You are on page 1of 25

Lampiran SK Karumkit No………………………………

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS

Rekomendasi rincian kewenangan klinis untuk dokter dalam menjalankan prosedur tindakan
medis di RS. Bhayangkara Tk III Manado diberikan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan dan keselamatan pasien dengan kemampuan bersikap secara tanggung jawab dan
mentaati semua disiplin dan etika kedokteran serta moral yang baik kepada pasien, sejawat dan
masyarakat.

Kewenangan ini diberikan kepada :

Nama :

Kualifikasi : Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Kewenangan prosedur yang diberikan termasuk inti pelayanan yaitu melakukan diagnosis,
pemeriksaan penunjang, penatalaksaan dan terapi konsultasi medis dalam penatalaksanaan
penyakit dengan sebagai berikut :

DISETUJUI KETERANGAN
No KOMPETENSI KLINIK MANDIRI DIBAWAH
SUPERVISI
1. SISTEM SARAF
1 Kejang demam
2 Tetanus
3 HIV AIDS tanpa komplikasi
4 Tension headache
5 Migren
6 Bells’ palsy
7 Vertigo (Benign paroxysmal
positional vertigo)
2. PSIKIATRI
8 Gangguan somatoform
9 Insomnia
3. SISTEM INDRA
 MATA
10 Benda asing di konjungtiva
11 Konjungtivitis
12 Perdarahan subkonjungtiva
13 Mata kering
14 Blefaritis
15 Hordeolum
16 Trikiasis
17 Episkleritis
18 Hipermetropia ringan
19 Miopia ringan
20 Astigmatism ringan
21 Presbiopia
22 Buta senja
 TELINGA
23 Otitis eksterna
24 Otitis media akut
25 Serumen prop
26 Mabuk perjalanan
 HIDUNG
27 Furunkel pada hidung
28 Rhinitis akut
29 Rhinitis vasomotor
30 Rhinitis alergika
31 Benda asing
32 Epistaksis
4. SISTEM RESPIRASI
33 Influenza
34 Pertusis
35 Faringitis
36 Tonsilitis
37 Laringitis
38 Asma bronkial
39 Bronkitis akut
40 Pneumonia
41 Pneumonia, bronkopneumonia
42 Tuberkulosis paru tanpa
komplikasi
5. SISTEM KARDIOVASKULAR
43 Hipertensi esensial
6. SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER DAN PANKREAS
44 Kandidiasis mulut
45 Ulkus mulut (aptosa, herpes)
46 Parotitis
47 Infeksi pada umbilikus
48 Gastritis
Gastroenteritis (termasuk kolera,
49 giardiasis)
50 Refluks gastroesofagus
51 Demam tifoid
52 Intoleransi makanan
53 Alergi makanan
54 Keracunan makanan
55 Penyakit cacing tambang
56 Strongiloidiasis
57 Askariasis
58 Skistosomiasis
59 Taeniasis
60 Hepatitis A
61 Disentri basiler, disentri amuba
62 hemoroid grade 1-2
7. SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH
63 Infeksi saluran kemih
64 Gonore
65 Pielonefritis tanpa komplikasi
66 Fimosis
67 Parafimosis
8. SISTEM REPRODUKSI
68 Sindrom duh (discharge)
genital (gonore dan
nongonore)
69 Infeksi saluran kemih bagian
bawah
70 Vulvitis
71 Vaginitis
72 Vaginosis bakterialis
73 Salpingitis
74 Kehamilan normal
75 Aborsi spontan komplit
76 Abses folikel rambut atau
kelenjar sebasea
77 Anemia defisiensi besi pada
kehamilan
78 Ruptur perineum tingkat 1-2
79 Mastitis
80 Cracked nipple
81 Inverted nipple
9. SISTEM ENDOKRIN, METABOLIK DAN NUTRISI
82 Diabetes melitus tipe 1
83 Diabetes melitus tipe 2
84 Hipoglikemia ringan
85 Malnutrisi energi-protein
86 Defisiensi vitamin
87 Defisiensi mineral
88 Dislipidemia
89 Hiperurisemia
90 Obesitas
10. SISTEM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI
91 Anemia defisiensi besi
92 Limfadenitis
93 Demam dengue, DHF
94 Malaria
95 Leptospirosis (tanpa
komplikasi)
96 Reaksi anafilaktik
SISTEM MUSKULOSKELETAL
97 Ulkus pada tungkai
98 Lipoma
SISTEM INTEGUMEN
99 Veruka vulgaris
100 Moluskum kontagiosum
101 Herpes zoster tanpa
komplikasi
102 Morbili tanpa komplikasi
103 Varisela tanpa komplikasi
Herpes simpleks tanpa
104 komplikasi
105 Impetigo
106 Impetigo ulseratif (ektima)
107 Folikulitis superfisialis
108 Furunkel, karbunkel
109 Eritrasma
110 Erisipelas
111 Skrofuloderma
112 Lepra
113 Sifilis stadium 1 dan 2
114 Tinea kapitis
115 Tinea barbe
116 Tinea fasialis
117 Tinea korporis
118 Tinea manus
119 Tinea unguium
120 Tinea kruris
121 Tinea pedis
122 Pitiriasis vesikolor
Kandidosis mukokutan
123 ringan
124 Cutaneus larva migran
125 Filariasis
126 Pedikulosis kapitis
127 Pedikulosis pubis
128 Skabies
129 Reaksi gigitan serangga
130 Dermatitis kontak iritan
Dermatitis kontak alergika
131 3A
Dermatitis atopik (kecuali
132 recalcitrant)
133 Dermatitis numularis
134 Napkin eczema
135 Dermatitis seboroik
136 Pitiriasis rosea
137 Akne vulgaris ringan
138 Hidradenitis supuratif
139 Dermatitis perioral
140 Miliaria
141 Urtikaria akut
Exanthematous drug
142 eruption. Fixed drug eruption
143 Vulnus laseratum, punctum
144 Luka bakar derajat 1 dan 2
ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
Kekerasan tumpul
Kekerasan tajam

DISETUJUI KETERANGAN
No KOMPETENSI KLINIK MANDIRI DIBAWAH
SUPERVIS
I
1. SISTEM SARAF
PEMERIKSAAN FISIK
Fungsi Saraf Kranial
1 Pemeriksaan indra penciuman
2 Inspeksi lebar celah palpebra
3 Inspeksi pupil (ukuran dan bentuk)
4 Reaksi pupil terhadap cahaya
5 Reaksi pupil terhadap obyek dekat
6 Penilaian gerakan bola mata
7 Penilaian diplopia
8 Penilaian nistagmus
9 Pemeriksaan funduskopi
10 Penilaian kesimetrisan wajah
Penilaian kekuatan otot temporal
11 dan masseter
12 Penilaian sensasi wajah
13 Penilaian pergerakan wajah
14 Penilaian indra pengecapan
Penilaian indra pendengaran
(lateralisasi, konduksi udara dan
15 tulang)
16 Penilaian kemampuan menelan
17 Inspeksi palatum
Penilaian otot sternomastoid dan
18 trapezius
19 Lidah, inspeksi saat istirahat
Lidah, inspeksi dan penilaian
sistem motorik (misalnya dengan
20 dijulurkan keluar)
Sistem Motorik
Inspeksi: postur, habitus, gerakan
21 involunter
22 Penilaian tonus otot
23 Penilaian kekuatan otot
Koordinasi
24 Inspeksi cara berjalan (gait)
25 Shallow knee bend
26 Tes Romberg
27 Tes Romberg dipertajam
28 Tes telunjuk hidung
29 Tes tumit lutut
30 Tes untuk disdiadokinesis
Sistem Sensorik
31 Penilaian sensasi nyeri
32 Penilaian sensasi suhu
33 Penilaian sensasi raba halus
Penilaian rasa posisi
34 (proprioseptif)
Penilaian sensasi diskriminatif
35 (misal stereognosis)
Fungsi Luhur
Penilaian tingkat kesadaran
dengan skala koma Glasgow
36 (GCS)
37 Penilaian orientasi
Penilaian kemampuan berbicara
dan berbahasa, termasuk
38 penilaian afasia
39 Penilaian daya ingat/memori
40 Penilaian konsentrasi
Refleks Fisiologis, Patologis, dan Primitif
Refleks tendon (bisep, trisep,
41 pergelangan, platela, tumit)
42 Refleks abdominal
43 Refleks kremaster
44 Refleks anal
45 Tanda Hoffmann-Tromner
Respon plantar (termasuk grup
46 Babinski)
47 Snout reflex
Refleks menghisap/rooting reflex
menggengam palmar/ grasp
48 reflex glabela palmomental
Refleks menggengam
49 palmar/grasp reflex
50 Refleks glabela
51 Refleks palmomental

Tulang Belakang
Inspeksi tulang belakang saat
52 istirahat
Inspeksi tulang belakang saat
53 bergerak
54 Perkusi tulang belakang
55 Palpasi tulang belakang
Mendeteksi nyeri diakibatkan
56 tekanan vertikal
57 Penilaian fleksi lumbal
Pemeriksaan Fisik Lainnya
58 Deteksi kaku kuduk
59 Penilaian fontanel
60 Tanda Patrick dan kontra-Patrick
61 Tanda Chvostek
62 Tanda Lasegue
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
63 Interpretasi X-Ray tengkorak
64 Interpretasi X-Ray tulang
belakang

2. PSIKIATRI
ANAMNESIS
1 Autoanamnesis dengan pasien
Alloanamnesis dengan anggota
keluarga/orang lain yang
2 bermakna
Memperoleh data mengenai
3 keluhan/masalah utama
Menelusuri riwayat perjalanan
4 penyakit sekarang/dahulu
Memperoleh data bermakna
mengenai riwayat perkembangan,
pendidikan, pekerjaan,
5 perkawinan, kehidupan keluarga
PEMERIKSAAN FISIK
6 Penilaian status mental
7 Penilaian kesadaran
Penilaian persepsi orientasi
8 intelegensi secara klinis
9 Penilaian orientasi
10 Penilaian intelegensi secara klinis
11 Penilaian bentuk dan isi pikir
12 Penilaian mood dan afek
13 Penilaian motorik
14 Penilaian pengendalian impuls
Penilaian kemampuan menilai
15 realitas (judgement)
16 Penilaian kemampuan tilikan
(insight)
Penilaian kemampuan fungsional
(general assessment of
17 functioning)
DIAGNOSIS DAN IDENTIFIKASI MASALAH
Menegakkan diagnosis kerja
berdasarkan kriteria diagnosis
18 multiaksial
19 Kriteria diagnosis multiaksial
Membuat diagnosis banding
20 (diagnosis differensial)
21 Identifikasi kedaruratan psikiatrik
Identifikasi masalah di bidang
22 fisik, psikologis, sosial
23 Mempertimbangan prognosis
24 Menentukan indikasi rujuk
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Melakukan Mini Mental State
25 Examination
Melakukan kunjungan rumah
26 apabila diperlukan
Melakukan kerja sama konsultatif
27 dengan teman sejawat lainnya

3. SISTEM INDRA
PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK
Indra Penglihatan
Penglihatan
1 Penilaian penglihatan bayi, anak,
dan dewasa
Refraksi
2 Penilaian refraksi, subjektif
Lapang Pandang
3 Lapang pandang, Donders
confrontation test
4 Lapang pandang, Amsler panes
Penilaian Eksternal
5 Inspeksi kelopak mata
6 Inspeksi kelopak mata dengan
eversi kelopak atas
7 Inspeksi bulu mata
8 Inspeksi konjungtiva, termasuk
forniks
9 Inspeksi sklera
10 Inspeksi orifisium duktus
lakrimalis
11 Palpasi limfonodus pre-aurikular
Posisi Mata
12 Penilaian posisi dengan corneal
reflex images
13 Penilaian posisi dengan cover
uncover test
14 Pemeriksaan gerakan bola mata
15 Penilaian penglihatan binokular
Pupil
16 Inspeksi pupil
17 Penilaian pupil dengan reaksi
langsung terhadap cahaya dan
konvergensi
Media
18 Inspeksi media refraksi dengan
transilluminasi (pen light)
19 Inspeksi kornea
20 Tes sensivitas kornea
21 Inspeksi bilik mata depan
22 Inspeksi iris
23 Inspeksi lensa
Fundus
24 Fundoscopy untuk melihat fundus
reflex
25 Fundoscopy untuk melihat
pembuluh darah, papil, makula
Tekanan Intraokular
26 Tekanan intraokular, estimasi
dengan palpasi
27 Tekanan intraokular, pengukuran
dengan indentasi tonometer
(Schiötz)
Pemeriksaan Oftamologi Lainnya
28 Tes penglihatan warna (dengan
buku Ishihara 12 plate)
Indra Pendengaran dan Keseimbangan
29 Inspeksi aurikula, posisi telinga,
dan mastoid
30 Pemeriksaan membran timpani
dengan otoskop
31 Menggunakan cermin kepala
32 Menggunakan lampu kepala
33 Tes pendengaran, pemeriksaan
garpu tala (Weber,
34 Rinne, Schwabach)
35 Tes pendengaran, tes berbisik
36 Pemeriksaan pendengaran pada
anak-anak
Indra Penciuman
37 Inspeksi bentuk hidung dan
lubang hidung
38 Penilaian obstruksi hidung
39 Uji penciuman
40 Rinoskopi anterior
41 Transluminasi sinus frontalis &
maksila
Indra Pengecap
42 Penilaian pengecapan
KETERAMPILAN TERAPEUTIK
Mata
43 Peresepan kacamata pada
kelainan refraksi ringan (sampai
dengan 5D tanpa silindris) untuk
mencapai visus 6/6
44 Peresepan kacamata baca pada
penderita dengan visus jauh
normal atau dapat dikoreksi
menjadi 6/6
45 Pemberian obat tetes mata
46 Aplikasi salep mata
47 To apply eyes dressing
48 Melepaskan protesa mata
49 Mencabut bulu mata
50 Membersihkan benda asing dan
debris di konjungtiva
THT
51 Manuver Valsalva
52 Pembersihan meatus auditorius
eksternus dengan usapan
53 Pengambilan serumen
menggunakan kait atau kuret
54 Pengambilan benda asing di
telinga
55 Menghentikan perdarahan hidung
56 Pengambilan benda asing dari
hidung
4. SISTEM RESPIRASI
PEMERIKSAAN FISIK
1 Inspeksi leher
2 Palpasi kelenjar ludah
(submandibular, parotid)
3 Palpasi nodus limfatikus brakialis
4 Palpasi kelenjar tiroid
5 Usap tenggorokan (throat swab)
6 Penilaian respirasi
7 Inspeksi dada
8 Palpasi dada
9 Perkusi dada
10 Auskultasi dada
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
11 Persiapan, pemeriksaan sputum,
dan interpretasinya (Gram dan
Ziehl Nielsen [BTA])
12 Uji fungsi paru/spirometri dasar
13 Interpretasi Rontgen/foto toraks
TERAPEUTIK
14 Dekompresi jarum
15 Perawatan WSD
16 Terapi inhalasi/nebulisasi
17 Terapi oksigen
18 Edukasi berhenti merokok

5. SISTEM KARDIOVASKULAR
PEMERIKSAAN FISIK
1 Inspeksi dada
2 Palpasi denyut apeks jantung
3 Palpasi arteri karotis
4 Perkusi ukuran jantung
5 Auskultasi jantung
6 Pengukuran tekanan darah
Pengukuran tekanan vena
7 jugularis (JVP)
8 Palpasi denyut arteri ekstremitas
9 Penilaian denyut kapiler
10 Penilaian pengisian ulang kapiler
(capillary refill)
11 Deteksi bruits
PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK
12 Tes (Brodie) Trendelenburg
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
13 Elektrokardiografi (EKG):
pemasangan dan interpretasi
hasil EKG sederhana (VES, AMI,
VT, AF)
RESUSITASI
14 Pijat jantung luar
15 Resusitasi cairan

6. SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER & PANKREAS


PEMERIKSAAN FISIK
1 Inspeksi bibir dan kavitas oral
2 Inspeksi tonsil
3 Penilaian pergerakan otot-otot
hipoglosus
4 Inspeksi abdomen
5 Inspeksi lipat paha/inguinal pada
saat tekanan abdomen meningkat
6 Palpasi (dinding perut, kolon,
hepar, lien, aorta, rigiditas dinding
perut)
7 Palpasi hernia
8 Pemeriksaan nyeri tekan dan
nyeri lepas (Blumberg test)
9 Pemeriksaan psoas sign
10 Pemeriksaan obturator sign
11 Perkusi (pekak hati dan area
traube)
12 Pemeriksaan pekak beralih
(shifting dullness)
13 Pemeriksaan undulasi (fluid thrill)
14 Pemeriksaan colok dubur (digital
rectal examination)
15 Palpasi sacrum
16 Inspeksi sarung tangan
pascacolok-dubur
17 Persiapan dan pemeriksaan tinja
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
18 Pemasangan pipa nasogastrik
(NGT)
19 Nasogastric suction
20 Mengganti kantong pada
kolostomi Enema
21 Anal swab
22 Identifikasi parasit
23 Pemeriksaan feses (termasuk
darah samar, protozoa, parasit,
cacing)

7. SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH


PEMERIKSAAN FISIK
1 Pemeriksaan bimanual ginjal
2 Pemeriksaan nyeri ketok ginjal
3 Perkusi kandung kemih
4 Palpasi prostat
PROSEDUR DIAGNOSTIK
5 Swab uretra
6 Persiapan dan pemeriksaan
sedimen urine (menyiapkan slide
dan uji mikroskopis urine)
7 Permintaan pemeriksaan BNO
IVP
TERAPEUTIK
8 Pemasangan kateter uretra
9 Sirkumsisi

8. SISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI PRIA
1 Inspeksi penis
2 Inspeksi skrotum
3 Palpasi penis, testis, duktus
spermatik epididimis
4 Transluminasi skrotum
SISTEM REPRODUKSI WANITA
GINEKOLOGI
Pemeriksaan Fisik
5 Pemeriksaan fisik umum termasuk
pemeriksaan payudara (inspeksi
dan palpasi)
6 Inspeksi dan palpasi genitalia
eksterna
7 Pemeriksaan spekulum: inspeksi
vagina dan serviks
8 Pemeriksaan bimanual: palpasi
vagina, serviks, korpus
Pemeriksaan Diagnostik
9 Melakukan swab vagina
10 Duh (discharge) genital: bau, pH,
pemeriksaan dengan pewarnaan
Gram, salin, dan KOH
11 Melakukan Pap’s smear
12 Pemeriksaan IVA
Pemeriksaan Tambahan untuk Fertilitas
13 Penilaian hasil pemeriksaan
semen
14 Kurva temperatur basal, instruksi,
penilaian hasil
15 Pemeriksaan mukus serviks, Tes
fern
Terapi dan Prevensi
16 Melatih pemeriksaan payudara
sendiri
17 Insisi abses Bartholini
Konseling
18 Konseling kontrasepsi
19 Insersi dan ekstraksi IUD
20 Kontrasepsi injeksi
21 Penanganan komplikasi KB (IUD,
pil, suntik, implant)
OBSTETRI
Kehamilan
1 Identifikasi kehamilan risiko tinggi
2 Konseling prakonsepsi
3 Pelayanan perawatan antenatal
4 Inspeksi abdomen wanita hamil
5 Palpasi: tinggi fundus, manuver
Leopold, penilaian posisi dari luar
6 Mengukur denyut jantung janin
7 Pemeriksaan dalam pada
kehamilan muda
8 Pemeriksaan pelvimetri klinis
9 Tes kehamilan
10 Permintaan pemeriksaan USG
obsgin
11 Pemeriksaan USG obsgin
(skrining obstetri)
Proses Melahirkan Normal
12 Pemeriksaan obstetri (penilaian
serviks, dilatasi, membran,
presentasi janin dan penurunan)
13 Menolong persalinan fisiologis
sesuai Asuhan Persalinan
14 Pemecahan membran ketuban
sesaat sebelum melahirkan
15 Episiotomi
16 Resusitasi bayi baru lahir
17 Menilai skor Apgar
18 Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
19 Postpartum: pemeriksaan tinggi
fundus, plasenta: lepas/tersisa
20 Memperkirakan/mengukur
kehilangan darah sesudah
melahirkan
21 Menjahit luka episiotomi serta
laserasi derajat 1 dan 2
22 Insiasi menyusui dini (IMD)
23 Kompresi bimanual (eksterna,
interna, aorta)

Perawatan Masa Nifas


24 Menilai lochia
25 Palpasi posisi fundus
26 Payudara: inspeksi, manajemen
laktasi, masase
27 Mengajarkan hygiene
28 Konseling kontrasepsi/ KB
pascasalin
29 Perawatan luka episiotomi
30 Perawatan luka operasi caesar

9. SISTEM ENDOKRIN, METABOLISME DAN NUTRISI


1 Penilaian status gizi (termasuk
pemeriksaan antropometri)
2 Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid
dan hipotiroid
3 Pengaturan diet
4 Penatalaksanaan diabetes melitus
tanpa komplikasi
5 Pemberian insulin pada diabetes
melitus tanpa komplikasi
6 Pemeriksaan gula darah (dengan
Point of Care Test [POCT])
7 Pemeriksaan glukosa urine
(Benedict)
8 Anamnesis dan konseling kasus
gangguan metabolisme dan
endokrin

10. SISTEM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI


1 Palpasi kelenjar limfe
2 Persiapan dan pemeriksaan
hitung jenis leukosit
3 Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht,
Leukosit, Trombosit)
4 Pemeriksaan profil pembekuan
(bleeding time, clotting time)
5 Pemeriksaan Laju endap
darah/kecepatan endap darah
(LED/KED)
6 Permintaan pemeriksaan
hematologi berdasarkan indikasi
7 Permintaan pemeriksaan
imunologi berdasarkan indikasi
8 Skin test sebelum pemberiaan
obat injeksi
9 Pemeriksaan golongan darah dan
inkompatibilitas
10 Anamnesis dan konseling anemia
defisiensi besi, thalasemia, dan
HIV
11 Penentuan indikasi dan jenis
transfusi

SISTEM MUSKULOSKELETAL
PEMERIKSAAN FISIK
1 Inspeksi gait
2 Inspeksi tulang belakang saat
berbaring
3 Inspeksi tulang belakang saat
bergerak
4 Inspeksi tonus otot ekstremitas
5 Inspeksi sendi ekstremitas
6 Inspeksi postur tulang belakang
dan pelvis
7 Inspeksi posisi skapula
8 Inspeksi fleksi dan ekstensi
punggung
9 Penilaian fleksi lumbal
10 Panggul: penilaian fleksi dan
ekstensi, adduksi, abduksi dan
rotasi
11 Menilai atrofi otot
12 Lutut: menilai ligamen krusiatus
dan kolateral
13 Penilaian meniskus
14 Kaki: inspeksi postur dan bentuk
15 Kaki: penilaian fleksi
dorsal/plantar, inversi dan eversi
16 Palpation for tenderness
17 Palpasi untuk mendeteksi nyeri
diakibatkan tekanan vertikal
18 Palpasi tendon dan sendi
19 Palpasi tulang belakang, sendi
sakro-iliaka dan otot-otot
punggung
20 Percussion for tenderness
21 Penilaian range of motion (ROM)
sendi
22 Menetapkan ROM kepala
23 Tes fungsi otot dan sendi bahu
24 Tes fungsi sendi pergelangan
tangan, metacarpal, dan jari-jari
tangan
25 Pengukuran panjang ekstremitas
bawah
TERAPEUTIK
26 Reposisi fraktur tertutup 3
27 Melakukan dressing (sling,
bandage)
28 Mengobati ulkus tungkai

12. SISTEM INTEGUMEN


PEMERIKSAAN FISIK
1 Inspeksi kulit
2 Inspeksi membran mukosa
3 Inspeksi daerah perianal
4 Inspeksi kuku
5 Inspeksi rambut dan skalp
6 Palpasi kulit
7 Deskripsi lesi kulit dengan
perubahan primer dan sekunder,
misal ukuran, distribusi,
penyebaran, konfigurasi
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
8 Pemeriksaan dermografisme
9 Penyiapan dan penilaian sediaan
kalium hidroksida
10 Penyiapan dan penilaian sediaan
metilen biru
11 Penyiapan dan penilaian sediaan
Gram
12 Pemeriksaan dengan sinar UVA
(lampu Wood)
TERAPEUTIK
13 Pemilihan obat topikal
14 Insisi dan drainase abses
15 Eksisi tumor jinak kulit
16 Ekstraksi komedo
17 Perawatan luka
18 Kompres
19 Bebat kompresi pada vena
varikosum
20 Rozerplasty kuku

PENCEGAHAN
21 Pencarian kontak (case finding)

13. LAIN-LAIN
ANAK
Anamnesis
1 Anamnesis dari pihak ketiga
2 Menelusuri riwayat makan
3 Anamnesis anak yang lebih tua
4 Berbicara dengan orang tua yang
cemas dan/atau orang tua dengan
anak yang sakit berat
Pemeriksaan Fisik
5 Pemeriksaan fisik umum dengan
perhatian khusus usia pasien
6 Penilaian keadaan umum,
gerakan, perilaku, tangisan
7 Pengamatan malformasi
kongenital
8 Palpasi fontanella
9 Respons moro
10 Refleks menggenggam palmar
11 Refleks mengisap
12 Refleks melangkah/menendang
13 Refleks anus
14 Penilaian pertumbuhan dan
perkembangan anak (termasuk
penilaian motorik halus dan kasar,
psikososial, bahasa)
15 Pengukuran antropometri
16 Pengukuran suhu
17 Tes Rumple Leed
Terapeutik
18 Tatalaksana BBLR (KMC
incubator)
19 Peresepan makanan untuk bayi
yang mudah dipahami ibu
20 Tatalaksana gizi buruk
21 Pungsi vena pada anak
22 Insersi kanula (vena perifer) pada
anak

Resusitasi
23 Tatalaksana dehidrasi berat pada
kegawatdaruratan setelah
penatalaksanaan syok
DEWASA
Pemeriksaan Fisik
24 Penilaian keadaan umum
25 Penilaian antropologi (habitus dan
postur)
26 Penilaian kesadaran
Penunjang
27 Punksi vena
28 Finger prick
29 Permintaan dan interpretasi
pemeriksaan X-ray: foto polos

Terapeutik
30 Menasehati pasien tentang gaya
hidup
31 Peresepan rasional, lengkap, dan
dapat dibaca
32 Injeksi (intrakutan, intravena,
subkutan, intramuskular)
33 Menyiapkan pre-operasi lapangan
operasi untuk bedah minor,
asepsis, antisepsis, anestesi lokal
34 Persiapan untuk melihat atau
menjadi asisten di kamar operasi
(cuci tangan, menggunakan baju
operasi, menggunakan sarung
tangan steril, dll)
35 Anestesi infiltrasi
36 Blok saraf lokal
37 Jahit luka
38 Pengambilan benang jahitan
39 Menggunakan anestesi topikal
(tetes, semprot)
40 Pemberian analgesik
KEGAWATDARURATAN
41 Bantuan hidup dasar
42 Ventilasi masker
43 Transpor pasien (transport of
casualty)
44 Manuver Heimlich
45 Resusitasi cairan
46 Pemeriksaan turgor kulit untuk
menilai dehidrasi
KOMUNIKASI
47 Menyelenggarakan komunikasi
lisan maupun tulisan
48 Edukasi, nasihat dan melatih
individu dan kelompok mengenai
kesehatan
49 Menyusun rencana manajemen
kesehatan
50 Konsultasi terapi
51 Komunikasi lisan dan tulisan
kepadateman sejawat atau
petugas kesehatan lainnya
(rujukan dan konsultasi)
52 Menulis rekam medik dan
membuat pelaporan
53 Menyusun tulisan ilmiah dan
mengirimkan untuk publikasi
KESEHATAN MASYARAKAT / KEDOKTERAN PENCEGAHAN / KEDOKTERAN KOMUNITAS
54 Perencanaan dan pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi upaya
pencegahan dalam berbagai
tingkat pelayanan
55 Mengenali perilaku dan
gayahidup yang membahayakan
56 Memperlihatkan kemampuan
pemeriksaan medis di komunitas
57 Penilaian terhadap risiko masalah
kesehatan
58 Memperlihatkan kemampuan
penelitian yang berkaitan dengan
lingkungan
59 Memperlihatkan kemampuan
perencanaaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi suatu
intervensi pencegahan kesehatan
primer, sekunder, dan tersier
60 Melaksanakan kegiatan
pencegahan spesifik seperti
vaksinasi, pemeriksaan medis
berkala dan dukungan sosial
61 Melakukan pencegahan dan
penatalaksanaan kecelakaan
kerja serta merancang program
untuk individu, lingkungan, dan
institusi kerja
62 Menerapkan 7 langkah
keselamatan pasien
63 Melakukan langkah-langkah
diagnosis penyakit akibat kerja
dan penanganan pertama di
tempat kerja, serta melakukan
pelaporan PAK
64 Merencanakan program untuk
meningkatkan kesehatan
masyarakat termasuk kesehatan
lingkungan
65 Melaksanakan 6 program dasar
Puskesmas: 1) promosi
kesehatan, 2) Kesehatan
Lingkungan, 3) KIA termasuk KB,
4) Perbaikan gizi masyarakat, 5)
Penanggulangan penyakit:
imunisasi, ISPA, Diare, TB,
Malaria 6) Pengobatan dan
penanganan kegawatdaruratan
66 Pembinaan kesehatan usia lanjut
67 Menegakkan diagnosis holistik
pasien individu dan keluarga, dan
melakukan terapi dasar secara
holistik 98
68 Melakukan rehabilitasi medik
dasar
69 Melakukan rehabilitasi sosial
pada individu, keluarga, dan
masyarakat
70 Melakukan penatalaksanaan
komprehensif pasien, keluarga,
dan masyarakat
SUPERVISI
71 Mengetahui penyakit-penyakit
yang dapat dicegah dengan
imunisasi dan pengendaliannya
72 Mengetahui jenis vaksin beserta
 cara penyimpanan
 cara distribusi
 cara skrining dan konseling
pada sasaran
 cara pemberian
 kontraindikasi efek samping
yang mungkin terjadi dan
upaya penanggulangannya
73 Menjelaskan mekanisme
pencatatan dan pelaporan
74 Merencanakan, mengelola,
monitoring, dan evaluasi asuransi
pelayanan kesehatan misalnya
BPJS, jamkesmas, jampersal,
askes, dll
KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
Medikolegal
75 Prosedur medikolegal
76 Pembuatan Visum et Repertum
77 Pembuatan surat keterangan
medis
78 Penerbitan Serifikat Kematian
Forensik Klinik
79 Pemeriksaan anus
80 Deskripsi luka
81 Pemeriksaan derajat luka
Korban Mati
82 Pemeriksaan label mayat
83 Pemeriksaan baju mayat
84 Pemeriksaan lebam mayat
85 Pemeriksaan kaku mayat
86 Pemeriksaan tanda-tanda asfiksia
87 Pemeriksaan gigi mayat
88 Pemeriksaan lubang-lubang pada
tubuh
89 Pemeriksaan korban trauma dan
deskripsi luka
90 Pemeriksaan patah tulang
91 Pemeriksaan tanda tenggelam
Teknik Pengambilan Sampel
92 Vaginal swab
93 Buccal swab
94 Pengambilan darah
95 Pengambilan urine
96 Pengambilan muntahan atau isi
lambung
Demikian RINCIAN KEWENANGAN KLINIS ini diberikan sebagai acuan dalam melaksanakan
penatalaksanaan prosedur tindakan, dengan ketentuan dilarang melakukan prosedur tindakan
diluar rincian kewenangan klinis kecuali dalam keadaan darurat dan tidak ada sejawat lain yang
memilki kewenangan klinis.

Manado, Juli 2017

KARUMKIT BHAYANGKARA TK. III MANADO

drg. IGNATIUS HENDRA A., Sp.KG

AKBP NRP.76020784

You might also like