You are on page 1of 1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri kesehatan di Indonesia ada lima macam entitas bisnis yaitu
Rumah Sakit yang berdasarkan tipenya,klinik, praktek dokter pribadi, apotek
dan laboratorium. Rumah Sakit besar merupakan salah satu bisnis terbesar
dalam pelayanan kesehatan karena melayani semua kebutuhan pasien akan
jasa kesehatan.
Data LM FEUI tahun 2012 menunjukkan bahwa jumlah Rumah Sakit
diIndonesia mencapai 1150 yang tersebar di 33 provinsi, sedangkan data dari
Kementrian Kesehatan mencapai 2103 Rumah Sakit pada tahun 2013. Hal ini
menunjukkan bahwa jumlah Rumah Sakit di Indonesia masih jauh dari tingkat
memadai dibandingkan populasi penduduk Indonesia yang mencapai 237 juta
jiwa pada sensus BPS tahun 2010, jumlah penduduk tahun 2013 ini akan
mencapai 250 juta dengan pertumbuhan sebesar 1,49 % per tahun. Oleh
karena itu, peluang investasi dalam Rumah Sakit masih cukup luas dan sangat
menjanjikan yang pada gilirannya penambahan Rumah Sakit dari waktu ke
waktu sangat dibutuhkan. Dari pada itu, Keberadaan Rumah Sakit yang sangat
minim dan jauh dari pemenuhan rasio populasi penduduk Indonesia dituntut
untuk meningkatkan profesionalitas manajemen, sumber daya manusia dan
sarana prasarananya.
Pelayanan kesehatan dalam bentuk Rumah Sakit maupun klinik rawat
jalan pratama yang tidak profesional dan kurang memiliki nilai tambah, maka
pelan tapi pasti akan tertinggal dan kalah dalam bersaing. Saat ini persaingan
antar Rumah Sakit dan pelayanan kesehatan lainnya sangat ketat dalam
merebut hati konsumennya. Sebagaimana diketahui bahwa orang sakit sebagai
konsumen lebih sensitif dan mudah pindah ke pelayanan kesehatan lain yang
lebih menjanjikan keamanan, kenyamanan, ketepatan dan kecepatan dalam
melayani.

You might also like