You are on page 1of 11

1

1. PENDAHULUAN
1.1. LETAK DAN LUAS WILAYAH
Pedukuhan Malangan yang menjadi tempat dilaksanakanya KKN UPN “Veteran”
Yogyakarta Angkatan 63 kelompok RB 63.60 berada di wilayah Desa
Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Batas-batas wilayah
Pedukuhan Malangan, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul,
yaitu :
1.1.1. Sebelah Utara: Pedukuhan Srabahan, Desa Srigading, Kecamatan Sanden
1.1.2. Sebelah Timur : Pedukuhan Gokerten, Desa Srigading, Kecamatan
Sanden
1.1.3. Sebelah Barat : Bulak Dengokan dan Jalan Raya Samas, Desa Srigading,
Kecamatan
1.1.4. Sebelah Selatan : Pedukuhan Sangkeh, Desa Srigading, Kecamatan Sanden
Pedukuhan yang menjadi tempat dilaksanakannya KKN UPN “Veteran”
Yogyakarta Angkatan 63 kelompok RB 63.60 yang berada di wilayah Desa
Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul ini memiliki luas total 27 ha
dengan 18 ha lahan pertanian dan 9 ha lahan pemukiman.

1.2. TOPOGRAFI, KEADAAN TANAH, DAN KEADAAN AIR


Pedukuhan Malangan, Desa Srigading, Kecamatan Sanden berada di
dataran rendah pada ketinggian 10 meter diatas permukaan laut. Keadaan tanah
di Pedukuhan Malangan memiliki tingkat kesuburan yang baik karena dialiri
aliran irigasi di sekitar Srigading, sehingga lahannya baik digunakan untuk
kegiatan pertanian. Untuk keadaan air di Pedukuhan Malangan, Desa Srigading,
Kecamatan Sanden baik serta dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari warga
sekitar.
2

1.3. KEADAAN IKLIM


Pedukuhan Malangan, Desa Srigading, Kecamatan Sanden beriklim
seperti layaknya daerah dataran rendah di daerah tropis. Suhu tertinggi yang
tercatat Pedukuhan Malangan, Desa Srigading, Kecamatan Sanden adalah
30˚C dengan suhu terendah 20˚C.

1.4. PERTANIAN
Hasil pertanian Pedukuhan Malangan, Desa Srigading, Kecamatan Sanden
berupa padi, bawang merah, cabai, dan jagung. Pedukuhan Malangan, Desa
Srigading, Kecamatan Sanden memiliki kelompok usaha tani yang dikelola
oleh masyarakat sekitar. Namun sampai saat ini masyarakat di Pedukuhan
Malangan masih belum memahami cara pembuatan kompos. Maka, perlu
diadakan pelatihan dan pendampingan pembuatan kompos hingga proses
penanaman tanaman.

1.5. PETERNAKAN
Peternakan di Pedukuhan Malangan, Desa Sirgading, Kecamatan
Sanden jenisnya seperti sapi, kambing, bebek, ayam. Cara penyediaaan
makanannya yaitu dengan memanfaatkan rumput disekitar Padukuhan sebagai
pakan hewan ternak.

1.6. PERIKANAN
Walaupun dekat dengan pantai namun masyarakat Pedukuhan Malangan
tidak membudidayakan ikan.

1.7. BAHAN TAMBANG DAN BAHAN GALIAN


Tidak ditemukan bahan tambang di wilayah Pedukuhan Malangan, Desa
Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul karena termasuk daerah pesisir
pantai yang jaraknya sekitar 3 km dari pantai selatan.
3

1.8. KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk di Pedukuhan Malangan, Desa Srigading, Kecamatan
Sanden sekitar 633 orang yang tersebar di 6 RT dengan jumlah kepala keluarga
210 kepala. Angka kelahiran dan kematian dalam batas wajar tiap tahunnya,
tingkat pertambahan penduduk normal, distribusi penduduk menurut
penggolongan agama di Pedukuhan Malangan mayoritas beragama Islam.
Jumlah pengangguran, jumlah anak putus sekolah dalam batas wajar.

1.9. PENDIDIKAN
Tingkat pendidikan masyarakat di Pedukuhan Malangan, Desa Srigading,
Kecamatan Sanden sebagian besar telah menyadari pentingnya pendidikan dan
para pemuda yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan telah produktif
bekerja. Namun jumlah tenaga didik di sekolah yang ada di Pedukuhan tersebut
sangat kurang, sehingga aktivitas sekolah mengalami gangguan.

1.10. ADAT ISTIADAT


Adat Istiadat masyarakat yang ada di Pedukuhan Malangan, Srigading,
Sanden antara lain tahlilan (dzikir), kenduri ( untuk acara syukuran pernikahan,
kelahiran bayi dan juga peringatan hari untuk orang yang sudah meninggal).
Dalam menerima tamu asing, masyarakat Pedukuhan Malangan bersikap
terbuka dan ramah tamah.

1.11. AGAMA
Masyarakat di Pedukuhan Malangan memiliki keyakinan beragama
yang mayoritas beragama Islam dengan 2 (dua) KK beragama non-Islam.
Pengajian di Pedukuhan Malangan dilaksanakan 1 (satu) kali dalam seminggu
dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang dilaksanakan di Masjid Baitul
Iman.
4

1.12. KESENIAN
Tidak banyak kesenian yang dijumpai di Pedukuhan Malangan ini.
Kesenian yang dijumpai di Pedukuhan Malangan ini berupa jathilan, kethoprak,
dan tari-tarian.

1.13. KESEHATAN DAN LINGKUNGAN


Sanitasi yang di lakukan di Pedukuhan Malangan dengan melakukan
peningkatan air bersih. Contohnya seperti buang air besar (BAB) sudah tidak
di sembarang tempat lagi tetapi mereka sudah mempunyai tempat MCK
dirumah masing-masing. Sehingga menciptakan lingkungan yang bersih dan
bagus untuk kesehatan masyarakat.
Warga di Pedukuhan Malangan jarang mendapat penyuluhan
pertolongan pertama pada gawat darurat sehingga mereka sering salah dalam
melakukan penanganan yang bersifat gawat darurat seperti luka bakar,
mimisan, pingsan, dsb. Oleh sebab itu perlunya diadakan penyuluhan
pertolongan pertama pada gawat darurat di Pedukuhan Malangan.
Selain itu, di Pedukuhan Malangan setiap tanggal 13 diadakan Posyandu
Balita dan setiap 3 bulan sekali diadakan Posyandu Manula. Namun masih ada
kekurangan tenaga dalam menjalankan Posyandu, oleh sebab itu perlunya untuk
mendampingi dan membantu dalam bentuk tenaga dalam pelaksanaan
Posyandu.

1.14. KEADAAN JALAN DAN JEMBATAN


Akses jalan yang berada di Pedukuhan Malangan memiliki kondisi cukup baik
mampu dilintasi kendaraan bermotor baik kendaraan beroda dua maupun kendaraan
beroda empat. Tetapi ada beberapa akses jalan yang sudah agak rusak, kondisi jalan
saat ini ada yang berlubang, aspal terkelupas, dan juga jalanan yang bergelombang
serta ada beberapa gang yang hanya bisa dialui satu kendaraan.
5

1.15. SARANA ANGKUTAN


Terdapat angkutan umum berupa bus di Pedukuhan Malangan, tetapi
sebagian besar masyarakat di Pedukuhan Malangan memiliki kendaraan pribadi.

1.16. SARANA DAN PRASARANA KOMUNIKASI


Prasarana komunikasi yang ada di Pedukuhan Malangan antara lain
kentongan yang berada di pos keamanan padukuhan dan juga masyarakat di
tempat tersebut memiliki perangkat telepon pribadi. Untuk Kantor Pos berada
jauh dari dukuh (di kecamatan).

1.17. MEDIA MASSA


Media massa yang digunakan di Pedukuhan Malangan terdiri atas beberapa
media massa yaitu surat kabar, radio, dan juga terdapat televisi.

1.18. EKONOMI
Perekonomian di Pedukuhan Malangan sudah cukup baik karena sudah banyak
masyarakat yang bekerja sebagai Pegawai Negeri, Perangkat Desa, Buruh,
Petani, dll. Namun, pengolahan Sumber Daya Alam (SDA) seperti bawang merah
dan jagung di Pedukuhan Malangan belum dikelola dengan baik.

1.19. RENCANA PEMBANGUNAN DESA


Ada rencana pembangunan desa terpadu seperti pemecahan masalah mengenai
sampah.

Catatan :
1. Kelompok sumber daya alam : 1.1-1.7
2. Kelompok sumber daya manusia : 1.8-1.13
3. Kelompok sarana dan prasarana : 1.14-1.17
4. Kelompok lain-lain : 1.18-1.19
6

2. RUMUSAN MASALAH
2.1. Bidang Lingkungan
Sampah menjadi salah satu permasalahan di Pedukuhan Malangan, terutama
sampah daun dengan cara dibakar untuk menghilangkanya. Serta Kurangnya
tanaman yang memiliki banyak manfaat.
2.2. Bidang Pendidikan
Kekurangan tenaga pengajar untuk Pendidikan Usia Dini (PAUD) dan cara
belajar anak-anak yang sedikit membosankan sehingga menurunkan semangat
untuk belajar. Serta kurangnya pengenalan dunia pendidikan kepada anak usia
balita.
2.3. Bidang Ekonomi
Potensi lokal seperti bawang merah, cabai, dan jagung yang melimpah tapi belum
terolah dengan baik. Selain itu juga, keterampilan anak-anak mulai menurun
dikarenakan perkembangan jaman yang semakin canggih dan serba instan. Serta
belum dilakukan legalitas dari beberapa UMKM yang ada di desa Srigading.
2.4. Bidang Sosial dan Budaya
Sudah lama tidak dilakukan sensus penduduk untuk memperbarui data
penduduk. Selain itu, untuk meningkatkan kenyamanan lingkungan maka perlu
diadakan kerja bakti.
2.5. Bidang Pemahaman Bela Negara
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pengetahuan terhadap potensi-potensi
NKRI seperti produk dalam negeri.
2.6. Bidang Kesehatan
Kurangnya pemahaman warga mengenai pentingnya menjaga kesehatan
dengan mengganti darah baru. Kurangnya pemahaman masyarakat dalam
melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan baik didalam rumah maupun
diluar rumah.
7

3. PROGRAM KERJA
4.1. Peningkatan Lingkungan
4.1.1. Pendampingan dalam pembuatan kompos daun sebagai solusi permasalahan
sampah yang terus menumpuk.
4.1.2. Pengaplikasian kompos pada tanaman di perkarangan rumah warga.
4.1.3. Sosialisasi dan pembagian tanaman hias zodia sebagai tanaman anti nyamuk
sebagai solusi mengurangi populasi nyamuk di pekarangan rumah warga dan
sebagai tanaman Toga (Tanaman Obat Keluarga).
4.2. Peningkatan Pendidikan
4.2.1. Kelompok Belajar intensif untuk balita dan anak-anak sebagai solusi tidak
aktifnya PAUD dan untuk meningkatkan semangat belajar anak-anak.
Bimbingan berupa materi pelajaran dan belajar yang menyenangkan dengan
media mainan serta permainan.
4.2.2. Mengadakan permainan yang menyenangkan untuk bisa membaur dan lebih
dekat dengan anak-anak sehingga memudahkan ketika proses belajar
mengajar berlangsung.
4.2.3. Membuat perpustakaan dan ruang lingkup bermain yang layak untuk balita
dan anak-anak.
4.2.4. Mengadakan lomba antar kelas sebagai apresiasi dan penutup dari kegiatan
Kelompok Belajar.
4.3. Peningkatan Ekonomi
4.3.1. Mengolah hasil panen bersama ibu-ibu PKK menjadi makanan yang unik
dan belum pernah diolah oleh ibu-ibu PKK.
4.3.2. Melatih membuat kerajinan dari barang bekas.
4.3.3. Sosialisasi HKI dan fasilitasi pendaftaran HKI dalam rangka melegalkan dan
melindungi merk dagang suatu produk dari UMKM di Pedukuhan
Malangan.
4.4. Peningkatan Sosial dan Budaya
8

4.3.1. Memperbarui data penduduk seperti jumlah anggota keluarga, pekerjaan,


penghasilan, pendidikan, dll.
4.3.2. Meningkatkan kenyamanan lingkungan dengan ikut kerja bakti.
4.5. Peningkatan Pemahaman Bela Negara
3.4.1. Memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan upacara.
3.4.2. Memperingati Hari Pahlawan dengan pemutaran film dan diskusi ringan.
3.4.3. Memperkenalkan dan mengajarkan ke anak-anak tentang Indonesia dengan
tema “Aku Cinta Indonesia”
4.6. Peningkatan Kesehatan
3.5.1. Membantu ibu-ibu dalam kegiatan posyandu balita dan lansia serta
meningkatkan semangat ibu-ibu untuk mengikuti senam pagi.
3.5.2. Pendataan ulang golongan darah sekaligus mengadakan donor darah.
3.5.3. Penyuluhan Pertolongan Pertama Gawat Darurat sebagai edukasi dalam
penanganan ketika terjadi kecelakaan baik di dalam rumah maupun diluar
rumah.

4. METODE PELAKSANAAN
4.1. Peningkatan Lingkungan
4.1.1. Pendampingan dalam pembuatan kompos daun sebagai solusi permasalahan
sampah yang terus menumpuk. Pembuatan kompos akan dilakukan di
minggu pertama KKN.
4.1.2. Pengaplikasian kompos untuk penanaman tanaman hias zodia.
4.1.3. Penanaman tanaman hias zodia sebagai tanaman anti nyamuk sebagai solusi
mengurangi populasi nyamuk di sekitar rumah. Penanaman tanaman hias
geranium dilakukan setelah kompos siap untuk digunakan.
4.2. Peningkatan Pendidikan
4.2.1. Kelompok Belajar intensif untuk balita dan anak-anak sebagai solusi
ketidakaktifan PAUD dan untuk meningkatkan semangat belajar anak.
9

Bimbingan berupa materi pelajaran dan belajar dengan media mainan serta
games. Kelompok belajar akan diadakan minimal 2 kali dalam seminggu.
4.2.2. Mengadakan permainan yang menyenangkan untuk bisa membaur dan lebih
dekat dengan mereka sehingga memudahkan ketika proses belajar mengajar
berlangsung. Permainan yang dilakukan menyesuaikan anak-anak karena
permainan dilakukan ketika anak-anak mulai jenuh dengan kegiatan di kelas.
4.2.3. Membuat perpustakaan dan ruang lingkup bermain yang layak untuk balita
dan anak-anak. Kegiatan ini akan dilakukan bertahap menyesuaikan
kegiatan belajar mengajar.
4.2.4. Mengadakan lomba antar kelas sebagai apresiasi dan penutup dari kegiatan
Kelompok Belajar. Kegiatan ini akan dilakukan di hari-hari terakhir KKN
sebagai penutup program Kelompok Belajar.
4.3. Peningkatan Ekonomi
4.3.1. Mengolah hasil panen bersama ibu-ibu PKK menjadi makanan yang unik
dan belum pernah diolah oleh ibu-ibu PKK. Kegiatan ini akan dilakukan
menyesuaikan jadwal pertemuan ibu-ibu PKK.
4.3.2. Melatih membuat kerajinan dari barang bekas.
4.3.3. Sosialisasi HKI dan fasilitasi pendaftaran HKI dalam rangka melegalkan dan
melindungi merk dagang suatu produk dari UMKM di Pedukuhan Malangan
4.4. Peningkatan Sosial Budaya
4.4.1. Memperbarui data penduduk seperti jumlah anggota keluarga, pekerjaan,
penghasilan, pendidikan, dll. Sensus penduduk akan mulai dilakukan di
minggu kedua.
4.4.2. Meningkatkan kenyamanan warga dengan mengajak kerja bakti.
4.5. Peningkatan Pemahaman Bela Negara
4.5.1. Memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan upacara. Kegiatan ini akan
dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober.
10

4.5.2. Memperingati Hari Pahlawan dengan pemutaran film dan diskusi ringan.
Kegiatan ini akan dilaksanakan di minggu ketiga antara tanggal 10 dengan
11 November.
4.5.3. Mengenalkan dan mengajarkan ke anak-anak tentang Indonesia dengan tema
“Aku Cinta Indonesia”. Kegiatan ini sejalan dengan kegiatan Kelompok
Belajar.
4.6. Peningkatan Kesehatan
4.6.1. Membantu ibu-ibu dalam pelaksanaan posyandu setiap tanggal 13 untuk
balita dan setiap 3 bulan untuk manula. Serta meningkatkan semangat ibu-
ibu untuk mengikuti senam pagi setiap hari minggu.
4.6.2. Pendataan ulang golongan darah sekaligus melakukan donor darah
4.6.3. Penyuluhan Pertolongan Pertama Gawat Darurat sebagai edukasi dalam
penanganan ketika terjadi kecelakaan baik di dalam rumah maupun diluar
rumah. Kegiatan ini akan dilakukan antara minggu kedua dengan minggu
kedua.
11

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. 2016. Buku Pedoman Kuliah
Kerja Nyata UPN “Veteran” Yogyakarta. Sleman
Narasumber : Kepala Dukuh Malangan beserta istri

You might also like