LSP £9u.4a Iaanel
ESP Bone eos
JUDUL?
SKEMA SERTIFIKASI LSK-K3 ICCOSH
OPERATOR K3 MIGAS
Penjelasan singkat pengembangan
Persyaratan sertifikasi khusus bagi pemohon/pemegang sertifikat Kompetensi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berkaitan dengan kategori profesi K3
di Indonesia yang ditetapkan dengan menggunakan standar SKKNI K3 Nomor
KEP.42/MENIIV/2008 dan SKKNI No. KEP.248/MEN/V/2007 dan aturan khusus
yang sama, serta prosedur yang sama bagi seluruh pemegang sertifikat Kompetensi
K3 balk yang bekerja di Indonesia maupun di luar negeri
Ditetapkan tanggal: 10 Desember 2015 —_Disyahkan tanggal 11 Desember 2015
leh: Oleh
DR. Alfajri Ismail, M.Si IrJsmet Somad, MSc.Eng
Ketua Komite Skema Ketua LSP
Nomor Dokumen: SKM 01/
Nomor Salinan : 0
Status Distribusi
Terkendali_skemasernitasiTIM STUDI HAZOP
LATAR BELAKANG
Operator K3 Migas harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan
dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) rutin dalam bidang MIGAS berdasarkan
pada pemahaman prosedur/instruksi kerja dibawah pengawasan atasan langsung.
2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKAS!
2.1, Memahami peraturan perundangan K3 Migas yang berlaku.
2.2, Mampu membantu penerapan sismtem manajemen K3.
2.3, Mampu melakukan identifikasi bahaya dan risiko ditempat kerja.
2.4. Mampu menerapkan pengendalian bahaya dan risiko ditempat kerja
2.5. Mampu menentukan dan menggunakan APD yang tepat.
2.6, Mampu menggunakan alat pemadam dan SCBA.
2.7. Mampu melakuken pertolongan pertama pada kecelakaan.
3. TUJUAN SERTIFIKASI!
Operator K3_Migas harus mempunyai pengetahuan dan kelerampilan dalam
menerapkan dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) rutin dalam bidang
MIGAS berdasarkan pada pemahaman prosedur/instruksi kerja dibawah pengawasan
atasan langsung.
4, ACUAN NORMATIF
4.1. Uji_ kompetensi diselenggarakan mengacu kepada Standar SKKNI No.
KEP.248/MEN/V/2007
4.2. Uji kompetensi diselenggarakan oleh Bidang Sertifikasi LSK-K3 ICCOSH yang
direncanakan khusus dan sesuai dengan kalender rencana kerja LSK-K3 ICCOSH
atau sesuai dengan kesepakatan yang dibuat oleh Asesi dengan LSP.
4.3. Uji kompetensi menggunakan metode pemeriksaan portofolio (ijazah pendidikan
dan pelatihan), uji tertulis dan atau uji Lisan, dan atau pengamatan di lapangan
yang diselenggarakan dalam waktu maksimal 6 (enam) jam dalam 1 (satu) hari
penyelenggaraan
5. KEMASAN/ PAKET KOMPETENSI
5A, Jenis Kemasan : KKN! LOKUPAS! NASIONAL/.KLASTER
5.2, Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas ( dibuat dalam tabel )
Okupasi: Migas
| No Kode Unit Judul Unit
T.__[G.KKo1.001.01 Menerapkan Peraturan dan Perundangan KS
2. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
IMG.KKO1,002.01, ternpet bara “ on
3. [ame.kK02.001.01 Menggunakan alat Pelindung Dir
4. IMG.KK02.002.01 Melakukan Pemadaman Kebakaran
5. | IM@.kko2,003.01 Mengoperasikan peralatan pemadam kebakaran,
6. [ime .Kko2.004.01 ‘Menggunakan Self Contained Breathing
Apparatus (SCBA)
7. | 1MG.KKO2.005.01 Mengopersikan Alal Uji Gas
8. | IMG.kk02.006.01 Mengoperasikan sound level meter
9. | IM@.kK03.001.01 Melakukan Pertolongan Pada KorbanSKEMA serTiFikasi TIM STUDI HAZOP. — |
6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI
64. Persyaratan Pendidikan:
No Pendidikan Pengalaman Kerja
1 ‘Sarjana K3 (S1) -
2 'S 1 — Teknik (non KS) 6 bulan (loribat K3)
3 ‘Si —Non Teknik + non K3 | 6 bulan (teribat K3)
4 (D3 Teknik +1 Tahun (teriibat K3]
os D3 non Teknik Tahun (teribat K3)
é ‘SLTASMK ‘Tahun (teribat K3)
62. Persyaratan Pelatihan
6.3. Mengikuti Kursus K3 Minimal 3 Hari menunjukan sertifikat kursus
6.4. Memiliki pengelaman kerja di bidang k3 minimal 1 tahun
6.5. Lulusan minimal SLTA sederajat
‘lat uji yang digunakan :
6.6. APAR
6.7. SCBA
6.8. Gas Tester
6.9. Sound Level Meter
6.10. Boneka simulasi firs Aid
7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT
74, Hak Pemohon
744. Menyampaikan Keluhan, komplain, dan permintaan penyelesaian perselisihan
kepada LSP.
7.1.2. Mendapatkan informasi setiap perubahan persyaratan Sertifikasi.
7.4.3. Mendapatkan penjelasan ketika LSP memeriukan informasi tambahan tentang
program-program Sertifikasi,
7.4.4. Menggunakan sebutanilogo sesuai dengan Pedoman LSP.
1.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat
7.24, Pemegang sertifikat tidak mengurangi tanggungjawabnya dalam menjalankan
perundangan yang berlaku.
7.22. Pemegang Sertifikat Kompetensi harus
7.22.4, Mematuhi semua persyaratan Sertifikat Kompetensi dari LSP serta
Pedoman-pedoman LSP.
7.222. Menyampaikankan dan menjamin bahwa semua informasi yang diberikan
kepada LSP adalah yang terbaru.
7223, Memberikan pelayanan kepada klien berdasarkan persyaratan LSP,
aturan dan kriteria sertifikasi, pemeliharaan serta menjaga kredibilitas
sertifixasi profesi.
7.224. Menangani keluhan terkait sertfkasi dalam lingkupnya. Tidak memberikan
keterangan negtip tentang sertifikasi yang melibatkan LSP LSK-K3
ICCOSH dan memberikan interpretasi yang salah tentang LSP.
7.225. Menjamin tidak akan ada Sertifikat Kompetensi yang digunakan untuk
promosi yang dapat memberikan akibat salah pahan pengertian di
masyarakat.
7.23. Pemegang Sertiikat Kompetensi dapat menggunakan dokumen, brosur, atau
iklan seperti
7.231. Ybs bersertifixat dari LSP LSK-K3 ICCOSH dengan nomor Sertifikat xxxskemaseereuastTIM STUDI HAZOP
7.232. Didaftar dalam direktori pemegang Sertifikat Kompetensi di LSP.
7.24. Pemegang Serifikat harus memberikan pelayanan yang sesuai dan kerjasama
yang _memungkinkan kepada LSP untuk memonitor kegiatan yang sesuai
dengan standar, regulasi dan Pedoman LSP yang mencakup
7.244. Mengijinkan LSP dan asesor untuk melakukan assessmen, surveilan,
verifikasi tethadap aktivitas pemegang Sertifikat.
7.242. Membantu LSP atau personiinya dalam melakukan investigasi dan
penyelesaian keluhan pelanggan yang diajukan pihak ketiga tentang
kegiatan pemegang Sertifikat Kompetens
7.243, Jika diminta olen LSP, pemegang Sertifkat harus memberikan rekaman
keluhan, sanggahan, dan perselisinan serta tindakan koreksinya
8. BIAYA SERTIFIKASI
8.4. Rp. 1.300.000, fixed per kluster, tidak termasuk transportas! dan akomodasit
8.2. Transportasikelas ekonomi untuk pesawat dan eksckutive untuk darat,
83. Akomodasibintang tiga atau empat.
9, PROSES SERTIFIKAS!
9.4. Persyaratan Pendaftaran
9.41. Mengisi formulir permohonan (FORM — APLIKAS!)
9.4.2. Melampirkan’
9.4.24. Foto copy ljasah terakhir
9.4.22. Fotocopy Sertifikat kursus terkait K3 (bila ada)
9.4.23. Foto copy KTP / Paspor / Kitas
9.4.24. CV atau Surat Keterangan Pengalaman kerja
9.4.25, Surat Rekomendasi dari Pimpinan / Atasan Langsung / Rekanan Kerja
(bila ada)
9.4.3. Membayar biaya Operasional Sertifikasi
9.2. Proses Asesmen
921. Berdasarkan AKTA NOTARIS No. 52 tanggal 13 September 2000, LSP LSK-K3
ICCOSH adalah Organisasi Profesi yang memiliki otoritas untuk melakukan ji
Kompetensi di Indonesia.
922. Akreditasi LSP dilakukan oleh lembaga independen lainnya untuk menjamin
kredibiltas LSP.
9.23. Untuk tujuan sertifikasi Kompetensi, LSP adalah lembaga mandiri yang
mempunyai kompetensi dan kemampuan untuk mengoperasikan sertifikasi
Kompetensi melalui uji kompetensi, dimana pengurus LSP tidak didominasi
oleh suatu kepentingan pihak tertentu.
9.24, LSP menetapkan prosedur pemberian sertiikasi Kompetensi yang mencakup:
persyaratan pengakuan, pemeliharaan, perluasan ruang lingkup, pengurangan
ruang lingkup, pembekuan dan pencabutan sertifkat Kompetensi. Jika
diperlukan, LSP akan merubah, menambah atau menghilangkan elemen
persyaratan Sertifikat Kompetensi.
Dalam hal terjadi perubahan, LSP akan memberikan informasi kepada setiap
Pemegang Sertifikat Kompetensi dan memberi waktu kepada pemegang
Sertifikat untuk memenuhi perubahan persyaratan.
928. LSP menerbitkan publikasi prosedur pengajuan Sertifikat Kompetensi melalui
proses uji profesiensi
9284. Permohonan Sertifikat berlaku selama 2 tahun sejak tanggal diajukan
apabila pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi belum dapat dilaksanakan.
9262. Sertifkat Kompetensi beriaku 3 tahun sejak tanggal diterbitkan dan tidak
dapat dipindahkan pada pihak lain.
92.83. Semua pemegang Serlifikat Kompetensi akan dimasukkan dalam Direktori
LSP LSK-K3 ICCOSH.
9.27, LSP akan melakukan surveilan tak terjadwal, kepada pemegang Sertifikat, jika
diperiukan.SkEMA serTiFikast TIM STUDI HAZOP E22
9.28. Jika persyaratan masa berlaku_ Sertifikat Kompetensi berakhir dan pemegang
Sertifikat_ mempunyai keinginan untuk memperpanjang Sertifikat, maka
pemegang Serfifikat harus mendaftarkan kembali minimnal 2 bulan sebelum
masa berlakunya. LSP akan menginformasikan kepada pemegang Sertifikat
tentang kewajiban mengajukan perpanjangan. Jika proses sertifikasi ulang
tidak selesai dalam waktu 2 tahun maka seriifikat akan dibekukan.skema serrifikasi TIM STUDI HAZOP EEE
93.
94,
95.
Proses Uji Kompetensi
RA Q 9
Ao TOA
oo
Les) pon
po ae
reuevizanoarmconae //\\
[xe] revmunceon nner
ATT
“Reputusan Sorta
9.4.1. Keputusan sertifikasi yang ditetapkan oleh LSP LSK-K3 ICCOSH berdasarkan
informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personil yang membuat
keputusan sertifikasi tidak boleh berperan serta dalam pelaksanaan uji
kompetensi..
942. LSP__memberikan sertifkat kepada profesi yang dinyatakan telah
kompetenitelah layak untuk disertifikasi. LSP memelihara kepemilikan sertifikat.
Sertifikat tersebut dalam bentuk surat, dan kartu (card) yang ditandatangani
atau disahkan oleh Pengurus LSP yang bertanggung jawab.
9.43. Sertifikat tersebut memuat informasi berikut :
9.43.1, nama personil yang disertiikasi dan nomor seri sertifikat
9.432. nama lembaga sertifikasi
9.433, nomor registrasi
8.43.4. ruang lingkup sertifikasi termasuk batasannya / unit kompetensi
9.43.5, tanggal efektif sertifikasi dan masa berlaku,
9.44. Masa berlaku sertifikat adalah tiga tahun sejak dikeluarkan
Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat
951. Pembekuan dan pencabutan sertifikat jika:
954.1. pelanggaran terhadap persyaratan Sertifikat Kompetensi
95.2. Gagal memenuhi persyaratan Sertifikat Kompetensi
952 LSP menetapkan masa pembekuan dan selama pembekuan LSP dapat
Mencabut Sertifikat Kompetensi jika pemegang Sertifikat tidak mampu
memenuhi persyaratan lagi
9.53. Sebelum LSP membekukan Sertifikat Kompetensi, LSP akan memberitahukan
dan memberikan alasan pembekuan dalam jangka waktu 14 hari sejak surat
pemberitahuan diterima.
954, Selama periode masa berlaku Sertifikal, jika pemegang tidak mematuhi
persyaratan, maka LSP dapat membekukan Sertifikat Kompetensinya.
9.5.5, Pemegang Sertifikat yang dibekukan atau dicabut tidak mempunyai hak untuk
menggunakan gelar dan mempublikasikan atau iklan yang menyatakan masih
dalam status Kompeten. Pemegang Sertifikat harus mengembalikan
sertifikatnya kepada LSP.
95.8. Semua informasi yang didapat selama proses pengakuan, pemeliharaan,
Pembekuan dan pencabutan, akan diperlakukan secara rahasia, kecualiskema serririkasi TIM STUDI HAZOP Ee
keputusan pengakuan pembekuan dan pencabutan, Semua anggota dan staf
Bidang Registrasi LSP dalam semua level serta komite-komite serta individu
yang mendapat penugasan dari LSP harus menyadari dan menjaga
kerahasiaan. Informasi tentang pemegang Sertifikat dan tidak boleh dibuka
kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari pemegang Sertifikat. Bila
peraturan perundangan membutuhkan informasi untuk dibuka pada pihak
ketiga, maka pemegang Sertifkat harus diberitahu, sesuai dengan yang
diperlukan/diijinkan oleh peraturan perundangan 95.2.
9.6. Pemoliharaan sertifikasi
97.
9.8.
98.1. LSP menetapkan proses survailen untuk memantau pemenuhan profesi yang
disertifikasi dengan persyaratan skema sertifikasi yang relevan diantaranya
dengan menggali informasi dari
96.4.1. Laporan perkembangan prestasi dari pinak-pihak yang menggunakan jasa
LsP
96.2. Keluhan dan komentar dari pihak pengguna jasa asesi.
962 LSP LSK-K3 ICCOSH memiliki prosedur dan aturan untuk pemeliharaan
sertifikat sesuai dengan skema sertifikasi, Aturan tersebut termasuk frekuensi
dan cakupan kegiatan sertifikasi lang harus disahkan oleh Manajer Bidang
Sertifikasi, Aturan tersebut cukup menjamin adanya evaluasi yang jujur untuk
mengkonfirmasikan kompetensi profesi yang disertifikasi
963. Sertifikat Berlaku selama 3 tahun.
96.4. Dapat dicabut jika LSP berkesimpulan bahwa pemegang Sertifikat gagal untuk
memenuhi persyaratan yang ditelapkan LSP.
965. Dapat di relinguised olen LSP berdasarkan pemberitahuan satu. bulan
sebelumnya.
968. Harus dikembalikan kepada LSP akibat pencabutan atau masa sertifikasi telah
habis
Proses Sertifikasi Ulang
974. LSP menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sesuai dengan persyaratan
kompetensi dan dokumen relevan lain untuk menjamin bahwa profesi yang
disertifkasi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir.
97.2. LSP memiliki prosedur dan aturan untuk pemeliharaan sertifikat sesuai dengan
‘skema sertifikasi, Aturan tersebut termasuk frekuensi dan cakupan kegiatan
sertifikasi ulang harus disahkan oleh Manajer Bidang Sertifikasi, Aturan tersebut,
cukup menjamin adanya evaluasi yang jujur untuk mengkonfirmasikan
kompetensi profesi yang disertifikasi
8.73. Perpanjangan sertifikat dilaksanakan 2 (dua) bulan sebelum masa kadaluarsa
sertifikat Kompetensi dengan memperhatikan hasil surveilan.
9.74, Perpanjangan sertifikat berlaku hanya bagi pemegang sertifikat Kompetensi
yang tidak kehilangan haknya dikarenakan kasus kriminal dan atau malpraktek
yang telah memiliki kekuatan hukum tetap
8.75. Permohonan, persyaratan dan Uji Kompetensi untuk perpanjangan sertifikat
mengacu kepada permohonan dan persyaratan Uji Kompetensi
Penggunaan Sertifikat
98.1, mensyaratkan bahwa personil yang disertifikasi wajib menandatangani
persetujuan untuk
98.1.1. memenuhi ketentuan skema sertiikasi yang relevan
981.2. menyatakan bahwa sertifikatnya hanya berlaku untuk ruang lingkup
sertifikasi yang diberikan
98.13, tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP dan tidak
memberikan persyaratan tambahan yang berkaitan dengan sertifikasi yang
menurut LSP dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah
98.14, menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan
sertifikasi yang memuat acuan LSP setelah dibekukan atau dicabut
sertifikasinya serta mengembalikan sertifikat kepada LSP.SkEMA seRTIFIKAS| TIM STUDI HAZOP.
9.81.5. tidak menyalahgunakan sertifkat.
9.8.2. Acuan sertifikasi yang tidak sesuai atau penyalahgunaan sertifikat dalam
publikasi, katalog, dil akan ditindaklanjuti oleh LSP dengan tindakan perbaikan.
Bila perlu dilakukan penundaan atau pencabutan sertifikat.
983. Pelanggaran berat kepada LSP akan dilakukan tindakan hukum dengan
melapor kepihak berwaiib.
984. Penggunan sebutanilogo diatur dalam PEDOMAN LSP. Personnel LSP
memonitor penggunaan sebutan/logo Sertifikat_ dalam periklanan,
katalog atau informasi lain kepada masyarakat. Jika ada bukti bahwa
penyalahgunaan sebutan/logo LSP oleh pemegang Sertifikat, LSP akan
memperingatkan dan meminta dilakukan tindakan koreksi. Jika dalam
waktu 3 bulan pemegang Sertifikat tidak mampu melakukan tindakan
koreksi dan terus menggunakan sebutan/logo LSP dengan tidak benar,
status sertifikasi akan dibekukan atau dicabut. Jika penyalahgunaannya
menyangkut kriminal maka LSP akan melaporkan pada pihak yang
berwenang
9.9. Banding
99.1. LSP memperhatikan, merekam, menindaklanjuti dan menangani semua
keluhan dan perselisinan yang disampaikan secara tertulis dalam kegiatan
sertifikasi. Pemegang Sertifikat dapat mengajukan banding secara tertulis yang
menyanggah keputusan LSP tidak lebih dari 1 bulan dari tanggal keputusan
yang dibuat LSP. Setelah menerima keberatan secara ‘tertulis, LSP akan
membentuk komite yang membantu menyelesaikan dalam proses sertfikasi
yang diajukan pemegang Sertifkat. LSP akan menjaga rekaman keluhan
keberatan dan perselisihan serta tindakan koreksi. Pemegang Sertifikat harus
memberikan rekaman dari keluhan, keberatan dan perselisinan serta tindakan
koreksinya bila diperiukan.
9.10, NOTIFIKASI PERUBAHAN
9.40.1.Pemegang Seriifkat Kompetensi akan diberi informasi jika terjadi perubahan
Persyaratan dan akan diberikan waktu yang cukup untuk melakukan
perubahan. LSP akan menofifikasikan perubahannya kepada pemegang
Sertifkat jika sudah selesai.
9.40.2.Setiap pemberitahuan kepada pemegang Sertifikat dalam kaitannya dengan
perubahan, dapat dilakukan melalui pengiriman,, telex/fax, dan email.
8.10.3.Perubahan yang signifikan dari Sertifikasi mencakup:
9.10.3.4.Perubahan organisasi atau manajemen, seperti menajemen organisasi,
manajer operasi atau manajer mutu.
9.10.3.2.Perubahan penandatangan sertifikat
8.103..Perubahan alamat, kepemilikan, status legal
9.103.4.Perubahan kebijakan dan prosedur.