 oleh Ditjen PMD Depdagr
BB-3 i. Memuat proses kajian (PRA) dan proses perencanaan yang masih menggunakan ismusyawarah
pembangunan desa (musbangdes).
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
= Tuliskan tahun kejadiannya di potongan kertas
yang lain dan tempelkan di sebelah kirinya.
Minta peserta lainnya untuk
menceritakan perkembangan keadaan tersebut (tul
=
is di secarik kertas)
dan tahun
Setelah kejadian
diperoleh (tulis di secarik
gambaran sejarahkertas). Tempel
desa, ajaklah pe
kan kertas-kertas
serta mendiskusikan kejadian dan tahunnya secara
berurutan;
hasilnya. Misalnya direnungkan (reeksi) menjadi pe
ndapat-pendapat
masyarakat, apakah desa mengalami kemajuan atau
= Metode/teknik ini seringkali menarik karena
kemunduran dalam
banyak
berbagaihal yang bisa menjadi kenang-kenangan
aspek pembangunan (ekonomi, sosial, pen
masa lalu muncul. Generasi yang sudah
didikan, kesehatan, lingkungan, dan sebagainya).
tua menceritakan masaperistiwa
lalu kepada yang dan
lebihtahun
mud
Lengkapi kartu-kartu sejarah
a. Masyarakat juga diajak
munculmenganalisis mengapa
kejadiannya apabila dalam diskusi;
Box 29. Sejarah
keadaan-keadaan sekarang terjadi.
= Kajian sejarahKemiskinan
desa dapat dilakukan untuk mendiskusikan
tentang kondisi kesejahteraan (atau sebaliknya kemiskinan)
desa dari masa lampau sampai masa kini. Gunakan kriteria
kesejahteraan/kemiskinan pada Bahan Bacaan-2 atau
=
kriteria yang
Setelah disepakati
sejarah bersama
tersusun, masyarakat.
ajak masyarakat untuk
mendiskusikan berbagai hal, antara lain:
ü Apakah desa semakin sejahtera atau sebaliknya semakin
miskin?
ü Apakah jumlah orang miskin semakin banyak atau
semakin berkurang?
ü Apakah ada perbedaan kemiskinan perempuan dan laki-
laki? (jumlahnya, penyebab kemiskinannya, akibat
kemiskinannya)
ü
Bagaimana cara membangun desa agar lebih sejahtera seca
b. ra adil dan merata
Gambar Desa:melalui proses Sumberdaya
Pemetaan Musrenbang?
Alam dan Sosial.
Gambar desa yaitu metode/teknik pembuatan sketsa
peta desa secara
kasar untuk menggambarkan sumberdaya alam dan s
osial yang terdapat di desa, dan kemudian
digunakan sebagai bahan diskusi permasalahandesa
= Mintalah peserta membuat sketsa peta dan
untuk menggambarkan kondisi sumber
potensi sumberdaya desa. Cara membuatnya daya
setempat
adalah: (sumberdaya alam/lingkungan,
sumberdaya sosial, pemukiman, sumberdaya ekono
mi, infrastruktur, sarana dan prasarana);
BB-3
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Gambar 6. Contoh Visual Pohon Masalah Kemiskinan
Box 32. Contoh Matriks Ranking
Penggolongan
Kesejahteraan/Kemiskinan
= Matriks ranking dapat digunakan untuk menyusun kategori masyarakat
Wabah
berdasarkan tingkat kesejahteraan/kemiskinannya. Contoh:
penyakit
Kasus TAJUK/DAUN:
kekerasan Masalah-masalah yang
Kategori 38
Masalah
Kriteria Penilaian (Skor:
TKW
1 Tot dari
merupakan akibat
– 10) Ranki
Keluarga
Kesehatan
(anak)
Kriminalitas
Pendidikanmeningkat ...
masalah pada
al
cabang/ranting ng
Jumla Skor
Sangat Sandang
sejahte h Pangan
ra L P
Sejahte Banjir dan
CABANG/RANTING:
ra
Sedan
erosi
Perempuan MASALAH AKIBAT
Penebangan jadi TKW ke Nongkrong/ Masalah-masalah yang
g
Agak luar negeri
hutan mabuk merupakan akibat dari
masalah (batang).
Miskin
Miski
n
...
BATANG: MASALAH
= Pengkategorian/penggolongan ini kemudian digunakan
60 % anak
untuk menentukan
Masalah-masalah tidak
terpenuhinya kebutuhan
siapa, di mana, berapa jumlah orang
muda atau rumah tangga miskin.
dasar (lihat 10
Pengangguran
Usaha pertanian
g. Pohon Masalah:
tidak Analisis Penyebab
Kurang
menguntungkan
Kemiskinan.
modal
Pohon masalah yaitu metode/teknik
Tidak ada yang dipergunaka
Kurang alternatif usaha
n untuk mengajak ekonomimasyarakat
keterampilan menganalisis
usaha
masalah-masalah apa saja yang terjadi dan
mengganggu kesejahteraan masyarakat, serta
menjadi penyebab kemiskinan (lihat kembali
pengerti kesejahteraan dan kemiskinan pada
Keterangan Bahan Bacaan 2). Metode/tekniknya adalah pohon
Gambar:
= Miskin adalah suatu keadaan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar kita.Analisis
masalah,
pohon masalah kemiskinan = ini adalah bentuk visual untuk melihat apa penyebab
dan akibat bila suatu yaitukebutuhan suatu alattidak
dasar sederhana
terpenuhi. untuk
Susun menunjukkan
pohon masalahhubun
Lontarkan pertanyaan: Keadaan kemiskinan apa ya
berdasarkan kesepakatan gan sebab-akibat
bersama. Intinya dari masalah yang memahami
proses ini adalah diumpamakan
benar-benar permasalahan ng yang
terjadi di desa
terjadi kita?bisa
sehingga (jawaban
mengembangkan misal: masih gagasanada
sebagai pohon (akar masalah/penyebab,
program/
= Apabila kegiatan
ingin membuatyangpohontepat. sebab-akibat
warga tidak punya masalah yang air sangat
bersih, lengkapanak (rinci),tidak
sebaiknya letakkan hanya
batang/pokok
satu kartu
masalah,dimasalah
masalah batang
akibat/cabang,
pohon (masalah
dan
sekolah, pendapatan rendah, dan sebagainya). Tulis
kebutuhan dasar yangdampak/tajuk).
tidak terpenuhi). Baru Carakemudian
membuatnya letakkan adalah:
kartu sebab dan
akibat masalah (sebanyak di mungkin).
atas potongan Sehingga setiap masalah itu dipahami kertassecara (kartu-
= lengkap. Buatlah Kategori
rumpa
38
kartu
kemiskinan
yang metaplan),
sebaiknya
dimaksud, menurut 1 masalah
kesepakatan
lokasi dalam
ataumasyarakat 1bersifat
sehingga
jumlahnya). kartu, tulis
lokal. Kriteriaden
BB-3
Akan lebih ideal penilaian
bila
masalah satu perdasarsatu.
lokal sebagai pembanding.
dibuat
gan
sejumlah
sejahtera/miskin
yang menjadi
Namun, bisa
dalampohon
kebijakan
menggunakan
masalah
tulisan ini
pemerintah.
juga dibuat spidol
untuk
menggunakan
Bisa
besar
satu pohon
melihat
penilaian
juga
sebab
terpenuhinya
menggunakan
dan
masalah huruf
akibat
jenis-jenis
saja: semua
kebutuhan
kriteria
kapital;
masalah terkait kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi diletakkan di batang.
Kemudian satu persatu dicari sebab akibat masalahnya.Tentunya pohon ini akan
menjadi sangat besar sekali.
AKAR: PENYEBAB
MASALAH
Masalah-masalah yang
menyebabkan masalah-
masalah pada BATANG.
BB-3
Tabel 7. Contoh Rumusan Masalah
=
Lontarkan pertanyaan selanjutnya: Apa penyebab t
erhadap setiap keadaan kemiskinan tersebut?
= Lontarkan pertanyaan selanjutnya: Apa akibat
Tulis di atas potongan kertas seperti tadi;
setiap keadaan kemiskinan tersebut? Tulis di
= atas potongan kertas seperti tadi; Susun kartu-
kartu tersebut di papan tulis (dinding) dengan dite
mpel menggunakan selotip untuk menunjukkan
hubungan sebab-akibat masalah kemiskinan.
ü Masalah-masalah
Setelah tersusun, apa yang
diskusikan hal-hal sebagai
paling prioritas? ü Bagaimana cara
berikut:
mengatasinya? Mengapa?
ü Program/kegiatan apa yang sebaiknya disusun dal
am Musrenbang untuk mengatasi persoalan-
persoalan prioritas tersebut?
BB-3
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
= Daftar pertanyaan kunci sesuai dengan tujuan
pengumpulan informasi yang dikehendaki.
Pertanyaan ini bisa bersifat tertutup, artinya warga
tinggal memilih jawaban
yang disediakan; semi terbuka, artinya pilihan
jawaban disediakan tetapi juga warga diberi ruang
Warga tidak bisa dibiarkan mengisi sendiri angket
untuk menjawab sendiri; atau terbuka, artinya
ini. Sangat disarankan agar pertanyaan-pertanyaan
warga bebas menjawab tanpa disediakan alternatif
yang dikemukakan dalam angket digunakan
jawaban.
sebagai pertanyaan wawancara (kuesioner) oleh petug
as survei. Hasil angket kemudian disusun menjadi
5. Seminar
laporan sederhana dan kemudian dipaparkan dalam
Partisipatif
Seminar adalah sebuah kegiatan yang biasanya dilakuka
sebuah seminar di tingkat desa.
n untuk membahas
hasil kajian dengan peserta yang dianggap memahami is
u-isu yang diangkat. Pada seminar desa, semua warga
adalah pihak yang relevan untuk hadir. Proses
seminar dapat dirancang sedemikian rupa agar
informasi hasil kajian (misal hasil PRA atau hasil
angket) dapat didiskusikan bersama dan kemudian
6. Diskusi Kelompok
disusun menjadi topik-topik penting dan isu-isu
Tematik
Apabila desa mendesak
permasalahan telah memiliki berbagai ke
untuk diangkat dokumen
dalam
informasi
Musrenbang keadaan
desa. desa yang disusun setiap pra-
Musrenbang, tentunya tidak perlu membuat
pengulangan yang mubazir. Namun keadaan selalu
berubah meskipun sebagian informasi masih tetap
relevan. Untuk menggali informasi terkini dari
7. Pengamatan (Observasi)
suatu topik (isu) dapat dilakukan diskusi kelompok
Lapangan
Untuk mengecek (vdan memperbaharui ( update)
tematik berdasarkan minat warga masing-masing.
data/informasi keadaan desa yang penting untuk
menyusun masalah prioritas dan program/kegiatan
desa, seringkali dilakukan pengamatan lapangan
(observasi) sehingga kondisi riil diketahui.
Kriteria/prinsip Kajian Desa Secara Partisipatif
Apa pun metode/teknik dan pendekatan kajian desa yang
digunakan, secara umum prinsip-prinsip utama yang
Triangulasi
harus
= informasi.
diperhatikan adalah:Triangulasi artinya adalah menc
ek dan cek kembali informasi berdasarkan 3 hal:
triangulasi dengan menggunakan metode/
BB-3 teknik berbeda, triangulasi dengan sumber informasi ber
beda, dan triangulasi dengan tim fasilitator yang
pengalamannya beragam. Hal ini dilakukan juga untuk
menghindari informasi sepihak;
P
blik.
sumberMereka harus diutamakan
informasi dan sumber keterlibatannya;
pengalaman, sehingga
ekerjaan memandu atau mefasilitasi proses merupakan
tugas utama pemandu adalah membangun proses
pekerjaan yang memadukan antara keterampilan dan
saling belajar dan bertukar pendapat/informasi. Ini
seni (art) karena untuk melakukannya dibutuhkan
memerlukan
kreativitas dan penyesuaian-penyesuaian (improvisasi).
= keterampilan
Pemberdayaan dalam memahami
(empowerment).
Seorang pemandu
gagasan penting dari ber
yang baik Pemberdayaan
memang perlu
bagai pendapat
adalah memberikan yang muncul,
kemampuan merangkum,
padapelaksanaan
kelompok dan
mempersiapkan segala sesuatunya sebelum
melontarkan
masyarakat kembali ke forum untuk ataudisepakati
pertemuan,yang namuntidak berdaya
banyak (powerless)
hal yang hanya bisa dibuat tidak
bersama;
mampu bersuara dan Pemandu
ikut menentukan keputusan
pada saat pelaksanaan. biasanya menyiapkan
publik.
Pemandu
topik dan Dengan
Musrenbang
pertanyaan demikian,
yang baikuntuk
kunci akanpemberdayaan
berusaha berarti
mengikuti
suatu diskusi, namun rit
memerubah
yangketika pola
berkembang hubungan
di tengah
pelaksanaan tidakparakekuasaan
peserta
semua di antara
sehingga
pertanyaan bisa
kunci
=
kelompok
mencapai tersebut dominan/berkuasa
tujuan dan menghasilkan
dipergunakan (powerfull)
karena sesuatu
harus dan kelompok
yang
diganti benar-
dengan
Berorientasi
pasif/lemah pada kebutuhan praktis komunitas. Pen
benar terbaik, (powerless)
pertanyaan-pertanyaan proses diMusrenbang
yaitu penggerak masyarakat
diskusi yangyang melalui
lebih lebih
gkajian partisipatif
peningkatan posisi kelompok wargamasyarakat
mengedepankan
cocok. musyawarah dan paling lemah;
menghasilkan
bukanlah
Keterampilan untuk sekadar
Memandu mengumpulkan data/informasi,
rencana kerja desa yangyangPenting
benar-benar berdasarkan
merupakan sebagai
prioritas
1. kepentingan
Merumuskan
= Santai
dan kesepakatan bersama.sebaiknya
Pertanyaan
salah satudan forum menyenangkan.
dialog warga yang Pemandu
berorientasi pada pen
mengembangkan
Kunci
gembangan upaya suasana yang bersifat luwes,
terbuka,
perubahan
Merumuskan tidakpertanyaan
desa. memaksa,
Menyusun rencanaakrab
kunci dan berarti
kegiatan
berarti informal.
memahami me
Barangkali
mbutuhkan
topik dansumber bersikap
muatan santai
dayapenting dan
dan anggaran; informal ini
yang menjadi ruang seperti
sekedar tips bagi para agen pembangunan,
lingkup pembahasan. Pada tahap persiapan, tetapi Timhal
ini sebenarnya
Pemandu dapat prinsipil
melakukan karena
rapat seringkali pemandu
untuk menjabarkan
tidak
apa sabar,
saja mendominasi,
yang perlu dibahasdan formal. dalam suatu topik.
Tuliskan daftar penjabaran materi itu di papan tulis
untuk bisa dikoreksi dan dilengkapi bersama. Ketika
daftar tersebut diubah menjadi bentuk pertanyaan,
maka pemandu sudah memiliki daftar pertanyaan
kunci untuk sebuah topik.
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 3 - Bahan Bacaan
115
DESA
BB-
4
BB-4
116
2. Memandu
Diskusi/Dialog
Pada tahap awal diskusi/dialog, informasi ini akan
luas (lebar): mulai dari informasi evaluasi rencana
kerja desa tahun lalu; informasi program
pemerintah yang masuk ke desa; informasi hasil kajian
Pada babak
mengenai ini, tugas
berbagai pemandu
persoalan adalah
desa; dan mengajak
sebagainya.
peserta untuk menumpahkan semua pendapat dan
informasi yang mereka miliki agar memperoleh
gambaran lengkap (utuh). Pemandu mengatur lalu-
lintas diskusi dengan mengacu pada pertanyaan kunci
yang disesuaikan dengan keadaan. Teknik memandu
Dalam Tabel 8 terdapat beberapa teknik bertanya
diskusi yang
yang sering utama pemandu
digunakan adalah teknik membuat lalu-
dalam mengatur dan
melontarkan pertanyaan yang menjaga agar diskusi
lintas diskusi/dialog.
3. Memandu Perumusan
berjalan baik.
Kesimpulan
Seorang pemandu bertugas untuk mengajak peserta me
ngerucutkan diskusi yang lebar (luas) menjadi
beberapa pokok-pokok kesimpulan penting.
Kesimpulan adalah penilaian akhir, yang sebaiknya
=
disepakati
Pembahasanbersama. Misalnya
tentang rencana kesimpulan
kerja yang
desa tahun lalu y
berkaitan dengan:
ang menunjukkan bahwa semua kegiatan bisa
=
dilaksanakantentang
Pembahasan secara baik;
program pemerintah di desa ya
ng menunjukkan perlu adanya koordinasi di
= Pembahasan tentang hasil kajian desa yang
lapangan;
menunjukkan bahwa persoalan-persoalan
kesehatan ibu, bayi, dan Balita ternyata kurang
Supaya pemandu tidak secara sepihak merumuskan
terperhatikan.
kesimpulan sebuah diskusi, pemandu dapat
melontarkan pertanyaan. Misalnya: Apa pokok-
pokok kesimpulan diskusi tentang rencana kerja desa ta
hun lalu? Minta 1-2 peserta menyampaikan
4. pendapatnya,
Memandu Penentuan Skala
ditulis di papan tulis untuk diperiksa
Prioritas
Setelah gambaran
dan dilengkapi olehpersoalan
forum. desa didialogkan, pemand
u mengajak peserta
memusyawarahkan prioritas kebutuhan/persoalan desa
yang akan menjadi prioritas kegiatan desa. Untuk
menilai prioritas, perlu dirumuskan dahulu
kriteria/indikator pemberian nilai yang jelas. Tanpa
kriteria/indikator, maka penentuan skala prioritas
akan mengalami kesulitan.
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Tabel 8. Teknik Bertanya Seorang Pemandu
Apa yang
Pertanyaan pembantu Kriteria/indikator yang biasanya
diprioritask
an dipakai
§ Mendesak (harus segera)
”Apa saja alasan yang
Permasalahan § Genting (berdampak
menen-tukan prioritas
yang akan masuk besar) § Dirasakan
masalah untuk
ke rencana kerja banyak orang
dimasukkan ke rencana
desa § Merupakan kewenangan
kerja desa tahun ini?”
kegiatan desa
§§ Permasalahan
Bisa menggunakanyang sumberdaya
ada di desa kita
Permasalahan ”Apa saja alasan yang
tetapi
yang adajuga ada di desa lain
yang akan menentukan prioritas
§ Permasalahan prioritas desa kita
diusulkan ke Mus- masalah untuk diusulkan
tetapi meru-pakan kewenangan di
renbang ke kecamatan?”
luar desa
kecamatan § Nilai jual tinggi (meningkatkan
”Apa saja yang penting pendapatan) § Mudah
Jenis usaha
dipertim-bangkan kalau dikembangkan
pertanian (jenis
kita menentukan jenis § Biaya usaha murah
komoditi
usaha/ komiditi pertanian § Tidak sulit
pertanian)
baru?” perawatan/pengolahan pasca
produksi
§ Peluang pemasaran
BB-4 paham (tidak punya alasan yang jelas) dalam menentukan pilihan.
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Tabel 10. Teknik Memandu Perumusan Kesimpulan/Kesepakatan
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 3 - Bahan Bacaan
121
DESA
BB-
5�ETODE, �EDIA, DAN
ALAT BANT�
�E�AND�
��SRENBANG DESA
Metode/Teknik Memandu
M
etode artinya adalah cara untuk mencapai suatu
tujuan. Metode terdiri dari sekumpulan teknik
yang menjabarkan cara ke dalam langkah-
langkah operasional dan sistematis. Metode
memandu
Musrenbang adalah cara mencapai tujuan dari suatu tahap a
tau sesi pertemuan.
Metode/teknik memandu Musrenbang yang bersifat
Sedangkan
dasar (generik) atau yang
tekniknya umum dipakai
penggunaannya adalahpada
terserah diskusi um
um (pleno),
kebutuhan
= Ceramahdiskusisebagai
adalah kelompok,
berikut:
(narasumber). curah
Ceramah pendapat
adalah
(brainstorming), diskusi panel, dan
penyampaian materi oleh narasumber tanpa atau pemaparan
(ceramah).
dengan disertai diskusi. Narasumber Musrenbang
seringkali hanya ceramah tanpa adanya sesi diskusi,
bahkan cenderung
bergaya pidato. Narasumber ini biasanya pejabat atau me
=
wakili pejabat yang bersangkutan (UPTD, SKPD
kecamatan,
Diskusi camat,
panel adalahkepala desa) dan
metode/teknik yangbertugas
biasanya untuk
terdi
menyampaikan
ri atas: pemaparantopik yang oleh
materi merupakan
beberapakewenangan
panelis
lembaganya.penyampaian
sekaligus; Dalam pelaksanaan Musrenbang,
tanggapan model
oleh beberapa
ini semestinya
penanggap dihindari.
khusus; dan tanggapan peserta forum.
Pada babak pertama pelaksanaan Musrenbang,
pemaparan-pemaparan materi oleh narasumber
BB-5 biasanya berupa ceramah (pidato-pidato)
yang cenderung
formal (seremonial). Meskipun demikian, sebenarnya,
pemandu bisa membuat rancangan
diskusi panel untuk babak ini agar
122 lebih menarik dan interaktif.
Pemandu menyiapkan pertanyaan kunci untuk
memfasilitasi tanggapan dan diskusi peserta terhadap
apa yang dipaparkan para narasumber. Proses diskusi
dilakukan bukan hanya dengan tanya jawab. Peserta
boleh bertanya,
menanggapi, atau berpendapat. Sedangkan panelis dapat
Apabila proses semacam ini masih baru, para
menanggapi panelis lain, penanggap khusus, atau
narasumber perlu diberitahu terlebih dahulu sehingga
peserta. Lalu-lintas dialog diatur seorang moderator.
mempersiapkan ceramah yang pendek dan siap
= Diskusi umum
melakukan diskusi.(pleno) merupakan istilah yang
digunakan apabila seluruh peserta berkumpul dan
melakukan diskusi bersama. Diskusi dilakukan secara
bertahap, mulai dari mengumpulkan
informasi/pendapat peserta,
menentukan fokus
di bahasan, dan penyepakatan
dialog atau peng
Sementara itu, dalam Musrenbang, dilakukan
ambilan keputusan. Intiorang
dari musyawarah adalah proses
oleh lebih dari 50 bahkan ratusan orang.
dialogis atau pembicaraan antara para peserta.
Bagaimana cara memandu dialog dengan peserta
yang besar? Ini membutuhkan kreativitas Tim Pemandu.
= Diskusi
Untuk itu kelompok merupakan
bisa dibantu format
dengan alat diskusi
seperti dalam
pemetaan
skala kecil yang
pendapat ngkalidelphi.
dan teknik dilakukan untuk mengkaji suatu
isu secara lebih
endalam. Hasil diskusi kelompok itu
kemudian dibawa ke dalam diskusi umum
(pleno) sehingga peserta
prosesdikondisikan untuk
Terkadang, pengambilan
siap mengikuti musyawarah
keputusan dilakukan dalampengambilan
kelompok
keputusan di dalam forum lengkap.
sehingga seolah-olah setiap kelompok ah
komisi pengambilan keputusan (misal:
komisi
at sosial-
(brainstorming) merupakan teknik untuk
mi, dan pemerintahan).
meminta setiap peserta menyampaikan
pendapat/gagasan terhadap suatu topik. Berbeda
dengan diskusi, dalam curah pendapat tidak boleh ada
komentar apalagi sanggahan terhadap orang lain.
Teknik ini biasanya digunakan agar seluruh peserta
terkondisi mau berbicara sehingga tidak ada kritik atau
tanggapan. Ini untuk mendorong keberanian bicara.
Tujuan lain adalah untuk mengumpulkan sebanyak-
banyaknya pendapat.
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAB 3 - Bahan Bacaan
123
DESA
Penggunaan Media dalam Memandu
Media berasal dari kata medium yang berarti “saluran”,
bisa diartikan sebagai saluran informasi atau saluran
komunikasi. Dalam memandu suatu pertemuan atau
musyawarah, media digunakan baik sebagai alat bantu
= Media informasi. Media untuk menyampaikan
diskusi maupun sebagai alat bantu menyampaikan
informasi
informasi. yang diperlukan
Beberapa peserta
fungsi media untuk bisa terlibat
adalah:
aktif di Musrenbang
= Media diskusi. Mediadesa.yang membantu peserta
Musrenbang untuk berdiskusi dan membangun proses
= dialogis.
Media analisis. Media yang membantu peserta
Musrenbang untuk mengembangkan dasar informasi
(dasar argumentasi) dari suatu pilihan/ keputusan.
= Media penyadaran. Media yang membantu
menggugah emosi peserta mengenai suatu
isu/persoalan sehingga mendorong adanya tindakan
Jenis media yang dibutuhkan, kapan dibutuhkannya,
bersama.
dan bagaimana cara penggunaannya dalam proses
Musrenbang, perlu diidentikasi pada tahap
persiapan Tim Pemandu. Prinsipnya, media harus bersifat m
eningkatkan kualitas
proses dan hasil Musrenbang, bukan sebaliknya malah mere
Tidak ada batasan bagi pemandu dalam menentukan
potkan dan menjadi
jenis media apa yang
rumit. Kemampuan dalam menggunakan media dan sumber
akan digunakan. Yang penting, pemandu memahami tujuan
daya yang tersedia sebaiknya menjadi bahan
penggunaan media itu untuk apa (informasi, diskusi,
pertimbangan pemandu.
analisis bersama, penyadaran, atau lainnya).
= Narasumber (orang). Sebagai media informasi,
Beberapa contoh media yang dapat dipergunakan dalam me
narasumber seringkali menjadi media utama dalam
mandu Musrenbang adalah sebagai berikut:
Musrenbang. Tugas narasumber adalah
menyampaikan topik yang merupakan kewenangannya
–biasanya pejabat atau mewakili pejabat yang
bersangkutan (camat, kepala desa). Seringkali
= narasumber di Musrenbang desa tidak dibantu oleh alat
Pengakuan (testimoni).
pemaparan karena tidak Pemandu
tersedia juga bisa menggunak
sehingga bentuknya
an seseorang
adalah sebagai
pemaparan media
tanpa informasi
media bantu. untuk
Jadi,
mengangkat isu-isu penting di Musrenbang
narasumber itu sendirilah yang menjadi media dengan cara
lain. Misalnya melalui pengakuan (testimoni) dari
informasi;
pelaku atau warga yang mengalami suatu
keadaan/masalah. Misal para suami yang istrinya
meninggal karena hamil/melahirkan, atau ibu yang bayiny
a meninggal ketika
dilahirkan. Mereka bisa diberi kesempatan untuk menyam
paikan pengalaman dan perasaannya yang paling
124 mendalam (10 menit per orang);
= Kartu metaplan. Kartu metaplan adalah potongan-
potongan kartu yang dibuat dari karton manila
berbagai warna. Warna yang dipilih harus cerah/
muda supaya tulisan di atas kartu bisa terbaca dari jarak t
ertentu. Perbedaan warna dibuat untuk membedakan
kategori kelompok kartu sehingga
memudahkan orang memahaminya. Misal kartu hijau unt
uk topik pertanian,
kartu biru untuk topik lingkungan/sumberdaya alam, dan
sebagainya.
= Kertas Karena
plano/flipchart. Kertas
Musrenbang
plano adala merupakan forum dengan jumlah peserta cu
kertas berukuran
kup banyak
besar maka
yang biasanya digunaka
ukuranmenuliskan
untuk kertas sebaiknya besar. Kartu metaplan bisa digan
rumusan
ti dengan potongan
kesimpulan akhi ataukertas HVS yang dibagi dua
memanjang;
kesepakatan-kesepakatan. Agar
catatan yang tertulis di atasnya
bisa dilihat bersama, dikoreksi,
dan dilengkapi, penggunaan kertas
plano dijepitkan pada papan
penyangga. Dalam kondisi
tertentu, kertas plano bisa
= Gambar/foto.
juga ditempelkan Dengan adanya
di dinding. teknologi digital, sangat
Kertas
mudah
plano inibagi warga untuk membuat foto-foto desa
dengan
biasa kualitas gambar
dimanfaatkan dalamyang baik.
diskusi ke Foto-foto ini dapat
disusun dan dipamerkan (display) di salah satu sudut
lompok.
ruang pertemuan.
Sedangkan Untukyang
dalam diskusi membantu
umu orang lain
= Powerpoint slide. Penggunaan media
memaknai
biasanyapanorama
m,presentasi pemandu yang dimaksud, foto itu dibubuhi
powerpoint slide semakin populer. Dengan
keterangan
menggunakan
bantuan foto
perangkat (caption)
papan tulis;di dan
komputer bagian
LCD bawahnya;
projector, seorang
narasumber dengan mudah memaparkan ide dan
pengetahuannya. Melalui tayangan LCD projector yang
disorotkan ke layar atau dinding
berwarna cerah, hadirin pun bisa
terbantu untuk memahami apa yang
Kehadiran teknologi ini juga terbukti
dipaparkan.
meningkatkan daya tarik dari setiap
pemaparan. Ini dimungkinkan karena
pemapar bisa menyertakan foto
atau
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
ilustrasi menarik yang sesuai dengan topik yang
disampaikannya. Dalam kondisi tertentu, penggunaan
LCD proyektor bisa digantikan oleh overhead projector
= Film
(OHP). dokumenter. lebih menarik dari foto karena
merupakan gambar bergerak dan bersuara (audio-
visual). Pemanfaatan dokumenter
ini akan lebih optimal jika ditunjang dengan
ketersediaan VCD player atau komputer, serta LCD
Alat Bantu Lainnya
projector dan layar.
= Spidol. Kesepakatan-
kesepakatan dalam Musrenbang biasanya ditulis di atas
kertas plano atau whiteboard. Karena Musrenbang dilaks
anakan dalam ruangan yang cukup luas, maka sebaiknya
catatatan itu ditulis dengan menggunakan
spidol ukuran 5 mm. Spidol ukuran ini cukup memadai bil
a dilihat dari jarak yang cukup jauh, misalnya jarak
terjauh di dalam ruangan berkapasitas 100 orang.
= Selotip kertas. Apabila pemandu menggunakan
Sedangkan untuk penulisan di kartu metaplan
metaplan dan kertas ipchart /plano sebagai alat bantu
(potongan kertas) diperlukan spidol berukuran 1 mm.
diskusi, maka diperlukan selotip untuk
menempelkannya di dinding. Selotip kertas sangat
praktis karena bisa dipotong-potong dengan tangan
secara cepat, sedangkan selotip yang
bahannya plastik lebih repot karena harus dipotong-
= Papan tulis atau whiteboard. Papan
potong dengan gunting (lebih lama).
tulis atau whiteboard
diperlukan untuk menuliskan pokok-
pokok kesepakatan yang penting saat
dilaksanakan musyawarah. Ukuran
sebaiknya cukup besar seperti ukuran
papan tulis di ruang kelas (sekolah).
Alternatif lain, papan tulis atau
whiteboard digantikan dengan kain
katun tebal berukuran 1,15 x 5 m
= Pengeras suara dan sound system. Pengeras suara dan
(lebar kain standar adalah 1,15 dan
sound system merupakan alat-
0,90 m) yang dipasang di dinding.
alat yang menunjang proses diskusi dan seringkali merepo
Berbagai
tkan bila rusak. Alat-alat ini sebaiknya diperiksa dahulu
kesepakatan ditulis di potongan kertas da
saat persiapan, apakah berfungsi
n ditempelkan ke kain dengan ditusuk
BB-5 jarum pentul.
dengan baik atau perlu diperbaiki.
BB-5
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Peserta dibagi 4 kelompok untuk menuliskan
pendapat kelompok di setiap sudut. Setiap
kelompok berputar searah jarum jam untuk
menyetujui atau tidak menyetujui pendapat kelompok
= lain yang tertulis di kertas. Hasil persetujuan itu
kemudian
Dot dituliskan
stiker untuk di bawahnya
memilih. untuk diperiksa
Seringkali pemandu agak fru
(dibaca)
stasi bersama;
dengan proses pengambilan keputusan bersama
karena berjalan lamban dan melelahkan. Untuk
mengatasi itu, pemandu bisa menyiapkan “senjata
rahasia” yang disebut dot stiker atau kertas tempel
berbentuk bulatan. Dot stiker dapat dibeli di toko buku,
atau membuat sendiri dari kertas spotlight warna-
warni. Setiap peserta diberi dot stiker dalam jumlah
Gambar 7. Contoh Penggunaan Dot Stiker
yang sama untuk menentukan
pilihan. Dot stiker ditempelkan
Masal Prioritas di atas pilihan yang telah di
Prioritas-2
sediakan
ah kemudian dihitung mana pilihan yang paling
-1
banyakair
Kurang
bersih
...
diberi dot stiker.
.
Prioritas-3
Kematian
. ..
bayi
.
..
. . .
P
erencanaan adalah rangkaian tindakan secara
berurutan dan bertahap dalam pemanfaatan
tenaga, biaya, alat, dan waktu mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Perencanaan adalah proses yan
g diselenggarakan
oleh organisasi atau lembaga yang akan
menyelenggarakan program/pembangunan
Dokumen hasil perencanaan rencana kerja tersebut.
desa adalah
Perencanaan pembangunan desa adalah proses
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang
diselenggarakan
(RPJM Desa) dan oleh pemerintah
dokumen Rencanadesa bersama
Kerja warga
Pembangunan
masyarakat untukPemerintah
Desa (RKP Desa). mencapai tujuan pembangunan
desa adalah desa
lembaga yang
yang bersangkutan. program/rencana kerja di dalam
menyelenggarakan
dokumen RPJM Desa tersebut dan pelaksanaannya
dilakukan secara bertahap berdasarkan RKP Desa yang
disusun secara tahunan.
Komponen-komponen Pelaksanaan
perencanaan dan penilaian
secara umum
(monitoring
terdapat dalamdan evaluasi)
dokumen program
RPJM Desa dan RKPdesa
Desa juga
dilaksanakan
seperti terteradengan melibatkan
dalam Tabel 11. warga masyarakat.
39
Sumber rujukan: Modul P3MD dan berbagai modul/panduan metodologi perencanaan.
BB-6
proyek
Sumber daya X
§ Tim kerja
§ Alat dan
Diperkirakan
yang berdasarkan
bahan § Dana/anggaran
diperlukan pengalaman
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Kerangka dan Teknik Penulisan Dokumen RPJM Desa
Setiap desa perlu menyusun dokumen RPJM Desa yang
idealnya dilaksanakan
setiap awal periode pemilihan seorang kepala desa. Apabila
desa belum memiliki RPJM Desa, sementara periode
kepemimpinan kepala desa masih cukup lama,
bisa dilakukan penyusunan dokumen RPJM Desa untuk perio
de kepemimpinan
Pada yang masih
praktiknya seringkali terjaditersedia.
perbedaan Dokumen RPJM
(variasi) strukt
Desa ini akan
ur penulisan dirujukRPJM
dokumen dalamDesa
proses Musrenbang
namun secara untuk
garis
penyusunan RKP Desa. Kemudian disusun ulang
besar substansi muatan sudah tercakup pada contoh ini. setiap 5
tahun
Sebagai sekali atau dapat
rujukan setiap juga
awal dilihat
terpilih struktur
kepala desa yang
dokumen
Lihat
baru. Tabelmenurut
RPJM Desa 1 Contoh Bidang Program
Permendagri Nomor 66 dan Kegiatan
Tahun 2007
Indikatif Desa 5 Tahun.
tentang Perencanaan Desa. Cara menyusun bagian ini juga
seringkali berbeda. Secara umum ada dua alternatif: (1)
berdasarkan bidang program/sektor pembangunan yang
pengkategoriannya disepakati bersama; dan (2)
berdasarkan urusan desa yang terdiri atas: urusan
Sebagai latihan, cobalah untuk menyusun pembidangan
pembangunan, urusan pemerintahan, urusan peningkatan
pembangunan yang sesuai dengan ketentuan/kebutuhan
kesejahteraan masyarakat (masing-masing dikelola oleh
desa. Gunakan Tabel 1. Contoh Bidang Program dan
Kaur).
Kegiatan Indikatif Desa 5 Tahun. Jabarkan cakupannya
(apa saja yang termasuk dalam bidang program
tersebut). Kemudian isilah dengan daftar kegiatan
indikatif yang dirumuskan sebagai kalimat
Kerangka dan Teknik Penulisan Dokumen RKP Desa
kegiatan/positif dari permasalahan per bidang
Dokumen
pembangunan RKPD merupakan
yang dipaparkandokumen
di Babrencana
II RPJMkerja
Desa.
desa yang disusun tahunan dengan proses sebagai
berikut:
=
Dokumen Rancangan Awal RKP disiapkan sebuah tim dala
m tahap persiapan Musrenbang desa dengan mengacu
= Dokumen Rancangan Awal RKP Desa dipaparkan di
pada dokumen RPJM Desa;
Musrenbang desa
untuk menjadi rujukan penentuan usulan kegiatan priorit
= Pasca-Musrenbang
as desa oleh peserta desa, nalisasi dokumen RKP Desa
Musrenbang;
dilakukan oleh tim tersebut dengan memasukkan
kesepakatan-kesepakatan peserta Musrenbang.
Lihat Metode/Teknik
lihat penjelasan PRA teknik
tentang (Sejarah Desa) pada
penulisan Bahan
tujuan dan Bacaan-
1. Sejarah 3.
indikator)
Desa Muatan informasi:Asal-usul perkembangan desa, terutama
yang terjadi akibat upaya pembangunan; bisa dilengkapi
Lihat Metode/Teknik PRA (Peta/Sketsa Desa) pada
sejarah kemiskinan
Bahan Bacaan-3. Muatan informasi: K pendidikan,
2. Peta dan
matapencaharian,
Kondisi Umum
pola penggunaan tanah, pola kepemilikan ternak/sumberdaya
Desa
Bab II alam, sarana dan prasarana desa, dan sebagainya. Bisa
Pr dilengkapi dengan pemetaan sosial atau pemetaan
Lihat Metode/Teknik PRA (Diagram Venn) pada Bahan
kemiskinan
Bacaan-3.
3. Kelembagaan Muatan informasi: Lembaga-lembaga yang menjadi pelaku
Desa pembangunan di desa dan struktur kelembagaan
pemerintah desa. Bisa dilengkapi dengan kajian partisipasi
kelompok miskin
Buatlah daftar dan
(list) perempuan
masalah dalam kegiatan setiap
per bidang/sektor
4. Masalah- lembaga di desa
pembangunan desa. Masalah-masalah ini dikumpulkan dari
masalah yang hasil kajian desa.Tandai daftar masalah yang khusus untuk
Dihadapi Desa kebutuhan kelompok miskin dan kelompok perempuan
untuk menjadi perhatian
Kajian desa secara partisipatif seringkali dilaksanakan per
dusun sehingga disebut juga musyawarah dusun.Tetapi
1. Kajian Desa
sering juga dilakukan per RW dan per sektor (pertanian,
secara
kesehatan, ekonomi). Seringkali dokumen menjadi sangat
Partisipatif
tebal di bagian ini. Sebaiknya buat rangkuman, paparkan
secara ringkas proses dan pokok-pokok hasilnya
Bab III Proses Merupakan tahap pra-Musrenbang untuk mempersiapkan
Penyusunan 2. Pleno/
draft Rancangan Awal RPJM Desa secara partisipatif.
RPJM Desa Lokakarya
Paparkan secara ringkas proses dan pokok-pokok hasilnya
Desa
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
Sistemati Rincia Cara
ka n Pengisian
Merupakan bab pendek, biasanya 1 halaman yang
Bab V
ditandatangani oleh kepala desa
Penutup
Lihat Tabel (Matriks) Program Kegiatan 5 Tahun (Lampiran
1. Tabel (Matriks)
Dokumen RPJM Desa) per Sektor/Bidang Pembangunan
Pro-gram
Desa. Seringkali tabel inilah yang disebut dokumen RPJM
Kegiatan 5 Tahun
Desa, padahal tabel ini hanyalah lampiran
Lampira Merupakan form daftar hadir kegiatan penting, yaitu: Musdus,
n- 2. Daftar pleno/lokakarya desa, Musrenbang RPJM Desa yang sudah
lampira Hadir diisi dan ditandatangani peserta saat kegiatan
n 3. Berita Acara
Merupakan dokumen standar sebuah rapat atau forum
Musrenbang
pengambilan keputu-san oleh pemerintahan desa
RPJM Desa
PANDUAN PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA
K
O
T
K
A
A
B
U
P
A
T
R
E
K
N
P
P
D
E
M
B
A
N
G
U
P
N
E
A
R
N
E
N
C
A
N
M
A
U
A
S
N
Y
A
W
A
R
T
A
A
H
H
A
P
A
N