You are on page 1of 2

1.

Impact Factor adalah berapa kali publikasi-publikasi dalam suatu jurnal itu dijadikan
rujukan orang (sitasi). Semakin banyak orang yang merujuk maka semakin tinggi impact
factornya, artinya secara normatif-factual sesuatu yang sering dirujuk seharusnya
menunjukkan mutu dan bisa dipercayanya isi jurnal tsb atau reliabilitas yang tinggi.
(http://stereofarmasi.wordpress.com/2012/10/11/impact-factor/)
Indeks Scopus berarti makalah anda otomatis sudah terakreditasi karena memenuhi
standar publikasi ilmiah internasional. (http://rinaldimunir.wordpress.com/2011/11/08/ui-
dan-itb-kejar-kejaran-di-scopus-com/)

2. Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara
mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk disajikan
secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunan
(http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/25/pengertian-statistik-504292.html)

3. Berpikir kritis dapat juga dikatakan sebagai suatu keterampilan berpikir secara reflektif
untuk memutuskan hal-hal yang dilakukan dimana kemampuan berpikir kritis setiap
siswa tidaklah sama, oleh karena itu kemampuan berpikir kritis dalam proses
pembelajaran perlu dilatih dan dikembangkan oleh guru. Salah satu cara yang dapat
dikembangkan dalam melatih kemampuan berpikir kritis bagaimana siswa dapat mencari
dan menemukan masalah, menganalisis masalah, membuat hipotesis mengumpulkan
data, menguji hipotesis serta menentukan alternatif penyelesaian.
(http://edukasi.kompasiana.com/2013/04/28/hakikat-berpikir-kritis-dan-pentingnya-bagi-
peserta-didik-555651.html)
Ciri prilaku berpikir kritis
 Menanggapi atau memberikan komentar terhadap sesuatu dengan penuh
pertimbangan
 Bersedia memperbaiki kesalahan atau kekeliruan
 Dapat menelaah dan menganalisa sesuatu yang datang kepadanya secara sistematis
 Berani menyampaikan kebenaran meskipun berat dirasakan
 Bersikap cermat, jujur dan ikhas karena Allah, baik dalam mengerjakan pekerjaan
yang bertalian dengan agama Allah maupun dengan urusan duniawi
 Kebencian terhadap suatu kaum, tidak mendorongnya untuk tidak berbuat jujur atau
tidak berlaku adil.
 Adil dalam memberikan kesaksikan tanpa melihat siapa orangnya walaupun akan
merugikan diri sendiri, sahabat dan kerabat
 Keadilan ditegakkan dalam segala hal karena keadilan menimbulkan ketentraman,
kemakmuran, dan kebahagiaan. Keadilan hanya akan mengakibatkan hal yang
sebaliknya

(http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/2034769-ciri-ciri-berpikir-
kritis/#ixzz2eJvxQyJC)
4 . Terapi (dalam bahasa Yunani: θεραπεία), atau pengobatan, adalah remediasi
percobaandengan masalah kesehatan, biasanya setelah pasien didiagnosis.

(http://id.shvoong.com/medicine-and-health/investigative-medicine/2281534-pengertian-
terapi/#ixzz2eJy81tfy)

5. Andragogi adalah proses untuk melibatkan peserta didik dewasa ke dalam suatu
struktur pengalaman belajar. Istilah ini awalnya digunakan oleh Alexander Kapp, seorang
pendidik dari Jerman, pada tahun 1833, dan kemudian dikembangkan menjadi teori
pendidikan orang dewasa oleh pendidik Amerika Serikat, Malcolm Knowles (24 April 1913 --
27 November 1997).

Andragogi berasal dari bahasa Yunani yang berarti mengarahkan orang dewasa dan berbeda
dengan istilah yang lebih umum digunakan, yaitu pedagogi yang asal katanya berarti
mengarahkan anak-anak. (http://id.wikipedia.org/wiki/Andragogi)

6. Cara mencari rumusan masalah yaitu dengan melakukan proses penyempitan masalah
dari yang sangat umum menjadi lebih khusus dan pada akhirnya menjadi masalah yang
spesifik dan siap untuk diteliti. (http://www.slideshare.net/prudito/perumusan-masalah)

You might also like