You are on page 1of 7

UJI KELAYAKAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA

MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER

Iis Ernawati & Totok Sukardiyono


Universitas Negeri Yogyakarta
e-mail: iis.ptiuny13@gmail.com

ABSTRACT

This research aims to know the feasibility level of interactive learning Media on subjects the
Administration Server in SMK Negeri 2 Depok. The methods used in this research is quantitative. The test
procedure used is Alpha Testing and Beta Testing. The subject of this research is the students of Class XI
Computer Network Technique in SMK Negeri 2. The technique of data collection is done by a questionnaire.
Data analysis using quantitative data analysis. The research results obtained are interactive learning Media on
subjects of Administration Server proxy server gets a material assessment 85.50% from media experts, 85.83%
of expert material, and 85.73% of users or students. So it can be inferred that the interactive learning media on
subjects of Administration Server proxy server this material very decent used to study at SMK Negeri 2 Depok.

Keywords: Learning, Interactive Media, Server Administration

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan Media Pembelajaran Interaktif pada Mata
Pelajaran Administrasi Server di SMK Negeri 2 Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif. Prosedur pengujian yang digunakan adalah Alpha Testing dan Beta Testing. Subyek penelitian ini
adalah para siswa kelas XI Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 2 Depok. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian yang
diperoleh adalah Media Pembelajaran Interaktif pada Mata Pelajaran Administrasi Server materi proxy server
mendapat penilaian 85,50% dari ahli media, 85,83% dari ahli materi, dan 85,73% dari pengguna atau siswa.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Administrasi Server
materi proxy server ini sangat layak digunakan untuk pembelajaran di SMK Negeri 2 Depok.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Interaktif, Administrasi Server

PENDAHULUAN Mengajar (KBM) dan Proses Belajar


Mengajar (PBM) di SMK Negeri 2 Depok,
Media Pembelajaran Interaktif pada khususnya untuk mata pelajaran Administrasi
Mata Pelajaran Administrasi Server yang telah Server materi proxy server jurusan Teknik
berhasil dikembangkan di SMK Negeri 2 Komputer Jaringan.
Depok adalah media pembelajaran interaktif Sebelum media tersebut digunakan dan
yang berisi teks, video, audio dan gambar diimplementasikan di kelas, media tersebut
yang dapat digunakan untuk belajar secara perlu dilakukan pengujian terhadap beberapa
mandiri maupun belajar bersama guru. Media indikator penilaian kelayakan dari aspek
tersebut menjadi tambahan variasi media yang media maupun aspek materi. Menurut
dapat digunakan dalam pembelajaran selain Winarno (2009:74) ada beberapa aspek untuk
Lembar Hasil Belajar Siswa (LHBS) dan menilai atau mengevaluasi multimedia
Lembar Kegiatan Praktik Siswa (LKPS). pembelajaran, diantaranya adalah aspek
Tujuan dilakukan pengembangan media subject matter, auxiliary information, affective
tersebut guna menunjang Kegiatan Belajar considerations, interface, navigation,
Iis & Totok, Uji kelayakan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran ... 205

pedagogy, dan robustness sehingga media konsisten. (6) Pedagogy, hal-hal yang harus
tersebut dapat dikatakan layak untuk diperhatikan adalah metodologi, interaktivitas,
digunakan. kapasitas kognitif, pembelajaran kooperatif,
Berdasarkan permasalahan tersebut, strategi belajar, kontrol pengguna, pertanyaan,
peneliti berencana akan melakukan pengujian menjawab pertanyaan, kualitas umpan balik,
Madia Pembelajaran Interaktif pada Mata dan tingkat penguasaan materi. (7) Robustness
Pelajaran Administrasi Server di SMK Negeri atau ketahanan produk sangat dibutuhkan.
2 Depok dengan melakukan penilaian Program seharusnya tidak pernah gagal atau
terhadap aspek media maupun aspek materi. error.
Pengujian ini diharapkan dapat menghasilkan Berdasarkan hasil penelitian yang
Media Pembelajaran Interaktif pada Mata dilakukan oleh Sulistyono (2013) dengan
Pelajaran Administrasi Server yang layak dan judul penelitian “Pengembangan Media
siap digunakan dalam pembelajaran di SMK Pembelajaran Interaktif Berbasis Flash pada
Negeri 2 Depok. Standar Kompetensi Mengadministrasi Server
Rumusan masalah pada penelitian ini dalam Jaringan untuk Siswa SMK Kelas XII
adalah bagaimana tingkat kelayakan Media Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan
Pembelajaran Interaktif pada Mata Pelajaran Jaringan” menyatakan bahwa media
Administrasi Server di SMK Negeri 2 pembelajaran interaktif yang dikembangkan
Depok?. Adapun tujuan dari penelitian ini dengan menggunakan flash dikategorikan
adalah mengetahui tingkat kelayakan dari sangat layak untuk digunakan dalam
Media Pembelajaran Interaktif pada Mata pembelajaran Mengadministrasi Server dalam
Pelajaran Administrasi Server baik aspek Jaringan. Selain itu penelitian yang dilakukan
media maupun aspek materi. oleh Dyah Ratna Utami (2012) dengan judul
Menurut Winarno (2009:74) hal yang penelitian “Pengembangan Media
dievaluasi dalam pengembangan multimedia Pembelajaran Topologi Jaringan Komputer
pembelajaran adalah sebagai berikut: (1) Berbasis Macromedia Flash Professional 8
Subject matter, yaitu apakah materi yang untuk Siswa Kelas XII Multimedia di SMK
diberikan sesuai dengan tujuan awal Negeri 7 Yogyakarta” menyatakan bahwa
pembuatan program dan kedalaman materi media pembelajaran topologi jaringan yang
apakah sudah sesuai dengan tingkat pebelajar dikembangkan menggunakan flash
yang akan menggunakan produk tersebut serta dikategorikan layak untuk digunakan sebagai
apakah sudah sesuai dengan tujuan yang ingin bahan ajar siswa. Dari dua penelitian diatas
dicapai. Apakah struktur isi sudah sesuai dan diketahui bahwa kedua penelitian tersebut
materi yang disajikan dalam produk sudah dikategorikan layak. Dimana, program flash
tepat. (2) Auxiliary information, yaitu telah terbukti dapat menciptakan media
informasi tambahan yang tidak berkaitan pembelajaran interaktif yang layak untuk
langsung dengan materi, seperti pendahuluan, digunakan dalam pembelajaran.
petunjuk, bantuan, dan kesimpulan. (3)
Affective considerations, yaitu bagaimana METODE
produk ini bisa memotivasi siswa untuk
belajar lebih. (4) Interface, karena tampilan Penelitian ini menggunakan metode
produk sangat penting, maka pengembang kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode
multimedia pembelajaran harus penelitian yang berlandaskan pada filsafat
memperhatikan penulisan teks, animasi dan positivism, digunakan untuk meneliti pada
grafis, audio, dan video. (5) Navigation, populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
navigasi harus dibuat semudah dan sejelas data menggunakan instrumen penelitian,
mungkin agar pengguna tidak kesulitan analisis data bersifat kuantitatif/statistik,
mengakses program. Navigasi harus dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
206 Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), Volume 2, Nomor 2, November 2017

telah ditetapkan (Sugiyono, 2015: 13). dengan r tabel dimana df=n-2 dengan sig 5%.
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Jika r tabel < r hitung maka valid. Uji validitas
Depok Sleman (Mrican, Catur Tunggal, menggunakan teknik korelasi Product Moment
Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Yogyakarta) dan di Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta semester genap 𝑛 𝑋 𝑖 𝑌𝑖 −( 𝑋 𝑖 )( 𝑌𝑖 )
𝑟𝑥y = ... (1)
tahun ajaran 2016/2017. Peneliti {𝑛 𝑋𝑖2 −( 𝑋 𝑖 )2 }{𝑛 𝑌𝑖2 −( 𝑌𝑖 )2 }
merencanakan penelitian mulai dari bulan Keterangan:
April 2017 sampai dengan bulan Juni 2017. n : Banyaknya Pasangan data X dan
Waktu ini meliputi kegiatan persiapan hingga Y.
penyusunan hasil penelitian. Subyek penelitian ΣX : Total Jumlah dari Variabel X.
ini adalah para siswa kelas XI jurusan Teknik ΣY : Total Jumlah dari Variabel Y.
Komputer Jaringan di SMK Negeri 2 Depok. ΣX2 : Kuadrat dari Total Jumlah
Sedangkan Objek penelitian ini adalah Media Variabel X.
Pembelajaran Interaktif pada Mata Pelajaran ΣY : Kuadrat dari Total Jumlah
2

Administrasi Server. Variabel Y.


Prosedur pengujian dalam penelitian ini ΣXY: Hasil Perkalian dari Total Jumlah
yaitu Alpha Testing yaitu uji validasi oleh ahli Variabel X dan Variabel Y.
media, uji validasi oleh ahli materi, uji coba
butir instrumen berupa uji validitas butir Adapun untuk uji reliabilitas dengan
instrumen dan uji reliabilitas instumen, menggunakan rumus Alpha.
kemudian pengujian Beta Testing yaitu uji
pemakaian produk. Teknik pengumpulan data 𝑘 Σ𝜎 𝑏 2
𝑟𝑖 = {1 − } ... (2)
menggunakan angket atau kuesioner. (𝑘−1) 𝜎𝑡 2
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan Keterangan:
data yang dilakukan dengan cara memberi 𝑟𝑖 : Reliabilitas Instrumen
seperangkat pertanyaan atau pernyataan 𝑘 : banyaknya butir pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya Σ𝜎𝑏 2 : jumlah varian butir
(Sugiyono, 2008: 199). Kuesioner yang 𝜎𝑡 2 : variasi total (Sujarweni, 2014: 79-
diterapkan baik untuk uji coba lapangan 86)
maupun uji kualitas produk menggunakan
model kuesioner tertutup atau dengan kata lain Setelah koefisien reliabilitas diketahui,
sudah disediakan pilihan jawabannya untuk selanjutnya diinterpretasikan menggunakan
dipilih oleh responden. kategori menurut Arikunto (2006, hal. 276)
Sebelum instrumen digunakan untuk uji yaitu sebagai berikut.
pemakaian produk, maka perlu dilakukan uji
validitas dan uji reliabilitas instrumen. Tabel 1. Tabel Interpretasi Nilai r
Validasi instrumen dimaksudkan untuk
memastikan bahwa instrumen yang telah Besarnya nilai r Interpretasi
Antara 0,800 sampai Tinggi
dibuat layak digunakan dan memang
dengan 1,00
mengukur apa yang hendak diukur. Uji Antara 0,600 sampai Cukup
reliabillitas dilakukan setelah validasi dengan 0,800
instrumen selesai. Uji reliabilitas dilakukan Antara 0,400 sampai Agak Rendah
untuk menjamin bahwa instrumen tersebut dengan 0,600
memiliki keajegan (konsisten) mengukur apa Antara 0,200 sampai Rendah
yang seharusnya diukur (Wagiran, 2013: 294). dengan 0,400
Antara 0,000 sampai Sangat Rendah
Uji validitas dilakukan pada setiap butir dengan 0,200
pertanyaan. Hasil r hitung dibandingkan
Iis & Totok, Uji kelayakan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran ... 207

Teknik analisis data yang digunakan Kemudian untuk rumus presentase hasil
dalam penelitian ini adalah teknik analisis data dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
kuantitatif. Data penilaian yang diperoleh dari
validator dianalisis secara deskriptif kualitatif 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ
Hasil = × 100% ... (4)
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
dan dijadikan sebagai acuan untuk merevisi
Kategori kelayakan berdasarkan kriteria
produk, sehingga menghasilkan produk yang
sebagai berikut (Arikunto, 2009: 35).
layak. Desain produk yang dikembangkan
dinilai oleh validator dengan menggunakan
Tabel 2. Kriteria kelayakan media
lembar validasi. Hasil penilaian terhadap
Skor dalam
seluruh aspek di ukur dengan Skala Likert. No Kategori Kelayakan
persen (%)
Skala likert merupakan sejumlah pernyataan
positif atau negative mengenai suatu obyek 1 < 21 % Sangat Tidak layak
sikap. Prinsip pokok skala likert adalah 2 21 – 40 % Tidak Layak
menentukan lokasi kedudukan seseorang
dalam suatu kontinum sikap terhadap obyek 3 41 – 60 % Cukup Layak
sikap mulai dari sangat negatif sampai sangat 4 61 – 80 % Layak
positif (Wagiran, 2013:284).
5 81 – 100 % Sangat Layak
Dalam penelitian ini jawaban butir
instrumen diklasifikasikan menjadi lima
pilihan. Setiap indikator yang diukur diberikan HASIL
skor skala 1-5, yaitu 5 (sangat baik/ sangat
sesuai/ sangat layak/ sangat jelas), 4 (baik/ Data penelitian ini diperoleh dari hasil
sesuai/ layak/ jelas), 3 (kurang baik/ kurang pengisian seperangkat instrumen berupa
sesuai/ kurang layak/ kurang jelas), 2 (tidak angket/kuesioner yang diberikan kepada dua
baik/ tidak sesuai/ tidak layak/ tidak jelas), dan ahli media, dua ahli materi, dan sejumlah
1 (sangat tidak baik/ sangat tidak sesuai/ responden atau siswa untuk menilai hasil
sangat tidak layak/ sangat tidak jelas). kelayakan dari media pembelajaran interaktif
Langkah selanjutnya adalah menilai yang dikembangkan. Sebelum responden
kelayakan suatu media pembelajaran untuk melakukan pengisian terhadap instrumen
diimplementasikan pada mata pelajaran penilaian yang diberikan, masing-masing
Administrasi Server di kelas XI Teknik responden terlebih dahulu melakukan uji coba
Komputer Jaringan di SMK Negeri 2 Depok. terhadap Media Pembelajaran Interaktif pada
Setelah data tersebut diperoleh, kemudian Mata Pelajaran Administrasi Server di SMK
untuk melihat bobot masing-masing tanggapan Negeri 2 Depok yang telah dikembangkan.
dan menghitung skor reratanya dengan rumus Hasil uji validasi oleh ahli media berupa hasil
sebagai berikut. tanggapan dan penilaian dari ahli media,
kemudian dari hasil data yang diperoleh
𝑥
𝑥= 𝑛
... (3) dianalisis dan dilakukan revisi produk sesuai
Keterangan: dari saran. Hasil data ditunjukkan pada
𝑥 : skor rata-rata Gambar 1.
𝑛 : jumlah penilai
𝑥 : skor total masing-masing
208 Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), Volume 2, Nomor 2, November 2017

Gambar 1. Diagram batang presentase ahli media

Gambar 1 menunjukkan bahwa adalah 85,50%, sehingga dapat disimpulkan


presentase kelayakan ditinjau dari aspek bahwa media pembelajaran interaktif pada
Auxiliary Information dari dua ahli yaitu mata pelajaran Administrasi Server
memperoleh nilai rata-rata 70,00%. dikategorikan sangat layak untuk digunakan.
Berdasarkan aspek Interface memperoleh data Hasil uji validasi oleh ahli materi berupa
rata-rata 87,50%. Aspek Navigation hasil tanggapan dan penilaian dari ahli materi,
memperoleh data rata-rata 85,00%. Aspek kemudian dari hasil data yang diperoleh
Pedagogy memperoleh data rata-rata 95,00%. dianalisis dan dilakukan revisi produk sesuai
Aspek Robustness memperoleh data rata-rata dari saran. Hasil data tersebut ditunjukkan
90,00%. Adapun total presentase dari pada Gambar 2.
keseluruhan aspek yang diperoleh dari dua ahli

Gambar 2. Diagram batang presentase ahli materi

Gambar 2 menunjukkan bahwa dari keseluruhan aspek yang diperoleh dari dua
presentase kelayakan ditinjau dari aspek ahli adalah 85,83%, sehingga dapat
Subject Matter dari dua ahli yaitu memperoleh disimpulkan bahwa media pembelajaran
nilai rata-rata 85,00%. Berdasarkan aspek interkatif pada mata pelajaran Administrasi
Auxiliary Information memperoleh data rata- Server dikategorikan sangat layak untuk
rata 82,50%. Aspek Pedagogy memperoleh digunakan.
data rata-rata 90,00%. Adapun total presentase
Iis & Totok, Uji kelayakan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran ... 209

Uji Validitas dilakukan dengan uji coba


instrumen pada 30 siswa kelas XI TKJ SMK Pada penelitian ini, pengujian
Negeri 2 Depok. Kemudian data yang reliabilitas dengan menggunakan pengujian
diperoleh dianalisis menggunakan teknik secara internal. Pengujian reliabilitas dengan
korelasi Product Moment dengan bantuan internal consistency, dilakukan dengan cara
aplikasi Ms. Excel untuk mengetahui valid mencobakan instrumen sekali saja, kemudian
tidaknya tiap butir instrumen sebelum data yang diperoleh dianalisis dengan teknik
digunakan untuk uji coba pemakaian. Hasil tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk
Validitas tersaji pada Tabel 3. memprediksi reliabilitas instrumen. Berikut
rumus Alpha yang digunakan untuk uji
Tabel 3. Hasil perhitungan validitas butir reliabilitas.
instrumen 𝑘 Σ𝜎 𝑏 2
𝑟𝑖 = 𝑘−1
1− 𝜎𝑡 2
... (4)
Butir Rhitung Rtabel Keterangan
1 0.513 0.361 Valid
20 9,45
2 0.728 0.361 Valid 𝑟𝑖 = 1−
20 − 1 64,32
3 0.555 0.361 Valid
𝑟𝑖 = 𝟎, 𝟖𝟗𝟖
4 0.580 0.361 Valid
5 0.606 0.361 Valid
Sehingga dari hasil perhitungan 0,898
6 0.590 0.361 Valid
berdasarkan tabel interprestasi nilai r, maka
7 0.578 0.361 Valid
reliabilitas instrumen termasuk kedalam
8 0.700 0.361 Valid
kategori tinggi, jadi instrumen tersebut dapat
9 0.589 0.361 Valid
dipercaya ketika digunakan untuk uji
10 0.473 0.361 Valid
pemakaian.
11 0.503 0.361 Valid
Uji pemakaian dilaksanakan di SMK
12 0.544 0.361 Valid
Negeri 2 Depok oleh 30 siswa kelas XI TKJ.
13 0.762 0.361 Valid
Instrumen yang digunakan meliputi enam
14 0.680 0.361 Valid
aspek, yaitu aspek Auxiliary Information,
15 0.650 0.361 Valid
Affective Consideration, Interface, Navigation,
16 0.657 0.361 Valid
Pedagogy dan Robustness. Instrumen yang
17 0.404 0.361 Valid
sudah valid dan reliabel yang digunakan untuk
18 0.463 0.361 Valid
uji pemakaian. Berikut hasil dari uji
19 0.410 0.361 Valid
pemakaian.
20 0.710 0.361 Valid

Gambar 3. Hasil Uji Pemakaian


210 Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), Volume 2, Nomor 2, November 2017

Gambar 3 menunjukkan bahwa Administrasi Server, mencakup beberapa


presentase kelayakan ditinjau dari aspek Kompetensi Dasar tidak hanya pada materi
Auxiliary Information memperoleh nilai rata- proxy server. (2) Penjelasan tentang cara
rata 84,67%. Berdasarkan aspek Affective mengkonfigurasi proxy server perlu
Consideration memperoleh data rata-rata ditambahkan, tidak hanya dalam bentuk video.
85,67%. Aspek Interface memperoleh data
rata-rata 86,27%. Aspek Navigation DAFTAR PUSTAKA
memperoleh data rata-rata 85,00%. Aspek
Pedagogy memperoleh data rata-rata 87,00%. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Aspek Robustness memperoleh data rata-rata Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
85,78%. Adapun total presentase dari Jakarta: PT Rhineka Cipta.
keseluruhan aspek yang diperoleh dari Arikunto, Suharsimi, & Safruddin A.J, Cepi.
penilaian responden atau pengguna adalah 2009. Evaluasi Program Pendidikan.
85,73%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Jakarta: Bumi Aksara.
media pembelajaran interkatif pada mata Dyah Ratna Utami. 2012. Pengembangan
pelajaran Administrasi Server dikategorikan Media Pembelajaran Topologi Jaringan
sangat layak digunakan untuk pembelajaran di Komputer Berbasis Macromedia Flash
SMK Negeri 2 Depok. Professional 8 untuk Siswa Kelas XII
Multimedia di SMK Negeri 7
SIMPULAN Yogyakarta. Skripsi, Universitas Negeri
Yogyakarta.
Berdasarkan hasil penelitian dan Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
pembahasan diatas, diperoleh kesimpulan Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
sebagai berikut: Media pembelajaran interaktif Kualitatif, dan R&D). Bandung:
pada mata pelajaran Administrasi Server Alfabeta.
materi proxy server dapat dikategorikan Sugiyono, P. D. 2015. Metode Penelitian dan
sangat layak untuk digunakan dalam Pengembangan. Bandung: Alfabeta.
pembelajaran di SMK Negeri 2 Depok Sleman Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metodologi
menurut penilaian dari ahli media dan ahli Penelitian. Yogyakarta: PT. Pustaka
materi serta pengguna, masing-masing Baru.
memberi skor penilaian 85,50% dari ahli Sulistyono. 2013. Pengembangan Media
media, 85,83% dari ahli materi dan 85,73% Pembelajaran Interaktif Berbasis Flash
dari pengguna. Skor tersebut masuk dalam pada Standar Kompetensi
kategori sangat layak. Sehingga media ini siap Mengadministrasi Server dalam
dan sangat layak digunakan untuk Jaringan untuk Siswa SMK Kelas XII
pembelajaran pada mata pelajaran Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
Administrasi Server di SMK Negeri 2 Depok dan Jaringan. Skripsi, Universitas
Sleman. Negeri Yogyakarta.
Saran yang dapat peneliti berikan Wagiran. 2013. Metodologi Penelitian
berkaitan dengan pengembangan Media Pendidikan (Teori dan Implementasi).
Pembelajaran Interaktif pada Mata Pelajaran Yogyakarta: Deepublish.
Administrasi Server di SMK Negeri 2 Depok Winarno, dkk. 2009. Teknik Evaluasi
adalah sebagai berikut: (1) Media Multimedia Pembelajaran. Yogyakarta:
pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Genius Prima Media

You might also like