You are on page 1of 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Hampir semua manusia menginginkan kehidupan yang sempurna baik
lahir maupun batin, terutama kebutuhan akan kesehatan. Oleh karena itu,
berbagai upaya dilakukan orang untuk bisa mempunyai tubuh sehat. Akan
tetapi, tidak semua golongan mampu mengupayakannya, dikarenakan faktor
biaya yang tidak sedikit untuk bisa mendapatkan layanan medis yang baik.
Dan pada dasarnya Indonesia kaya akan beragam jenis tanaman yang
memiliki manfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dan
tentunya menyehatkan tubuh. Akan tetapi, sebagian dari masyarakat Indonesia
belum paham akan kandungan yang terdapat pada tanaman tersebut, dan
hanya berpacu pada obat-obatan medis atau rumah sakit.
Hal di atas dapat terwujud karena melimpahkan ketersediaan tanaman
obat di sekitar tempat tinggal kita. Dengan hal itu, tanaman obat bisa
digunakan untuk berbagai obat herbal bahkan bisa dijadikan jamu tradisional.
Maka dari itu penulis mempunyai gagasan untuk memperdalam
mengenali berbagai nama-nama jenis tanaman obat dan cara meracik tanaman
obat menjadi jamu tradisional yang di dalamnya terdapat banyak sekali
manfaatnya yang bisa untuk meningkatkan kesehatan dan kehangatan tubuh.
Dari alasan di atas, maka penulis mengambil judul tentang “Efektivitas
Minuman Jamu Tradisional untuk Meningkatkan Kesehatan Tubuh
Masyarakat di Desa Pesucen Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.”

B. Rumusan Masalah
Dalam karya tulis ini, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja jenis tanaman yang bisa dijadikan sebagai jamu tradisional?
2. Apa saja manfaat dari jamu tradisional bagi kesehatan tubuh?
3. Bagaimana cara meracik tanaman obat agar menjadi jamu tradisional?
4. Kemana saja pemasaran jamu tradisional?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk melengkapi salah satu syarat menempuh Ujian Nasional (UN)
Madrasah Aliyah Wahid Hasyim Petarukan Tahun Pelajaran 2016/ 2017.
2. Guna mengetahui jenis tanaman yang bisa dijadikan sebagai jamu
tradisional.
3. Guna mengetahui manfaat dari jamu tradisional untuk meningkatkan
kesehatan tubuh.
4. Guna mengetahui cara meracik jamu tradisional.
5. Guna mengetahui kemana penjual memasarkan jamu tradisional.

D. Metode Penelitian
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode
antara lain:
1. Metode Interview
Yaitu cara pengumpulan data melalui wawancara langsung kepada sumber
data yang dikehendaki.
2. Metode Pustaka
Yaitu pengumpulan data yang bersumber pada buku-buku ataupun media
cetak lainnya.
3. Metode Observasi
Yaitu pengumpulan data melalui pengamatan dan penyelidikan langsung
pada objek yang akan diteliti.

E. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis akan menguraikan bab demi
bab, yaitu:
BAB I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Berisi tentang pengertian jamu, dan jenis tanaman obat.
BAB III Pembahasan
Membahas tentang cara meracik jamu, dan pemasaran jamu.
BAB IV Penutup
Yang meliputi tentang kesimpulan, dan saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Jamu
Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia.
Belakangan ini populer dengan sebutan herbal. Jamu merupakan salah satu
simbol kekayaan pengobatan tradisional di Indonesia. Kebudayaan yang
secara turun temurun dan berakar dari adat istiadat sebagian besar masyarakat
Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya jamu-jamu yang sudah di
kemas secara apik, tetapi beberapa pengguna pengobatan tradisional ini di
antaranya masih mengandalkan tumbuh-tumbuhan liar di alam sebagai sumber
yang lebih dipercaya.
Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian tumbuhan seperti
akar-akaran, daun-daunan, kulit batang, dan buah. Jamu biasanya terasa pahit
sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat
ditoleransi peminumnya.
Di berbagai desa dan kota besar terdapat profesi penjual jamu
gendong atau jamu menggunakan transportasi seperti sepeda dan motor yang
berkeliling menjajakan jamu sebagai minuman yang sehat dan menyegarkan.

B. Macam-macam Jamu/ Ramuan Tradisional


1. Asam urat
2. Pegal linu
3. Rematik
4. Galian singset
5. Ramuan kencing batu
6. Ramuan perut kembung
7. Ramuan kencing manis
8. Ramuan anti racun
9. Ramuan darah tinggi
10. Sembelit
C. Jenis Tanaman yang Dijadikan sebagai Jamu
Tabel I
Beberapa Jenis Tanaman yang Dijadikan sebagai Jamu
No. Jenis Tanaman Nama Ilmiah
1. Kumis kucing Orthosiphon aristatus
2. Sambiloto Andrographis paniculata
3. Kunyit Curcuma domestica
4. Temulawak Curcuma xanthorrhiza
5. Adas Foeniculum vulagare
6. Kencur Kaempferia galanga
7. Cocor bebek Kalanchoe pinnata
8. Brotowali Tinospora crispa
9. Kunir Curcuma longa
10. Jahe Zingiber officinale
11. Temugiring Curcuma
12. Lempuyang Zingiber zerumbet
13. Seledri Apium graveolens
14. Cengkeh Syzygium aromaticum
15. Asam jawa Tamarindus indica
16. Belimbing wuluh Averrhoa bilimbi
17. Mengkudu Morinda citrifolia
18. Alang-alang Imperata cylindrica
19. Temu hitam Curcuma aeruginosa
20. Sirih Piper betle
21. Sereh Cymbopogan nardus
22. Kayu manis Cinnamomum burmanni
23. Mahoni Swietenia macrophylla
D. Kesehatan Tubuh
Daya tahan tubuh adalah kemampuan fisik yang berfungsi untuk
membentengi tubuh dari serangan virus maupun kuman. Oleh karena itu,
mengetahui berbagai cara menjaga daya tahan tubuh sangat penting untuk
setiap orang. Dengan memiliki daya tahan tubuh yang baik, maka daya tahan
tubuh akan tetap sehat. Namun sebaliknya, jika daya tahan tubuh tidak baik
maka tubuh akan mudah terserang oleh penyakit.
Setiap orang mendambakan memiliki tubuh yang sehat baik itu sehat
jasmani maupun rohani. Akan tetapi daya tahan tubuh biasanya akan menurun
jika terjadi perubahan cuaca yang ekstrim atau pekerjaan yang baru.
Penurunan daya tahan tubuh akan berdampak pada kesehatan dan seseorang
itu akan mudah terserang penyakit. Untuk itu menjaga daya tahan tubuh
sangatlah penting.
Berikut ini adalah beberapa cara menjaga daya tahan tubuh agar tetap
terjaga dengan baik adalah sebagai berikut:
1. Menjaga pola pikir agar tetap berpikir positif
2. Istirahat yang cukup
3. Makan makanan yang bergizi
4. Rajin berolahraga
5. Makan secukupnya, yaitu sesuai dengan porsi sewajarnya
Selain beberapa cara menjaga daya tahan tubuh di atas, kita juga harus
memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh yaitu dengan minimal meminum
air putih sebanyak 8 gelas atau 1 liter setiap harinya.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Proses Pembuatan/ Cara Meracik Jamu


1. Jamu Kunir Asam
a. Siapkan kunir yang sudah dicuci bersih dengan kebutuhan
b. Kemudian kunir tersebut diparut sampai halus
c. Selanjutnya campur kunir yang sudah diparut dengan asam jawa dan
gula merah
d. Selanjutnya rebus hingga mendidih
e. Lalu saring dengan saringan
f. Kemudian masukkan ke dalam botol kaca
Manfaat dari jamu kunir asam adalah cocok untuk diminum yang
sedang diet, menyegarkan tubuh, mencerahkan kulit, dan bisa juga untuk
memperlancar masalah haid, menghindarkan panas dalam atau sariawan.
2. Jamu Suruh atau Sirih
a. Siapkan suruh yang sudah dicuci bersih
b. Kemudian suruh tersebut direbus dengan air hingga mendidih
c. Angkat dan saring, masukkan ke dalam botol kaca
Jamu ini sangat baik untuk wanita karena bisa menghilangkan
masalah keputihan, menghilangkan bau badan dan bisa untuk memperkuat
gigi.
3. Jamu Beras Kencur
a. Siapkan beras yang sudah disangrai, serai, dan kencur kemudian
dimasukkan dalam lumpang dan alu batu, tumbuk sampai halus
b. Tambahkan gula pasir dan gula merah, kemudian rebus hingga
mendidih
c. Selanjutnya saringlah dengan saringan ketika akan dimasukkan ke
dalam botol kaca
Manfaat dari jamu beras kencur adalah dapat menghilangkan
capek dan pegal-pegal, menambahkan hawa nafsu makan dan
meningkatkan stamina.
4. Jamu Lempuyang
a. Siapkan lempuyang yang sudah dicuci bersih, kupas kulit lempuyang
b. Kemudian tumbuh lempuyang tersebut
c. Selanjutnya, saring tumbukan lempuyang lalu tambahkan kamijoro dan
gula merah
d. Rebus sampai mendidih, masukkan ke dalam botol kaca
Jamu lempuyang ini dipercaya untuk menghilangkan pegal-pegal
pada badan, mampu membuat tubuh langsing.
5. Jamu Wejah/ Wejahan
a. Cuci bersih daun pepaya hijau dan daun legetang warak
b. Kemudian tumbuk kedua daun tersebut
c. Campurkan tumbukan itu dengan air lalu peras sambil disaring
d. Rebus ramuan tersebut hingga mendidih
e. Masukkan ke dalam botol
Jamu wejahan ini biasanya digunakan orang baru melahirkan atau
orang yang sedang menyusui yaitu bermanfaat untuk memperlancar ASI.

B. Alat yang Digunakan dalam Pembuatan Jamu


1. Lumpung dan alu batu
2. Pisau
3. Saringan
4. Botol
5. Panci
6. Ember kecil
7. Gelas kecil
C. Pemasaran Jamu Tradisional
Pemasaran jamu tradisional adalah langkah penjual dalam memasarkan
jamunya kepada masyarakat. Di sini penjual memasarkan jamunya dengan
sistem pemasaran langsung. Penjual biasanya memasarkannya dari dusun ke
dusun lain yang ada di desanya seperti Sisumur dan Blendung. Biasanya jamu
yang dipasarkan habis pada pukul 12.00 siang.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari sekian banyak permasalahan yang ada dan telah melakukan
beberapa penelitian, mulai dari awal sampai akhir. Maka penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Bahwa jamu adalah suatu alternatif bagi masyarakat untuk menjaga
kesehatan tubuh.
2. Agar masyarakat sadar bahwa kesehatan sangat penting.
3. Agar masyarakat mengetahui bahwa jamu adalah obat tradisional warisan
nenek moyang.

B. Saran
1. Para konsumen diharapkan tetap memiliki produk jamu tradisional
sehingga jamu tetap menjadi ramuan peninggalan nenek moyang.
2. Sebaiknya masyarakat harus selalu membudidayakan tumbuh-tumbuhan
alami yang mengandung obat karena banyak sekali manfaatnya.
3. Selalu melestarikan peninggalan nenek moyang, artinya dalam mengatasi
stadium awal tidak usah dengan obat-obatan yang mahal.
DAFTAR PUSTAKA

Dra. Hj. Sri Nooryani Bordan Appt. Sehat dengan Jamu Tradisional

Hidayah, Ir. Syamsul. Ramuan Tradisional Ala 12 Etnis Indonesia

www.google.com

You might also like