You are on page 1of 3

1.

Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan salah satu alat untuk mengukur kinerja
perusahaan. Hasil laporan keuangan dapat digunakan oleh manajemen, pemegang
saham, dan regulator dalam menilai kualitas laba perusahaan. Besarnya laba yang
dihasilkan perusahaan merupakan salah satu pengukuran yang digunakan untuk
mengukur kinerja manajemen dan hal ini dapat memicu manajer untuk melakukan
perilaku menyimpang yaitu manajemen laba. Manajemen laba adalah cara yang
digunakan oleh manajer untuk mempengaruhi angka laba secara sistematis dan
disengaja dengan cara memilih kebijakan akuntansi dan prosedur akuntansi tertentu
yang bertujuan untuk memaksimumkan kemampuan manajer dan atau nilai pasar dari
perusahaan (Scott, 2006).
Kualitas laba perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan strategi bisnis yang
telah dipilih oleh perusahaan karena keputusan investor untuk melakukan investasi juga
ditentukan dari tipe strategi bisnis perusahaan (Houqe, 2013). Strategi bisnis dibuat
untuk menentukan kesuksesan perusahaan, meningkatkan kinerja perusahaan dan
menciptakan keunggulan bersaing. Menurut Ward dan Peppard (2002:69), strategi
bisnis adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan
jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk menghadapi para pesaing. Pilihan
trategi yang tepat akan menciptakan kinerja superior bagi organisasi.
Cost Leadership (kepemimpinan biaya) merupakan strategi generik yang
menekankan pada usaha yang giat untuk mencapai penurunan biaya karena
pengalaman, pengendalian biaya dan overhead yang ketat, serta meminimalkan biaya.
Posisi ini akan membuat perusahaan mendapatkan hasil laba diatas rata-rata dalam
industrinya meskipun ada kekuatan persaingan yang besar.
Free cash flow dinyatakan bahwa jika arus kas bebas dalam perusahaan tidak
digunakan atau diinvestasikan untuk memaksimalkan atau meneyimbangkan bunga
pemegang saham, maka hal ini akan memunculkan masalah keagenan (Tampubolon,
2012). Dampaknya perusahaan akan berada pada posisi pertumbuhan yang rendah.
Menurut Agustia (2013), perusahaan dengan free cash flow yang tinggi akan memiliki
kesempatan yang lebih besar untuk melakukan manajemen laba karena perusahaan
tersebut terindikasi mengahadapi masalah keagenan yang lebih besar.
Penelitian ini penting karena manajemen laba dapat dikatakan baik dengan
mengasumsikan bahwa laporan keuangan telah mengungkapkan seluruh manajemen
laba yang dilakukan dan menguntungkan perusahaan. Namun manajemen laba dapat
dikatakan buruk jika menyajikan kinerja keuangan yang menyesatkan pembacanya
dengan tidak mengungkapkan seluruhnya maupun sebagian mengenai dampaknya
terhadap kinerja keuangan dan biasanya dilakukan secara tersembunyi serta merugikan
pihak luar yang berkepentingan. Penelitian ini merupakan pengembangan penelitian
terdahulu, namun terdapat beberapa perbedaan yaitu variabel yang digunakan adalah
strategi bisnis, kepemimpinan biaya, dan free cash flow.
2. Rumusan Masalah
2.1.Apakah strategi bisnis berpengaruh terhadap manajemen laba?
2.2.Apakah kepemimpinan biaya berpengaruh terhadap manajemen laba?
2.3.Apakah free cash flow berpengaruh terhadap manajemen laba?
3. Tujuan
3.1.Untuk menemukan bukti empiris pengaruh strategi bisnis terhadap manajemen
laba?
3.2.Untuk menemukan bukti empiris pengaruh kepemimpinan biaya terhadap
manajemen laba?
3.3.Untuk menemukan bukti empiris pengaruh free cash flow terhadap kepemimpinan
biaya?
Daftar Pustaka

Agustia, D. (2013). Pengaruh Faktor Good Corporate Governance, Free Cash Flow, dan
Leverage Terhadap Manajemen Laba, 27–42.

Brigita, W., & Adiwibowo, A. S. (2017). PENGARUH STRATEGI TINGKAT BISNIS,


PERSAINGAN PASAR, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA, 6, 1–
13.

Houqe, Nurul, M., Kerr, R., & Monem, R. (2013). Business Strategy and Earning Quality, 1–
32.

Izzati, A. (2017). Pengaruh Strategi Bisnis Terhadap Manajemen Laba dengan Kinerja
Perusahaan Sebagai Variabel Intervening, (1).

Scott, W. R. (2006). Financial Acconting Theory. 4thEdition. Canada: PearsonEducation.

Tampubolon, R. (2012). Risk and System-Based International Audit. Jakarta: Alex


MediaKomputolido.

Ward, John, & Peppard, J. (2002). Strategic Planning for Information System 3rd Edition.
Cranfield: Bedfordshire: Cranfield School of Management.

You might also like