You are on page 1of 10

Bioeksperimen

Volume 3 No.1, (Maret 2017)


48 ISSN 2460-1365

POTENSI BUAH MERAH (Pandanus conoideus


Lam.) DALAM MENURUNKAN KADAR LDL
DARAH TIKUS PUTIH
Oki Sandra Agnesa1, Joko Waluyo2, Jekti Prihatin2, Sri Rahayu Lestari1
1
Jurusan Biologi FMIPA UM, Jl. Semarang No.5, Malang
2
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UNEJ, Jl. Kalimantan No.37, Jember
Agnesa_OS@yahoo.com

Abstrak-Penyakit jantung koroner (PJK) terutama disebabkan oleh aterosklerosis karena


hiperkolesterolimia. Oksidasi low density lipoprotein (LDL) oleh reactive oxygen species (ROS) sebagai
penyebab utama proses aterogenik dapat dicegah dengan kehadiran antioksidan seperti vitamin
E. Buah dan sayuran banyak mengandung vitamin. Salah satu buah yang mengandung vitamin E
adalah buah merah (Pandanus conoideus Lam.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian ekstrak buah merah terhadap kadar LDL darah pada tikus putih (Rattus norvegicus L.). Jenis
penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium yang didesain mengikuti Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan dengan parameter penelitian adalah kadar LDL
darah tikus putih. Data dianalisis menggunakan one way anova dilanjutkan dengan uji Duncan 95%.
Berdasarkan hasil penelitian, minyak buah merah memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar
LDL darah tikus putih.

Kata Kunci: minyak buah merah, aterosklerosis, LDL.

PENDAHULUAN ROS untuk pencegahan aterosklerosis


Penyakit jantung koroner (PJK) (Vogiatzi et al, 2009, Meydani, 2011, dan
adalah penyebab utama kematian di Munteanu et al, 2004).
seluruh dunia (WHO, 2016). PJK terutama Peningkatan kolesterol LDL
disebabkan oleh aterosklerosis (Napoli akan meningkatkan risiko terjadinya
et al, 2012) di mana salah satu faktor aterosklerosis. American heart association
penyebabnya adalah hiperkolesterolemia (AHA), merekomendasikan penurunan
(Nelson, 2013 dan Murray et al. 2003) kadar kolesterol LDL sebagai target primer
akibat peningkatan Low density lipoprotein dalam pencegahan penyakit jantung
cholesterol (LDL-C) di dalam darah koroner (Leon & Brunas, 2009). Tindakan
(Napoli et al, 2012). Hiperkolesterolemia preventif yang paling penting dilakukan
dapat dihubungkan dengan salah satu adalah mengkonsumsi diet rendah
efek utama akibat kurangnya insulin lemak, dan bagi mereka yang memiliki
pada penderita diabetes melitus (Guyton kadar kolesterol yang tinggi memerlukan
dan Hall, 1997:1235). Aterosklerosis pengobatan dan diet rendah lemak. Salah
adalah hasil dari modifikasi oksidatif satu obat yang selama ini menjadi pilihan
pada low density lipoprotein cholesterol adalah golongan statin. Golongan statin
(LDL-C) dalam arteri yang disebabkan ini menurunkan kadar kolesterol dengan
oleh reactive oxygen species (ROS) (Vogiatzi cara menginhibisi kerja enzim 3-hydroxy
et al, 2009). Penggunaan antioksidan 3 methyl glutaryl coenzyme A (HMG CoA)
dapat membantu dalam pencegahan reduktase pada sintesis kolesterol di hati
oksidasi LDL oleh ROS (Vogiatzi et al, (Gropper et al, 2005). Dosis terapi statin
2009 dan Mark et al, 2000). Vitamin pada pasien dengan hiperkolesterolemia
E adalah salah satu antioksidan yang adalah 10-40 mg per hari. Heart protection
dapat menghambat proses oksidatif dari study (HPS) mengemukakan bahwa
Bioeksperimen
Volume 3 No.1, (Maret 2017)
ISSN 2460-1365 49

simvastatin memperlihatkan efek yang karsinogenesis paru-paru (Mun’im et al,


paling optimal berada pada dosis 20 mg 2006), dan menurunkan kadar kolesterol
per hari (Grundy, 2005). total (Rohmawati dan Wuryaningsih,
Kecenderungan masyarakat 2007). Berdasarkan uraian tersebut,
Indonesia saat ini adalah memilih diketahui bahwa ekstrak buah merah
pemanfaatan produk-produk alami memiliki potensi sebagai salah satu
yang diyakini melindungi tubuh dari alternatif pengobatan karena kandungan
berbagai penyakit karena cenderung antioksidan yang dimilikinya. Penelitian
tidak memiliki efek samping. Selain itu, ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pengendalian penyakit jantung dengan pemberian ekstrak buah merah terhadap
penggunaan obat-obatan yang dapat kadar LDL darah pada tikus putih.
menurunkan kadar kolesterol pada
penyakit jantung koroner pada saat ini METODE PENELITIAN
dirasakan semakin mahal. Oleh karena Jenis penelitian ini adalah penelitian
itu, pemanfaatan bahan alam sebagai eksperimental laboratorium yang
alternatif pengobatan menjadi pilihan didesain mengikuti Rancangan Acak
yang tepat. Mengkonsumsi bahan alam Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan
yang kaya antioksidan dapat menjadi yaitu K- (induksi aloksan), K+ (induksi
upaya untuk memperkecil resiko aloksan + simvastatin 0,72 mg/ekor/hari),
penyakit jantung koroner. Buah dan P1 (induksi aloksan + ekstrak buah merah
sayuran adalah penyedia vitamin dan 0,12 ml/ekor/hari), P2 (induksi aloksan
mineral yang merupakan sumber dari + ekstrak buah merah 0,24 ml/ekor/
phytochemical yang berfungsi sebagai hari), P3 (induksi aloksan + ekstrak buah
antioksidan dan mekanisme pelindung merah 0,36 ml/ekor/hari), dan P4 (induksi
lainnya (Slavin dan Liyod, 2012). aloksan + ekstrak buah merah 0,48 ml/
Salah satu buah yang memiliki ekor/hari), dengan 4 kali ulangan. Induksi
kandungan antioksidan tinggi adalah aloksan digunakan untuk merusak sel-sel
buah merah (Sarungallo et al, 2015a, β pankreas, sehingga akan menyebabkan
2015b). Buah merah (Pandanus conoideus hewan uji tidak bisa memproduksi
Lam.) merupakan tanaman asli dari hormon insulin. Ketidakmampuan
Provinsi Papua, Indonesia. Buah ini memproduksi hormon insulin akan
memiliki panjang 68- 110 cm dan menyebabkan hewan uji mengalami
diameter 10-15 cm, berwarna merah, diabetes yang akan memicu terjadinya
dan mengandung minyak dalam jumlah aterosklerosis (Nugroho, 2012). Induksi
besar. Bagi masyarakat lokal, diyakini simvastatin digunakan sebagai obat yang
bahwa buah merah dapat mengobati berfungsi menurunkan kadar kolesterol
beberapa penyakit degeneratif seperti LDL dalam darah. Dosis ekstrak buah
kanker, arteosklerosis, rheumatoid merah dan lama pemberiannya yang
arthritis, dan stroke (Budi dan Paimin, digunakan dalam penelitian ini berdasar
2004). Ekstrak minyak buah merah pada penelitian yang dilakukan oleh
mengandung vitamin E (α dan γ- Febriyanti et al. (2006) dan Rohmawati
tokoferol) (Sarungallo et al, 2015a), & Wuryaningsih (2007), dimana dosis
β-karoten (Sarungallo et al, 2015b), dan ekstrak buah merah yang aman digunakan
juga menunjukkan aktivitas antioksidan dalam penelitian adalah 0,12 ml/ekor/hari
(Rohman dkk, 2010). Ekstrak minyak buah sampai 0,54 ml/ekor/hari yang diberikan
merah dapat mencegah pembentukan secara berulang selama 21 hari.
foam cell pada aorta (Syarkiah dkk, 2008), Hewan coba menggunakan tikus
Bioeksperimen
Volume 3 No.1, (Maret 2017)
50 ISSN 2460-1365

putih (Rattus norvegicus L.) jantan Tanaman yang digunakan dalam


dengan umur 3-4 bulan dan berat penelitian adalah buah merah dengan
badan 150-200 gram yang diperoleh nama latin Pandanus conoideus Lam.
dari Laboratorium Biomedik Fakultas dari famili Pandanaceae yang telah
Kedokteran Gigi Universitas Jember. diidentifikasi pada Herbarium
Penelitian ini dilakukan di Lab Biomedik Jemberiense. Uji kandungan buah merah
FKG-UNEJ. Prosedur penelitian meliputi dilakukan dengan cara analisis kadar
(1) tahap persiapan penelitian yang vitamin E (tokoferol) dengan metode
terdiri dari pembuatan ekstrak buah high-performance liquid chromatography
merah (Pandanus conoideus Lam.) dengan (HPLC). Dari uji analisis kadar vitamin
metode sentrifugasi di mana buah merah E (tokoferol) yang telah dilakukan
diperoleh dari Kabupaten Sorong - Papua didapatkan bahwa pada 100 g ekstrak
Barat, sterilisasi alat penelitian, persiapan buah merah mengandung kadar vitamin
tikus putih jantan, dan konversi dosis E (tokoferol) dengan rincian δ tokoferol
ektrak buah merah dalam volume, (2) 250,65 mg, γ tokoferol 108,59 mg, α
tahap uji perlakuan yang terdiri dari tokoferol 399,10 mg, dan β tokoferol 32,06
aklimasi selama 7 hari, induksi aloksan mg. Tanaman buah merah merupakan
(70 mg/kg BB secara intravena) sekali tanaman endemik dari Papua. Ekstrak
ditunggu selama 3 hari, dan induksi buah merah dapat meningkatkan proses
ekstrak buah merah setiap hari selama metabolisme tubuh karena mengandung
21 hari, pada hari ke-8, ke-11, dan ke- zat-zat alami. Diantaranya adalah
32 masing-masing tikus dipuasakan 12 karotenoid, betakaroten, asam lemak tak
jam untuk selanjutnya dilakukan proses jenuh, dan tokoferol yang berperan sebagai
pengambilan sampel darah melalui vena senyawa anti radikal bebas pengendali
ekor, dan (3) tahap analisis kadar LDL beragam penyakit (Budi dan Paimin,
sampel darah hewan uji menggunakan 2004 dan Yahya dan Wiryanta, 2005).
metode CHOD-PAP (enzymatic colorimetric Vitamin E (tokoferol) adalah senyawa
test) di laboratorium Diagnostic Center kimia yang bersifat sebagai antioksidan
RSGM-UNEJ. Selama penelitian hewan yang berfungsi dalam memperbaiki kerja
coba diberi pakan berupa makanan pankreas sehingga dapat menurunkan
standart yaitu konsentrat pellet “Turbo” kadar glukosa dan kadar kolesterol darah
dan minuman diberikan terus-menerus dalam tubuh (Marks et al, 2000).
secara ad libitum dengan tujuan Terdapat beberapa penelitian
agar minuman yang diberikan tidak tentang pemanfaatan buah merah dalam
terkontaminasi kotoran tikus. Data hasil mengatasi penyakit. Pertama, penelitian
penelitian dianalisis menggunakan oleh Febriyanti dkk, hasilnya terjadi
Analysis of Variance (ANOVA), jika penurunan kadar glukosa darah pada
data yang diperlihatkan memperoleh kelompok tikus yang diberi perlakuan
pengaruh signifikan (p<0,05) maka ekstrak buah merah karena adanya
dilanjutkan dengan Uji Duncan dengan kandungan senyawa tokoferol dan
taraf kepercayaan 95%. askorbat yang merupakan antioksidan
yang mampu memperbaiki kerja
HASIL DAN PEMBAHASAN pankreas sehingga sekresi insulin oleh
1. Identifikasi dan Uji Kandungan sel β pulau langerhans dapat meningkat
Tanaman Buah Merah (Pandanus (Febriyanti et al., 2006). Kedua, penelitian
conoideus Lam.) oleh Agustina Tagi dkk, hasilnya sari
Bioeksperimen
Volume 3 No.1, (Maret 2017)
ISSN 2460-1365 51

buah merah mengandung senyawa aktif mengalami perubahan, di mana pada


yaitu tokoferol dan betakaroten yang tahap induksi aloksan mengalami
dapat menurunkan kolesterol LDL jahat kenaikan dari kondisi awal saat aklimasi,
dan meningkatkan kekebalan tubuh kemudian pada pemberian ekstrak buah
pada ayam broiler sampai taraf 3% dalam merah mengalami penurunan dari kondisi
pakan (Tagi et al., 2013). Ketiga, penelitian setelah induksi aloksan. Pada masing-
oleh Rohmawati dan Wuryaningsih, masing perlakuan memiliki penurunan
hasilnya pemberian minyak buah merah rerata kadar LDL yang berbeda-beda.
dapat menurunkan kadar kolesterol Penurunan rerata kadar LDL dari tahap
total tikus (Rattus novergicus strain wistar) induksi aloksan sampai tahap perlakuan
dengan diet aterogenik (Rohmawati, dan dengan pemberian ekstrak buah merah
Wuryaningsih, 2007). sebesar K(-) 14,01%; K(+) 25,07%; P1
34,36%; P2 29,58%; P3 26,29%; dan P4
2. Hasil Pengukuran Kadar LDL Tikus 28,80%. Kadar LDL setiap perlakuan
Putih (Rattus norvegicus L.) dapat dilihat pada Tabel 1.
Kadar LDL darah tikus putih
pada masing-masing tahap perlakuan

Tabel 1. Hasil rerata kadar LDL darah tikus putih (Rattus norvegicus L.)
Rerata LDL (mg/dL) dalam tahap perlakuan ± SD
Aklimasi Induksi Aloksan Induksi Ekstrak Buah Merah
Perlakuan
(7 hari) (3 hari) (21 hari)
K (-) 43 ± 4,24 94,3 ± 2,89 69,7 ± 0,58

K (+) 43,5 ± 2,12 103 ± 12,77 57,7 ± 0,58

P1 45,5 ± 2,12 102 ± 3,00 44 ± 1,00

P2 46 ± 4,24 101 ± 9,84 50 ± 1,00

P3 53 ± 4,24 108,7 ± 1,15 59 ± 1,00

P4 47,5 ± 0,71 108 ± 11,13 54,7 ± 1,53


Keterangan :
K(-) : induksi aloksan
K(+) : induksi aloksan + simvastatin 0,72 mg/ekor/hari
P1 : induksi aloksan + ekstrak buah merah 0,12 ml/ekor/hari
P2 : induksi aloksan + ekstrak buah merah 0,24 ml/ekor/hari
P3 : induksi aloksan + ekstrak buah merah 0,36 ml/ekor/hari
P4 : induksi aloksan + ekstrak buah merah 0,48 ml/ekor/hari

Rerata kadar LDL setiap perlakuan menunjukkan adanya penurunan rerata


memiliki perbedaan baik dari tahap kadar LDL pada semua perlakuan,
aklimasi, tahap induksi aloksan sampai dimana P1 menunjukkan penurunan
tahap perlakuan pemberian ekstrak rerata hasil pemeriksaan LDL darah
buah merah (Gambar 1). Rerata hasil terbesar dibandingkan dengan kelompok
pemeriksaan LDL darah tikus putih perlakuan lainnya. Adapun selisih rerata
pada kondisi setelah induksi aloksan hasil pemeriksaan LDL darah tikus pada
dan setelah induksi ekstrak buah merah kondisi awal/aklimasi dan kondisi akhir
Bioeksperimen
Volume 3 No.1, (Maret 2017)
52 ISSN 2460-1365

setelah induksi ekstrak buah merah pada kondisi setelah induksi aloksan (ia)
menunjukkan tidak terjadi penurunan dan kondisi setelah induksi ekstrak buah
dengan ditandai nilai negatif pada setiap merah (ie) dapat dilihat pada Tabel 2.
perlakuan, kecuali pada kelompok P1
yang menunjukkan penurunan kadar
LDL ke kondisi awal/aklimasi, dan jika
dilihat dari interval selisih rerata hasil
pemeriksaan LDL darah tikus pada
kondisi awal/aklimasi dan kondisi akhir
setelah induksi ekstrak buah merah
kelompok P1 menunjukkan nilai yang
mendekati ke kondisi awal/aklimasi
dibandingkan kelompok perlakuan
lainnya yang diinduksi ekstrak buah
merah. Adapun selisih rerata kadar LDL
darah tikus (KLD) pada kondisi awal/
aklimasi (ka) dan kondisi akhir setelah Gambar 1. Grafik rerata kadar LDL tikus putih
selama penelitian
induksi ekstrak buah merah (ks) serta
selisih rerata kadar LDL darah tikus (KLD)
Tabel 2. Selisih rerata kadar LDL darah (KLD) pada kondisi awal dengan kondisi akhir
Selisih rerata KLD Selisih rerata KLD
Perlakuan
(ia-ie) (mg/dL) (ka-ks) (mg/dL)
K (-) 1,36 -1,8
K (+) 2,54 -1,09
P1 3,47 0,11
P2 2,97 -0,29
P3 2,74 -0,4
P4 2,99 -0,5

Kenaikan kadar LDL akibat induksi aktivitas enzim lipoprotein lipase


aloksan sebagai pemicu diabetes juga menurun. Akibatnya, pemecahan
terjadi karena kondisi diabetik dapat lipoprotein darah juga menurun. Itulah
menyebabkan ketidakseimbangan sebabnya, kandungan LDL menjadi
metabolisme lemak. Aktivitas lipolisis tinggi pada penderita diabetes (Tabel 1).
yang tinggi akan menghasilkan asam lemak Diabetes adalah gangguan kronis yang
yang tinggi pula. Proses glukoneogenesis menyangkut metabolisme glukosa, lemak,
yang meningkat sebagai respon terhadap dan protein akibat berkurangnya sekresi
kondisi sel yang kekurangan energi insulin. (Dalimartha, 2002:3; Guyton dan
menyebabkan akumulasi badan keton Hall, 1997:1234). Kekurangan insulin
dalam darah. Kandungan asam lemak menyebabkan peningkatan mobilisasi
dan badan keton yang meningkat lemak dari daerah penyimpanan lemak,
dapat merangsang sintesis kolesterol. sehingga menyebabkan terjadinya
Hormon insulin yang mengalami metabolisme lemak yang abnormal disertai
penurunan fungsi menyebabkan dengan endapan kolesterol pada dinding
Bioeksperimen
Volume 3 No.1, (Maret 2017)
ISSN 2460-1365 53

pembuluh darah, yang mengakibatkan bekerja kembali sebagai antioksidan


timbulnya gejala atherosklerosis (Guyton (Marks et al, 2000 dan Meydani, 2001).
dan Hall, 1997:1235). Keberhasilan vitamin E (tokoferol)
Penurunan kadar LDL dalam darah dalam menghambat peroksidasi lemak
tikus yang diberi perlakuan ekstrak oleh radikal bebas akan menyebabkan
buah merah terjadi karena aktivitas terjadinya keseimbangan kadar kolesterol
senyawa antioksidan berupa vitamin E baik kolesterol total, LDL, HDL, serta
(tokoferol) yang mampu menurunkan trigliserida di dalam darah (Meydani,
kadar kolesterol total, kadar LDL, 2001).
dan kadar trigliserida dalam darah, Pemberian ekstrak buah merah
serta meningkatkan kadar HDL darah memberikan pengaruh yang signifikan
sehingga terjadi keseimbangan kolesterol terhadap penurunan kadar LDL darah
dalam darah. Mekanisme aksi vitamin tikus putih. Hal ini dibuktikan dengan
E (tokoferol) dalam menurunkan kadar hasil analisis ANOVA data penelitian
LDL darah adalah dengan menghentikan memiliki nilai signifikansi P<0,05 dengan
proses peroksidasi lemak oleh radikal nilai signifikansi LDL P=0,000 (Tabel 2).
bebas. Vitamin E (tokoferol) dapat Pemberian ekstrak buah merah pada
menghentikan peroksidasi lemak oleh setiap perlakuan memiliki pengaruh
radikal bebas dengan memberikan yang bervariasi pada penurunan kadar
elektron tunggal untuk membentuk LDL darah tikus putih. Berdasarkan
tokoferil kuinon yang stabil dan teroksidasi hasil analisis dari uji Duncan, kelompok
sempurna dengan kehilangan atom kontrol negatif, kontrol positif, dan
hidrogennya (Marks et al, 2000). Vitamin perlakuan induksi ekstrak buah merah
E (tokoferol) merupakan pelindung menunjukkan perbedaan nyata dalam
utama lemak terhadap serangan radikal menurunkan kadar LDL darah tikus
bebas. Vitamin E (tokoferol) mampu putih antar nilai reratanya namun untuk
menghambat oksidasi lemak dengan kelompok perlakuan P3 nilai reratanya
cara menangkap radikal bebas sebelum tidak berbeda nyata dengan kontrol
radikal bebas tersebut menyerang. positif. Hal ini berarti pemberian ekstrak
Vitamin E (tokoferol) akan mendonorkan buah merah dengan dosis 0,36 ml/ekor/
sebuah hidrogen pada radikal peroksil hari memiliki efek yang hampir sama
yang kemudian menghasilkan radikal dengan pemberian obat kimia simvastatin
tokoferil. Pada tingkat oksidasi rendah, yang merupakan obat penurun kolesterol
radikal tokoferil terutama akan diubah darah dalam menurunkan kadar LDL
menjadi menjadi tokoferil kuinon. darah tikus putih. Ekstrak buah merah
Tokoferil kuinon terbentuk dari hasil dengan dosis berbeda memberikan
reaksi dua buah radikal tokoferil yang pengaruh penurunan kadar LDL darah
kemudian membentuk tokoferil kuinon yang berbeda pula dibuktikan dengan
dan α-tokoferol. Tokoferil kuinon akan nilai rerata antar kelompok perlakuan P1,
diubah kembali menjadi tokoferol apabila P2, P3, dan P4 saling berbeda nyata (Tabel
terdapat agen pereduksi (contoh: vitamin 3).
C/askorbat) sedangkan α-tokoferol akan
Bioeksperimen
Volume 3 No.1, (Maret 2017)
54 ISSN 2460-1365

Tabel 2 Hasil ANOVA LDL pada pemberian ekstrak buah merah


Sum of Squence df Mean Squence F Sig.
Between group 5,077 5 1,015 215,376 0,000
Within groups 0,057 12 0,005
Total 5,134 17

Tabel 3 Hasil uji Duncan LDL pada pemberian ekstrak buah merah
Pemeriksaan Perlakuan Rerata (mg/dL) dalam tahap perlakuan ± SD
K (-) 8,35 ± 0,03e
K (+) 7,59 ± 0,04d
P1 6,63 ± 0,07a
LDL
P2 7,07 ± 0,07b
P3 7,68 ± 0,06d
P4 7,39 ± 0,10c
Keterangan : Rerata yang dilambangkan dengan huruf yang sama menunjukkan
tidak berbeda nyata dengan uji Duncan menggunakan α 5%

Rerata penurunan kadar LDL darah beta-karoten, tokoferol dan asam lemak
tikus putih yang berbeda-beda dalam tak jenuh yang meliputi asam oleat, asam
setiap kelompok perlakuan dapat linoleat, asam linolenat dan dekanoat
disebabkan oleh adanya perbedaan yang berperan sebagai senyawa anti
respon fisiologis pada masing-masing radikal bebas pengendali beragam
tikus putih. Respon fisologis merupakan penyakit (Noviyanti, 2010). Kandungan
suatu fungsi dari hewan yang menjadi ekstrak buah merah yang berfungsi
satu kesatuan untuk mempertahankan dalam menetralisir kadar glukosa dan
kondisi hewan dari pengaruh lingkungan kolesterol dalam darah tikus putih
luar yang masuk. Akan tetapi, antar adalah vitamin E (tokoferol). Vitamin E
perlakuan baik kelompok kontrol negatif (tokoferol) adalah suatu zat antioksidan
dan kelompok kontrol positif maupun penyapu radikal bebas yang lipofilik.
kelompok perlakuan ekstrak buah merah Vitamin ini terutama berfungsi sebagai
memiliki perbedaan dalam mekanisme pelindung terhadap peroksidasi lemak
kerjanya. Perbedaan mekanisme kerja di dalam membran (Marks et al, 2000).
tersebut terjadi antara kelompok Vitamin E (tokoferol) sebagai antioksidan
perlakuan yang menggunakan ekstrak berfungsi menjadi pendonor hidrogen
buah merah berbagai dosis (P1 0,12 yang mampu mengubah radikal peroksil
ml/ekor/hari; P2 0,24 ml/ekor/hari; P3 menjadi radikal tokoferol yang kurang
0,36 ml/ekor/hari; dan P4 0,48 ml/ekor/ reaktif, sehingga mampu merusak
hari) dengan kelompok kontrol positif rantai asam lemak (Noviyanti, 2010).
yang menggunakan obat simvastatin Adanya hidrogen yang disumbangkan
yang merupakan obat kimia penurun menyebabkan vitamin E (tokoferol) itu
kolesterol dan kelompok kontrol negatif sendiri menjadi suatu radikal, tetapi
yang hanya diinduksi aloksan. bersifat lebih stabil karena elektron yang
Ekstrak buah merah merupakan obat tidak berpasangan pada atom oksigen
alami yang mengandung antioksidan mengalami delokalisasi ke dalam struktur
tinggi, diantaranya adalah karotenoid, cincin aromatik (Marks et al, 2000).
Bioeksperimen
Volume 3 No.1, (Maret 2017)
ISSN 2460-1365 55

Simvastatin adalah kelompok dalam darah sehingga kadar glukosa


obat yang disebut HMG CoA dalam darah kembali normal.
(hydroxymethylglutaryl-CoA) redustase Berdasarkan hasil penelitian yang
inhibitors, atau merupakan senyawa sudah dilakukan diketahui bahwa buah
antilipemik. Simvastatin dihasilkan merah memiliki persamaan dengan obat
secara sintetis sebagai produk fermentasi simvastatin yaitu dapat menurunkan
Aspergillus terreus. Secara in-vivo kadar glukosa dalam darah, akan tetapi
simvastatin akan dihidrolisis menjadi obat simvastatin memiliki beberapa efek
metabolit aktif. Mekanisme kerja samping. Penggunaan golongan obat
dari metabolit aktif tersebut adalah statin dalam jangka panjang dilaporkan
dengan cara menghambat 3-hidroksi-3- memiliki efek samping munculnya
metilglutaril koenzim A reduktase (HMG miopati dan gagal ginjal, sehingga
Co-A reduktase). Dimana enzim ini pemakaian obat ini tetap harus dalam
mengkatalisasi perubahan HMG Co-A pengawasan (Probosari et al, 2011 dan
menjadi asam mevaloat yang merupakan Grundy, 2005). Adapun buah merah
langkah awal dari biosintesis kolesterol termasuk jenis buah-buahan yang aman
(Page et al, 2006 dan Probosari et al, dikonsumsi dan kandungan antioksidan
2011). Penghambat HMG Co-A reduktase yang terdapat didalam minyak buah
menghambat sintesis kolesterol di hati merah juga memadai untuk dijadikan
dan hal ini akan menurunkan kadar LDL sebagai obat penurun kadar glukosa
plasma. Menurunnya kadar kolesterol darah yang aman dibandingkan dengan
akan menimbulkan perubahan- obat simvastatin.
perubahan yang berkaitan dengan
potensial kerja simvastatin. Kolesterol KESIMPULAN
menekan transkripsi tiga jenis gen yang Minyak buah merah (Pandanus
mengatur sintesis HMG Co-A sintase, conoideus Lam.) memiliki kemampuan
HMG Co-A reduktase, dan reseptor untuk menurunkan kadar LDL darah
LDL. Menurunnya sintesis kolesterol tikus putih (Rattus norvegicus L.) diabetes
oleh penghambat HMG Co-A reduktase dengan penurunan kadar LDL pada
akan menghilangkan hambatan ekspresi keempat variasi dosis ekstrak sebesar P1
tiga jenis gen tersebut, sehingga aktivitas 34,36%; P2 29,58%; P3 26,29%; P4 28,80%.
sintesis kolesterol meningkat. Hal Dosis optimum ektrak buah merah yang
ini menyebabkan penurunan sintesis dapat menurunkan kadar LDL terbanyak
kolesterol oleh penghambat HMG Co-A adalah P1 (0,12 ml/ekor/hari).
reductase tidak besar. Efek simvastatin Adapun saran yang dapat diberikan
dalam menurunkan kadar kolesterol yaitu melakukan penelitian dengan
adalah dengan cara meningkatkan jumlah menambah jumlah sampel tikus putih
reseptor LDL, sehingga katabolisme (Rattus norvegicus L.) sehingga data yang
kolesterol terjadi semakin banyak. Dengan diperoleh semakin beragam dan akurat.
demikian maka dapat terjadi penurunan Bila akan melakukan penelitian lanjutan
kadar kolesterol dan LDL (Page et al, dapat menambah variasi dosis ekstrak
2006; Orsi et al, 2001; dan Probosari et buah merah (Pandanus conoideus Lam.)
al, 2011). Kadar kolesterol dan LDL yang yang digunakan untuk mendapatkan
normal akan menormalkan metabolisme persentase penurunan kadar kolesterol
lemak di dalam darah yang juga akan lengkap yang optimum. Bagi peneliti
menormalkan metabolisme glukosa di selanjutnya hendaknya melakukan
Bioeksperimen
Volume 3 No.1, (Maret 2017)
56 ISSN 2460-1365

pengamatan efek samping ekstrak buah of LDL Oxidation. The Journal of


merah (Pandanus conoideus Lam.) pada Nutrition, 131: 366-368.
hewan percobaan. Mun‘im, A., Andrajati, R. and Susilowati,
H. 2006. Tumorigenesis inhibition of
DAFTAR PUSTAKA water extract of red fruit (Pandanus
Budi, M. & Paimin, F.R. 2004. Red Fruits conoideus Lam.) on Sprague-
(Pandanus conoideus Lam.). Penebar Dawley rat female induced by 7,12
Sawadaya. Jakarta. dimetilbenz(a)antrasen (DMBA).
Dalimartha, S. 2002. Ramuan Tradisional Indonesia Journal of Pharmaceutical
untuk Pengobatan Diabetes Mellitus. Science, 3: 153 – 161.
Cetakan 7. Penebar Swadaya. Jakarta. Munteanu, A., Zingg, J.M. & Azzi A. 2004.
Febriyanti, R., Febriyanita, S., Astantri, Anti-atherosclerotic effects of vitamin
P. F., Slipranata, M., dan Syaifullah. E - myth or reality?. Journal of Cellular
2006. “Pengaruh Pemberian Ekstrak and Molecular Medicine, 8(1): 59-76.
Buah Merah (Pandanus conoideus) Murray, R. K., Granner, D. K., Mayes,
terhadap Tikus (Rattus norvegicus) P. A., dan Rodweel, V. W. Biokimia
Diabetik yang Diinduksi dengan Harper. Edisi 25. Alih bahasa oleh
Aloksan”. Tidak Diterbitkan. PKMP. Andry Hartono. 2003. ECG Press.
Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Jakarta.
Hewan, Universitas Gadjah Mada.
Napoli, C.; Crudele, V.; Soricelli, A.;
Gropper SS, Smith JL, Groff JL. 2005. Al-Omran, M.; Vitale, N.; Infante,
Advanced nutrition and human T.; Mancini, F.P. 2012. Primary
metabolism. Ed 4. USA: Thomson prevention of atherosclerosis: A
wadsworth. clinical challenge for the reversal of
Grundy. 2005. The issue of statin safety: epigenetic mechanisms?. Circulation,
where do we stand? Circulation, 125: 2363–2373.
111:3016-3019. Nelson, R.H. 2013. Hyperlipidemia as
Guyton, A. C., dan Hall, J. E. Buku Ajar a Risk Factor for Cardiovascular
Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Alih Disease. Prim Care, 40(1): 195-211.
bahasa oleh Irawati et al. 1997. ECG Noviyanti, L. 2010. “Modifikasi
Press. Jakarta. Teknik Kromatografi Kolom untuk
Leon SA, Brunas UG. 2009. Dyslipidemia Pemisahan Trigliserida dari Ekstrak
and risk of coronary heart disease: Buah Merah (Pandanus conoideus
role of lifestyle: Approaches for Its Lam.).” Tidak Diterbitkan. Skripsi.
Management. J Am Life Med,10(10):1- Surakarta: FMIPA Universitas Sebelas
17. Maret.
Marks, D. B., Marks, A. D., dan Smith, C. Nugroho, C. A. 2012. Aktivitas
M. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah Hipokolesterolimik Ekstrak Rosela
Pendekatan Klinis. Cetakan 1. Alih (Hibiscus sabdariffa) pada Tikus Putih
bahasa oleh Bram U. Pendit. 2000. Diabetes. Widya Warta No. 01.
ECG Press. Jakarta. Orsi A, Sherman O, Woldeselassie Z. 2001.
Meydani, M. 2001. Vitamin E and Simvastatin-associated memory loss.
Atherosclerosis: Beyond Prevention Pharmacotherapy, 21(6):767-9. PubMed
Bioeksperimen
Volume 3 No.1, (Maret 2017)
ISSN 2460-1365 57

PMID: 11401190. -carotene, and β- carotene of Pandanus


Page C, Curtis M, Walker M, Hoffman B. conoideus oil by high-performance
2006. Integrated Pharmacology 3rd ed. liquid chromatography (HPLC).
Mosby Elsevier. Procedia Food Science, 3: 231–243.

Probosari, E., Hertanto, W.S., & Puruhita Slavin, J.L & Lloyd B. 2012. Health Benefits
N. 2011. Pemberian Teh Rosela of Fruits and Vegetables. Advances in
(Hibiscus sabdariffa Linn), Sisvastatin Nutrition, 3: 506-516.
dan Profil Lipid serta Serum ApoB Syarkiah, Fitri, L.E. & PudjirahajuA. 2008.
pada Tikus Hiperkolesterolemi. Media Pengaruh Pemberian Minyak Buah
Medika Indonesia, 45(1): 41-48. Merah (Pandanus conoideus Oil)
Rohman, A., Riyanto, S., Yuniarti, N., terhadap Pembentukan Foam Cell
Saputra, W. R.,Utami, R. & Mulatsih, pada Aorta Tikus Galur Wistar (Rattus
W. 2010. Antioxidant activity, total norvegicus) dengan Diet Aterogenik.
phenolic, and total flavaonoid of Jurnal Kesehatan Brawijaya, 24(1): 1-8.
extracts and fractions of red fruit Tagi, A., Agustina, L., dan Garantjang S.
(Pandanus conoideus Lam). International 2013. “Pengaruh Pemberian Sari Buah
Food Research Journal, 17: 97-106. Merah (Pandanus conoudeus Lam)
Rohmawati, N., dan Wuryaningsih, E. W. melalui Pakan terhadap Kolesterol,
2007. “Pengaruh Pemberian Minyak HDL dan LDL Broiler”. Tidak
Buah Merah (Pandanus conoideus Diterbitkan. Laporan penelitian.
oil) terhadap Kadar Kolesterol Total Makassar: Universitas Hasanuddin.
Tikus (Rattus norvegicus strain wistar) Vogiatzi, G., Tousoulis, D. & Stefanadis,
dengan Diet Aterogenik.”. Laporan C. 2009. The Role of Oxidative Stress
Penelitian. Tidak Diterbitkan Jember: in Atherosclerosis. Hellenic Journal of
Universitas Jember. Cardiology, 50: 402-409.
Sarungallo, Z.L., Hariyadi,P., WHO. 2016. New Initiative Launched To
Andarwulan,N., & Purnomo,E.H. Tackle Cardiovascular Disease, The
2015. Characterization of Chemical World’s Number One Killer. (Online),
Properties, Lipid Profile, Total Phenol (http://www.who.int/ cardiovascular_
and Tocopherol Content of Oils diseases/global-hearts/Global_
Extracted from Nine Clones of Red hearts_initiative/en/), diakses pada 29
Fruit (Pandanus conoideus). Kasetsart Oktober 2016.
Journal -Natural Science, 49(2): 237-250. Yahya, M. & Wiryanta, B. T. W. 2005.
Sarungalloa, Z.L., Hariyadia,P., Khasiat dan Manfaat Buah Merah: Si
Andarwulana,N., Purnomo,E.H. Emas Merah dari Papua. AgroMedia
& Wadad, M. 2015. Analysis of α- Pustaka. Jakarta.
cryptoxanthin, β-cryptoxanthin, α

You might also like