You are on page 1of 4

Nama : Gerry Pratama

NIM : 1408465696
Tugas : dr. Afdal, SpU

Anti Tetanus Serum dan Tetanus Toksoid

a. Pemberian Anti Tetanus Serum


Suntikan tetanus ada 2 macam, yaitu anti tetanus serum (ATS) dan vaksin tetanus
toksoid. ATS sebanyak 1500 IU merupakan serum yang dapat langsung mencegah
timbulnya tetanus. Sementara itu, vaksin tetanus toksoid 0,5 ml tidak untuk mencegah
tetanus saat itu, namun untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap tetanus, sehingga
mencegah terjadinya tetanus di kemudian hari apabila ternyata luka tersebut masih
mengandung kuman, juga mencegah tetanus pada kejadian lain dalam jangka waktu
kira-kira 6 bulan bila tanpa booster

Indikasi suntikan ATS (Anti Tetanus Serum) adalah :


1. Luka cukup besar ( dalam lebih dari 1 cm)
2. Luka berbentuk bintang
3. Luka berasal dari benda yang kotor dan berkarat
4. Luka gigitan hewan dan manusia
5. Luka tembak dan luka bakar
6. Luka terkontaminasi, yaitu : luka yang lebih dari 6 jam tidk ditangani, atau luka
kurang dari 6 jam namun terpapar banyak kontaminasi, atau luka kurang dari 6
jam namun timbul karena kekuatan yang cukup besar ( misalnya luka tembak atau
terjepit mesin).
7. Penderita tidak memiliki riwayat imunisasi tetanus yang jelas atau tidak mendapat
booster selama 5 tahun atau lebih

Komposisi
 Serum Anti Tetanus 1.500 IU
Tiap ml mengandung :
Zat aktif : antitoksin tetanus 1.500 IU
Zat tambahan : Fenol 2,5 mg
 Serum Anti Tetanus 20.000 IU
Tiap ml mengandung :
Zat aktif : antitoksin tetanus 5.000 IU
Zat tambahan : Fenol 2,5 mg

Indikasi
 Serum Anti Tetanus
Untuk pencegahan tetanus pada luka yang terkontaminasi dengan tanah, debu
jalan atau bahan lain yang dapat menyebabkan infeksi Clostridium tetani, pada
seseorang yang tidak yakin sudah diimunisasi atau belum diimunisasi lengkap
dengan vaksin tetanus
 Serum anti tetanus 20.000 IU
Untuk pengobatan terhadap tetanus

Pemberian
1. Secara intra muskular
 Hasil uji kepekaan harus negative
 Penyuntikan harus dilakukan secara perlahan
 Penderita harus diamati paling sedikit selama 30 menit
2. Secara Intravena
 Lakukan penyuntikan secara intra muskular terlebih dahulu
 Bila tidak ada gejala alergi, lakukan penyuntika intravena
 Penyuntikan harus dilakukan secara perlahan
 Penderita harus diamati paling sedikit selama 1 jam.

b. Pemberian Tetanus Toksoid


Menurut profilaksis the American College of Surgeon Committee on Trauma indikasi
pemberian tetanus toksoid yaitu :
1. Imunisasi pasif dengan human immune globulin tidak diindikasikan jika pasien
tersebut sudah mendapat suntikan toksoid minimal 2 kali sebelumnya
2. Pasien dengan imunisasi lengkap yaitu, pasien sudah mendapat booster dalam 10
tahun terakhir, tidak memerlukan penatalaksanaan tambahan untuk luka-luka non
tetanus biasa. Jika luka dicurigai mengandung tetanus, injeksi 0,5 ml toksoid
tetanus booster yang dapat diabsorbsi harus diberikan jika pemberian terakhir
telah lebih dari 5 tahun yang lalu
3. Pasien dengan riwayat imunisasi lengkap tetapi booster yang didapat sudah
melewati masa 10 tahun harus mendapat toksoid tetanus untuk semua luka tembus
4. Pasien dengan riwayat imunisasi pernah mendapat sekali injeksi atau kurang, atau
riwayatnya tidak diketahui harus mendapat toksoid tetanus untuk luka nontetanus.
Untuk luka yang dicurigai tetanus dapat diberikan ATS (Anti Tetanus Serum).

Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)


Jenis imunisasi ini minimal dilakukan lima kali seumur hidup untuk mendapatkan
kekebalan penuh. Imunisasi TT yang pertama bias dilakukan kapan saja, misalnya
sewaktu remaja. Lalu TT2 dilakukan sebulan setelah TT1 ( dengan perlindungan tiga
tahun).
Tahap berikutnya adalah TT3, dilakukan enam bulan setelah TT2 (perlindungan
enam tahun), kemudian TT4 diberikan satu tahun setelah TT3 (perlindungan 10
tahun) dan TT5 diberikan setahun setelah TT4 (perlindungan 25 tahun).
Imunisasi Luka kecil dan basah Luka-luka lainnya
tetanus
sebelumnya Toksoid TIG Toksoid TIG
(dosis)
Tidak jelas Td - Td Ya
0-1 Td - Td Ya
2 Td - Td (x)
3-lebih (xx) - (xx) -

Keterangan :
1. TIG : Tetanus Imun Globulin
2. Td : Tetanus difteri toksoid
3. - : Tidak diberikan
4. Ya : Diberikan
5. x : Kecuali lebih dari 24 jam
6. xx : Kecuali telah lebih dari 10 tahun pemberian toksoid yang terakhir
7. xxx :Kecuali telah lebih dari 5 tahun pemberian toksoid yang terakhir tetanus
toksoid
Daftar Pustaka

1. Brinker. General Principles of Trauma. Dalam buku Review of Orthopaedic Trauma.


WB Saunders.2001.
2. Sjamsuhidajat, R & Wim de jong, Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi Revisi, EGC, Jakarta
:1997, hal 72-81.
3. Schwartz, Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah. EGC, Jakarta: 2003.

You might also like