You are on page 1of 8

SEJARAH OFFSHORE

Sering orang-orang bertanya tentang sejarah "kapan pertama kali pencarian minyak di
lepas pantai dimulai?". Jawabannya cukup susah. Apakah kita merujuk pada tahun 1896, ketika
spekulator properti H.L.Williams memperkenalkan pengeboran sumur pertama kali di lautan
dari dermaga buatan di Summerland, Kalifornia ke dalam Terusan Santa Barbara? Atau terjadi
5 tahun sebelumnya di Ohio, di mana sumur minyak pertama kali tidak dibor dari daratan, tapi
dari sebuah danau buatan yang disebut Grand Lake St. Mary's? Apakah kita menganggap
lahirnya industri lepas pantai dengan anjungan Creole, anjungan laut berdiri bebas yang
dibangun oleh Pure Oil dan Superior Oil yang selesai pada bulan Maret 1938, yang terletak 1.5
mil dari pantai dan 13 mil dari Cameron, Louisiana? Atau penghormatan diberikan kepada
Kermac 16 milik Kerr-McGee, sumur minyak pertama "tidak nampak dari daratan" yang mulai
berproduksi pada tanggal 14 Nopember 1947, yang terletak 10.5 mil dari pantai Terrebonne
Parish - Lousiana?
Pada semua yang dianggap "yang pertama" ini, telah terjadi suatu hal yang meyakinkan.
Tetapi tidak satupun di antara mereka secara tehnis bisa dianggap sebagai pendahulu pada
industri minyak lepas pantai modern. Mereka semuanya cuma mengenai bermacam variasi
tehnik pengeboran daratan yang diterapkan di lepas pantai. Pengakuan yang demikian,
memerlukan suatu keberanian dan kerja keras, bukan hanya konseptual atau lompatan khayalan
yang memisahkan rig dari dasar laut dan memungkinkan operasi secara mengambang seperti
rekayasa bawah laut sekarang, yang barangkali akan cukup membingungkan dibanding dengan
pengeboran di darat.
Lompatan itu pertama kali dilakukan pada bulan Januari 1962, ketika suatu alat aneh
disewa oleh Shell Oil yang disebut sebagai "Blue Water 1", yang menorehkan sebuah catatan
sumur lepas pantai di kedalaman air 297 kaki di teluk Meksiko. Dan ini, kedalaman airnya
setidaknya 3 kali lebih dalam dari sumur-sumur yang pernah dibor dengan armada pengeboran
berpindah yang lain, seperti rig rendam (submersible) dan jackup. Koran-koran New Orleans
kagum pada kedalaman air yang dicapai. Para pengamat di luar sibuk membayangkan
bagaimana "Blue Water 1" bisa tetap tenang mengambang di laut. Isupun merebak bahwa itu
bertumpu pada sebuah batu karang. Para pesaing yang iri, mengintai dengan helikopter & kapal.
Bahkan sebuah helikopter dengan nekadnya mau mencoba mendarat di helipad Rig, tetapi tidak
diijinkan. Senator Oklahoma, Robert Kerr yang juga pemilik perusahaan Kerr-McGee,
kepengin sekali untuk melihatnya. Kemudian secara pribadi mengelilingi rig beberapa kali,
pertama kali dengan pesawat kemudian dengan kapal. Tetapi seperti yang lain, dia pergi masih
penuh dengan teka-teki di benaknya.
Pelayaran pertama "Blue Water 1" berlangsung sebulan sebelum astronot NASA John
Glenn menjadi orang Amerika pertama yang berhasil mengorbit bumi. Kedua misi mengungkap
penemuan kemampuan manusia untuk mengeksplorasi batas kenyamanan di luar daratan.
Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1962, Shell Oil secara dramatis mengungkap detail
"anjungan pengeboran apung" terbarunya. Dengan sistim penambat 8-jangkar yang
tersembunyi di bawah air, rig rendam yang sudah dirubah ini, dilengkapi agar bisa beroperasi
pada kedalaman 600 kaki tanpa duduk di dasar laut. Selain mengumumkan keberhasilan
mengebor dari anjungan, Shell juga melaporkan kemajuan tehnik penyelesaian pada sumur-
sumur di dasar laut dengan sistim pengendalian jarak jauh dari permukaan.
Terkuaknya "Blue Water 1" telah mengakhiri spekulasi industri selama dua tahun tentang
misteri rig yang diciptakan oleh Shell dan berita-berita nasional terkesan menggembar-
nggemborkan dua terobosan tehnis. Wall Street Journal melaporkan :"Para pencari minyak
sekarang bisa menemukan dan memproduksi minyak di laut terbuka tanpa memandang
kedalaman dan jaraknya dari daratan".
"Mr. Cap", rig Jack up pertama kali yang mengebor di Laut Utara - Inggris pada tanggal
26 Desember 1964, dioperasikan oleh American Overseas Petroleum Ltd. Lokasi
pengeborannya berada kira-kira 165 mil di laut, dan saat itu dianggap yang terjauh dari pantai.
Rig ini merupakan Rig ketiga buatan LeTourneau, dibangun pada tahun 1957. Meskipun
hasilnya kurang bagus, tetapi sumur ini telah memecahkan rekor, membuktikan kemampuannya
mengebor sepanjang tahun pada lingkungan Laut Utara yang ganas. Kemudian oleh perusahaan
Reading & Bates, "Mr. Cap" diganti namanya menjadi "Chris Seger".

SEJARAH ANJUNGAN LEPAS PANTAI


Sekitar tahun 1891 anjungan pengeboran minyak pertama kali dibangun di atas
perairan air tawar pada danau besar St Marys di negara bagian Ohio, Amerika Serikat.
Kemudian sekitar tahun 1896, sumur minyak pertama di perairan air asin dibangun sebagai
bagian dari perpanjangan ladang minyak Summerland yang melintasi bagian
bawah kanal Santa Barbara di Kalifornia, Amerika. Sumur dibor dari dermaga yang
membentang dari Summerland ke kanal tersebut.
Catatan penting lainnya seputar anjungan minyak adalah pengeboran minyak di danau
Erie, Kanada pada awal tahun 1900-an dan pengeboran di danau Caddo, Lousiana, Amerika
pada tahun 1910. Tak lama kemudian, dibangun pula anjungan minyak di zona pasang surut di
sepanjang pantai teluk Texas dan Louisiana. Ladang minyak Goose Creek dekat
Baytown, Texas adalah salah satunya dari contoh tersebut. Pada tahun 1920-an pengeboran
dilakukan dari anjungan beton di danau Maracaibo, Venezuela.

BANGUNAN PELINDUNG PANTAI


Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena
serangan gelombang dan arus. Berikut adalah contoh bangunan-bangunan pelindung pantai :

a. Groin
Groin adalah struktur pengaman pantai yang
dibangun menjorok relatif tegak lurus terhadap arah pantai.
Bahan konstruksinya umumnya kayu, baja, beton (pipa
beton), dan batu. Pemasangan groin menginterupsi aliran
arus pantai sehingga pasir terperangkap padaupcurrent
side sedangkan pada downcurrent side terjadi erosi, karena
pergerakan arus pantai yang berlanjut. Penggunaan Groin
dengan mneggunakan satu buah groin tidaklah efektif.
Biasanya perlindungan pantai dilakukan dengan membuat suatu seri bangunan yang terdiri dari
beberapa groin yang ditempatkan dengan jarak tertentu. Hal ini dimaksudkan agar perubahan
garis pantai tidak terlalu signifikan.

b. Jetty

Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang


diletakan di kedua sisi muara sungai yang berfungsi untuk
mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen pantai. Pada
penggunaan muara sungai sebagai alur pelayaran,
pengendapan dimuara dapat mengganggu lalu lintas kapal.
Untuk keperluan tersebut jetty harus panjang sampai
ujungnya berada di luar sedimen sepanjang pantai juga
sangat berpengaruh terhedap pembentukan endapan tersebut. Pasir yang melintas didepan
muara geelombang pecah. Dengan jetty panjang transport sedimen sepanjang pantai dapat
tertahan dan pada alur pelayaran kondisi gelombang tidak pecah, sehingga memungkinkan
kapal masuk kemuara sungai.

c. Breakwater
Breakwater atau dalam hal ini pemecah
gelombang lepas pantai adalah bangunan yang dibuat
sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis
pantai. Pemecah gelombang dibangun sebagai salah satu
bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan
menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke
pantai, sehingga terjadi endapan dibelakang bangunan.
Endapan ini dapat menghalangi transport sedimen
sepanjang pantai. Bangunan ini berfungsi untuk melindungi pantai yang terletak dibelakangnya
dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan erosi pada pantai. Perlindungan oleh
pemecahan gelombang lepas pantai terjadi karena berkurangnya energi gelombang yang sampai
di perairan di belakang bangunan. Karena pemecah gelombang ini dibuat terpisah ke arah lepas
pantai, tetapi masih di dalam zona gelombang pecah (breaking zone). Maka bagian sisi luar
pemecah gelombang memberikan perlindungan dengan meredam energi gelombang sehingga
gelombang dan arus di belakangnya dapat dikurangi. Breakwater menurut bentuknya terdiri
dari 2 jenis yaitu rubble mound breakwater (breakwater sisi miring), dan breakwater sisi tegak.

Breakwater sisi miring


Pada breakwater sisi miring pemecah gelombang lepas pantai bisa dibuat dari beberapa
lapisan material yang di tumpuk dan di bentuk sedemikian rupa (pada umumnya apabila dilihat
potongan melintangnya membentuk trapesium) sehingga terlihat seperti sebuah gundukan besar
batu, Dengan lapisan terluar dari material dengan ukuran butiran sangat besar. Bentuk dari
batuan breakwater ini bermacam-macam, diantaranya tetrapot,quadripot,dolos dan core-lock.

Breakwater sisi tegak


Breakwater ini berbentuk vertikal. Breakwater ini dibangun di atas seabed yang tahan
terhadap erosi. Apabila seabed mempunyai lapisan atas berupa lumpur atau pasir halus, maka
lapisan tersebut harus dikeruk terlebih dahulu kemudian dibuat pondasi dari tumpukan batu
untuk menyebarkan beban pada luasan yang lebih besar.. Jenis-jenis breakwater sisi tegak
diantaranya rock fill foundation breakwater, blockwwork breakwater, dan piled breakwater.

d. Dinding Pantai (Seawall)


Seawall berfungsi sebagai pelindung/penahan
terhadap kekuatan gelombang. Seawall pada umumnya
dibuat dari konstruksi padat seperti beton, turap baja/kayu,
pasangan batu atau pipa beton sehingga seawall tidak
meredam energi gelombang, tetapi gelombang yang
memukul permukaan seawall akan dipantulkan kembali dan
menyebabkan gerusan pada bagian tumitnya. Seawall terdiri
dari vertical seawall, curved seawall, dan mound seawall.

e. Revetment
Revetment atau perkuatan lereng merupakan tumukan batuan pada suatu lereng yang
berfungsi melindungi suatu tebing alur pantai atau permukaan lereng dan secara kesuluruhan
berperan meningkatkan stabilitas alur pantai atau tubuh tanggul yang dilindungi. Secara khusus,
dinding pantai atau revetment juga dapat didefinisikan sebagai bangunan yang memisahkan
daratan dan perairan pantai, yang terutama berfungsi sebagai dinding pelindung pantai terhadap
erosi dan limpasan gelombang (overtopping) ke darat. Daerah yang dilindungi adalah daratan
tepat di belakang bangunan. Permukaan bangunan yang menghadap arah datangnya gelombang
dapat berupa sisi vertikal atau miring. Revetment ditempatkan di tebing pantai untuk menyerap
energi air yang masuk guna melindungi suatu tebing alur pantai atau permukaan lereng tanggul
terhadap erosi dan limpasan gelombang (overtopping) ke darat. Jenis-jenis revetment dibedakan
sesuai penyusunya.

Revetment dari susunan blok beton


Bangunan masif ini digunakan untuk menahan gelombang besar dan tanah dasar relatif
kuat (misalnya terdapat batu karang). Selain itu bangunan ini juga digunakan untuk melindungi
bangunan (jalan raya) yang berada sangat dekat dengan garis pantai.

Revetment dengan turap baja


Bangunan ini didukung oleh fondasi tiang dan dilengkapi dengan turap baja yang
berfungsi untuk mencegah erosi tanah fondasi oleh serangan gelombang dan piping oleh aliran
air tanah. Selain itu kaki bangunan juga dilindungi dengan batu pelindung. Fondasi bangunan
harus direncanakan dengan baik untuk menghindari terjadinya penurunan tidak merata yang
dapat menyebabkan pecahnya konstruksi.

Revetment dari tumpukan bronjong


Bronjong adalah anyaman kawat berbentuk kotak yang didalamnya diiisi batu.
Bangunan ini bisa menyerap energi gelombang, sehingga elevasi puncak bangunan bisa rendah
(runup kecil). Kelemahan bronjong adalah korosi dari kawat anyaman, yang merupakan faktor
pembatas dari umur bangunan. Supaya bisa lebih awet, kawat anyaman dilapisi dengan plastic
(PVC).

Revetment dari tumpukan batu pecah


Bangunan ini biasanya dibuat dalam beberapa lapis. Lapis terluar merupakan lapis
pelindung yang terbuat dari batu dengan ukuran besar yang direncanakan mampu menahan
serangan gelombang. Lapis di bawahnya terdiri dari tumpukan batu dengan ukuran lebih kecil.
Bangunan ini merupakan konstruksi fleksibel yang dapat mengikuti penurunan atau konsolidasi
tanah dasar. Kerusakan yang terjadi, seperti longsornya batu pelindung, mudah diperbaiki
dengan menambah batu tersebut. Oleh karena itu diperlukan persediaan batu pelindung di dekat
lokasi bangunan.

Revetment dari tumpukan pipa (buis) beton


Bangunan pelindung pantai dari susunan pipa beton telah banyak digunakan di
Indonesia. Bangunan ini terbuat dari pipa beton berbentuk bulat, yang banyak dijumpai di
pasaran dan biasanya digunakan untuk membuat gorong-gorong, sumur gali, dan sebagainya.
Pipa tersebut disusun secara berjajar atau bertumpuk dan didalamnya dapat diisi dengan batu
atau beton siklop.

f. Artificial Headland
Tanjung buatan adalah struktur batuan yang dibangun di sepanjang ujung pantai
mengikis bukit-bukit untuk melindungi titik strategis, yang memungkinkan proses-proses alam
untuk melanjutkan sepanjang bagian depan yang tersisa. Hal ini secara signifikan lebih murah
daripada melindungi seluruh bagian depan dan dapat memberikan perlindungan sementara atau
jangka panjang dengan aktif dari berbagai macam resiko. Tanjung sementara dapat dibentuk
dari gabions atau kantong pasir, namun umurnya biasanya tidaklah panjang antara 1 sampai 5
tahun.
Tanjung buatan berfungsi menstabilkandaerah pesisir pantai, membentuk garis pantai
semakin stabil, garis pantai menjadi lebih menjorok sehingga energi gelombang akan hilang
pada daerah shoreline dan akhirnya membentuk pesisir rencana yang lebih stabil dan dapat
berkembang. Stabilitas akan tergantung pada panjang dan jarak dari tanjung. struktur pendek
dengan celah panjang akan memberikan perlindungan lokal tetapi tidak mungkin mengizinkan
bentuk rencana stabil untuk dikembangkan. Jika erosi berlangsung terus-menerus tanjung
mungkin perlu diperpanjang atau dipindahkan untuk mencegah kegagalan struktural, meskipun
tanjung buatan akan terus memberikan perlindungan sebagai breakwaters perairan dekat pantai.

BANGUNAN LEPAS PANTAI

Bangunan / anjungan lepas pantai adalah struktur atau bangunan yang di bangun di lepas
pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang maupun mineral
alam. Fungsi utama dari bangunan lepas pantai adalah untuk eksplorasi dan produksi minyak
dan gas bumi. Adapun faktor lingkungan laut yang berpengaruh untuk rancangan struktur
bangunan laut terdiri dari kedalaman perairan, angin, gelombang, arus, kondisi dasar laut,
penggerusan dan tektonik (gempa bumi).
Bangunan lepas pantai yang tetap (fixed) dan mendukung proses explorasi dan
exploitasi bahan tambang disebut juga platform , di platform ini biasanya terdapat rig
pengeboran. Rig adalah bangunan dengan peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam
reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak, atau gas bumi, atau deposit mineral
bawah tanah. Berikut adalah jenis-jenis bangunan lepas pantai.

a. Semisubmersible Rig
Semisubmersible rig adalah jenis rig yang mengapung di air. Rig ini mempunyai empat
buah lambung utama di setiap sudutnya. Pada saat beroperasi rig ini akan setengah terendam
dan posisinya dikuatkan oleh anchor winch. Jenis Rig ini mampu mengebor hingga lebih dari
125 meter. Rig ini bersifat mobile (dapat berpindah).

b. Jackup Rig
Jackup rig adalah jenis rig yang dapat mengapung dan mempunyai tiga atau empat
“kaki” yang dapat dinaik-turunkan. Untuk dapat dioperasikan, semua kakinya harus diturunkan
sampai menginjak dasar laut. Terus badan rig akan diangkat sampai di atas permukaan air
sehingga bentuknya menjadi semacam platform tetap. Untuk berpindah dari satu tempat ke
tempat lain, semua kakinya haruslah dinaikan terlebih dahulu sehingga badan rig mengapung
di atas permukaan air. Lalu rig ini ditarik menggunakan beberapa kapal tarik ke lokasi yang
dituju. Kedalaman operasi rig jackup adalah dari 5m sampai 200m

c. Subsea System
Subsea system adalah struktur tempat mengeksplorasi, mengebor, pengembangan, dan
operasi sebuah lapangan migas yang terdapat di dasar laut (seabed). Subsea system ini dapat
mengeksploitasi minyak hingga kedalaman 7000 meter lebih. Dengan subsea system ini
dimungkinkan untuk mengeksploitasi ladang minyak secara marginal dan kapasitasnya yang
flexibel masih dapat dikembangkan.
d. Fixed Platform
Fixed platform adalah platform yang yang kakinya dipancang di dasar laut. Kakinya
sendiri bisa terbuat dari beton atau baja. Fixed Platform biasanya dibangun di laut dengan
kedalaman 1500 ft. Fixed platform terdiri dari beberapa jenis yaitu :

Concrete Gravity Platform


Platform jenis ini dipasang apabila tanah keras di dasar laut tidak jauh dari permukaan
lumpur. Pondasi struktur dibuat berbentuk lingkaran dan terbuat dari beton. Pondasi yang berat
ini menyokong beberapa tower dan deck baja.

Steel Gravity Platform


Platform jenis ini dipasang apabila tanah dasar laut terdiri dari batuan keras. Pondasinya
terbuat dari baja.

Hybrid Gravity Platform


Platform ini pada dasar strukturnya terbuat dari beton dan beton menopang rangka baja
dimana deck baja diletakkan.

e. Compliant Tower
Compliant Tower adalah jenis platform yang juga dipasang dengan bantuan jacket tetapi
dapat dioperasikan di laut dalam. Seperti jenis jacket atau template, pile dimasukkan melewati
jacket dan dipancangkan sampai tanah keras. Kemudian tower ditempatkan di atas jacket. Pada
umumnya tower mempunyai daya apung (self-bouyant) karena jacket tidak dapat menyokong
beban yang terlalu berat. Deck dipasang dan di las di atas tower.

f. Compliant Structure
Compliant Structure adalah jenis strukturakan bergerak apabila ada gaya luar yang
bekerja padanya. Hal ini disebabkan karena kekakuannya tidak besar. Struktur ini biasanya
diikatkan pada dasar laut, misalnya guyed tower dan sistem penambatan tunggal (single point
mooring system), TLP (Tension Leg Platform) dan juga struktur terapung lainnya.

SPAR Platform
SPAR Platform adalah jenis anjungan lepas pantai yang berupa suatu unit produksi
terapung berbentuk silinder vertikal (kolom tunggal) dengan ciri sarat air (draft) cukup dalam
yang memungkinkan menyimpan sejumlah kecil minyak mentah di dalam kolomnya. Silinder
vertikal tersebut utamanya berfungsi sebagai penopang geladak (deck). Kondisi bagian atas
deck (topside) sama seperti pada anjungan terpancang pada umumnya yaitu terdapat
perlengkapan pengeboran dan fasilitas produksi. Memiliki tiga jenis riser yaitu riser untuk
produksi, pengeboran dan untuk eksport produk. Lambung vertical tunggalnya ditambat di
dasar laut dengan taut caternary system yang memiliki enam hingga dua puluh tali tambat.
Terdapat dua jenis spar yaitu classic spar dan truss tpar Jenis yang kedua ini merupakan
modifikasi dari classic spar.
Saat ini spar dipergunakan di kedalaman mencapai 915 m (3.000 ft), namun dengan kondisi
teknologi yang ada saat ini memungkinkan untuk dioperasikan hingga kedalaman 2.287 m
(7.500 ft). Walaupun tidak dirancang untuk terlalu menahan gerak naik-turun (heave), tapi
anjungan ini dapat mengakomodasi surface completed wellheads. Sebagai contoh terdekat
adalah sebuah truss spar yang akan dipasang dan dioperasikan pada pertengahan tahun 2007 di
ladang Kikeh dengan kedalaman 1.330 m lepas pantai Sabah, Malaysia. Anjungan ini
merupakan spar floating production platform yang akan dioperasikan oleh Murphy Oil
Corporation bekerjasama dengan Petronas Malaysia. Anjungan ini nantinya akan menjadi Spar
pertama di dunia yang dioperasikan di luar Teluk Meksiko.

Seastar Platform
Seastar Platforms memiliki bagian atas seperti submersible rig, tetapi di bagian
bawahnya dipasang “tension leg” hingga ke dasar laut, sehingga masih memungkinkan untuk
bergerak ke kiri dan kanan. Seastar Platform beroperasi di kedalaman 3500 ft.

Tension Leg Platform (TLP Platform)


Biasanya disebut juga TLP konvensional, untuk membedakan dengan jenis Mini-TLP.
Jenis struktur ini berupa sebuah anjungan apung yang diposisikan dan distabilkan melalui
sistem tambat vertikal (tendon) bertegangan tarik (minimal tiga tali-tambat yang terpisah) yang
dipancang di dasar laut. Tegangan tarik pada tendon dihasilkan oleh adanya daya apung dari
bagian lambung anjungan yang tercelup dalam air. Sifat dari anjungan ini, pada saat terkena
beban-beban seperti gelombang, angin atau arus, anjungan akan bergerak menyamping dengan
tetap pada kondisi horisontal karena aksi paralel dari tendonnya. Gerak vertikalnya (heave)
dirancang secara ketat agar sangat terbatas geraknya, sehingga fasilitasnya cocok dipakai untuk
surface completion dari sumur-sumur
Salah satu TLP yang sudah dioperasikan akhir tahun 2001 adalah TLP Brutus. Bentuk
strukturnya berkolom empat dengan tendon penambat berjumlah 12 line untuk tiap kolomnya.
Tiap kolom berdiameter 66,5 feet dengan tinggi 166 feet dan tiap pipa tendon berdiameter 32
inci dengan ketebalan 1,25 inci. Dipasang dan dioperasikan di area Green Canyon Blok 158
perairan Teluk Meksiko pada kedalaman 910 m (2.985 ft).
http://ridadesyani.blogspot.co.id/2014/01/bangunan-pantai-dan-lepas-pantai.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Anjungan_lepas_pantai
http://hardymaranatha.blogspot.co.id/2015/04/sejarah-offshore-orang-orang-bertanya.html

You might also like