Professional Documents
Culture Documents
Makala H
Makala H
MEKANIKA FLUIDA
DOSEN PEMBIMBING
Hastrini Nawir.,ST.,MT.
DISUSUN OLEH
Yayan Setiana
2111161107
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
2018
1
Kata Pengantar
2
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................................... 2
Daftar Isi .............................................................................................................................. 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
Pendahuluan ..........................................................................Error! Bookmark not defined.
1.1 Permasalahan .................................................................................................... 4
1.2 Latar Belakang .................................................................................................. 4
METODOLOGI PERCOBAAN ......................................................................................... 6
Dasar teori ........................................................................................................................... 7
Kesimpulan ......................................................................................................................... 8
Ouhook................................................................................................................................ 9
3
BAB I
Pendahuluan
1.1 Permasalahan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menyelidiki aliran fluida mampat dan
tidak mampat melalui T-junction dan untuk membiasakan diri dengan CFD.
Makalah ini berfokus pada kerugian dalam sistem perpipaan sebagai fluida
kerja melalui pipa memainkan peran penting dalam fungsionalitas industri
seperti industri kimia, industri minyak dll. Kapanpun ada kebutuhan untuk
membagi atau menggabungkan aliran T-joint digunakan, dalam sistem
perpipaan utama bersama dengan T-joint banyak hambatan lain seperti siku-
persimpangan, tikungan, kontraksi, ekspansi, katup, meter, pompa, turbin juga
ada. Semua ini bersama-sama mempengaruhi efisiensi keseluruhan dengan
menyebabkan kerugian besar dan kecil dalam pipa. Persiapan eksperimental
disiapkan untuk mendapatkan data referensi ketika cairan melewati T-junction
pipa, data yang sama digunakan untuk analisis CFD. Perangkat Lunak Seperti
FLUENT dan ANSYS digunakan untuk tujuan itu.
4
Kerugian yang berbeda seperti, kehilangan kepala besar karena gesekan dan
kerugian kecil harus dipertimbangkan untuk memahami perilaku cairan.
5
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN
Fasilitas uji terdiri dari pipa G.I dengan diameter 0,2 m dan panjang 1m
seperti yang ditunjukkan pada gambar 2 di bawah. Air digunakan sebagai fluida
kerja; pengukur tekanan digunakan untuk pengukuran tekanan, pompa sentrifugal
(0,5Hp) digunakan untuk pasokan cairan. Dua kasus dianggap dalam kasus pertama
satu outlet dianggap pada 900 dan satu lagi pada 1800.
Fig 2: Case-1
Fig 3: Case-2
Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3 kedua outlet berada pada 900
sehubungan dengan saluran masuk. Air dibiarkan melewati saluran masuk dan debit
diukur.
6
BAB III
Dasar teori
Aliran sebagian besar cairan dapat dijelaskan secara matematis dengan
menggunakan persamaan kontinuitas dan persamaan momentum. Menurut
persamaan kontinuitas, jumlah cairan yang masuk dalam volume tertentu
meninggalkan volume itu atau tetap ada di sana dan sesuai dengan persamaan
momentum menceritakan tentang keseimbangan momentum. Persamaan
momentum kadang-kadang juga disebut sebagai persamaan Navier-Stokes (NS).
Mereka adalah persamaan matematika yang paling umum digunakan untuk
menggambarkan aliran. Pada bagian ini pertama-tama kita akan memperoleh
persamaan NS dan kemudian model K-Epsilon. Untuk mampat cairan
Persamaan Kontinuitas adalah
∂u/∂x+∂v/∂y+∂w/∂z=0
Persamaan Navier-Stokes (NS) diturunkan dengan mempertimbangkan tiga arah
aliran x, y dan z
{ρ∂u/∂t+ ρu∂u/∂x+ ρv∂u/∂y+ ρw∂u/∂z}∆x∆y∆z = ∑ Fx
3.2
7
Kesimpulan
Eksperimen ekstensif serta Analisis CFD dilakukan dan data yang
memadai dihasilkan dan dianalisis, untuk menetapkan Velocity dan karakteristik
tekanan untuk aliran air melalui T-joint pipa. Kesimpulan utama dari karya ini
adalah seperti di bawah. Kecepatan aliran air sangat dipengaruhi oleh 900 sudut T-
joint pipa. Kecepatan dan tekanan air cenderung menurun, setelah melewati T-joint
of pipe, Velocity air cenderung meningkat, dengan penurunan diameter bagian uji.
Dengan membandingkan hasil kami dengan literatur yang ada, telah ditemukan
bahwa, dibandingkan dengan t-joint dengan 900 head loss sudut adalah minimum
jika kita mengubah sudut, kehilangan energi dapat dikurangi dengan menurunkan
sudut tjoint pipa. Dari proyek ini setelah nilai percobaan dan validasi Perangkat
Lunak dapat disimpulkan bahwa t-joint membagi aliran memainkan peran penting
dalam kehilangan energi.
8
Ouhook
1. In this study, work was restricted to only water at room temperature and for
T-junction joint of pipe. There can be more work done to generalize these
results for the other fluids and other junction.
2. With software our ambition is to construct a real time simulation of flow
through T- joint of pipe with different inlets. Though this is a very lengthy
process, since fluent takes too much time with dynamic mesh, but this is
possible with higher versions of fluent and other CFD packages.
3. In this work we only consider only t-joint in piping system, this kind of work
can also be performed for other bends and joints connecting pipes.
4. During this study, we also came across an industrial problem concerning to
flow of fluid in pipes. Such kind of problems can be solved with similar
techniques.