You are on page 1of 2

Dasar Teori

Bakteri memiliki beberapa bentuk yaitu basil (tongkat), kokus, dan


spirilum. Bakteri yang berbentuk tongkat maupun kokus dibagi menjadi beberapa
macam. Pada bentuk basil pembagiannya yaitu basil tunggal, diplobasil, dan
tripobasil. Sedangkan pada kokus dibagi monokokus (satu buah bakteri berbentuk
bulat), diplococcus, sampai staphylococcus (bentuknya mirip buah anggur.
Khusus pada spirul hanya dibagi 2 yaitu setengah melengkung dan tidak
melengkung.
Bakteri juga dapat dibedakan melalui teknik pewarnaan gram. Teknik
pewarnaan gram tersebut dapat menghasilkan warna merah dan ungu. Bakteri
gram negatif ditandai dengan pewarnaan ungu sedangkan yang positif berwarna
merah (Jawetz, 2005). Hal ini bertujuan untuk memberikan warna pada bakteri
yang pada akhirnya dapat diidentifikasi dengan mudah. Selain itu, ada endospora
yang bisa diwarnai. Endospora adalah organisme yang dibentuk dalam kondisi
yang stres karena kurang nutrisi, yang memiliki kemungkinan untuk tetap
berlanjut di lingkungan sampai kondisi menjadi baik (Jawetz, 2005). Menurut
Hadioetomo (1988), diketahui bahwa komposisi dinding sel bakteri gram positif
berbeda dengan bakteri gram negatif. Dinding sel yang lebih tebal pada bakteri
gram positif menyusul oleh perlakuan alcohol karena terjadi dehidrasi. Sedangkan
sel-sel gram negatif mempunyai kandungan lipid yang lebih tinggi pada dinding
selnya dan lipid pada umumnya larut dalam alcohol dan aseton.
Perbedaan struktur dinding sel bakteri gram positif dan gram negatif
sehingga menyebabkan perbedaan reaksi dalam permeabilitas zat warna dan
penambahan larutan pemucat. Sebagian besar dinding sel bakteri gram positif
terdiri dari peptidoglikan, sedangkan dinding sel bakteri gram negatif mempunyai
kandungan lipid yang tinggi dibandingkan dinding sel bakteri gram negative
(Lay,1994). Menurut Waluyo (2008), tujuan dari pewarnaan adalah : 1)
Memudahkan melihat microbe dengan mikroskop; 2) Memperjelas ukuran dan
bentuk microbe; 3) Melihat struktur dalam bakteri , seperti dinding sel dan
vakuola; dan 4) Menghasilkan sifat-sifat fisik dan kimia khas dari bakteri dengan
zat warna.
Daftar rujukan
Jawetz, E., J.L. Melnick, dan E.A. Adelberg. 2005. Mikrobiologi
kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.
Hadioetomo. 1988. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta
:PT Gramedia
Lay, Hartono.1994. Mikrobiologi. Jakarta : Rajawali Pers.
Waluyo. 2008. Mikrobiologi Umum. Malang: UMM Press

You might also like