Professional Documents
Culture Documents
Askep Hidrochepalus
Askep Hidrochepalus
B
DENGAN DIAGNOSIS MEDIS HIDROSEFALUS
DI BANGSAL MELATI RSDS KEBUMEN
2017
Kasus
A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 15 April 2018
Tempat : RSDS Kebumen
Waktu pengkajian : 09.00 WIB
1. Identitas Klien
Nama : An.B
Umur : 9 tahun
Alamat : Pejagoan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Tgl. Masuk : 15 April 2018
No. RM : 34567
Diagnosa Medik : Hidrosefalus
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 35 tahun
Alamat : Pejagoan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hub. dg klien : Orang tua
No. Telp` : 087564321454
3. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan kepala pasien terasa sakit dan mengalami
pembesaran.
3. Pola Eliminasi
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK 5 kali sehari,
warna kekuningan jernih dan BAB 2x
sehari dengan konsistensi feses lembek,
warna kekuningan.
- Saat sakit : Pasien mengatakan BAK dengan normal
seperti biasa, dan belum BAB selama
masuk rumah sakit.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan bisa beraktivitas
Seperti biasanya yaitu sekolah
- Saat dikaji : Pasien hanya tiduran di tempat tidur,
terdapat nyeri pada bagian kepala
P = Nyeri muncul saat aktivitas dan
hilang saat istirahat
Q = Nyeri seperti ditekan benda berat
R = Nyeri di kepala bagian frontal
S = Skala nyeri 6
Nyeri hilang timbul sekitar 5-10 menit
6. Pola Kognitif
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan sering belajar ketika
pulang sekolah bersama teman-temannya.
- Saat dikaji : Pasien mengatakan tidak bisa sekolah
sakit pada bagian kepala.
b. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala : Asimetris, terdapat pembesaran di semua lingkar
kepala terutama dahi.
2. Mata : Konjungtiva anemis, sklera anikterik, pupil isokhor
pandangan kabur.
3. Hidung : Simetris, polip (-), pernafasan cuping hidung (-)
4. Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis.
5. Telinga : Fungsi pendengaran baik, tidak ada serumen
6. Leher : Tidak ada pembesaran kalenjar tiroid dan limfa
7. Dada
Jantung : - Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis, jejas (-)
- Palpasi : Ictus cordis teraba di intercosta ke 5
mid clavicula sinistra
- Perkusi : Suara pekak dari intercosta ke 2
sampai intercosta ke 5 mid clavicula
sinistra
- Auskultasi : Irama reguler, suara S1 dan S2,
tidak ada bunyi tambahan
4 4
2 4
Ekstremitas atas kanan = 4
Ekstremitas atas kiri = 4
Ekstremitas bawah kanan = 2
Ekstremitas bawah kiri = 4
d. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan CT Scan tampak pelebaran ventrikel lateralis dan
ventrikel 3.
B. ANALISA DATA
Do :
- Pasien terlihat sering
memengangi kepala
- Ekspresi wajah terlihat
meringis.
2 15 April Ds : Mual Peningkatan
2018 - pasien mengatakan TIK
muntah.
Do :
- Pasien terlihat lemas,
terlihat pucat, terlihat faal.
3 15 April Ds : Resiko Gangguan
2018 - Pasien mengatakan ketidakefektifan Serebro-
kepala terasa sakit, perfusi jaringan vaskular
pandangan kabur dan serebral
muntah-muntah.
Do :
- Pasien terliihat sering
memegangi kepala
- Pasien terlihat lemas,
hanya berbaring di tempat
tidur, GCS (E : 4)
Indikator P T dukungan
3. Ajarkan distraksi
Mengenali kapan nyeri
2 4 relaksasi
terjadi
4. Dorong pasien untuk
Menggambarkan faktor
2 4 mengenali nyeri dan
penyebab
menangani nyeri
Menggunakan tindakan
dengan tepat
pengurangan nyeri 2 4
5. Kolaborasi dengan
tanpa analgetik
dokter pemberian obat
Melaporkan nyeri yang
2 4 analgetik
terkontrol
Keterangan
1. Tidak pernah menunujukkan
2. Jarang menunujukkan
3. Kadang-kadang menunujukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten
menunujukkan
2 15 Setelah dilakukan tindakan Managemen Mual
April keperawatan selama 2x24 jam 1. Dorong pasien untuk
2018 diharapkan masalah mual belajar mengatasi
berhubungan dengan peningkatan mual dan muntah
TIK dapat teratasi sendiri
Mual dan Muntah : efek yang 2. Identifikasi fakto-
terganggu faktor yang
Sakit kepala 2 4
Muntah 2 4
Keterangan
1. Defiasi berat dari kisaran
normal
2. Defiasi yang cukup besar
dari kisaran normal
3. Defiasi sedang dari kisaran
normal
4. Defiasi ringan dari kisaran
normal
5. Tidak ada defiasi dari
kisaran normal
D. IMPLEMENTASI
E. EVALUASI
Indikator P T
P:
2 S: Pasien mengatakan
O: Pasien tampak
A: Masalah belum teratasi
Indikator A T
P: Pertahankan intervensi