You are on page 1of 10

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi dapat membantu masyarakat dalam berbagai aspek
kehidupan, hal ini terlihat banyaknya masyarakat bergantung pada teknologi.
Kondisi demikian mengakibatkan meningkatnya permintaan energi listrik oleh
masyarakat ke perusahaan listrik negara, untuk mencegah terjadinya overload
maka penambahan pembangkit listrik dengan energi primer berasal dari batubara
yang saat ini dikenal dengan program 10.000 MW.

Pembangkit tersebut berkategori pembangkit konvensional dan tidak


ramah lingkungan. Melihat cadangan batubara yang dimiliki Indonesia hanya
mampu sekitar 35 tahun kedepan maka perlu adanya sebuah penelitian yang
memanfaatkan sumber energi terbarukan, murah, dan ramah lingkungan, sehingga
penelitian ini bertujuan untuk merencanakan speed bump yang dapat digunakan
sebagai sumber energi pembangkit listrik. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pemanfaatan polisi tidur atau speed bump untuk
membangkitkan energi listrik dengan menggunakan sistem tuas. Sistem
pembangkit ini memanfaatkan alternator magnet permanen 2 kutub keluaran AC
sebagai pembangkit listrik, poros tuas dihubungkan dengan rotor alternator
tersebut dengan media gear box. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan gaya
pijakan speed bump sebesar 608.2 Newton mampu menghasilkan putaran 650 rpm
pada pole alternator, dengan dibebani lampu LED 240 mA/12V dapat
menghasilkan tegangan rata-rata sebesar 11.26 volt DC, sedangkan saat terhubung
dengan accu dengan kapasitas 12 volt DC 10 Ah, alternator menghasilkan arus
rata-rata sebesar 1.68 Ampere..

B. Perumusan Masalah

Permasalalahan atau topik bahasan yang akan dipecahkan pada penelitian ini
adalah:

1. Bagaimanakah cara pembuatan dari Speed Bump penghasil listrik dalam


kehidupan sehari-hari
2. Bagaimanakah analisis biaya dari pembuatan Speed Bump penghasil listrik?
3. Bagaimana perawatan Speed Bump penghasil listrik tersebut ?
4. Apa saja kendala dalam speed bump jika nantinya diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari?
2

C. Tujuan

Dengan memperhatikan adanya masalah-masalah tersebut,maka tujuan diadakan


penelitian ini adalah:

1. Menciptakan Speed Bump penghasil listrik yang memiliki nilai tepat guna bagi
kehidupan manusia di bumi ini.
2. Untuk menganalisa berapa biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu
Speed Bump penghasil listrik tersebut.

D. Manfaat

Manfaat yang dapat diberikan oleh sistem ini dapat dirasakan oleh beberapa
pihak. Untuk situasi dan kondisi saat ini, manfaat dapat dirasakan diantaranya
oleh:
1. Manusia di muka bumi ini dapat menghargai setiap momen-momen yang
terjadi dalam kehidupan ini.
2. Sudah saatnya kita menggunakan energi terbarukan yang tidak mengandung
polusi dan bahkan sangat-sangat menguntungkan bagi anak cucu kita nantinya.
3. Mahasiswa dapat menerapkan energi-energi terbarukan kepada masyarakat
luas..
4. Jalan yang ada di dalam Universitas Negeri Medan sebagai lembaga
pendidikan formal ,dapat juga sebagai tempat untuk praktek Speed Bump
penghasil listrik itu sendiri.
5. Untuk saya sebagai Penulis dapat menambah pengetahuan dan dapat
mengembangkan ilmu yang diperoleh baik secara teori maupun secara praktik.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kondisi Umum
Perusahaan listrik negara (PLN) sebagai penyedia energi listrik dituntut
menambah pasokan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan energi listrik
sehingga tidak terjadi pemadaman bergilir. Penambahan pembangkit listrik adalah
cara untuk menambah kapasitas pasokan energi listrik agar dapat memenuhi
kebutuhan energi listrik masyarakat dan industri. Selain itu, adanya sosialisasi
tentang pentingnya penghematan energi listrik. Meskipun ada beberapa upaya
yang dilakukan oleh PLN, perlu ada kajian secara intensif untuk memanfaatakan
potensi alam yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik terbarukan dan
ramah lingkungan, mengingat hampir 90% pembangkit listrik yang ada di
Indonesia adalah pembangkit listrik konvensional, energi primer dari pembangkit
konvensional berasal dari batubara dan minyak bumi yang sifatnya tidak
terbarukan serta banyak mengakibatkan polusi udara.

Persoalan penting lain yang dihadapi pemerintah Indonesia adalah


kemacetan lalu lintas yang disebabkan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor.
Jumlah kendaraan bermotor yang melintas jalan raya sekarang ini semakin
meningkat. Rasio kendaraan bermotor yang melintas di jalan raya semakin cepat
sehingga kondisi jalan raya jarang sepi. Jutaan energi gerak kendaraan di jalan
raya atau TOL dengan kerapatan 10 detik/kendaraan perlu dimanfaatkan. Salah
satu pemanfaatannya adalah dengan membangun Pembangkit listrik tenaga roda
berjalan atau pemanfaatan energi gerak yang terbuang pada saat kendaraan
melintasi polisi tidur [1].

Kebutuhan energi yang berbanding lurus dengan peningkatan eksponensial


populasi umat manusia dan menipisnya cadangan batubara, minyak bumi yang
dimiliki Indonesia menuntut untuk melakukan kajian-kajian yang dapat
menghasilkan energy listrik dengan memanfaatakan potensi alam yang terbarukan
dan ramah lingkung. Bila semua massa kendaraan memiliki potensi energi yang
dapat dibangkitkan menjadi energi listrik, maka dengan memanfaatkan media
jalan raya dan suatu mekanisme tertentu yang dirancang pada jalan raya,
memungkinkan dapat dihasilkan energi listrik dari sumber yang belum disadari
sebelumnya [2].
4

BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Tempat Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan proses pembuatannya di
laboratorium/workshop Teknik Mesin.

B. Waktu Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 5 bulan.

C. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahapan yang meliputi
(i).Persiapan,perencanaan, dan pembagian tugas, (ii).Pembuatan alat dan uji coba,
(iii). EvaluasiKegiatan. Kegiatan ini dapat dijabarkan seperti di bawah ini.

D. Instrumen Pelaksanaan
1. Studi Pustaka
Dalam merancang mesin pembuat tepung pisang barangan ini diperlukan
studi pustaka meliputi:
a. Merancang bagian poros yang akan digunakan untuk mesin peraut kelapa muda
b. Merancang kekuatan dari konstruksi yang akan digunakan
c. Merancang bantalan yang akan digunakan
d. Merancang daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin peraut kelapa
muda
e. Merancang bagian trasmisi yang akan digunakan
f. Merancang pulley

2. Studi Lapangan
Studi lapangan yang dilakukan adalah untuk :
a. Mempelajari mekanisme proses perautan kelapa muda
b. Mengevaluasi kemampuan sumber daya manusia untuk menerima perubahan
cara kerjanya
c. berpartisipasi dalam menyumbangkan ide yang berbasis teknologi tepat guna.

3. Pembuatan Mesin

E. Alat dan bahan


1. Rangka Speed Bump
5

a. Alat
Tabel 1. Perlengkapan peralatan

No NamaAlat Spesifikasi Jumlah Pemilik


1 Mesin Las TIG Standart 1 Workshop
2 Mesin Gerinda Standart 1 Workshop
3 Tang Standart 1 Workshop
4 Pahat Standart 1 Workshop
5 Martil Standart 1 Workshop
6 Ragum Standart 1 Workshop
7 Gergaji Standart 1 Workshop
8 Mesin Bor Standart 1 Workshop
. 9 Sigmant Standart 1 Workshop
b. Bahan

Tabel 2. Bahan yang digunakan

No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah


1 Besi Plat 3x3 cm Standart 1

2 Besi poros Ø 1 cm Standart 2


3 bearing 34 3
4 Flywheel Ø 30 cm Standart 1
5 Rantai sepeda motor Standart 3
6 Gear roda speda Ø Standart 1
7mm
7 Gear roda sepeda 34 1
motor
8 Alternator 12 volt 1
9 Aki 12 volt 1

2. Monitoring dan Evaluasi

Proses monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan sejak kegiatan dimulai,


hal ini dilakukan agar kesalahan yang terjadi cepat diperbaiki dan kegiatan
berjalan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.Tetapi pada saat penyerahan,
saat alat digunakan oleh si pengusaha, dilakukan pelatihan terlebih dahulu dan
dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaannya secara lebih intensif.Tahapan-
tahapan yang dilakukan pada kegiatan ini adalah pertemuan dengan pengusaha
guna mencari masukan permasalahan yang ada.Mengamati kerja poros, puli,dan
melihat apakah semua komponen tersebut bekerja dengan baik
6

Kemudian dilakukan studi pustaka untuk mejawab permasalahan


tersebut.Pertemuan selanjutnya adalah mendiskusikan bagaimana mencari
pemecahannya dan juga diskusi tentang spesifikasi rancangan mesin. Kemudian
dilakukan pembuatan desain, gambar detail dan pembuatan alat meliputi :
penekukan dan pengelasan plat, perakitan, dan pengecatan alat. Kemudian
dilakukan uji coba.
7

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Total Biaya
1 Bahan Habis pakai Rp 9.460.000,-
2 ATK Rp 510.000,-
3 Perjalanan Rp 1.165.000,-
4 Lain – Lain Rp 1.365.000,-
Jumlah Total Rp 12.500.000,-

B. Jadwal Kegiatan
Waktu pelaksanaan kegiatan dan pembuatan speed bump penghasil listrik ini
dikerjakan selama ± 5 Bulan dimulai bulan Juni 2017 sampai berakhir pada bulan
Desember 2017 dengan jadwal kegiatan seperti tercantum dibawah ini:
NO RENCAN BULAN
A I II III IV V
KEGIAT 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
AN
1 Persiapan
:
a.Menyusu
n rencana
kegiatan

b.
Pembagia
n tugas
c.
Pemantapa
n rencana
kerja
2 Operasio
nal I :
a.Merenca
nakan
Speed
Bump
penghasil
listrik
8

b.
Menggam
bar
konstruksi
c.
Membuat
langkah
kerja
d.Memper
siapkan
pembukua
n
e.
Merencan
akan
anggaran
biaya
perencana
an,
pembuatan
dan

f.
Membeli
bahan
baku
untuk
pembuatan
Speed
Bump
penghasil
listrik
g.
Membeli
bahanpend
ukung
untuk
pembuatan
Speed
Bump
9

penghasil
listrik
3 Operasio
nal II :
a.
Pelatihan
b.
Membuat
Speed
Bump
penghasil
listrik
c.
Menganali
sa dan
evaluasi
produk
yang
dihasilkan
d.Mengem
bangkanke
mbali
kekreativit
asan untuk
penyempu
rnaan
hasilyang
diperoleh
4 Penyusuna
n Laporan
Kegiatan
PKM
5 Pengganda
an dan
pengirima
n laporan
program
Kreativitas
Mahasisw
a (PKM)
10

DAFTAR PUSTAKA

[1] Ganedio, 2008, Pembangkit Listrik Tenaga Jalan Raya, Forum.kompas.com,


05/03/2008.

[2] Weried Priananda, C. dkk, 2011, Rancang Bangun Elektrical System Pada
Speed Bump Pembangkit Daya, Jurusan Teknik Elektronika, Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya.

[3] Prasetyo,Andy. 2010. Uji Karakterisrik Mekanisme Pembangkit Energi Listrik


pada Speed Bump dengan Mekanisme Fly Whell, Fakultas Teknologi Industri,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

[4] Soetrisno. 1978. Fisika Dasar- Mekanika. Bandung: Penerbit ITB.

You might also like