Professional Documents
Culture Documents
Shaken Baby Syndrome Tugas
Shaken Baby Syndrome Tugas
Triad injury pada Shaken Baby Syndrome (SBS) berupa perdarahan retina
(retinal hemorrhage), ensefalopati, dan subdural hematom.
1. Perdarahan retina
Retinal Hemorrhage (RH) atau pendarahan retina merupakan gejala
yang dapat ditemukan pada 50-100% pasien Shaken baby
syndrome.Perdarahannya biasanya luas,simetris bilateral dan
perdarahannya biasanya terletak dibagian posterior atau bagian ora
serrata.Mekanisme dari perdarahan retina belum diketahu secara pasti tetapi
memiliki hubungan dengan perdarahan Subdural. Retinal Hemorrhage
(RH) atau pendarahan retina telah dianggap sebagai indikator penting pada
cedera. Perdarahan retina merupakan hasil dari obstruksi vena, yang
mungkin merupakan hasil dari kompresi saraf optik akibat peningkatan
tekanan intrakranial atau intravaskuler ataupun akibat jaringan retina yang
robek selama tindakan mengguncang kepala bayi.1
Penegakan diagnosis
Pemeriksaan autopsy
Pada pemeriksaan autopsi bayi dengan kecurigaan Shaken Baby Syndrome (SBS),
penemuan bermakna ditemukan pada bagian kepala. Kelainan yang ditemukan
pada kepala yaitu adanya perdarahan subdural dan perdarahan retina. Perdarahan
subdural (subdural haemorrhage) yang ditemukan biasanya bilateral. Kelainan ini
yang membedakannya dengan cedera akibat benturan, dimana pada SBS, kepala
bayi mengalami akselerasi berputar. Selain itu, dapat juga dijumpai contra coup
injuries, diakibatkan oleh gerakan otak yang acak, menimbulkan cedera pada
bagian yang berlawanan dari arah cedera. Penemuan pemeriksaan autopsi
perdarahan subdural pada SBS bersifat makroskopis. Penyebab perdarahan retina
belum diketahui secara pasti. Banyak ahli menduga hal ini diakibatkan oleh
peningkatan cepat tekanan intrakranial, peningkatan tekanan vena, ekstravasasi
darah subarachnoid, traksi dari pembuluh darah di vitreo-retinal, dan
kemungkinan hipoksia. Perdarahan retina pada SBS juga terjadi secara bilater