Isi

You might also like

You are on page 1of 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara

memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-

tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta

menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan

perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi

mahasiswa, dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada

pendidikan tinggi.

KKN dilaksanakan dalam masyarakat di luar kampus dengan maksud

meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan

kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi serta seni untuk

melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat serta meningkatkan

persepsi mahasiswa tentang relevansi antara materi korikulum di kampus

dengan realita pembangunan dalam masyarakat.

KKN haruslah dirasakan sebagai pengalaman belajar baru, yang tidak

akan diperoleh di dalam kampus. Dengan selesainya ber-KKN, mahasiswa

harus merasakan memiliki pengetahuan baru, kemampuan ide dan kesadaran

baru tentang masyarakat, bangsa, dan tanah airnya serta diri sendiri, yang akan

sangat berguna sebagai bekal sebelum menjadi sarjana.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 1


KKN adalah program intrakulikuler dengan tujuan utama untuk

memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena

pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan

masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan kemanfaatan

bagi masyarakat. Karenanya KKN memiliki arah yang ganda, yaitu:

memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan

pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan melakukan

interaksi sosial kemasyarakatan di luar kelas, dan membantu masyarakat serta

pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan

pembangunan di lokasi KKNnya.

Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi

bukan merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan

tetapi terjadi keterikatan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun

emosional antara perguruan tinggi dan masyarakat, sehingga pada gilirannya

akan terasa bahwa peranan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, menjadi nyata.

Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai melalui KKN adalah

memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan

pengalaman kerja nyata pembangunan, menjadikan lebih dewasanya

kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya wawasan mahasiswa, memacu

pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri,

mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 2


Berbagai pengalaman belajar akan diperoleh setiap mahasiswa yang

ber-KKN, seperti pengalaman belajar mengenai potensi kelurahan dan

masyarakat, membuat rencana pembangunan kelurahan , berkomunikasi

dengan berbagai lapisan masyarakat, menggerakkan dan mengorganisasikan

masyarakat, dan bagaimana menghimpun dana masyarakat. Apabila tujuan ini

tercapai dengan baik, maka KKN dapat menghapus isu yang selama ini

dilontarkan sebagai keritik terhadap perguruan tinggi. Artinya para sarjana

yang pernah mengikuti/menjadi peserta KKN, akan lebih siap dan matang

dalam memasuki lapangan kerja atau sebagai kader-kader pembangunan.

Kenyataan menunjukkan bahwa dinamisasi masyarakat sangat esensial

bagi pembanguan. Pengalaman mengajarkan bahwa meningkatkan dinamika

masyarakat merupakan bagian dari pembangunan yang tidak mudah. Namun

pengalaman juga membuktikan bahwa para mahasiswa tidak saja berpotensi

tetapi juga berkemampuan IPTEKS untuk menggerakkan masyarakat dalam

pembangunan. Keberhasilan dibidang ini akan memberikan dampak positif

berantai, baik pada diri pribadi mahasiswa, maupun masyarakat, dan

pembangunan pada umumnya.

Perguruan tinggi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam

masyarakat. Serta dihargai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni. Karenanya perguruan tinggi harus banyak

terlihat dengan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Melalui kegiatan

KKN tujuan didirikannya perguruan tinggi ini akan dapat dipenuhi.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 3


1.2 Tujuan KKN

KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk

memberikan pendidikan kepada mahasiswa Namun demikian, karena

pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan

masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan kemanfaatan

bagi masyarakat. Karenanya KKN memiliki arah yang ganda, yaitu :

memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan

pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan melakukan

interaksi sosial kemasyarakatan di luar kelas, dan membantu masyarakat serta

pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan

pembangunan di lokasinya masing-masing.

Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi

bukan merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan

tetapi terjadi keterikatan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun

emosional antara perguruan tinggi dan masyarakat, sehingga pada gilirannya

akan terasa bahwa peranan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi lebih nyata.

Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) ini adalah sebagai berikut :

a. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata

satu di Perguruan Tinggi Negeri Universitas Hassanudin.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 4


b. Sebagai implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

Tinggi yaitu pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

c. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat

dan pengalaman kerja nyata pembangunan.

d. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan

bertambah luasnya wawasan mahasiswa.

e. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan

motivasi kekuatan sendiri.

f. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat, menjalin

relevansi Perguruan Tinggi dengan kebutuhan masyarakat.

1.3 Sasaran KKN

Pada dasarnya mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu

mahasiswa, masyarakat bersama pemerintah kelurahan dan perguruan

tinggi, masing-masing akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN

sebagai berikut :

a. Mahasiswa

1. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan

bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat mengahayati adanya

ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 5


2. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang

pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi

pelaksanaan pembangunan.

3. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap

kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan

pembangunan.

4. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap

seluk-beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan

perkembangan masyarakat.

5. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan

pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.

6. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk

melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat

berdasarkan IPTEKS secara interdisipliner atau antar sektor.

7. Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.

8. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader

pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap

kemajuan masyarakatnya.

9. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan,

merumuskan dan memecahkan masalah secara langsung, akan

menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepeduliaan sosial dalam

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 6


diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab,

maupun rasa kesejawatan

b. Masyarakat dan Pemerintah Daerah/Institusi

1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEKS dalam

merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk

merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.

3. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan

potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif

dalam pembangunan.

4. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan didalam

masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.

5. Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam

melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada di

bawah tanggung jawabnya.

6. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dalam

pembangunan kelurahan .

c. Perguruan Tinggi

1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian

mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah-tengah

masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan

pengembangan ilmu yang ada di perguruan tinggi dapat lebih

disesuaikan dengan tuntutan nayata pembangunan.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 7


2. Memperoleh berbagai kasus yang berharga, yang dapat digunakan

sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan

menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.

3. Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan

keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi

pengembangan IPTEKS, serta dapat mendiagnosa secara tepat

kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat

sesuai dengan tuntutan nyata.

4. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan

instansi serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari

mahasiswa yang melaksanakan KKN.

1.4 Manfaat KKN

Adapun manfaat dari pelaksanaan KKN REGULER ini mahasiswa

mampu menerapkan ilmunya sesuai dengan disiplin ilmunya masing-

masing. Mahasiswa juga belajar untuk berbaur dengan masyarakat di

lokasi mereka melaksanakan KKN Reguler. Pola pikir mahasiswa yang

melaksanakan KKN dapat meningkat dan memperluas cakrawala

berpikirnya dengan menghadapi masyarakat yang begitu homogen.

Masyarakat mendapat motivasi dari mahasiswa sebagai motifator untuk

lebih peduli dan mau membangun kelurahan atau kelurahannya lebih baik.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 8


1.5 Lokasi dan Waktu KKN

a) Lokasi

Wilayah pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

gelombang 87 Universitas Hassanudin berlokasi di Kelurahan

Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang dengan

beranggotakan 7 orang dari disiplin ilmu yang berbeda-beda di

Universitas Hassanudin.

b) Waktu

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hassanudin

dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu :

 Pembekalan KKN Reguler dilaksanakan pada tanggal 23 Juni

2014.

 Pelepasan oleh Rektor Universitas Hasanuddin pada tanggal 25

Juni 2014

 Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimulai pada tanggal 11 Juli

sampai dengan 31 Agustus 2014.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 9


BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI KELURAHAN

2.1 Legenda dan Sejarah Pembangunan Kelurahan

Pada tahun 1992, Bittoeng masih masuk wilayah Kelurahan Lampa. Tahun

1993 sementara menjadi persiapan Kelurahan Bittoeng. Kemudian pada tahun

1996 sudah menjadi kelurahan Definitive yang membawahi dua Lingkungan yaitu

Bittoeng dan Sulengka yang terdiri dari 5 RK. Mayoritas penduduknya petani dan

tambak.

Tabel 1. Perkembangan legenda dan sejarah kelurahan Bittoeng

Keterangan
Tahun
Kejadian yang baik Kejadian yang buruk

1989 Banjir di Bittoeng

Sengketa lahan tambak di


1992
Sulengka

1995 Banjir ke dua di Bittoeng

Hasil panen tambak sangat


2000
memuaskan

2002 Banjir di Sulengka

Angin putting beliung di


2003
Bittoeng

2008 Hasil panen padi begitu sangat

memuaskan di Bittoeng dan Sulengka

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 10


2014 Rehabilitasi atap kantor Kelurahan

Bittoeng

2.2 Kondisi Geografis

Kelurahan Bittoeng merupakan salah satu dari 15 Kelurahan/Kelurahan di

Wilayah Kecamatan Duampanua yang terletak 3 Km ke arah Utara dari

Kecamatan Duampanua. Kondisi wilayah terdiri dari 65% dataran dan 35% terdiri

dari bukit dan laut. Kelurahan Bittoeng mempunyai luas wilayah ±27.000 Km2

dengan batas wilayah:

- Batas Utara : Kelurahan Data

- Batas Selatan : Kelurahan Paria

- Batas Timur : Kelurahan Lampa

- Batas Barat : Selat Makassar

2.3 Keadaan Alam

Iklim Kelurahan Bittoeng, sebagaimana kelurahan -kelurahan lain di

wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut

mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di kelurahan

Bittoeng.

2.4 Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk

1. Jumlah Penduduk

1) Jumlah Penduduk Kelurahan Bittoeng Tahun 2014

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 11


Jumlah penduduk ±3012 jiwa. Terdiri dari laki-laki ±1458 jiwa dan

perempuan ±1554 jiwa yang tersebar dalam 2 lingkungan Bittoeng

dan Sulengka terbagi dalam 5 RK.

2) Kepadatan Penduduk (Masing-masing Lingkungan)

Tabel 2. Data penduduk Kelurahan Bittoeng berdasarkan data

kependudukan tahun 2014

No. Lingkungan Laki-laki Perempuan Laki + Perempuan

1 Bittoeng 762 819 1581

2 Sulengka 696 735 1431

Jumlah 1458 1554 3012

2. Tingkat Pendidikan

Tabel 3. Tingkat pendidikan masyarakat Kelurahan Bittoeng

Pra Sekolah SD SMP SMA Sarjana

502 org 230 org 80 org 65 org 15 org

3. Mata Pencaharian

Tabel 4. Mata pencaharian masyarakat di Kelurahan Bittoeng

Petani Pedagang PNS Buruh

890 34 55 89

4. Pola Penggunaan Tanah

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 12


Penggunaan tanah di Kelurahan Bittoeng sebagian besar diperuntukkan

untuk tanah pertanian sawah sedangkan sisanya untuk tanah kering yang

merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

5. Pemilikan Ternak

Tabel 5. Jumlah kepemilikan hewan ternak penduduk Kelurahan Bittoeng

Ayam/Itik Kambing Sapi Kerbau Lain-Lain

2031 15 46 - 570

2.5 Sarana dan Prasarana

Tabel 6. Sarana dan prasarana umum Kelurahan Bittoeng

Jenis Jumlah Kondisi Keterangan

Kantor Lurah 1 Kurang

Posyandu 3 Sedang

Poskamling - - Belum Terdanai

Taman Kanak 1 Kurang

Sekolah Dasar 2 Sedang

Sekolah Menengah 1 Sedang

Kejuruan (SMK)

Mesjid 5 Sedang

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 13


BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPI

3.1 Identifikasi Masalah

Masalah merupakan suatu persoalan yang memerlukan suatu

penyelesaian atau pemecahan. Didalam pelaksanaan kegiatan KKN, sebelum

menyusun dan melaksanakan program kerja yang akan dijalankan, lebih

baiknya mengetahui bagaimana keadaan masyarakat dilokasi KKN yang

merupakan tempat dimana obyek atau sasaran pelaksanaan program kerja

KKN berada. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan observasi

lapangan, kegiatan observasi lapangan yang dilakukan adalah untuk

mengetahui situasi dan kondisi masyarakat dilokasi KKN. Observasi yang

dilakukan meliputi pengamatan tentang kehidupan masyarakatnya, mata

pencaharian, tingkat pendidikan, keadaan social, ekonomi, dan budaya

masyarakat tersebut.

Dari hasil wawancara dan tanya jawab dengan para tokoh masyarakat,

kepala lingkungan dan imam lingkungan. Diperoleh beberapa informasi

diantaranya: gambaran umum Kelurahan Bittoeng, yang kebanyakan warga

Kelurahan Bittoeng adalah bermata pencaharian sebagai petani. Kurangnya

kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh para warga menyebabkan

kehidupan masyarakat Kelurahan Bittoeng kurang maju. Hanya sedikit warga

yang berwirausaha, karena takut untuk berusaha dan kurangnya pemahaman

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 14


mengenai wirausaha. Berdasarkan dari hasil observasi di lapangan serta hasil

dari seminar awal yang membahas rencana program kerja yang melibatkan

mahasiswa, pemerintah setempat dan masyarakat ternyata ada beragam

masalah yang ditemukan dalam wilayah Kelurahan Bittoeng.

Dengan melihat beragamnya permasalahan yang ditemui maka

diadakan penyeleksian untuk menyaring masalah-masalah apa saja yang patut

dan sesuai dengan kemampuan serta sesuai dengan kondisi objektif yang ada.

Sehingga akhirnya ditemukan hasil akhir identifikasi masalah, di mana

permasalahan yang ada di lokasi KKN dibagi menjadi 5 bidang yaitu;

Kesehatan, Pendidikan, Sarana dan Prasarana, Lingkungan Hidup, dan

Pertanian.

3.2 Kendala yang dihadapi

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata tidak selamanya berjalan

lancar. Ada permasalahan yang kami peroleh yang menjadi faktor

penghambat dalam pelaksanaan kegiatan program kerja kami di Keluarahan

Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Kabupataen Pinrang. Adapun faktor-faktor

tersebut antara lain:

1. Faktor Bahasa. Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh mayoritas

masyarakat Kelurahan Bittoeng yaitu bahasa Pattinjo, sedangkan

mahasiswa KKN sebagian besar tidak menguasai bahasa tersebut,

sehingga dalam berkomunikasi ada sedikit hambatan.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 15


2. Faktor Sosial. Rendahnya partisipasi masyarakat serta kesibukan dan

rutinitas sehari-hari sedikit menghambat kelancaran diskusi dan

komunikasi dalam pelaksanaan program kerja.

3. Faktor Keterbatasan Waktu. Singkatnya waktu di lokasi KKN karena

pelaksanaannya yang bertepatan dengan bulan Ramadhan mengharuskan

mahasiswa KKN menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin

agar semua rencana program kerja dapat terlasana dengan baik.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 16


BAB IV

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Langkah untuk menyelesaikan permasalahan yang didapat setelah

melakukan observasi selama satu pekan di Kelurahan Bittoeng yaitu dengan

mendiskusikan dan mengkonsultasikan dengan aparat pemerintah dan tokoh-

tokoh masyarakat Kelurahan Bittoeng yang kemudian digelar melalui Seminar

Program Kerja ditingkat kelurahan dengan tujuan untuk mengklasifikasikan

masalah dan mendiskusikannya bersama sehingga diperoleh solusi yang terbaik

sebagai alternatif pemecahan masalah dengan harapan program kerja tersebut

dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu untuk meningkatkan kualitas

personal mahasiswa sebelum memasuki era yang baru dalam rotasi kehidupannya.

Pengembangan kapasitas ini tercermin dalam pengeluaran program kerja yang

dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah yang hadir ditengah-

tengah masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) tidak hanya bersifat fisik namun

juga bersifat non fisik yang merupakan penerapan ilmu dan teknologi yang

berdasarkan dengan pengalaman yang dapat diterapkan kepada masyarakat, serta

dapat membantu masyarakat apa yang telah diharapkan dan yang diinginkan.

Masyarakat yang cenderung menerapkan pola hidup yang sangat

sederhana, sehingga dengan kehadiran mahasiswa ditengah-tengah mereka dapat

memberikan masukan tentang metode yang modern dan kompleks untuk

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 17


melakukan sesuatu, serta masalah yang dapat diselasaikan bersama guna apa yang

diinginkan masyarakat.

KKN adalah bentuk kongkrit pelayanan mahasiswa terhadap masyarakat,

dalam proses pelaksanaan KKN Mahasiswa selaku pelaksana KKN selalu

menawarkan program-program kerja yang dapat membantu dalam

pengemabangan masyarakat dan kelurahan tempat KKN itu berlangsung.

Program-program kerja yang dilaksanakan di kelurahan dapat di bagi menjadi

dua bentuk yaitu kegiatan Fisik dan kegiatan Non Fisik. Dengan adanya kegiatan

KKN tersebut, maka kami selaku pelaksanaan KKN di Kelurahan Bittoeng,

Kecamatan Duampanua melaksanakan program kerja yang dijalankan sesuai

dengan hasil kesepakatan bersama antara aparat Kelurahan , masyarakat, dengan

mahasiswa KKN.

Adapun Alternatif pemecahan masalah yang kami lakukan dengan melihat

situasi dan kondisi lokasi, maka kita dapat mengidentifikasi masalah yang ada di

lakoasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Bittoeng semua masalah-masalah

yang ditemui dilokasi berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan adalah

sebagai berikut :

A. Bidang Pendidikan

1. Sosialisasi gemar menabung sejak usia dini.

2. Menjadi tenaga pengajar

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 18


B. Bidang Pertanian

1. Penyuluhan pengelolaan tanaman terpadu

C. Bidang Sarana dan Prasarana

1. Pembenahan infrastruktur kantor kelurahan

2. Sosialisasi dan pengadaan tempat sampah percontohan

3. Pengacatan batas lingkungan

4. Pembuatan peta persebaran penduduk

5. Pembuatan papan nama kelas untuk sekolah dasar.

D. Bidang Kesehatan

1. Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat

E. Bidang Lingkungan Hidup

1. Bakti sosial dengan membersihkan masjid

2. Sosialisasi Go Green dalam bentuk poster

3. Penanaman bibit pohon

4. Pembersihan kantor kelurahan

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 19


BAB V

PELAKSANAAN KEGIATAN

5.1 Evaluasi

Berdasarkan hasil pelaksanaan program yang telah dilaksanakan, maka

dapat disimpulkan bahwa program dapat berjalan dengan baik. Meskipun

dalam matrik kegiatan terdapat ketidaksesuaian jadwal antara perencanaan dan

pelaksanaan program, namun secara keseluruhan program-program yang telah

direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Dalam pelaksanaan kegiatan

ditemukan beberapa faktor, yang menjadi pendukung dalam pelaksanaan

kegiatan selama dilokasi dan sebagai bahan evaluasi selama ber-KKN.

Adapun Faktor Pendukung, antara lain :

a. Pemerintah Kabupaten Pinrang

Kabupaten Pinrang merupakan salah satu daerah penempatan KKN

UNHAS reguler Gelombang 87, dimana kabupaten Pinrang merupakan

salah satu daerah subur yang ada di Sulawesi Selatan, dengan di tunjang

tiga dimensi alam yaitu laut, dataran rendah dan dataran tinggi

(pegunungan).

PEMDA Pinrang sangat antusias dalam menyambut serta

mendukung di adakannya KKN reguler Gelombang 87, ini ditandai

dengan disambutnya rombongan mahasiswa KKN di kantor Bupati

Pinrang, sesudah itu mahasiswa juga disambut di kantor Kecamatan

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 20


Duampanua beserta jajarannya, setelah itu di serahkan ke semua

Desa/Kelurahan sesuai dengan penempatannya masing-masing.

PEMDA Pinrang menyediakan 6 wilayah kecamatan sebagai

tempat di laksanakannya KKN reguler Gelombang 87 UNHAS yaitu :

 Kecamatan Duampanua

 Kecamatan Cempa

 Kecamatan Mattiro Bulu

 Kecamatan Mattiro Bittoeng

 Kecamatan Lanrisang

 Kecamatan Suppa

b. Pemerintah Kecamatan Duampanua

Kecamatan Duampanua yang merupakan salah satu daerah

penempatan KKN dari 6 Kecamatan yang disediakan oleh pemerintah

Kabupaten Pinrang dimana ditempatkan 104 Mahasiswa Universitas

Hasanuddin. Pemerintah Kecamatan Duampanua menyambut kami dengan

baik dan memberikan dukungan moril yang dapat memotivasi kami dalam

pelaksanakan sampai berakhirnya KKN ini. Pemerintah Kecamatan

Duampanua menempatkan mahasiswa KKN regular gelombang 87

UNHAS di 15 Desa/Kelurahan.

c. Pemerintah Kelurahan Bittoeng

Pemerintah Kelurahan Bittoeng sangat berperan aktif dan sangat

mendukung pelaksanaan KKN kami, mulai kami di tempatkan hingga

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 21


berakhirnya masa palaksanaan KKN. Dengan terjalinnya komunikasi dan

kerjasama dengan baik dengan pemerintah desa, program kerja KKN yang

telah di rencanakan dapat berjalan dengan baik.

d. Masyarakat Secara Keseluruhan

Keberhasilan dalam menjalankan program kerja KKN diukur

dengan antusias dan peran aktif masyarakat di dalam membantu

palaksanaan program kerja terutama program kerja yang sifatnya fisik

dimana diperlukan bantuan materil, moril dan tentunya tenaga dari

masyarakat di mana kami ditempatkan.

Selama kami ditempatkan di Kelurahan Bittoeng, masyarakat

kurang aktif dalam membantu pelaksanaan program kerja yang kami

laksanakan melalui perencanaan program kerja sampai pelaksanaannya

dilapangan karena terbatasnya waktu.

5.2 Hasil Pelaksanaan

Setelah melakukan observasi kurang lebih 1 minggu, maka

dirumuskanlah beberapa program kerja yang sifatnya fisik dan non fisik telah

dilaksanakan peserta KKN dengan kebutuhan objektif dan dilakukan secara

subjektif yang telah diinginkan masyarakat dan berdasarkan disiplin ilmu /

keahlian yang dapat diterapkan di masyarakat (selengkapnya terlampir

dilampiran format 3, format 4 dan format 5).

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 22


BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dengan melihat, mengkaji dan merasakan secara langsung semua

kejadian pengalaman selama pelaksanaan KKN di Kelurahan Bittoeng,

Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang. Maka kami mencoba untuk

menarik kesimpulan sebagai bahan pertimbangan dan kritikan atau usulan

yang sifatnya konstruktif dan sebagai bahan kajian untuk meningkatkan

pembangunan Kelurahan Bittoeng

Sebagai akhir laporan ini pelaksanaan KKN mahasiswa UNHAS

Gelombang 87 di Kelurahan Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Kabupaten

Pinrang, maka kami dapat menarik kesimpulan :

1. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hassanudin di

Kelurahan Bittoeng Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang

mendapat sambutan, tanggapan dan perhatian yang cukup baik dari

warga Kelurahan Bittoeng.

2. Program memerlukan kesiapan yang matang, yang meliputi kesiapan

fisik maupun mental, tak kalah penting ilmu pendidikan dan

keterampilan yang memadai sebagai bekal untuk aktivitas dalam

kehidupan masyarakat sebenarnya.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 23


3. Program kerja yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Reguler

UNHAS Gelombang 87 Tahun 2014 di Kelurahan Bittoeng bersifat

fisik dan non fisik.

4. Pada dasarnya masyarakat sangat memerlukan dukungan untuk dapat

meningkatkan kesejateraannya, maka kita sebagai mahasiswa harus

menjadi motivator bagi masyarakat Kelurahan Bittoeng.

5. KKN adalah kegiatan yang salah satu fungsinya mengajarkan

mahasiswa untuk tampil sebagai motivator masyarakat kearah yang

lebih maju.

6. Mahasiswa sebagai anggota masyarakat harus lebih banyak belajar dari

masyarakat karena mahasiswa itu dipandang sebagai orang yang serba

bisa dan serba tahu maka perlu adanya kontrol diri.

7. Pelaksanaan program kerja mahasiswa KKN UNHAS Gelombang 87

Kelurahan Bittoeng Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang telah

mencapai 100% dari target yang telah ditetapkan.

8. Dengan adanya kegiatan KKN ini, hubungan antara lembaga

perguruan tinggi sebagai sumber ilmu pengetahuan dengan masyarakat

dan pemerintah setempat semakin baik, sehingga penanganan di

berbagai bidang pembangunan akan terintegrasi.

6.2 Saran

Kami mahasiswa KKN Reguler Gelombang 87 yang telah

melaksanakan KKN di Kelurahan Bittoeng Kecamatan Duampanua perlu

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 24


pembenahan yang efektif sebelum melaksanakan tugas KKN. Dengan

demikian maka kami mengajukan saran-saran sebagai berikut :

A. Bagi Institusi UNHAS

1. Sistem pembekalan bagi para mahasiswa KKN masih perlu

ditingkatkan sebelum terjun ke lokasi sehingga mahasiswa mampu

lebih beradaptasi, berasimilasi dan bersosialisasi dengan

masyarakat.

2. Pihak lembaga sebagai pihak penyelenggara kegiatan KKN

seharusnya mempuyai data base terlebih dahulu tentang

desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Duampanua sehingga

peserta KKN dapat mengorientasi program kerja secara maksimal.

B. Bagi Pemerintah Desa

1. Dari hasil observasi hendaknya pemerintah Kelurahan Bittoeng

harus lebih meningkatkan peran dan fungsi Kelurahan sebagai

lembaga pemerintahan yang ada di tingkat desa seperti dalam

bidang pembangunan, pendidikan, kebersihan lingkungan, serta

koordinasi dengan masyarakat dan organisasi-organisasi

kepemudaaan khususnya karang taruna yang ada di Kelurahan.

2. Pemerintah desa diharapkan agar dapat menjaga apa yang telah

dirintis dan dilakukan, serta memelihara apa yang telah di buat

peserta KKN UNHAS Gelombang 87 tahun 2014.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 25


C. Bagi Masyarakat Setempat.

1. Kepada segenap masyarakat desa agar dapat mengembangkan

potensi diri serta aktualisasi dalam bidang pendidikan, produksi,

sarana dan pra sarana sehingga tingkat kemakmuran masyarakat

dapat meningkat.

2. Masyarakat desa diharapkan ikut berperan aktif dalam pelaksanaan

KKN UNHAS sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud

karena tanpa dukungan masyarakat kegiatan ini tidak dapat

terlaksana dengan baik sebagaimana yang diharapkan.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL. 87 UNIVERSITAS HASANUDDIN | 26

You might also like