You are on page 1of 4

Arsitektur dan Lingkungan

1.Arsitektur Ekologi

Pengertian Arsitektur Ekologi secara harfiah:

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari antara organisme dengan suatu lingkungan dan lainya.

Ekologi juga dapat diartikan sebagai Ilmu yang mempelajari interaksi antar makhluk hidup
ataupun makhluk hidup dengan lingkungannya berada. Sedangkan Arsitektur adalah, suatu
bentuk atau masa, atau juga tata ruang yang terencana secara fungsional yang direncanakan
oleh arsitek serta disiplin ilmu lain yang terlibat di dalamnya, maka Eko Arisitektur adalah
segala sesuatu yang berhubungan dengan tidak hanya bentuk masa bangunan, material, tata
ruang ataupun nilai kearifan lokal yang ada, namun juga kepedulian kita sendiri terhadap
bangunan tersebut, bagaimana kita mengartikan fungsi dari pada bangunan
tersebut,bagaimana kita mengelolanya, dan bagaimana kita merawatnya.

Pengertian Arsitektur Ekologi secara umum:

Arsitektur ekologi merupakan perancangan arsitektur yang ekologis atau biasa disebut
dengan arsitektur yang berwawasan lingkungan. Proses pendesainan dilakukan dengan
pendekatan dengan alam, alam sebagai dasar dalam desain si arsitek. Proses pendekatan ini
menggabungkan teknologi dengan alam. menggunakan alam sebagai basis design, strategi
konservasi, perbaikan lingkungan, dan bisa diterapkan pada semua tingkatan dan skala untuk
menghasilkan suatu bentuk bangunan, lansekap, permukiman dan kota yang revolusioner
dengan menerapkan teknologi dalam perancangannya. Perwujudan dari desain ekologi
arsitektur adalah bangunan yang berwawasan lingkungan yang sering disebut dengan green
building.

Contoh Bangunan Arsitektur Ekologi :

Rioglass Solar Production Plant Lokasi: Lena,


Spain

Latar Belakang: Arsitek dari perusahaan Villanueva D. Arquitectos dibawa keluar ke sisi
Atlantik Spanyol untuk merancang dan membangun pabrik untuk produsen panel surya ini.
Tujuannya adalah untuk menciptakan sesuatu yang tidak konvensional yang masih memiliki
biaya yang sama sebagai pabrik tradisional.
Apa Yang Unik: Pabrik Rioglass termasuk pabrik tradisional karena menggunakan panel
beton, tetapi memiliki skyline ‘dimodifikasi’ di mana ia menggantikan panel sandwich biasa
(semen dan wafer batu diisi dengan isolasi) dengan kaca. Panel kaca dibuat dengan bingkai
baja diproduksi di bengkel untuk menghemat biaya, dan gelas itu sendiri terbuat dari sutra
dicetak kaca yang dikeraskan, dengan warna-warna yang dipilih bertepatan dengan warna
pemandangan di mana pabrik berada.

2.Arsitektur Biologi

Pengertian Arsitektur Biologi secara harfiah:

Yaitu ilmu penghubung antara manusia dan lingkungannya secara keseluruhan yang juga
mempelajari pengetahuan tentang hubungan integral antara manusia dan lingkungan hidup,
dan merupakan arsitektur kemanusiaan yang memperhatikan kesehatan.

Pengertian Arsitektur Biologi secara umum:

Arsitektur Biologi adalah konsep biologis, para arsitek diajak memahami rumah sebagai
sebuah bangunan organis, untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Kualitas bangunan
dengan bagian-bagian material dan rohani menentukan kualitas lingkungan hidup
manusia.Bahan-bahan bangunan yang digunakan dalam mewujudkan arsitektur biologis
adalah bahan-bahan bangunan dari alam. Bahan bangunan alam yang dapat dibudidayakan
lagi,digunakan dalam arsitektur biologis, seperti kayu, bambu, rumbia, alang-alang dan
ijuk.Bahan bangunan alamiah yang dapat digunakan lagi menjadi bangun alamiah yang dapat
digunakan lagi menjadi bangun arsitektural adalah tanah liat, tanah lempung dan batu
alam.Sedangkan bahan bangunan alam yang diproses pabrik atau industri adalah batu
artifisial yang dibakar (batu merah), genting flam, genting pres dan batu-batuan pres
(batako).Perencanaan arsitektur biologis senantiasa memperhatikan konstruksi yang
sesuaidengan tempat bangunan itu berada. Teknologinya sederhana, bentuk bangunannya
punditentukan oleh fungsi menurut kebutuhan dasar penghuni dan cara
membangunnya.Bentuk bangunan ditentukan oleh rangkaian bahan bangunannya. Konstruksi
bangunan yang digunakan ada yang bersifat masif (konstrtuksi tanah, tanah liat dan
lempung),berkotak (konstruksi batu alam dan batu-batu merah), serta konstruksi bangunan
rangka(kayu dan bambu). Atas dasar pengetahuan tentang bahan bangunan tersebut, akhirnya
tercipta bentuk-bentuk bangunan yang berkaitan dengan sejarah arsitektur.

Contoh Bangunan Arsitektur Biologi :


Bangunan rumah yang menerapkan konsep
biologi. Bangunan rumah ini menerapkan konsep biologi dari dinding yang menerapkan
material kayu dan material lainya yang bersifat alami dan bilogi.

3.Arsitektur Lingkungan

Pengertian Arsitektur Lingkungan secara harfiah:

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Arsitektur mencakup merancang
dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan
kota, perancangan perkotaan,arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu
desain bangunan, desain perabot dandesain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-
hasil proses perancangan tersebut.

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Pengertian Arsitektur Lingkungan secara umum:

Arsitektur lingkungan adalah ilmu bangun membangun yang berkaitan dengan perencanaan
tata kota, landscape planning, urban design, interior maupun eksterior yang memperhatikan
kondisi fisik sumber daya alam, yang meliputi air, tanah, udara, iklim, cahaya, bunyi dan
kelembapan. Arsitektur lingkungan sangat berkaitan erat dengan arsitektur hijau (green
architectur) karena sama – sama berhubungan dengan sumber daya alam.

Contoh Bangunan Arsitektur Lingkungan:


Perpustakaan UI

Bangunan perpustakaan yang akan menjadi iconic atau landmark ini, mempunyai konsep
sustanable building yang ramah lingkungan (eco friendly), bahwa kebutuhan energi
menggunakan sumber energi terbarukan, yakni energi matahari (solar energy), maka nantinya
di dalam gedung tidak diperbolehkan menggunakan plastik dalam bentuk apa pun. Nanti
semua kebutuhan plastik akan diganti dengan kertas atau bahan lain. Bangunan ini juga
didesain bebas asap rokok, hemat listrik, air dan kertas.

Perbedaan Arsitektur Ekologi, Arsitektur Biologi, Arsitektur Lingkungan :

Arsitektur Ekologi di konsep dengan pendesainan yang dilakukan dengan pendekatan


dengan alam, alam sebagai dasar dalam desain si arsitek. Proses pendekatan ini
menggabungkan teknologi dengan alam. menggunakan alam sebagai basis design, strategi
konservasi, perbaikan lingkungan, dan bisa diterapkan pada semua tingkatan dan skala untuk
menghasilkan suatu bentuk bangunan, lansekap, permukiman dan kota yang revolusioner
dengan menerapkan teknologi dalam perancangannya. Perwujudan dari desain ekologi
arsitektur adalah bangunan yang berwawasan lingkungan yang sering disebut dengan green
building.

Arsitektur Biologi di konsep dengan biologis, para arsitek diajak memahami bangunan
sebagai sebuah bangunan organis, untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Kualitas
bangunan dengan bagian-bagian material dan rohani menentukan kualitas lingkungan hidup
manusia.Bahan-bahan bangunan yang digunakan dalam mewujudkan arsitektur biologis
adalah bahan-bahan bangunan dari alam. Bahan bangunan alam yang dapat dibudidayakan
lagi,digunakan dalam arsitektur biologis.

Arsitektur Lingkungan di konsep dengan sesuatu yang berkaitan dengan perencanaan tata
kota, landscape planning, urban design, interior maupun eksterior yang memperhatikan
kondisi fisik sumber daya alam, yang meliputi air, tanah, udara, iklim, cahaya, bunyi dan
kelembapan. Arsitektur lingkungan sangat berkaitan erat dengan arsitektur hijau (green
architectur) karena sama – sama berhubungan dengan sumber daya alam.

You might also like