You are on page 1of 2

STRUKTUR SEDIMEN

Struktur sedimen ialah roman muka (kenampakan) sifat-sifat yang mudah diamati /
dipelajari. Pada batuan sedimen (pada singkapan) yang merupakan hasil manifestasi dari
proses fisika, kimia, dan organis. Jika pada proses fisika seperti angin, air, arus. Dan jika
pada proses kimia contonya ialah konkresi. Dan jika pada proses organic seperti jejak
hewan.
Ciri utama dari struktur sedimen ialah adanya unsur perlapisan atau yang lebih kita kenal
dengan stratifiakasi. Dimana stratifikasi dapat menunjukan proses pembentukan suatu
litologi. Jadi fungsi utama dari struktur sedimen ialah untuk mengetahui proses
pembentukan batuan, keadaan arus purba, serta untuk mengetahui lingkungan
pengendapan.
Berdasarkan asalnya struktur sedimen yang terbentuk dapat dikelompokkan menjadi 3
buah yaitu :
1. Struktur sedimen primer
Terbentuk ketika atau bersamaan dengan proses deposisi atau pengendapan. Macam atau
contoh struktur sedimen primer antara lain:
a. Graded Bedding

Ialah Struktur sedimen yang memperlihatkan gradasi butiran yang menghalus kearah atas.
Struktur sedimen ini dipengaruhi oleh kemiringan lereng serta arus yang mengalir. Jenis
arus yang mengalir ialah Arus Turbit. Yang menjadi bottom dari struktur sedimen ini ialah
bagian yang bagian yang kasar merupakan bagain bottom.

b. Paralel Lamination
Struktur sedimen yang memperlihatkan pola kelurusan butiran, mineral, fosil, & material
lainnya dengan ketebalan <>
c. Ripple marks

Merupakan struktur sedimen yang memperlihatkan jejak


gelembur gelombang yang merefleksikaan kondisi arus pada saat pengendapan batuan tsb.

d. Dune & sand wave


Struktur sedimen yang berbentuk gundukan pasir yang juga mereflesikan kondisi arus pada
saat itu.
e. Cross stratification
Struktur sedimen yang bebentuk silang siur yang membentuk sudut terhadap bidang
perlapisan.
f. Lenticular
Struktur sedimen yang memperlihatkan suatu lensa-lensa pasir di lapisan batu lempung.
g. Flaser
Selama pasang tinggi, lumpur umumnya terkumpul di seberang ripple crest dan pada
trough. Flaser bedding dihasilkan.. ketika lumpur ini berada pada trough. Struktur ini
mengimplikasikan bahwa hadirnya dua sedimen suplai yaitu pasir dan lempung. Pada saat
aktivitas arus, pasir tertransportasi dan terendapkan sebagai ripples, lempung masih dalam
bentuk suspensi. Pada saat arus berhenti lempung terendapkan pada trough atau menutup
ripples tersebut. Saat dimulainya siklus selanjutnya, puncak ripples tererosi dan pasir baru
terendapkan dalam bentuk ripples dan mengubur ripple bed pada troughs. Sehingga
diperkirakan flaser bedding diperkirakan terbentuk pada lingkungan pasang surut (subtidal
zone)dan sangat jarang ditemukan terbentuk pada kondisi fluvial. Struktur ini dapat
digunakan dalam penentuan lingkungan pengendapan, dimana diperkirakan berada pada
lingkungan pasang-surut(pada energi tinggi).

II. Struktur sedimen sekunder


a. Struktur Erosional : terbentuk oleh karena arus atau materi yang terbawa oleh arus. ex
: Flute cast
b. Struktur Deformasi : terbentuk oleh karena adanya gaya. ex : load cast
c. Struktur Biogenik : terbentuk akibart aktivitas makhluk hidup.

SUMBER :
Boggs, S.JR.1955. PRINCIPLES OF SEDIMENTARY AND STATIGRAPHY, Prentice Hall. New
Jersey, 774 P
Nichols, Gary. 1999. SEDIMENTOLOGY AND STRATIGRAPHY. Universitas of London :
Holloway.
Di unduh pada tanggal 29 Oktober 2009
pukul 15:34
http://dynamic-earth.blogspot.com/2008_04_01_archive.htmlvc
http://www.nvcc.edu/home/cbentley/geoblog/labels/teaching.html

You might also like