You are on page 1of 15

NCP PERILAKU KEKERASAN

a. Pasien
Tgl Diagnosa Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan
Keperawatan
Perilaku kekerasan SP 1:
1.1 Klien dapat Setelah 2x Tanyakan pada klien
mengidentifikasi interaksi, klien tentang penyebab, Ungkapan dari
penyebab, tanda dapat tanda gelaja, klien mengenai
gelaja, perilaku mengidentifikasi perilaku kekerasan penyebab perilaku
kekerasan yang penyebab tanda yang dilakukan, kekerasan
dilakukan, dan gejala, perilaku dan akibat perilaku menunjukan apa
akibat perilaku kekerasan yang kekerasan yang dibutuhkan
kekerasan dilakukan, dan dan dirasakan oleh
akibat perilaku klien
kekerasan
1.2 Klien dapat Setelah 2x Jelaskan pada klien Menurunkan
menyebutkan interaksi, klien mengontrol perilaku perilaku destruktif
cara mengontrol dapat menyebutkan kekerasan dengan yang akan
perilaku cara mengontrol cara fisik, obat, mencederai klien
verbal, dan spriritual
kekerasan perilaku kekerasan dan lingkungan
sekitar
1.3 Klien dapat Setelah 2x  Jelaskan tujuan Upaya untuk
mempraktikan interaksi, klien dan cara tarik mengontrol
cara mengontrol dapat nafas dalam dan perilaku kekerasan
perilaku mempraktikan memukul bantal
kekerasan dengan cara mengontrol atau kasur
cara fisik: tarik perilaku kekerasan  Ajarkan cara tarik
nafas dalam dan dengan cara fisik nafas dalam nafas
memukul kasur teknik nafas dalam dalam dan
atau bantal dan memukul memukul bantal
bantal atau kasur atau kasur
 Demonstrasikan
cara tarik nafas
dalam dan
memukul bantal
atau kasur
 Lakukan tarik
nafas dalam dan
memukul bantal
atau kasur
bersama klien
 Minta klien
mempraktekan
sendiri cara
teknik nafas
dalam dan
memulul bantal
atau kasur.
 Beri pujian
1.4 Klien dapat Setelah 2x Bimbing dan Diharapkan klien
memasukan interaksi, klien motivasi klien rutin melakukan
latihan cara fisik dapat memasukkan untuk melakukan kegiatan dan
tarik nafas dalam latihan cara fisik teknik nafas dalam berlatih secara
dan memukul teknik nafas dalam dan memukul mandiri
bantal atau kasur dan memukul bantal atau kasur
kedalam jadwal bantal atau kasur sesuai jadwal
kegiatan harian kedalam jadwal
kegiatan harian
SP 2:
2.1 Klien dapat Setelah 2x  Tanyakan
mengevaluasi interaksi, klien kembali kegiatan Mengetahui
kegiatan yang dapat harian klien perkembangan klien
telah dipelajari mengevaluasi mengenai cara
sebelumnya kegiatan yang telah mengendalikan
dipelajari perilaku
sebelumnya kekerasan dengan
cara teknik nafas
dalam dan
memukul bantal
atau kasur
 Minta klien
memperagakan
teknik nafas
dalam dan
memukul bantal
atau kasur

2.2 Klien dapat Setelah 2x  Jelaskan Klien dapat


menggunakan interaksi, klien pengertian tujuan, mengendalikan
(meminum) obat dapat manfaat, dan perilaku kekerasan
secara teratur menggunakan jenis obat dengan cara farmaka
(meminum) obat  Jelaskan efek
secara teratur samping obat
 Jelaskan akibat
tidak teratur
minum obat
 Minta klien untuk
menjelaskan
kembali dan
meminum obat
secara teratur
2.3 Klien dapat Setelah 2x Bimbing klien Membuat klien
memasukan interaksi, klien memasukan rutin melakukan
kegiatan dapat memasukan kegiatan tarik nafas kegiatan dan
menggunakan kegiatan dalam, memukul berlatih secara
(meminum) obat menggunakan bantal atau kasur mandiri
secara teratur (meminum) obat dan menggunakan
kedalam jadwal secara teratur obat secara teratur
kegiatan harian kedalam jadwal
kegiatan
SP 3: Setelah 2x  Tanyakan Mengetahui
3.1 Klien dapat interaksi, klien kembali kegiatan perkembangan klien
mengevaluasi dapat harian klien
kegiatan yang mengevaluasi mengenai cara
telah dipelajari kegiatan yang telah mengendalikan
sebelumnya dipelajari perilaku
sebelumnya kekerasan dengan
cara teknik nafas
dalam, memukul
bantal atau kasur,
dan
menggunakan
obat secara
teratur.
 Minta klien
memperagakan
teknik nafas
dalam memukul
Kasur atau bantal
3.2 Klien dapat Setelah 2x  Jelaskan Untuk mengontrol
mengontrol interaksi, klien pengertian, tujuan perilaku kekerasan
perilaku dapat mengontrol dan cara
kekerasan dengan perilaku kekerasan menggungkapkan
cara verbal yaitu dengan cara verbal perasaan kesal,
menggungkapkan yaitu meminta,
perasaan kesal, menggungkapkan menolak dengan
meminta, perasaan kesal, benar
menolak dengan meminta, menolak  Demonstrasikan
benar dengan benar cara
menggungkapkan
perasaan kesal,
meminta,
menolak dengan
benar
 Lakukan cara
menggungkapkan
perasaan kesal,
meminta,
menolak dengan
benar bersama
klien.
 Minta klien
mempraktekan
sendiri
 Beri pujian
3.3 Klien dapat Setelah 2x Bimbing klien Membuat klien
memasukan interaksi, klien memasukan tarik rutin melakukan
kegiatan dapat memasukan nafas dalam, kegiatan dan
menggungkapkan tarik nafas dalam, memukul bantal berlatih secara
perasaan kesal, memukul bantal atau kasur dan mandiri
meminta, atau kasur dan menggunakan
menolak dengan menggunakan obat (meminum) obat
benar kedalam secara teratur dan secara teratur dan
jadwal kegiatan menggungkapkan menggungkapkan
harian perasaan kesal, perasaan kesal,
meminta, menolak meminta, menolak
dengan benar dengan benar
kedalam jadwal kedalam jadwal
kegiatan harian kegiatan harian
SP 4 : Setelah 2x  Tanyakan Mengetahui
4.1 Klien dapat interaksi, klien kembali kegiatan perkembangan klien
mengevaluasi dapatmengevaluasi harian klien
kegiatan yang kegiatan yang telah mengenai cara
telah dipelajari dipelajari mengendalikan
sebelumnya sebelumnya perilaku
kekerasan dengan
cara teknik nafas
dalam, memukul
bantal atau kasur,
menggunakan
obat secara
teratur dan
menggungkapkan
perasaan kesal,
meminta,
menolak dengan
benar
 Minta klien
memperagakan
teknik nafas
dalam, memukul
bantal atau kasur,
menggunakan
obat secara
teratur dan
menggungkapkan
perasaan kesal,
meminta,
menolak dengan
benar
 Beri pujian
4.2 Klien dapat Setelah 2x  Jelaskan Diharapkan klien
mengontrol interaksi, klien pengertian, tujuan dapat mengontrol
perilaku dapat mengontrol dan cara cara perilaku kekerasan
kekerasan dengan perilaku kekerasan spiritual dengan cara spiritual
cara spiritual dengan cara  Demonstrasikan
spiritual cara spiritual
 Lakukan cara
spiritual
 Minta klien
mempraktekan
sendiri cara
spiritual
 Beri pujian

4.3 Klien dapat Setelah 2x Bimbing klien Membuat klien


memasukan interaksi, klien memasukan tarik rutin melakukan
kegiatan cara dapat memasukan nafas dalam, kegiatan dan
spiritual kedalam tarik nafas dalam, memukul bantal berlatih secara
jadwal kegiatan memukul bantal atau kasur dan mandiri
harian atau kasur dan menggunak obat
menggunakan obat secara teratur,
secara teratur, menggungkapkan
menggungkapkan perasaan kesal,
perasaan kesal, meminta, menolak
meminta, menolak dengan benar dan
dengan benar dan spiritual ke dalam
spiritual kedalam jadwal kegiatan
jadwal kegiatan harian
harian
SP 5 : Setelah 2x  Tanyakan Mengetahui
5.1 Klien dapat interaksi, klien kembali kegiatan perkembangan klien
mengevaluasi dapat harian klien
kegiatan yang mengevaluasi mengenai cara
telah dipelajari mengevaluasi mengendalikan
sebelumnya kegiatan yang telah perilaku
dipelajari kekerasan dengan
sebelumnya cara teknik nafas
dalam, memukul
bantal atau kasur,
menggunakan
obat secara
teratur,
menggungkapkan
perasaan kesal,
meminta,
menolak dengan
benar dan
spiritual (berdoa
dan sholat)
 Minta klien
memperagakan
teknik nafas
dalam, memukul
bantal atau kasur,
menggunakan
obat secara
teratur,
menggungkapkan
perasaan kesal,
meminta,
menolak dengan
benar dan
spiritual
 Beri pujian
5.2 Klien mampu Setelah 2x  Nilai kemampuan Klien mampu
melakuakan interaksi, klien yang telah di mengontrol perilaku
semua kegiatan mampu ajarkan kekerasan melalui
yang telah melakuakan semua cara-cara yang telah
 Beri pujian
diajarkan
dilakukan secara kegiatan yang telah
mandiri dilakukan secara
mandiri
5.3 Klien mampu Setelah 2x Nilai apakah perilaku Menentukan klien
untuk interaksi, klien kekerasan sudah boleh
mengendalikan mampu untuk teratasi pulang/kembali ke
perilaku mengendalikan keluarganya
kekerasan perilaku kekerasan.

a. Keluarga

Tgl Diagnosa Perencanaan


Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Perilaku SP 1: Setelah 1x interaksi, Diskusikan bersama Membantu keluarga dalam
kekerasan 1.1 keluarga mampu keluarga mampu keluarga tentang mengungkapkan perasaannya
mengungkapkan mengungkapkan masalah masalah-masalah yang
masalah yang yang dirasakan dalam dialami selama
dirasakan dalam merawat pasien merawat pasien
merawat pasien

1.2 Keluarga mampu Setelah 1x interaksi, Jelaskan pengertian, Ungkapan dari keluarga
menjelaskan keluarga mampu tanda gejala, dan proses mengenai pengertian, tanda
pengertian, tanda menjelaskan pengertian, terjadinya perilaku gejala, dan proses terjadinya
gejala, dan proses tanda gejala, dan proses kekerasan perilaku kekerasan
terjadinya perilaku terjadinya perilaku menunjukan apa yang
kekerasan kekerasan dibutuhkan dan dirasakan oleh
keluarga.
1.3 Keluarga dapat Setelah 1x interaksi, Jelaskan cara merawat Keluarga mengerti cara
menjelaskan cara keluarga dapat perilaku kekerasan merawat perilaku kekerasan
merawat perilaku menjelaskan cara merawat
kekerasan perilaku kekerasan
1.4 Keluarga dapat Setelah 1x interaksi, Latih keluarga merawat Ketrampilan keluarga
merawat klien Keluarga dapat merawat klien perilaku mempercepat proses
perilaku kekerasan klien perilaku kekerasan kekerasan dengan penyembuhan pasien
dengan melakukan dengan melakukan melakukan kegiatan
kegiatan fisik tarik kegiatan fisik tarik nafas fisik tarik nafas dalam
nafas dalam dan dalam dan memukul dan memukul bantal
memukul bantal atau bantal atau kasur atau kasur
kasur

1.5 Keluarga mampu Setelah 1x interaksi, Anjurkan keluarga Membantu pasien untuk selalu
membantu klien keluarga mampu membantu klien disiplin melakukan latihan
membuat jadwal membantu klien membuat membuat jadwal harian sehingga mempercepat proses
harian dan memberi jadwal harian dan dan memberi pujian. penyembuhan.
pujian memberi pujian
SP 2: Setelah 1x interaksi, Tanyakan keluarga Mengetahui perkembangan
2.1 Keluarga dapat keluarga dapat kembali kegiatan harian klien
mengevaluasi dalam mengevaluasi dalam klien mengenai cara
merawat/ melatih merawat/ melatih pasien mengendalikan perilaku
pasien secara fisik. secara fisik. kekerasan dengan nafas
dalam dan memukul
bantal atau kasur.
2.2 Keluarga mampu Setelah 1x interaksi, Jelaskan tentang 6 Ketrampilan keluarga
menjelaskan 6 benar keluarga mampu benar obat: benar mempercepat proses
cara memberikan obat menjelaskan 6 benar cara pasien, beanr obat, penyembuhan pasien
memberikan obat benar dosis, benar
cara/rute, benar waktu,
benar dokumentasi.
2.3 Keluarga mampu Setelah 1x interaksi,  Jelaskan akibat tidak Agar tidak terjadi kesalahan
memberikan/ keluarga mampu teratur minum obat penggunaan obat
membimbing minum memberikan/  Minta keluarga untuk
obat membimbing memberikan/menging
atkan klien meminum
obat secara teratur
2.4 Keluarga mampu Setelah 1x, keluarga Anjurkan keluarga Membuat jadwal kegiatan
membantu klien mampu membantu klien membantu klien pasien, membantu pasien untuk
membuat jadwal membuat jadwal harian membuat jadwal harian selalu disiplin melakukan
harian dan memberi dan memberi pujian dan memberi pujian. latihan sehingga mempercepat
pujian proses penyembuhan.

SP 3: Setelah 1x interaksi, Tanyakan keluarga Evaluasi akan membantu untuk


3.1 Keluarga dapat keluarga dapat kembali kegiatan harian pembuatan rencana tindakan
mengevaluasi dalam mengevaluasi dalam klien mengenai cara yang selanjutnya
merawat/ melatih merawat/ melatih pasien mengendalikan perilaku
pasien secara fisik dan secara fisik dan kekerasan dengan nafas
memberikan obat memberikan obat dalam dan memukul
bantal atau kasur dan
memberikan obat (6
benar pemberian obat)
3.2 Keluarga dapat Setelah 1x interaksi, Latih keluarga merawat Ketrampilan keluarga
melatih klien perilaku Keluarga dapat melatih klien perilaku mempercepat proses
kekerasan dengan cara klien perilaku kekerasan kekerasan dengan cara penyembuhan pasien
bicaraa yang baik dengan cara bicara yang bicara yang baik
baik
3.3 Keluarga dapat Setelah 1x interaksi, Latih keluarga merawat Ketrampilan keluarga
melatih klien perilaku Keluarga dapat melatih klien perilaku mempercepat proses
kekerasan dengan cara klien perilaku kekerasan kekerasan dengan cara penyembuhan pasien
membimbing kegiatan dengan cara membimbing membimbing kegiatan
spiritual kegiatan spiritual spiritual
3.4 Keluarga mampu Setelah 1x, keluarga Anjurkan keluarga Membuat jadwal kegiatan
membantu klien mampu membantu klien membantu klien pasien, membantu pasien untuk
membuat jadwal membuat jadwal harian membuat jadwal harian selalu disiplin melakukan
harian dan memberi dan memberi pujian dan memberi pujian. latihan sehingga mempercepat
pujian proses penyembuhan.

SP 4: Setelah 1x interaksi, Tanyakan keluarga Mengetahui pengetahuan


4.1 Keluarga dapat keluarga dapat kembali kegiatan harian keluarga
mengevaluasi dalam mengevaluasi dalam klien mengenai cara
merawat/ melatih merawat/ melatih pasien mengendalikan perilaku
pasien secara fisik, secara fisik, memberikan kekerasan dengan nafas
memberikan obat, obat, melatih cara bicara dalam dan memukul
melatih cara bicara yang baik, dan bantal atau kasur,
yang baik, dan membimbing kegiatan memberikan obat (6
membimbing kegiatan spiritual. benar pemberian obat),
spiritual. melatih cara bicara
yang baik, dan
membimbing kegiatan
spiritual
4.2 Keluarga mampu Setelah 1x interaksi,  Jelaskan follow up Dukungan keluaga dan
menjelaskan follow up keluarga mampu setelah pasien pulang. lingkungan mempercepat
ke RSJ/PKM, tanda menjelaskan follow up ke  Jelaskan tanda proses penyembuhan pasien
kambuh, dan rujukan RSJ/PKM, tanda kambuh, kambuh dari perilaku
dan rujukan kekerasan.
 Jelaskan tentang
rujukan.
4.3 Keluarga mampu keluarga mampu Anjurkan keluarga Kemampuan keluarga
membantu klien membantu klien membuat membantu klien membuat jadwal kegiatan
membuat jadwal jadwal harian dan membuat jadwal harian pasien, membantu pasien untuk
harian dan memberi memberi pujian dan memberi pujian. selalu disiplin melakukan
pujian latihan sehingga mempercepat
proses penyembuhan.

SP 5 Setelah 1x interaksi, Tanyakan keluarga Mengetahui perkembangan dan


5.1 Keluarga dapat keluarga dapat kembali kegiatan harian menentukan tindakan
mengevaluasi dalam mengevaluasi dalam klien mengenai cara selanjutnya
merawat/ melatih merawat/ melatih pasien mengendalikan perilaku
pasien secara fisik, secara fisik, memberikan kekerasan dengan nafas
memberikan obat, obat, melatih cara bicara dalam dan memukul
melatih cara bicara yang baik, membimbing bantal atau kasur,
yang baik, kegiatan spiritual dan memberikan obat (6
membimbing kegiatan follow up benar pemberian obat),
spiritual dan follow melatih cara bicara
up. yang baik,
membimbing kegiatan
spiritual dan follow up
setelah pasien pulang.
5.2 Keluarga mampu Setelah 1x interaksi, Nilai kemampuan Menilai kemampuan keluarga
melakuakan semua keluarga mampu keluarga yang telah di setelah diajarkan tentang
kegiatan yang telah melakuakan semua ajarkan mengendalikan perilaku
diajarkan secara kegiatan yang telah kekerasan
mandiri diajarkan secara mandiri
5.3 Keluarga mampu Setelah 1x interaksi, Nilai apakah keluarga Dukungan keluaga dan
untuk melakukan keluarga mampu untuk mampu untuk lingkungan mempercepat
kontrol ke RSJ/PKM melakukan kontrol ke melakukan kontrol ke proses penyembuhan pasien
RSJ/PKM RSJ/PKM

You might also like