Professional Documents
Culture Documents
Pemba Has An
Pemba Has An
PEMBAHASAN
5. Erlenmeyer Medium
pertumbuhan
mikroorganisme
dan larutan
5.1.1. Autoclave
Autoclave adalah alat untuk sterilisasi yang menggunakan uap air
bertekanan tinggi. Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau
sekitar 2 atm dan dengan suhu 121°C, dengan lama sterilisasi yang
dilakukan selama 15 menit. Bahaya dalam menggunakan autoclave
adalah ketika dalam penggunaanya tidak sesuai aturan sehingga dapat
mengakibatkan ledakan pada autoclave yang dapat berakibat fatal,
sehingga dalam menggunakan autoclave tidak boleh sembarang harus
sesuai dengan aturan penggunaan.
5.1.2. Ball Pipet
Ball pipet atau bulp pipet berfingsi untuk menyedot dan
mengeluarkan larutan, yang biasanya dapat dipasangkan pada pangkal
pipet ukur. Bulb pipet terbuat dari bola karet yang memiliki tiga knop
yang mempunyai fungsi yang berbeda. Knop bertanda ”A” yang berada
di atas bulb berfungsi untuk mengosongkan udara dari bulb pipet. Knop
yang bertanda ”S” berfungsi untuk menyedot larutan. Dan knop bertanda
”E” berfungsi untuk mengeluarkan larutan. Cara kerja dari bulp pipet
adalah pertama hilangkan udara yang ada di bulp pipet dengan cara
menekan knop “A” sambil menekan bulp pipet tersebut, kemudian
letakan pipet pada larutan yang akan diambil dan tekan knop “S”, setelah
itu keluarkan larutan pada pipet dengan menekan knop “E” pada tempat
yang diinginkan. Gunakan bulp pipet dengan benar agar blup pipet tidak
mudah rusak.
5.1.3. Beaker Glass
Beaker glass atau gelas kimia adalah wadah yang biasanya berbentuk
silinder dengan berbagai ukuran,mulai dari yang terkecil 1ml sampai
beberapa liter, yang berfungsi untuk mengaduk, mencampur dan
memanaskan cairan. Sedangkan pada penggunaan gelas kimia dalam
praktikum mikrobiologi pangan biasanya untuk melarutkan media yang
biasanya berupa serbuk agar, dan mereaksikan suatu zat. Untuk mencegah
kontaminasi dan penyusutan zat, beaker glass dapat ditutup dengan kaca
pengamat.
5.1.4. Cawan Petri (Petri Dish)
Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi)
mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan
cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri tersedia dalam berbagai
macam ukuran, diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm dapat
menampung media sebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9
cm kira-kira cukup diisi media sebanyak 10 ml. Cawan Petri terdiri dari
bagian dasar datar berbentuk bulat dan tutup datar berbentuk bulat yang
ukurannya lebih besar dibandingkan bagian bawah.
5.1.5. Erlenmeyer
Erlenmeyer berfungsi untuk medium pertumbuhan mikroorganisme,
sebagai wadah atau tempat untuk memanaskan dan menyimpan larutan,
bahan atau cairan, dapat juga digunakan untuk pengenceran sampel,
menyimpan media,mentritasi dan membuat media dan Erlenmeyer dapat
juga digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan
komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur
cair, dll. Mulut erlenmeyer mempunyai ukuran yang lebih kecil dari badan
erlenmeyer yang berfungsi untuk mengurangi penguapan dan
memperkecil kemungkinan masuknya udara sehingga dapat memperkecil
jumlah mikroorganisme yang masuk dari lingkungan (udara) ke dalam
media yang terdapat dalam erlenmeyer. Erlenmeyer terdiridari berbagai
ukuran volume mulai dari 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml,
1000 ml, dan lain-lain.
5.1.6. Gelas Ukur
Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume suatu cairan yang tidak
memerlukan tingkat ketelitian tinggi , dan untuk mengambil cairan sampel
atau cairan yang digunakan untuk melakukan pengenceran. Gelas ukur
mempunyai skala yang tersedia dalam bermacam ukuran mulai dari 10
hingga 2000 mL. Pembacaan skala gelas ukur dapat dengan cara melihat
meniscus sebagai batasnya, pada larutan pekat dan berwarna dilihat
meniskus paling atas, dan yang tidak berwarna dilihat meniskus paling
bawah. Agar gelas ukur tidak memuai yang akan meyebabkan pembacaan
skala untuk mengukur volume zat cair yang akan di gunakan menjadi
tidak akurat., gelas ukur tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan
atau pelarut dalam kondisi panas.
5.1.7. Inkubator
Inkubator adalah alat yang dipanasi dengan aliran listrik pada suhu
tertentu yang dipakai untuk memerami mikroba, berfungsi menginkubasi
atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Pada incubator
terdapat pengatur suhu waktu untuk memudahkan pengaturan suhu yang
dikehendaki. Hal pertama yang dilakukan saat menggunakan inkubator
adalah mengatur alat dan bahan dan memasukkannya ke dalam inkubator
dengan susunan tertentu supaya efektif. Saat menggunakan inkubator
sebaiknya tidak terlalu penuh atau overload karena hal itu dapat
memperbesar resiko kontaminasi.
5.1.8. Lemari Es
Lemari es berfungsi untuk tempat menyimpan reagen, menyimpan
stock kultur selama sama subkultur, menyimpan medium steril untuk
mencegahnya dari kekeringan, dan untuk menyimpan larutan bersifat
termolabil, antibiotic, dan serum.
5.1.9. Mikroskop
Mikroskop berfungsi untuk melihat dan mengamati objek dengan
ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop menungkinkan jangkauan perbesaran yang luas dari beberapa
kali hingga ribuan kali.
5.1.10. Mikropipet
Mikropipet berfungsi untuk memindahkan cairan yang bervolume
cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 μl. Banyak pilihan kapasitas dalam
mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume
pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl, atau
mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan
volume fixed volume pipette misalnya mikropipet 5 μl.
5.1.11. Object Glass
Object glass berfungsi sebagai tempat untuk meyimpan objek yang
akan dilihat dengan mikroskop atau untuk menyimpan preaparat. Objek
glass selalu berhubungan dengan cover glass.
5.1.12. Cover Glass
Cover Glass berfungsi untuk menutup objek atau preparat yang
berada pada object glass. Selalu berkaitan dengan object glass dalam
menjalankan fungsinya.
5.1.13. Ose
Ose atau jarum inoculum alat yang terbuat dari logam dengan
ujung seperti kawat yang berbentuk lingkaran, berfungsi untuk
memindahkan kultur mikroorganisme, dan untuk isolasi mikroba yang
akan diletakkan pada media untuk diteliti atau dihitung jumlahnya.
5.1.14. Pipet Tetes
Untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
5.1.15. Pipet Ukur
Pipet ukur berfungsi untuk memindahkan kultur (zat cair) secara
steril, pipet ukur juga memiliki fungsi hampir mirip dengan pipet volume,
tetapi pipet ukur mempunyai berbagai skala volume.
5.1.16. Rak Tabung
Rak tabung berfungsi untuk tempat alat-alat laboratorium.
5.1.17. Spatula
Spatula atau batang pengaduk biasa digunakan untuk mengambil
bahan kimia yang berbentuk padatan dan untuk mengaduk larutan. Batang
pengaduk terdiri dari berbagai ukuran dan terbuat dari plastik atau kaca.
5.1.18. Tabung Durham
Tabung durham memiliki bentuk seperti tabung reaksi namun
berukuran lebih kecil. Berfungsi untuk mengetahui tumbuhnya mikroba
dengan media cair melalui tabung reaksi,dan digunakan untuk tempat
menyimpan sampel yang digunakan sebagai indicator, dan juga berfungsi
sebagai menampung hasil fermentasi mikroorganisme berupa gas. Dalam
penggunaannya, tabung durham ditempatkan terbalik di dalam tabung
reaksi yang lebih besar dan tabung ini kemudian diisi dengan medium cair,
dan harus terendam sempurna dalam media, jangan sampai ada sisa udara.
Tabung durham distrelisisasi dengan menggunakan oven. Setelah
seluruhnya disterilkan dan medium sudah dingin, maka dapat dilakukan
inokulasi. Jika bakteri yang ditumbuhkan dalam media tersebut memang
menghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai gelembung pada dasar
tabung durham
5.1.19. Tabung Reaksi
Tabung reaksi digunakan untuk menyimpan dan menumbuhkan
mikroorganisme dalam medium cair (broth) atau padat, alat pengenceran,
pengujian mikrobiologis, dan juga untuk mereaksikan zat. Untuk media
padat yang dapat digunakan, dapat dibedakan menjadi dua yaitu media
tegak dan media miring. Dalam penggunaan tabung reaksi juga perlu
disumbat ujungnya untuk menghindari kontaminasi dengan lingkungan
luar seperti udara yang dapat masuk.Tutup tabung reaksi dapat berupa
kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil.
5.1.20. Water bath
Water bath adalah alat untuk menyimpan kultur mikroba,
menginkubasi botol-botol yang akan digunakan dalam media kultur,
larutan didalam flasks, atau wadah-wadah yang berukuran besar, atau saat
ingin menginkubasi tempat-tempat (rak) tabung, dan juga untuk untuk
mencairkan dan menghangatkan media nutrisi. Supaya media tetap dalam
kondisi leleh/cair, bisanya suhu diatur pada kisaran 40-45oC. Untuk
menjaga air pada penangas air tidak terkontaminasi mikro organisme maka
perlu ditambahkan citric acid 0.3% dan potassium sorbat 0.1%.Water bath
mempunyai berbagai tipe dan kapasitas yang bervariasi. Perlu dilakukan
pengecekan pada waterbath setiap 3-6 bulan apakah ada bagian water bath
yang mengalami korosi.
5.1.21. Oven
Oven digunakan untuk sterilisasi atau pembersihan dengan
menggunakan udara kering denagan membebaskan alat-alat dari segala
kehidupan (mikroba), biasanya sterilisasi kering dilakukan selama 2 jam
dengan suhu 170°C-180°C. Cara menggunakannya yaitu dengan
memasukkan alat-alat yang telah dibungkus dengan kertas yang akan
5.2.Teknik Laboratorium
VI. KESIMPULAN
Mahasiswa dapat mengenali, menggunakan, dan mengerjakan alat-
alat yang berada di Laboratorium Mikrobiologi.
Mahasiswa dapat melakukan beberapa teknik praktikum dengan
benar, seperti membungkus dan memegang cawan petri.
mahasiswa dapat mengenal media-media yang biasa digunakan
dalam praktikum mikrobiologi.
DAFTAR PUSTAKA
Aditia, Lasinrang. 2014. Praktikum Mikrobiologi (Pengenalan Alat). Universitas
Islam Negeri Alauddin:Makasar
Ismaida. 2014. Pengertian dan Fungsi Alat – Alat Praktikum dalam Laboratorium
Biologi. Universitas Gunung Leuser Babussalam:Kutacane.
Sulaiman, Achmad.
http://www.academia.edu/6434221/Alat_Alat_Laboratorium_Mikrobiologi_Beser
ta_Fungsinya (diakses pada tanggal 28 maret pukul 13,35)