You are on page 1of 8

/^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ ΀sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ΁

SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOLIK CURCUMA LONGA PADA SEL


HeLa, STUDI IN VITRO

Chandra Kurniawan¹, Jonathan Willy Siagian², Suryani Hutomo³


1Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana
2Bagian Pathologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta

Wacana
3Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana

Korespondensi: suryanihutomo_drg@yahoo.com

ABSTRAK

Kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman yang dapat tumbuh di daerah


tropis dan sub tropis. Di Indonesia, kunyit menyebar secara merata di seluruh
daerah. Kurkumin yang merupakan unsur utama kunyit. Penelitian terdahulu
melaporkan bahwa kunyit memiliki kandungan kurkumin yang terbukti secara
klinis memiliki efek antioksidan, anti-inflamasi, antiproliferasi, dan sitotoksik
sehingga mampu menginduksi apoptosis pada sel-sel keganasan darah, payudara,
colon, sel hati, dan ovarium, dengan sensitivitas setiap sel terhadap kurkumin
yang berbeda-beda.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji efek sitotoksik ekstrak etanol
Curcuma longa yang didapatkan dari daerah Bantul pada sel HeLa. Sel HeLa
merupakan cell line yang telah dikultur dan dikembangkan dari sel epitelial kanker
leher rahim yang digunakan untuk berbagai kepentingan penelitian. Sel HeLa (2
x104 sel/well) dikultur dalam RPMI 1640 semalam sebelum stimulasi. Ekstrak
etanol kunyit dengan berbagai konsentrasi ditambahkan pada kultur HeLa dan
diinkubasi selama 24 jam dalam medium tanpa antibiotik. Analisis sitotoksisitas
dilakukan dengan menggunakan metode MTT assay. Doksorubisin (0,5625 μg/ml)
digunakan sebagai kontrol positif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol Curcuma longa
menyebabkan kematian sel sebesar 50% (IC50) pada konsentrasi 184,5 μg/ml.
Disimpulkan bahwa ekstrak etanol Curcuma longa bersifat sitotosik pada
sel HeLa, sehingga dapat dikembangkan agen kemopreventif.

Kata Kunci: ekstrak Curcuma longa, sel HeLa, sitotoksisitas.

Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana ϭϲϱ


΀sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ΁ /^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ

CYTOTOXICITY ETHANOL EXTRACT CURCUMA LONGA IN CELLS


HELA, STUDY IN VITRO

Chandra Kurniawan¹, Jonathan Willy Siagian², Suryani Hutomo³


1Medical Faculty of Duta Wacana Christian University
2Pathology Anatomy, Medical Faculty of Duta Wacana Christian University
3Microbiology Division, Medical Faculty of Duta Wacana Christian University

Corespondence: suryanihutomo_drg@yahoo.com

ABSTRACT

Curcuma mostly found in areas with tropical and sub-tropical climate. In


Indonesia, curcuma can be found in almost all regions and areas. Curcumin, which
is curcuma’s main constituent. Previous study reported that curcumin exhibit
antioxidant, anti-inflamatory, anti-proliferation, and cytotoxicity effect, and inducing
apoptoses in various cancer cells with different sensitivity.
The aim of this study is toevaluate the cytotoxicity of Curcuma longa extract
against cervical cancer (HeLa) cell line in vitro. HeLa cells (2 x104 cells/well) were
cultured in complete RPMI 1640 overnight before stimulation. Various concentration
of Curcuma longa etanolic extract were added to the culture of HeLa cells and were
incubated for 24 hours in antibiotic-free of culture medium . The cytotoxic activity
was performed by using MTT assay. Doxorubicin (0,5625 μg/ml) was used as a
positive control, and as negative control HeLa cell were grown without any
treatment.
The results demonstrated that Curcuma longa extract exhibit cytotoxicity
against HeLa cell line with IC50 of 184,5 μg/ml. However, doxorubicin exhibit
cytotoxicity against HeLa cell line with IC50 of 0,90 μg/ml.
It means that Curcuma longa extract has lower cytotoxicity potential
compared with doxorubicin.

Keywords: Curcuma longa extract, HeLa cells, apoptosis.

ϭϲϲ Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana


/^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ ΀sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ΁

PENDAHULUAN tipe sel kanker. Mekanisme kurkumin


menginduksi apoptosis diduga
Kunyit (Curcuma longa /
melalui penghambatan beberapa cell-
tumeric) merupakan tanaman yang
signaling pathway. Target–targetnya
dapat tumbuh di daerah tropis dan
antara lain transcription factor,
sub tropis mulai dari ketinggian 240-
oncogens, dan signaling protein.
2000 meter di atas permukaan laut
Kurkumin berperan dalam kontrol
(dpl). Di Indonesia, kunyit menyebar
siklus sel dan stimulasi apoptosis
secara merata di seluruh daerah.
melalui regulasi p16 dan p53.4 Tujuan
Tanaman ini tumbuh baik di tanah
penelitian ini adalah untuk mengkaji
yang berpengairan baik dengan curah
efek sitotoksik ekstrak etanol
hujan sekitar 2.000 – 4.000
Curcuma longa pada sel HeLa.
mm/tahunnya.1 Kunyit termasuk
tanaman obat, karena secara
METODE PENELITIAN
tradisional biasa digunakan untuk
penyembuhan luka. Warna kuning 1. Ekstraksi Curcuma longa
kunyit berasal dari yang pigmen Kunyit didapatkan dari daerah
polifenol yang larut dalam lemak, yang Bantul, Yogyakarta. Ekstraksi
dikenal dengan nama kurkuminoid. dilakukan dengan metode maserasi.
Kurkuminoid menyusun sekitar 2 – Metode ini dilakukan dengan cara
9% dari kandungan kunyit. Beberapa serbuk kunyit (simplisia) yang
kandungan kurkuminoid yang bisa didapatkan dari rimpang kunyit usia
ditemukan pada kunyit adalah 9 bulan, dimasukkan ke dalam
kurkumin, demethoxykurkumin dan wadah, setelah itu ditambahkan
bisdemethoxykurkumin.2 Kurkumin pelarut etanol dengan perbandingan
[(1E,6E) – 1,7-bis (4-hydroxy-3- 10 : 1. Simplisia direndam selama 24
methixyphenyl) hepta-1, 6-diene- jam dengan melakukan pengadukan
3,5dione] merupakan pigmen kuning secara berkala, setelah itu dilakukan
utama yang dihasilkan dari ekstrak penampungan filtrat. Ampas yang
kunyit, yang diambil dari rhizoma didapatkan dari penyaringan
tanaman kunyit (Curcuma longa). kemudian direndam kembali dengan
Kurkumin mempunyai efek menggunakan etanol 96%. Prosedur
antioksidan, antiviral dan antifungal ini dilakukan sebanyak 3 kali. Setelah
serta aksi anti inflamasi melalui filtrat didapatkan maka dilakukan
penghambatan beberapa molekul evaporasi dengan menggunakan
penting yang berperan dalam evaporator hingga dihasilkan ekstrak
inflamasi. Efek anti-inflamasi kunyit semi padat etanol rimpang kunyit.
merupakan kombinasi dari 3 Ekstrak kemudian keringkan dalam
mekanisme, yaitu menurunkan oven bersuhu 40 º C.
produksi histamin, meningkatkan
produksi dan memperpanjang daya 2. Kultur Sel HeLa
kerja cortisol yang dihasilkan oleh Sel HeLa ditumbuhkan dalam
kelenjar adrenal yang memiliki efek medium RPMI 1640 (Sigma-Aldrich, St
anti-inflamasi serta meningkatkan Louis, MO, USA) yang disuplementasi
sirkulasi darah, sehingga mampu dengan 10% FBS, 100 IU/ml penisilin,
mengeluarkan toksin-toksin (celular 10 Ǎg/ml streptomisin dalam suhu
waste dan inflamatory compound) 37ºC dengan kadar CO2 5%. Flask
yang sering terperangkap di dalam yang berisi sel diinkubasi untuk
sendi-sendi kecil.3 mendapatkan sejumlah sel yang
Beberapa penelitian dibutuhkan (konfluen). Sel HeLa
melaporkan bahwa kurkumin mampu dipanen dengan cara menambahkan
menghambat pertumbuhan beberapa 1-2 ml tripsin 0,25% ke dalam flask

Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana ϭϲϳ


΀sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ΁ /^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ

dan ditunggu beberapa saat. Sel HeLa selama 3-4 jam. Reaksi MTT
kemudian dipindahkan ke conical tube dihentikan dengan penambahan
dan ditambahkan medium RPMI reagen stopper SDS (100 ǍL).
hingga volume 10 ml kemudian Microplate kemudian dibungkus
disentrifuge selama 5 menit dengan dengan tissue dan diinkubasi selama
kecepatan 2000 rpm. 1 malam pada suhu kamar dan
Supernatan kemudian dibuang, ruangan gelap. Sel yang hidup akan
pelet diresuspensi dalam 1 ml medium mereduksi MTT membentuk kristal
dan dihitung jumlahnya formazan yang berwarna ungu. Hasil
menggunakan bilik hitung. Suspensi pengujian dibaca dengan ELISA
sel dipindahkan pada 96 well-plate, reader pada panjang gelombang 595
ditambahkan sejumlah medium nm.
hingga memperoleh konsentrasi sel
sebesar 2x104 sel/10 Ǎl dan siap ANALISIS
digunakan. Untuk menentukan ada
3. MTT Assay tidaknya hubungan antara
konsentrasi ekstrak Curcuma longa
Suspensi sel kanker serviks
dan persentase kematian sel
(HeLa) sebanyak 100 ǍL dengan
digunakan regresi linear pada
kepadatan 2 x 104 sel/100 ǍL
Microsoft Excel guna mencari
didistribusikan ke dalam sumuran-
persamaan kurva dosis respon dan
sumuran pada 96-well plate dan
dilakukan perhitungan nilai IC50.
diinkubasi 3 jam. Ke dalam sumuran
dimasukkan 100 ǍL larutan ekstrak HASIL PENELITIAN
kunyit dengan seri konsentrasi
sebagai berikut: 12,5 Ǎg/ml, 25 Hasil pengukuran nilai
Ǎg/ml, 50 Ǎg/ml, 100 Ǎg/ml, dan 200 absorbansi supernatan menggunakan
Ǎg/ml, dengan 3 replikasi untuk spektrofotometer (Bio-Rad
masing masing kelompok. Sel Laboratories) mengindikasikan bahwa
diinkubasi overnight dalam inkubator persentase kematian sel HeLa terus
dengan aliran 5% CO2. Pada akhir meningkat sebanding dengan
inkubasi, media kultur dibuang lalu kenaikan konsentrasi ekstrak yang
ditambahkan 10 ǍL larutan MTT (5 diberikan. Kematian sel terbesar
mg/mL PBS), dan medium diganti terdapat pada pemberian konsentrasi
dengan 190 ǍL medium RPMI 1640 ekstrak 200 Ǎg/ml yaitu sebesar
komplit. Sel kemudian diinkubasi 51,873% (Tabel 1).

Tabel 1. Persentase Kematian Sel HeLa


Konsentrasi ekstrak (μg/ml) Persentase kematian sel HeLa
200 51,873%
100 42,233%
50 34,940%
25 32,093%
12,5 31,194%

Berdasarkan hasil di atas, merupakan konsentrasi ekstrak


dibuat grafik regresi linear kunyit. Dari persamaan tersebut
menggunakan Microsoft Excel, dan dilakukan perhitungan untuk
didapatkan persamaan y= 0,0011x + mengetahui nilai IC50 ekstrak kunyit.
0,2912; dimana y merupakan Untuk perhitungan nilai IC50, maka
persentase kematian sel HeLa, dan x harga y diganti menjadi 0,5; sehingga

ϭϲϴ Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana


/^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ ΀sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ΁

didapatkan nilai IC 50 sebesar 184,5 184,5 μg/ml. Hasil pada Tabel 1


yang artinya ekstrak etanol kunyit dipresentasikan dalam bentuk grafik
menyebabkan kematian separuh pada Gambar 1.
jumlah sel HeLa pada konsentrasi

ϲϬ͘ϬϬй
\ [
3HUVHQWDVH.HPDWLDQ

ϱϬ͘ϬϬй 5ð 


ϰϬ͘ϬϬй

ϯϬ͘ϬϬй
^ĞƌŝĞƐϭ
ϮϬ͘ϬϬй
>ŝŶĞĂƌ;^ĞƌŝĞƐϭͿ
ϭϬ͘ϬϬй

Ϭ͘ϬϬй
Ϭ ϱϬ ϭϬϬ ϭϱϬ ϮϬϬ ϮϱϬ
.RQVHQWUDVL(NVWUDN.XQ\LW —JPO

Gambar 1. grafik persentase kematian sel HeLa

Menurut Wilken (2011), efek


DISKUSI
antikanker curcumin melalui
Hasil penelitian menunjukkan mekanisme sebagai berikut; pertama
bahwa ekstrak kunyit dengan curcumin mensupresi aktivasi NF-ȹB
konsentrasi 184,5 Ǎg/ml mampu melalui inihibisi akitivitas IȹKB
mematikan 50% sel HeLa. Hasil ini sehingga mengakibatkan supresi gen
sejalan dengan penelitian yang yang berperan dalam tumorgenesis
dilakukan oleh Anggraini (2007) yang seperti TNF,COX-2, cyclin D1, c-myc,
menguji ekstrak rimpang Curcuma MMP-9 and interleukins.4 Kedua
longa terhadap sel kanker payudara Curcumin berperan dalam
T47D, didapatkan harga IC50 = 100 pengontrolan siklus sel dan stimulasi
Ǎg/ml.5 Perbedaan sensitivitas apoptosis melalui regulasi p16 dan
terhadap paparan ekstrak yang p53, dan ketiga curcumin merupakan
seringkali dijumpai dalam penelitian modulator autophagy dan mempunyai
bisa terjadi karena beberapa faktor, efek inhibisi terhadap angiogenesis
seperti kadar kurkumin yang tumor dan inhibisi metastasis melalui
terkandung di dalam ekstrak, jenis supresi berbagai growth factor
ekstrak, dan perbedaan cell line yang termasuk VEGF, COX-2, MMPs and
dipakai, sehingga setiap sel bisa ICAMs.
memberikan respons yang berbeda- Studi yang dilakukan oleh
beda terhadap paparan ekstrak.6 Wang Y, tahun 1995 membuktikan
Kurkumin yang terkandung bahwa kurkumin mampu
dalam ekstrak kunyit terbukti menginduksi apoptosis sel tumor
memiliki kemampuan untuk pada fase G2 melalui regulasi ekspresi
menginduksi penahanan siklus sel p53 dan menginisiasi jalur apoptosis
(cell cycle arrest) dan menginduksi mitokondria melalui peningkatan
apoptosis. Mekanisme kurkumin ekspresi Bax dan pelepasan sitokrom
menginduksi apoptosis sangat C7. Kurcumin juga memiliki efek
bervariasi, dan diduga menginhibisi stimulasi jalur apoptosis ekstrinsik,
beberapa cell-signaling pathway. yang dipicu dengan ikatan “death

Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana ϭϲϵ


΀sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ΁ /^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ

activator” seperti TNF alfa dan Fas Ǎg/ml.11 Jika dibandingkan dengan
Ligand yang masing-masing akan harga IC50 Curcuma longa, maka efek
berikatan dengan reseptor- sitotoksik ekstrak Curcuma zedoaria
reseptornya yang terdapat pada lebih besar jika dipaparkan pada sel
permukaan sel. Aktivasi reseptor HeLa.
terebut mengakibatkan aktivasi National Cancer Institute (NCI)
caspase-8 melalui receptor-attached menetapkan kriteria bagi ekstrak
FADD adapter molecule dan inisiasi bahan alam yang akan dikembangkan
kaskade caspase. Curcumin sebagai obat antikanker. Ekstrak
menunjukkan mempunyai efek bahan alam dengan nilai IC50 < 30
menigkatkan level Fas dan FADD dan Ǎg/ml dianggap mempunyai efek
menginduksi apoptosis pada mouse- sitotoksisitas yang potensial, dan
rat retinal ganglion cell. dilanjutkan untuk diuji lebih lanjut
Curcumin menyebabkan dengan cell line yang lain secara in
meningkatnya regulasi ekspresi famili vitro.12 Berdasarkan kriteria tersebut,
Cip/Kip yang menginhibisi CDK (p21 ekstrak kunyit (Curcuma longa) tidak
Cip1/Waf1, p27 Kip1, p57 Kip2), direkomendasikan untuk diteliti lebih
sehingga menginhibisi pembentukan lanjut sebagai obat anti kanker, tetapi
kompleks cyclin D1 dengan CDK4,6. bisa dikembangkan sebagai agen
Selain itu, curcumin juga mengurangi kemoprevensi. Studi epidemiologi
fosforilasi Rb, dan mensupresi E2F- oleh Mohandas (1999) menunjukkan
regulated gene.8 bahwa angka kejadian kanker kolon di
Ketidakteraturan kontrol siklus India yang rendah dihubungkan
sel dapat mengakibatkan dengan aktivitas kemoprevensi dan
pembentukan sel tumor, dimana antioksidan curcumin yang sangat
terjadi proliferasi dan pertumbuhan banyak dikonsumsi sebagai bumbu
sel yang tidak terbatas. Contohnya pada makanan.
pada overekspresi cyclin D1 terdapat
pada banyak sel kanker, seperti pada KESIMPULAN
keganasan darah. Curcumin berefek Ekstrak etanol kunyit bersifat
mensupresi cyclin D1 pada beberapa toksik pada sel HeLa dan
tipe kanker, seperti pada kanker menyebabkan kematian sebesar
kepala dan leher, kanker kolon, separuh dari jumlah sel HeLa pada
kanker serviks, kanker payudara, konsentrasi 184,5 μg/ml.
kanker pankreas, sebagai efek inhibisi
dari aktivasi NF-ȹB.9 DAFTAR PUSTAKA
Penelitian lain yang dilakukan
oleh Mohammad et al., (2010) 1. Syukur, C dan Hernani. Budi
menggunakan ekstrak yang sama Daya Tanaman Obat Komersial.
terhadap pada cell line kanker paru Jakarta : Penebar Swadaya. 2001
A549 selama 24 jam, menunjukkan Hlm :76-77.
nilai IC50 = 0,23 Ǎg/ml. Dari beberapa 2. Nayak, P.L. Curcumin : a wonder
hasil penelitian diatas, bisa terlihat anticancer drug. Int J Phram
bahwa nilai IC50 ekstrak Curcuma Biomed , 2012 : 60-69.
longa yang dipaparkan terhadap sel 3. Akram M. Curcuma longa and
HeLa memerlukan konsentrasi yang curcumin. J Biol. – Plant Biol.,
jauh lebih tinggi bila dibandingkan 2010 (55):65- 70.
dengan cell line yang lain.10 Studi lain 4. Wilken Reason. Curcumin: A
oleh Maksum (2010) yang review of anti-cancer properties
mengunakan ekstrak Curcuma and therapeutic activity in head
zedoaria (temu putih) pada sel HeLa and neck squamous cell
mendapatkan nilai IC50 = 58,9 carcinoma. Molecular cancer.

ϭϳϬ Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana


/^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ ΀sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ΁

2011. (diakses dari: cyclin D1 expression and CDK4-


http://www.molecular- mediated retinoblastoma protein
cancer.com/content/10/1/12). phosphorylation. Cell Cycle, 2007.
5. Anggraini, Polis Novita. Aktivitas 6:2953-2961.
Campuran Ekstrak Etanol Herba 9. Liu Q, Loo WT, Sze SC, Tong Y.
Sambiloto dan Rimpang Kunyit Curcumin inhibits cell
terhadap Sel Kanker Payudara proliferation of MDA-MB-231 and
Manusia T47D in vitro dengan BT-483 breast cancer cells
Metode MTT. Skripsi Universitas mediated by downregulation of
Airlangga, Surabaya 2007. NFkappaB, cyclinD and MMP-1
6. Prayong P, Barusrux S, transcription. Phytomedicine,
Weerapreeyakul N. Cytotoxic 2009. 16:916-922.
activity screening of some 10.Maksum Radji, et al. Uji
indigenous Thai plants. Sitotoksisitas Buah Merah,
Fitoterapia, 2008. 79:598-601. Mahkota Dewa, dan Temu Putih
7. Wang Y, Okan I, Szekely L, Klein terhadap sel kanker serviks.
G, Wiman KG. (1995) Bcl-2 Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 5
inhibits wild-type p53- triggered No.1 Januari 2010 hal. 41-47.
apoptosis but not G1 cell cycle 11.Itharat A., B. Ooraikul. Research
arrest and transactivation of on Thai medicinal plants for
WAF1 and Bax. Cell Growth Differ, cancer treatment. Advances in
6:1071-1075. Medicinal Plant Research. 2007.
8. Mukhopadhyay A, Banerjee S, 12.Mohandas KM, Desai DC.
Stafford LJ, Xia C, Liu M, Epidemiology of digestive tract
Aggarwal BB. Curcumin-induced cancers in India : Large and small
suppression of cell proliferation bowel. Indian J Gastroenterol,
correlates with down-regulation of 1999. 18:118-121.

Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana ϭϳϭ


΀sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ΁ /^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ

ϭϳϮ Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana

You might also like