Professional Documents
Culture Documents
NCP 1
NCP 1
Setelah ..x interaksi, klien Tanyakan dengan Ungkapan dari klien mengenai
dapat mengidentifikasi pasien akibat perilaku akibat perilaku kekerasan
akibat perilaku kekerasan kekerasan menunjukan apa yan
dibutuhkan dan dirasakan oleh
klien
Perilaku SP 1: Setelah ...x interaksi, klien Jelaskan pada klien Menurunkan perilaku
kekerasan Klien dapat dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku destruktif yang akan
menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara mencederai klien dan
mengontrol perilaku kekerasan fisik, obat, verbal, dan lingkungan sekitar
kekerasan spriritual
Perilaku SP 1: Setelah ...x interaksi, klien Jelaskan tujuan dan Tindakan teknik nafas dalam
kekerasan Klien dapat dapat mempraktikan cara cara tarik nafas dalam dan memukul bantal atau kasur
mempraktikan cara mengontrol perilaku dan memukul bantal merupakan salah satu upaya
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara atau kasur untuk mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara fisik teknik nafas dalam Ajarkan cara tarik kekerasan
fisik: tarik nafas dan memukul bantal atau nafas dalam dan
dalam dan memukul kasur
31
memasukan latihan cara fisik teknik nafas cara fisik tarik nafas bantal atau kasur untuk
cara fisik tarik nafas dalam dan memukul bantal dalam dan memukul mengontrol perilakukekerasan
dalam dan memukul atau kasur kedalam jadwal bantal atau kasur kedalam jadwal kegiatan
bantal atau kasur kegiatan harian kedalam jadwal harian mempercepat klien
kedalam jadwal kegiatan harian dalam mengontrol perilaku
kegiatan harian Motivasi klien untuk kekerasan.
melakukan teknik
nafas dalam dan
memukul bantal atau
kasur sesuai jadwal
SP 2: Setelah ...x interaksi, klien Tanyakan kembali Evaluasi akan membantu untuk
Klien dapat dapat mengevaluasi kegiatan harian klien pembuatan rencana tindakan
mengevaluasi kegiatan yang telah mengenai cara yang selanjutnya
kegiatan yang telah dipelajari sebelumnya mengendalikan
dipelajari sebelumnya perilaku kekerasan
dengan cara teknik
nafas dalam dan
memukul bantal atau
kasur.
33
Minta klien
memperagakan teknik
nafas dalam dan
memukul bantal atau
kasur
Perilaku SP 2: Setelah ...x interaksi, klien Jelaskan pengertian Menggunakan (meminum)
kekerasan Klien dapat dapat menggunakan tujuan, manfaat, dan obat secara teratur merupakan
menggunakan (meminum) obat secara jenis obat salah saru tindakan yang dapat
(meminum) obat teratur Jelaskan efek samping mengendalikan perilaku
secara teratur obat kekerasan
Jelaskan akibat tidak
teratur minum obat
Minta klien untuk
meminum obat secara
teratur
Perilaku SP 2: Setelah ..x interaksi, klien Bantu/ bimbing klien Memasukan kegiatan teknik
kekerasan Klien dapat dapat memasukan kegiatan memasukan kegiatan nafas dalam, memulul bantal
memasukan kegiatan menggunakan (meminum) tarik nafas dalam, atau kasur, dan menggunakan
34
menggunakan obat secara teratur memukul bantal atau (meminum) obat secara teratur
(meminum) obat kedalam jadwal kegiatan kasur dan mempercepat klien dalam
secara teratur harian menggunakan mengontrol perilaku kekerasan.
kedalam jadwal (meminum) obat secara
kegiatan harian teratur ke dalam jadwal
kegiatan harian
SP 3: Setelah ...x interaksi, klien Tanyakan kembali Evaluasi akan membantu untuk
Klien dapat dapat mengevaluasi kegiatan harian klien pembuatan rencana tindakan
mengevaluasi kegiatan yang telah mengenai cara yang selanjutnya
kegiatan yang telah dipelajari sebelumnya mengendalikan
dipelajari sebelumnya perilaku kekerasan
dengan cara teknik
nafas dalam,
memukul bantal atau
kasur, dan
menggunakan obat
secara teratur.
Minta klien
memperagakan teknik
35
dengan benar
Lakukan cara
menggungkapkan
perasaan kesal,
meminta, menolak
dengan benar bersama
klien.
Minta klien
mempraktekan sendiri
cara
menggungkapkan
perasaan kesal,
meminta, menolak
dengan benar.
Beri pujian
Perilaku SP 3: Setelah ...x interaksi, klien Bantu/ bimbing klien Memasukan kegiatan tarik
kekerasan Klien dapat dapat memasukan tarik memasukan tarik nafas nafas dalam, memukul bantal
memasukan kegiatan nafas dalam, memukul dalam, memukul bantal atau kasur dan menggunakan
37
menggungkapkan bantal atau kasur dan atau kasur dan (meminum) obat secara teratur
perasaan kesal, menggunakan (meminum) menggunakan dan menggungkapkan perasaan
meminta, menolak obat secara teratur dan (meminum) obat secara kesal, meminta, menolak
dengan benar menggungkapkan perasaan teratur dan dengan benar mempercepat
kedalam jadwal kesal, meminta, menolak menggungkapkan klien dalam mengontrol
kegiatan harian dengan benar kedalam perasaan kesal, perilaku kekerasan
jadwal kegiatan harian meminta, menolak
dengan benar kedalam
jadwal kegiatan harian
Perilaku SP 4: Setelah ...x interaksi, klien Tanyakan kembali Evaluasi akan membantu untuk
kekerasan Klien dapat dapat mengevaluasi kegiatan harian klien pembuatan rencana tindakan
mengevaluasi mengevaluasi kegiatan mengenai cara yang selanjutnya
kegiatan yang telah yang telah dipelajari mengendalikan
dipelajari sebelumnya sebelumnya perilaku kekerasan
dengan cara teknik
nafas dalam,
memukul bantal atau
kasur, menggunakan
obat secara teratur
38
dan menggungkapkan
perasaan kesal,
meminta, menolak
dengan benar
Minta klien
memperagakan teknik
nafas dalam,
memukul bantal atau
kasur, menggunakan
obat secara teratur
dan menggungkapkan
perasaan kesal,
meminta, menolak
dengan benar
Perilaku SP 4: Setelah ...x interaksi, klien Jelaskan pengertian, Tindakan spiritual (berdoa atau
kekerasan Klien dapat dapat mengontrol perilaku tujuan dan cara cara sholat) merupakan salah satu
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara spiritual (berdoa atau upaya untuk mengontrol
kekerasan dengan cara spiritual (berdoa atau sholat) perilaku kekerasan
spiritual (berdoa atau sholat)
39
Perilaku SP 4 : Setelah ...x interaksi, klien Bantu/ bimbing klien Memasukan kegiatan tarik
kekerasan Klien dapat dapat memasukan tarik memasukan tarik nafas nafas dalam, memukul bantal
memasukan kegiatan nafas dalam, memukul dalam, memukul bantal atau kasur dan menggunakan
cara spiritual (berdoa bantal atau kasur dan atau kasur dan (meminum) obat secara teratur,
40
Beri pujian
Perilaku SP 5 : Setelah ...x interaksi, klien Nilai kemampuan Menilai kemampuan klien
kekerasan klien mampu mampu melakuakan yang telah di ajarkan setelah diajarkan tentang
melakuakan semua semua kegiatan yang telah Beri pujian mengendalikan perilaku
kegiatan yang telah dilakukan secara mandiri kekerasan dengan cara teknik
dilakukan secara nafas dalam, memukul bantal
mandiri atau kasur, menggunakan obat
secara teratur,
menggungkapkan perasaan
kesal, meminta, menolak
dengan benar dan spiritual
(berdoa dan sholat)
Perilaku SP 5: Setelah ...x interaksi, klien Nilai apakah perilaku Menilai kesembuhan klien dari
kekerasan Klien mampu untuk mampu untuk kekerasan klien perilaku kekerasan.
mengendalikan mengendalikan perilaku terkontrol / berkurang
perilaku kekerasan kekerasan.
43
b. Keluarga
Perilaku SP 1: Setelah ...x interaksi, Jelaskan cara merawat Ungkapan dari keluarga
kekerasan Keluarga dapat keluarga dapat perilaku kekerasan mengenai cara merawat
menjelaskan cara menjelaskan cara merawat perilaku kekerasan
merawat perilaku perilaku kekerasan menunjukan apa yang
kekerasan dibutuhkan dan dirasakan oleh
keluarga
Perilaku SP 1: Setelah ..x interaksi, Latih keluarga merawat Ketrampilan keluarga
kekerasan Keluarga dapat Keluarga dapat merawat klien perilaku mempercepat proses
merawat klien klien perilaku kekerasan kekerasan dengan penyembuhan pasien
perilaku kekerasan dengan melakukan melakukan kegiatan
dengan melakukan kegiatan fisik tarik nafas fisik tarik nafas dalam
kegiatan fisik tarik dalam dan memukul bantal dan memukul bantal
nafas dalam dan atau kasur atau kasur
memukul bantal atau
kasur
membantu klien membuat jadwal harian membuat jadwal harian pasien, membantu pasien untuk
membuat jadwal dan memberi pujian dan memberi pujian. selalu disiplin melakukan
harian dan memberi latihan sehingga mempercepat
pujian proses penyembuhan.
Perilaku SP 2: Setelah ...x interaksi, Tanyakan keluarga Evaluasi akan membantu untuk
kekerasan Keluarga dapat keluarga dapat kembali kegiatan harian pembuatan rencana tindakan
mengevaluasi dalam mengevaluasi dalam klien mengenai cara yang selanjutnya
merawat/ melatih merawat/ melatih pasien mengendalikan perilaku
pasien secara fisik. secara fisik. kekerasan dengan nafas
dalam dan memukul
bantal atau kasur.
Perilaku SP 2: Setelah ...x interaksi, Jelaskan tentang 6 Ketrampilan keluarga
kekerasan Keluarga mampu keluarga mampu benar obat: benar mempercepat proses
menjelaskan 6 benar menjelaskan 6 benar cara pasien, beanr obat, penyembuhan pasien
cara memberikan obat memberikan obat benar dosis, benar
cara/rute, benar waktu,
benar dokumentasi.
Perilaku SP 2: Setelah ...x interaksi, Jelaskan akibat tidak Menggunakan (meminum)
46
kekerasan Keluarga mampu keluarga mampu teratur minum obat obat secara teratur merupakan
memberikan/ memberikan/ membimbing Minta keluarga untuk salah saru tindakan yang dapat
membimbing minum memberikan/menging mengendalikan perilaku
obat atkan klien untuk kekerasan
meminum obat secara
teratur
Perilaku SP 2: Setelah …x, keluarga Anjurkan keluarga Kemampuan keluarga
kekerasan Keluarga mampu mampu membantu klien membantu klien membuat jadwal kegiatan
membantu klien membuat jadwal harian membuat jadwal harian pasien, membantu pasien untuk
membuat jadwal dan memberi pujian dan memberi pujian. selalu disiplin melakukan
harian dan memberi latihan sehingga mempercepat
pujian proses penyembuhan.
Perilaku SP 3: Setelah ...x interaksi, Tanyakan keluarga Evaluasi akan membantu untuk
kekerasan Keluarga dapat keluarga dapat kembali kegiatan harian pembuatan rencana tindakan
mengevaluasi dalam mengevaluasi dalam klien mengenai cara yang selanjutnya
merawat/ melatih merawat/ melatih pasien mengendalikan perilaku
pasien secara fisik dan secara fisik dan kekerasan dengan nafas
memberikan obat memberikan obat dalam dan memukul
47
Perilaku SP 4: Setelah ...x interaksi, Tanyakan keluarga Evaluasi akan membantu untuk
kekerasan Keluarga dapat keluarga dapat kembali kegiatan harian pembuatan rencana tindakan
mengevaluasi dalam mengevaluasi dalam klien mengenai cara yang selanjutnya
merawat/ melatih merawat/ melatih pasien mengendalikan perilaku
pasien secara fisik, secara fisik, memberikan kekerasan dengan nafas
memberikan obat, obat, melatih cara bicara dalam dan memukul
melatih cara bicara yang baik, dan bantal atau kasur,
yang baik, dan membimbing kegiatan memberikan obat (6
membimbing kegiatan spiritual. benar pemberian obat),
spiritual. melatih cara bicara
yang baik, dan
membimbing kegiatan
spiritual (berdoa atau
sholat).
Perilaku SP 4: Setelah ...x interaksi, Jelaskan follow up Dukungan keluaga dan
49
kekerasan Keluarga mampu keluarga mampu setelah pasien pulang. lingkungan mempercepat
menjelaskan follow up menjelaskan follow up ke Jelaskan tanda proses penyembuhan pasien
ke RSJ/PKM, tanda RSJ/PKM, tanda kambuh, kambuh dari perilaku
kambuh, dan rujukan dan rujukan kekerasan.
Jelaskan tentang
rujukan.
Perilaku SP 4: Setelah …x, keluarga Anjurkan keluarga Kemampuan keluarga
kekerasan Keluarga mampu mampu membantu klien membantu klien membuat jadwal kegiatan
membantu klien membuat jadwal harian membuat jadwal harian pasien, membantu pasien untuk
membuat jadwal dan memberi pujian dan memberi pujian. selalu disiplin melakukan
harian dan memberi latihan sehingga mempercepat
pujian proses penyembuhan.
Perilaku SP 5 Setelah ...x interaksi, Tanyakan keluarga Evaluasi akan membantu untuk
kekerasan Keluarga dapat keluarga dapat kembali kegiatan harian pembuatan rencana tindakan
mengevaluasi dalam mengevaluasi dalam klien mengenai cara yang selanjutnya
merawat/ melatih merawat/ melatih pasien mengendalikan perilaku
pasien secara fisik, secara fisik, memberikan kekerasan dengan nafas
50
Perilaku SP 5: Setelah ...x interaksi, Nilai apakah keluarga Dukungan keluaga dan
kekerasan Keluarga mampu keluarga mampu untuk mampu untuk lingkungan mempercepat
untuk melakukan melakukan kontrol ke melakukan kontrol ke proses penyembuhan pasien
kontrol ke RSJ/PKM RSJ/PKM RSJ/PKM
52