You are on page 1of 33

STRONSIUM

• Notasi : 38Sr = (36Kr) 5s2 • Logam Strosium tidak pernah ditemukan bebas di alam.
Strosium terdapat di alam sebagai Strontianite (SrCOs) dan Celestite. Meskipun
begitu SrSO4 lebih banyak di alam dalam bentuk kristal kebiru-biruan, biasanya
ditemukan dalam gua-gua. Penghasilan SrSO4 tersebar berada di Arizona.
• Logam Stronsium diperoleh dengan jaian elektrolisis dengan campuran SrCl2 dan
KC1. Susunan isotop dari stronsium adalah 84 (0,56%), 86 (9,86%), 87 (7,02%) dan 88
(82,56%). Isotop radio aktif 90 merupakan bahaya langsung dari pada debu radio
aktif yang jatuh, Stronsium kini tersebar dengan berbagai kepekatan di angkasa dan
di dalam tanah. Karena persamaan sifatnya den gan kalsium, Sr-90 masuk ke dalam
jaringan tumbuh-tumbuhan melalui makanan, terutama susu sehingga dapat masuk ke
dalam tubuh manusia dan mengumpul dalam tulang. Sr-90 dalam jumlah besar dapat
menyebabkan leukimia dan kanker tulang.
• Stronsium-90 digunakan sebagai pengukur ketebalan untuk kertas, baja dan bahan-
bahan lainnya juga untuk menentukan kerapatan rokok, meniadakan listrik statis
phospor, Sr-90 mempunyai paruh hidup selama 28 tahun.
SIFAT STRONSIUM
• Pada umumnya sifat-sifat Stronsium baik fisika maupun kimia sama dengan sifat-
sifat logam sebelum dan sesudahnya atau kalsium dan barium.
SIFAT FISIKA STRONSIUM
• Logam putih seperti perak dan lunak • Mempunyai titik didih 1150°C, titik cair
88°C serta titik leburnya 771°C • Mempunyai berat jenis 2,54 dan 2,6 • Panas jenis
Stronsium adalah 0,0550 Sifat Kimia
SIFAT KIMIA STRONSIUM
• Stronsium lebih reaktif dibandingkan kalsium untuk penyimpanannya dilakukan di
dalam minyak. Logam Stronsium akan terbakar ketika dipanaskan di atas titik didih.
Di dalam air dingin Stronsium mengurai sangat cepat dan akan membebaskan hidrogen.
Hidroksidanya merupakan hidroksida kuat.
Bereaksi dengan unsur-unsur halogen.
• Stronsium oksida atau Stronsium karbonat dapat bereaksi dengan asam-asam halida
encer membentuk Stronsium halida. • SrCO3 + 2HC1 → SrCl2 + H2O + CO2 • SrO + 2 HC1
→ SrCl2 + H2O • SrC03 + 2 HBr → SrBr2 + H2O + CO2
• Bereaksi dengan asam nitrat.

• Stronsium karbonat dapat bereaksi dengan asam nitrat membentuk Sr(NO3)2, dalam
suasana larutan yang panas. • SrCO3 + 2HNO3 → Sr(NO3)2 + H2O + CO2

• Senyawaan- senyawaan lebih mudah larut dalam air dibandingkan senyawaan Kalsium.
• Dapat bereaksi dengan N2, H2 dan CO2
Senyawa-Senyawa Stronsium
• Stronsium Flourida (SrF2) • Stronsium Flourida tidak dapat larut merupakan sifat
yang berbeda dengan senyawa stronsium halida lainnya. Stronsium Flourida yang
memiliki titik cair 1463°C merupakan kristal tunggal. Kemampuan asam flourida
terdapat pula pada SrF2 dalam hal mengetes kaca. Pembuatan dapat dilakukan dengan
melarutkan stronium oksida atau stronium karbonat ke dalam asam flourida encer. •
SrO + 2HF ---------- SrF2 + H2O • SrCO3 +2HF -------- SrF2 + H2O + CO2
• Fungsi dari senyawa-senyawa stronsium flourida : - Digunakan dalam pembentukan
sinar laser - Digunakan dalam industri barang-barang elektronika - Digunakan dalam
industri farmasi.
• Stronsium klorida (SrCl2 6H2O) • Stronsium klorida bentuknya kristal yang
menyerupai jarum, yang berwarna putih yang akan kehilangan 6 molekul air hidratnya
pada suhu di atas 112°C dan meleieh pada suhu 872°C. SrCl2 pada suhu 112°C dalam
keadaan sudah tidak memiliki air kristal akan sedikit larut dalam alkohol.
PEMBUATAN STRONSIUM KLORIDA
• Pembuatan dapat dilakukan dengan mereaksikan stronsium oksida atau stronsium
karbonat dengan asam klorida encer. • SrO + 2HC1 --------- SrCl2 + H2O • SrO3 +
2HC1 -------- SrCl2 + H2O + CO2
FUNGSI STRONSIUM KLORIDA
• Fungsi dari senyawa-senyawa stronsium klorida : - Digunakan dalam pembuatan
kembang api untuk menghasilkan nyala api. - Digunakan dalam industri farmasi -
Digunakan untuk pembuatan garam-garam stronsium lainnya - Digunakan untuk
mendapatkan logam stronsium murni.
Stronsium Bromida (SrBr2 6H2O)
• Merupakan kristal yang berwama putih. Dari keadaannya sebagai senyawa hidrat
tentu saja senyawa ini pada suhu tertentu akan kehilangan molekul airnya. Dalam
suhu 89°C molekul H2O akan lepas dan suhu di atas itu akan menghilangkan seluruh
air kristal yang ada.
• Stronsium Iodida (Srl2 6H2O) • Senyawa stronsium iodida memiliki bentuk kristal
dan berwama putih, memiliki air hidrat yang akan hilang jika dilakukan pemanasan
pada suhu 90°C menjadi senyawa anhidrat yang berwama putih dan merupakan senyawa
penyepuh, kristal penyepuh ini akan menghasilkan warna kuning jika terkena sinar
dan akan mengurai dalam lingkungan atau keadaan lembab.
• • Pembuatan senyawa stronsium iodida dengan mereaksikan stronsium oksida atau
stronsium karbonat dengan asam iodida encer. • SrO + 2H1 ------------ Srl2 + H2O •
SrCO3 +2H1 ------------ Srl2 + H2O + CO2
• Stronsium Khlorat (Sr(C103)28H2O) • Stronsium Khlorat memiliki bentuk kristal
yang merupai belah ketupat dan mempakan kristal yang tak berwama. Pada saat
dipanaskan dalam suhu 120°C Sr (C03)2 8H2O akan melepaskan depalapan molekul H2O.
Suasana panas dapat membentuk senyawa yang mudah meledak. Pembuatan senyawa
khlorida dengan mengalirkan gas khlor ke dalam stronium hidroksida. • Fungsi
stronium khlorat - Digunakan sebagai logam pencampur dalam pembuatan rel. -
Keperluan armada laut dan militer.
• Stronium sulfat (SrSO4) • Untuk mendapatkan stronium sulfat di alam dapat
ditemukan yang biasanya terdapat sebagai celestine. Jika dibandingkan stronsium
sulfat dengan kalsium silfat, stronsium sulfatlah yang suka larut. • • Pembuatan
senyawa stronsium sulfat dapat digunakan dengan cara menambahkan garamgaram
stronsium ke dalam asam sulfat encer. • SrCO3 + H2SO4 -> SrSO4 + H2O + CO2
Stronsium nitrat (Sr(NO3)2.4H2O) • Kristal stronsium nitrat memiliki titik cair
pada suhu 570°C dan akan mengurai menjadi stronsium oksida pada suhu 1100°C
Pemanasan yang dilakukan terhadap stronsium nitrat akan menyebabkan terurainya
senyawa itu menjadi stronsium nitrit dan oksigen dengan reaksi: Sr(NO3)2 → Sr(NO2)2
+ O2 • Dengan berdasarkan pada reaksi ini dapat digunakan untuk memberi warna merah
pada api yang ditimbulkan kembang api. Pembuatan stronsium nitrat dapat dilakukan
dengan mereaksikan stronsium karbonat dengan asam nitrat encer. SrCO3 + 2HNO3 →
Sr(NO3)2 + H2O + CO2

• Di dalam larutan yang peka kemudian didinginkan akan terbentuk kristal


Sr(NO3)24H2O
• Fungsi Stronsium Nitrat. - Digunakan di dalam pembuatan kembang api dengan tujuan
untuk menghasilkan nyala merah. - Digunakan dalam pembuatan rel kereta api.
• Stronsium Peroksida SrO2 • Pembuatan dilakukan dengan cara memanaskan stronsium
oksida di dalam atmosfir dengan oksigen pada suhu 400°C dan di bawah tekanan 900
atmosfir. 2SrO2 + 02 → 2SrC2 • • Stronsium peroksida berbentuk bubuk putih yang
mengurai pada suhu 215°C dan berubah menjadi stronsium oksida. Hydrat stronsium
peroksida SrO2 8H2O membentuk endapan ketika direkasikan dengan hidrogen peroksida.
Hydrat stronsium peroksida akan hilang jika dipanaskan pada suhu 100°C. SrO2 8H2O →
SrO2 + 8H2O •
• Stronsium Hidroksida (Sr(OH)2) • Stronsium hidroksida lebih mudah larut di dalam
air dibandingkan kalsium hidroksida, dan merupakan basa yang sangat reaktif.
Biasanya digunakan di dalam pemurnian gula bit. • • Pembuatannya dengan cara
melarutkan stronsium oksida di dalam air, dapat juga dengan stronsium karbonat
dialirkan uap yang panas. • SrCO3 + H2O → Sr(OH)2 + CO2
• Stronsium Oksida (SrO) • Pembuatannya dengan cara memanaskan stronsium karbonat
atau stronsium nitrat. • SrCO3 → SrO + CO2 • Sr(NO3)2 → 2SrO + 4NO2 + O2 •
Mereduksikan SrS04 dengan karbon sehingga dihasilkan SrS yang kemudian direaksikan
dengan NAOH • SrSO4 + 2C → SrS + 2CO2 • SrS + 2NAOH -> Sr(OH)2 + Na2S • Sr(OH)2 →
SrO + H2O • SrO berbentuk kristal padat berwarna putih keabu-abuan mempunyai
kerapatan 4,7 dan titik cairnya 2430°C. SrO sangat kuat bereaksi dengan air
membentuk stronsium hidroksida, oleh karena itu penyimpanan hams dalam minyak.
• Stronsium Carbonat (SrC03) • Pembuatan garam-garam karbonat yang larut
ditambahkan ke dalamnya garam stronsium. • SrSO4 + Na2CO3 → Na2SO4 + SrCO3 • Sr
adalah bubuk putih yang sedikit larut dan stabil terhadap panas, jika dipanaskan di
bawah 124°C. Sr Carbonat tidak mengurai, dan akan mengurai menjadi Sro dan CO2 bila
dipanaskan di atas 1340°C. • • SrCO3 mempunyai kelarutan sedikit dalam garam-garam
amonium dan dapat larut terutama sedikit dalam garam-garam bila Sr karbonat
dilarutkan dalam air yang mengandung CO2 akan stronsium bikarbonat. • SrCO3 + H2O +
CO2 → Sr(HCO3)2 •
• Stronsium Sulfida • Pembuatan dengan mereduksikan stronsium sulfat dengan bubuk
batubara. • SrSO4 + 2C → SrS + 2CO2 • Stronsium sulfida bereaksi dengan uap air
membentuk gas H2 • SrS + 2H2O → Sr(OH)2 + H2S • Hal ini digunakan dalam industri
cat, fungsinya untuk penerang cat.
• Stronsium Oksalat (Sr(COO)2) • Pembuatan dengan mereaksikan garamgaram stronsium
dengan amonium oksalat akan terbentuk stronsium oksalat yang merupakan endapan
putih. • Sr2+ + (COO)22- → Sr(COO)2 • Endapan ini sukar larut dalam air karena
KSPnya 5,6. 10-5. Endapan ini mudah dilarutkan dengan asam-asam mineral.
• Stronium Kromat (SrCrO4) • Pembuatan dengan mereaksikan garam stronsium dengan
garam Kromat, akan didapatkan endapan stronsium kromat yang berwarna kuning. Sr2+ +
CrO42- → SrCrO4 • Senyawa ini mudah dilarutkan dengan air karena KSPnya tinggi
yaitu: 3,5. 10-5, apalagi dalam asam-asam mineral, dalam larutan stronsium encer
tidak terbentuk endapan.
• Pembuatan Logam Stronsium • Pemanasan stronsium oksida (SrO) dalam vakum pada
suhu 1000°C dengan bantuan logam Al. • 3SrO + 2A1 → 3Sr + A12O3 • Elektrolisis
SrCl2 dengan KC1 dalam bejana besi • Larutan : SrCl2 → Sr2+ + 2CT • Katoda : Sr2+
2e → Sr • Anoda : CI→ Cl2 + 2e • -----------------------------------------------•
SrCl2 → Sr +C12 •
• Penggunaan Logam Stronsium • Pembuatan kembang api merah pada kembang api •
Mengaktifkan phospor • Menghilangkan listrik statis • Pembuatan rel kereta api •
Pembuatan kapal dan alat kemiliteran

You might also like