You are on page 1of 32

TUGAS PROYEK

SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK

Disusun oleh:
Kelompok B-4
1. Nur Endah Fitriana (122130026)
2. Herditya Mahardika (122130037)
3. Rani Triyani (122130043)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Ampyang merupakan makanan sejenis kue kering khas Jawa berbahan dasar
gula merah serta campuran kacang tanah sangrai yang juga sering disebut dengan
gula kacang.. Saat ini sudah berkembang produk ampyang dengan banyak varian
rasa seperti ampyang cokelat, ampyang susu, dan ampyang jahe. Di Yogyakarta
sendiri terdapat produsen ampyang cokelat yang terletak di daerah Nogosari kidul
yang bernama ampyang cokelat “Bu Datik”.
Pada produksi ampyang cokelat milik bu Datik, proses pembuatan ampyang
ini dilakukan dengan cara melelehkan cokelat dengan bantuan air panas hingga
menjadi cokelat leleh. Produksi ampyang masih menggunakan tenaga manusia
dan peralatan sederhana. Alat yang digunakan seperti kompor gas, ketel, pengaduk
kayu (solet), tampah kulit bambu, sendok makan, lap, air bersih, nampan plastik,
timbangan, lumbung penumbuk, kayu penumbuk, cetakan bulat, dan mesin
perekat plastik. Peralatan untuk memproduksi ampyang dengan tingkat produksi
yang memadai sangat berkaitan erat untuk menghasilkan produk ampyang dengan
kapasitas produksi sesuai permintaan.
Oleh karena itu, perlu dirancang alat berupa mesin pencetak ampyang cokelat
otomatis yang berguna bagi produsen untuk meningkatkan produksi ampyang.
Sehingga, produsen dapat memenuhi permintaan konsumen dengan cepat dan
efisien.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana UKM dapat memiliki peralatan berteknologi dengan modal yang
tidak terlalu besar?
2. Bagaimana cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ampyang
coklat?
3. Bagaimana cara memperkenalkan suatu teknologi modern kepada UKM
pembuatan ampyang?
4. Bagaimana mengembangkan alat pengolah dan pencetak ampyang coklat
secara otomatis?

1.3 Tujuan Umum Pengembangan


Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan alat pengulen dan pencetak
ampyang coklat adalah merancang dan membuat alat pengulen adonan ampyang
yang ekonomis dan terjangkau oleh UKM dan mempercepat kerja serta
mempermudah pekerja dalam proses pembuatan ampyang.

1.4 Deskripsi Produk


Dalam proses pembuatan ampyang, menguleni adonan hingga lembut
merupakan proses untuk menghasilkan ampyang berkualitas baik. Akan tetapi,
proses pengulenan yang dikerjakan secara manual akan membutuhkan waktu lama
dan tenaga yang besar. Maka, dalam Proyek Pengembangan Produk ini kami
menyajikan “Perancangan Alat Pengolah dan Pencetak Ampyang Coklat
Otomatis“. Alat ini dirancang supaya dapat mempersingkat waktu dalam proses
pembuatan ampyang serta mengurangi tenaga manusia yang harus dikeluarkan
pada saat mengolah adonan. Disamping itu, alat ini tentunya dapat dimanfaatkan
oleh UKM dengan harga yang terjangkau.
Keberadaan alat ini diharapkan dapat membantu UKM dalam proses produksi
yaitu menambah kuantitas adonan, menjaga kualitas adonan, serta mempersingkat
waktu produksi. Dengan tercapainya hal tersebut, diharapkan UKM bisa
memenuhi permintaan pasar dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

BAB II
KLARIFIKASI TUJUAN PENGEMBANGAN

2.1 Klarifikasi Tujuan


Tujuan awal dari pengembangan alat pembuat ampyang cokelat adalah untuk
membuat alat pengolah, pencetak, serta pemanggang (oven) yang dirancang dalam
satu alat yang ekonomis dan terjangkau. Sehingga memudahkan unit usaha kecil
menengah "Ampyang Cokelat Bu Datik" memproduksi ampyang cokelat untuk
memenuhi permintaan pasar. Alat ini dirancang dengan menggunakan komponen
mesin yang aman, nyaman, dan menarik.
Alat ini aman digunakan karena memiliki keamanan mekanis yang tinggi
sehingga memungkinkan sedikit kesalahan yang dilakukan oleh operator serta
resiko cedera yang akan di alami oleh operator rendah. Selain itu, memungkinkan
kecepatan tanggapan medis ketika terjadi kecelakaan kerja. Alat ini nyaman
digunakan karena memudahkan untuk proses pembuatan ampyang cokelat dengan
waktu yang lebih singkat dan alat ini memiliki kemungkinan kerusakan yang kecil.
Sehingga aksesibilitas tinggi dan cepat dalam memproduksi ampyang cokelat.
Selain itu kemungkinan keterlambatan produksi juga sangat kecil. Dengan
aksesibilitas tinggi, memungkinkan peningkatan frekuensi pelayanan tinggi.
Alat ini dirancang untuk mengurangi biaya produksi pembuatan ampyang
cokelat. Sehingga unit usaha kecil menengah tersebut dapat menentukan kebijakan
harga yang sesuai dengan pasar. Alat ini juga menarik bagi pengguna dan non-
pengguna. Bagi pengguna alat ini memiliki kebisingan internal rendah,
kenyamanan penggunaan tinggi, serta daya tarik visual tinggi. Bagi non-pengguna,
kebisingan eksternal tinggi serta tidak menonjol secara visual.
2.2 Pohon Tujuan
Level 0

Level 1

Level 2 2

Level 3

Level 4
BAB III
PENETAPAN FUNGSI DAN KEBUTUHAN

3.1 Analisis Fungsi


Model Black Box
OTAK MACo (Pengolah, Pencetak, Pemanggang Ampyang Coklat) berfungsi
untuk menyimpan mengolah, mencetak, dan memangang bahan baku menjadi
ampyang coklat yang siap disantap.

Rincian keseluruhan fungsi ke dalam sub fungsi-sub fungsi penting sebagai berikut:
1. Memasukkan bahan baku dalam kapasitas tertentu
2. Mengolah bahan baku dalam jangka waktu tertentu
3. Mencetak bahan baku sesuai bentuk ampyang coklat
4. Memanggang ampyang coklat yang telah dicetak
5. Memonitor ampyang coklat
6. Mengeluarkan ampyang coklat
7. Menjaga mutu ampyang coklat

3.2 Batas Sistem


BAB IV
PENENTUAN KARAKTERISTIK

4.1 Penetapan Kebutuhan


Penetapan kebutuhan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam
pengembangan alat yang mampu digunakan untuk meningkatkan produktivitas dalam
pembuatan ampyang coklat dengan alat yang dapat bekerja secara efektif dan efisien.

4.2 Spesifikasi Performansi


Spesifikasi Performansi untuk OTAK MACo

Sub fungsi/operasi Spesifikasi Performansi


Memasukkan bahan baku Mudah dan terlindungi
Mengolah bahan baku Tidak ada bahan baku yang menempel di dinding alat
Mencetak bahan baku Tercetak sesuai dengan bentuk cetakan
Memanggang bahan baku Sesuai dengan suhu dan tingkat kematangan
Memonitor ampyang coklat Mudah dilihat dan dibaca
Mengeluarkan ampyang coklat Mudah
Menjaga mutu ampyang coklat Rapat dan terlindungi

Pengembangan spesifikasi performansi:


- Untuk tempat memasukkan bahan baku diperlukan suatu lobang masukkan
untuk mendukung pengolahan serta melindungi bahan baku
- Untuk mengolah bahan baku diperlukan kotak dengan dimensi sesuai dengan
kapasitas bahan baku yang akan dicetak
- Untuk mencetak bahan baku maka dipilih cetakan yang kuat dan rapat
- Untuk memanggang bahan baku yang telah dicetak, maka dipilih pemanas
dengan tingkat kematangan yang sesuai
- Untuk dapat memonitor hasil ampyang coklat, dibutuhkan bahan transparan
dengan ukuran tertentu
- Untuk menjaga mutu ampyang coklat, selain tertutup juga perlu dicari bahan
alat yang bisa menjag bahan baku agar tidak mudah berair.
- Untuk memudahkan pengeluaran ampyang coklat, di beri conveyor kecil yang
berfungsi membawa hasil keluaran ampyang coklat

Alternatif komponen pemenuhan sub-fungsi:

- Untuk sub fungsi mengolah, mencetak, dan memanggang ampyang coklat,


mengacu pada dimensi tempat. Dalam artian bahwa dimensi tempat akan
berbeda-beda sesuai dengan kapasitas maksimum ampyang coklat yang
diharapkan dapat dicetak
- Untuk sub-fungsi menjaga dan memonitor lebih mengacu pada pemilihan
bahan-bahan alat. Karena pelaksanaan sub-fungsi menjaga dan memonitor
dijalankan secara serentak maka harus dipilih bahan yang dapat
mengakomodasi kedua sub-fungsi tersebut sekaligus
- Sub-fungsi menakar bahan baku di akomodasi dengan membuat suatu tempat
yang akan ditempatkan pada lobang masukkan bahan baku

BAB V
PEMBANGKITAN DAN EVALUASI ALTERNATIF

5.1 Pengembangan Alternatif Rancangan


Dalam penentuan solusi alternatif untuk mendesain Alat Pengolah, Pencetak,
Pemanggang Ampyang Coklat, digunakan metode yang disebut Morphological Chart.
Tujuan utama dari metode ini untuk mengetahui dan menentukan perubahan bentuk
suatu produk dibuat.
1. Daftar fungsi esensial dari produk Alat Pengolah, Pencetak, Pemanggang
Ampyang Coklat:
a. Memasukkan bahan baku
b. Mengolah bahan baku
c. Mencetak bahan baku
d. Memanggang bahan baku
e. Memonitor ampyang coklat
f. Mengeluarkan ampyang coklat
g. Menjaga mutu ampyang coklat

2. Cara untuk mencapai fungsi atribut yang diinginkan dari fungsi tersebut
Sub Fungsi Cara Mencapai Fungsi
Memasukkan bahan baku Ukuran tempat bahan baku 300x500mm
Mengolah bahan baku Spiral dengan kecepatan 102-210 rpm
Mencetak bahan baku Jumlah nozzle 8-10
Memanggang bahan baku Ukuran nampan 500-600mm
Memonitor ampyang coklat Ukuran layar monitor 200x400mm
Mengeluarkan ampyang coklat Menggunakan sarung tangan oven
Menjaga mutu ampyang coklat Mengemas ampyang coklat

3. Fungsi dan alternatif yang mungkin ditunjukkan pada tabel berikut:

Cara Mencapai Fungsi


Fungsi Komponen
1 2 3
Dimensi
Memasukkan
bahan baku
tempat bahan 300x500mm 400x600mm 500x700mm
baku
Mengolah bahan
Spiral 105-220 rpm 110-215 rpm 102-210 rpm
baku
Mencetak bahan
Nozzle 5-6 8-10 2-3
baku
Memanggang
Pemanas 100°C 150°C 180°C
bahan baku
Memonitor
Layar monitor 100-300mm 200-400mm 300-500mm
ampyang coklat
Mengeluarkan Sarung tangan
Bahan Kapas Bahan Busa Bahan Kain
ampyang coklat oven
Menjaga mutu
Kemasan Kertas Plastik Besek
ampyang coklat
4. Kombinasi suatu sub solusi

10C2 = 45 alternatif

5.2 Kombinasi Rancangan


Kombinasi yang mungkin untuk rancangan Alat Pengolah, pencetak, dan
Pemanggang Ampyang Coklat:
Cara Mencapai Fungsi
Fungsi Komponen
1 2 3
Dimensi
Memasukkan
tempat bahan 400x600mm 500x700mm
bahan baku 300x500mm
baku
Mengolah bahan
Spiral 105-220 rpm 110-215 rpm 102-210 rpm
baku
Mencetak bahan
Nozzle 5-6 8-10 2-3
baku
Memanggang
Pemanas 100°C 150°C 180°C
bahan baku
Memonitor
Layar monitor 100-300mm 200-400mm 300-500mm
ampyang coklat
Mengeluarkan Sarung tangan
Bahan Kapas Bahan Busa Bahan Kain
ampyang coklat oven
Menjaga mutu Kemasan Kardus Plastik Besek
ampyang coklat

5.3 Pemilihan Alternatif


Melakukan pendaftaran fungsi-fungsi yang diinginkan.
Fungsi yang didaftarkan adalah sub-sub fungsi yang telah disebutkan pada tahap
‘analisis fungsi’ dan tahap ‘pembangkitan alternatif’. Adapun fungsi-fungsi yang telah
disebutkan adalah sebagai berikut:
a. Fungsi memasukkan bahan baku
b. Fungsi mengolah bahan baku
c. Fungsi mencetak bahan baku
d. Fungsi memanggang bahan baku
e. Fungsi memonitor bahan baku
f. Fungsi mengeluarkan ampyang coklat
g. Fungsi menjaga mutu ampyang coklat
Selain itu diberikan penambahan sub fungsi yang secara tidak langsung
menunjang pertimbangan dalam mendesain produk yaitu:
h. Evaluasi ergonomis (penambahan indikator pendukung pengoperasian
alat)
i. Evaluasi biaya (keterjangkauan harga)
j. Evaluasi estetika (daya tarik visual)

Menentukan peringkat-peringkat dari fungsi-fungsi yang sudah didaftarkan


Adapun penentuan peringkat dari fungsi-fungsi yang sudah didaftarkan tertera pada
tabel di bawah ini:

A B C D E F G H I J Jumlah Peringkat
A 0 0 0 1 1 1 0 1 0 4 5
B 0 1 0 1 1 1 0 1 0 5 4
C 1 0 1 1 1 1 1 0 1 7 3
D 0 1 0 1 1 1 0 0 0 4 6
E 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 8
F 0 0 0 0 1 0 1 0 1 3 7
G 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 9
H 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1
I 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10
J 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 2

Memberikan bobot relatif


Pemberian bobot relatif didasarkan berdasarkan skala nilai 1-10, dari peringkat yang
terbesar ke peringkat terkecil. Pemberian bobot relatif ini dipaparkan dalam tabel di
bawah ini:
Skala Nilai Fungsi Deskripsi Fungsi
10 H Evaluasi ergonomis
9 J Evaluasi estetika
8 C Mencetak bahan baku
7 B Mengolah bahan baku
6 D Memanggang bahan baku
5 A Memasukkan bahan baku
4 F Mengeluarkan ampyang coklat
3 E Memonitor bahan baku
2 G Menjaga mutu ampyang
1 I Evaluasi biaya

Pemberian total bobot = skala nilai


= 10+9+8+7+6+5+4+3+2+1 = 55

Setelah diperoleh total bobot, dilakukan perhitungan besarnya bobot terhadap fungsi-
fungsi yang sudah didaftarkan. Oleh karena itu, perincian lebih lanjut dipaparkan pada
tabel di bawah ini:

Bobot Nilai Bobot Nilai Bobot Nilai Bobot Nilai Bobot Nilai
bobot bobot bobot bobot bobot
WA WC WE WG WI
= = = = =
9,09% 14,54 5,45% 3,63% 1,81%
%
WB WD WF WH WJ
= = = = =
12,74% 10,9% 7,30% 18,18% 16,36%

5.1 Desain Obyektif


Desain obyektif dari Alat Pengolah, Pencetak, dan Pemanggang Ampyang Coklat
adalah:
1. Nyaman (O1)
a. Waktu pembuatan rendah (O11)
1. Aksesibilitas sistem tinggi (O111)
a. Aksesibilitas terminal tinggi (O1111)
b. Frekuensi layanan tinggi (O1112)
2. Kecepatan pengolahan dan pencetakan (O112)
3. Kemungkinan penundaan rendah (O113)
b. Sedikit biaya (O12)
2. Aman (O2)
a. Kemungkinan kerusakan rendah (O21)
1. Kecepatan tanggungan medis pada kecelakaan (O211)
b. Cedera rendah (O22)
1. Resiko cedera rendah (O221)
c. Keamanan mekanis yang tinggi (O23)
1. Resiko kecelakaan rendah (O231)
3. Menarik (O3)
a. Pengguna (O31)
1. Kenyamanan tinggi (O311)
2. Kebisingan interal rendah (O312)
3. Daya tarik visual tinggi (O313)

b. Non-pengguna (O32)
1. Kebisingan eksternal rendah (O321)
2. Tidak menonjol secara visual (O322)
4. Efisien
a. Jumlah produksi banyak (O41)
b. Presisi (O42)

Derajat kepentingan desain obyektif


Didasarkan pada survey, team memberikan bobot terhadap tiap level desain obyektif.
Hasil dari pembobotan untuk tiap level adalah sebagai berikut:
Level 1
O1 O2 O3 O4 Nil
O1 1 1 1 3
O2 0 1 1 2
O3 0 0 1 1
O4 0 0 0 0

Level 2
O11 O12 Nil
O11 1 1
O12 0 0

O21 O22 O23 Nil


O21 1 1 2
O22 0 1 1
O23 0 0 0

O31 O32 Nil


O31 1 1
O32 0 0
O41 O42 Nil
O41 1 1
O42 0 0

Level 3
O111 O112 O113 Nil
O111 1 1 2
O112 0 1 1
O113 0 0 0

O211 O221 O231 Nil


O211 1 1 2
O221 0 1 1
O231 0 0 0

O311 O312 O313 O4


O311 1 1 2
O312 0 1 1
O313 0 0 0

O321 O322 Nil


O321 1 1
O322 0 0

Level 4
O1111 O1112 Nil
O1111 1 1
O1112 0 0

Membangkitkan Parameter Performansi dari tiap obyek


Seluruh alternatif tujuan diberi skor utilitas sesuai dengan kemampuannya dalam
memenuhi fungsi dan tujuan. Penskoran diberikan dalam bentuk tingkatan 1-5
dimana:
0 = Jauh di bawah rata-rata
1 = Di bawah rata-rata
2 = Rata-rata
3 = Di atas rata-rata
4 = Jauh di atas rata-rata

Parameter yang digunakan untuk menilai sejauh mana objektif telah tercapai untuk
masing-masing objektif adalah sebagai berikut:
1. Aksesibilitas terminal tinggi
a. Menggunakan bahan alat yang mudah dikomparasikan Score 4
b. Menggunakan bahan alat yang mudah dijalankan Score 3
c. Menggunakan bahan alat berdaya listrik kecil Score 2
d. Menggunakan bahan alat yang tahan panas Score 1
e. Menggunakan bahan alat campuran Score 0
2. Frekuensi layanan tinggi
a. Jumlah nozzle 8-10 Score 4
b. Jumlah nozzle 5-6 Score 3
c. Jumlah nozzle 4-6 Score 2
d. Jumlah nozzle 2-3 Score 1
e. Jumlah nozzle 1-3 Score 0
3. Kecepatan pengolahan dan pencetakan
a. Kecepatan alat dalam mengolah dan mencetak 30-50 strokes/min Score 4
b. Kecepatan alat dalam mengolah dan mencetak 30-40 strokes/min Score 3
c. Kecepatan alat dalam mengolah dan mencetak 30-20 strokes/min Score 2
d. Kecepatan alat dalam mengolah dan mencetak 30-30 strokes/min Score 1
e. Kecepatan alat dalam mengolah dan mencetak 30-10 strokes/min Score 0
4. Kemungkinan penundaan rendah
a. Alat mampu beroperasi > 8 jam Score 4
b. Alat mampu beroperasi 5-7 jam Score 3
c. Alat mampu beroperasi 6 jam
Score 2
d. Alat mampu beroperasi 4 jam
Score 1
e. Alat mampu beroperasi 3 jam
Score 0
5. Kemungkinan rusak rendah
a. Bahan alat tahan karat
Score 4
b. Bahan alat tahan lembab Score 3
c. Bahan alat tahan kerentanan cuaca Score 2
d. Bahan alat tahan panas Score 1
e. Bahan alat tahan benturan Score 0

6. Kemungkinan kecelakaan rendah


a. Menggunakan komponen alat khusus maintenance Score 4
b. Menggunakan komponen alat standar maintenance Score 3
c. Menggunakan komponen alat standar digital
Score 2
d. Menggunakan komponen alat stadar Score 1
e. Menggunakan komponen alat manual Score 0
7. Keamanan mekanis yang tinggi
a. Menggunakan password Score 4
b. Menggunakan kunci mekanik
Score 3
c. Menggunakan kunci standar Score 2
d. Menggunakan kunci konvensional Score 1
e. Tidak menggunakan kunci Score 0
8. Kenyamanan
a. Mudah dalam memasukkan bahan Score 4
b. Mudah memonitor pembuatan Score 3
c. Mudah mengeluarkan ampyang Score 2
d. Mudah dibersihkan Score 1
e. Mudah diperbaiki Score 0
9. Kebisingan internal rendah
a. Bahan alat Alumunium Score 4
b. Bahan alat Besi Score 3
c. Bahan alat Kayu Score 2
d. Bahan alat Seng Score 1
e. Bahan alat Plastik Score 0
10. Daya tarik visual
a. Bentuk yang termodifikasi Score 4
b. Menggunakan beberapa variasi pada fitur Score 3
c. Menghilangkan sudut Score 2
d. Menggunakan bentuk asimetri Score 1
e. Kotak biasa Score 0
11. Kebisingan eksternal rendah
a. Ruangan kerja dipasang peredam suara Score 4
b. Ruangan kerja tertutup dipasang peredam suara Score 3
c. Menggunakan ruangan tertutup Score 2
d. Ruangan kerja terbuka dipasang peredam suara Score 1
e. Menggunakan ruangan terbuka Score 0
12. Jumlah produksi banyak
a. Mampu mencetak ampyang coklat 500 biji Score 4
b. Mampu mencetak ampyang coklat 400-500 biji Score 3
c. Mampu mencetak ampyang coklat 300-400 biji Score 2
d. Mampu mencetak ampyang coklat 200-300 biji Score 1
e. Mampu mencetak ampyang coklat 100-200 biji Score 0
13. Presisi
a. Tingkat ketelitian alat 90% Score 4
b. Tingkat ketelitian alat 80% Score 3
c. Tingkat ketelitian alat 70% Score 2
d. Tingkat ketelitian alat 60% Score 1
e. Tingkat ketelitian alat 50% Score 0
Menghitung Dan Membandingkan Dengan Alternatif Yang Ada

Pelaksana Bobot Kombinasi


Sub Fungsi Tugas Prinsip Penilaian
Fungsi (%) 1 2 3
Mengoptimalkan Corong bahan 4 Corong bahan 4 Corong bahan 4
Kemudahan dalam
Corong fungsi mudah mudah mudah
Memasukkan memasukkan
Bahan memasukkan 9,09 dikomparasikan dikomparasikan dikomparasikan
bahan baku batang baku
Baku bahan baku
ampyang coklat
ampyang coklat
Kesesuaian Kecepatan alat 4 Kecepatan alat 4 Kecepatan alat 3
dengan bentuk dan mengolah 30- mengolah 30-50 mengolah 30-40
Mengolah Mengolah bahan
Spiral ukuran spiral 12,74 50 strokes/min strokes/min strokes/min
bahan baku baku
dengan tempat
bahan baku
Kepresisian Jumlah nozzle 4 Jumlah nozzle 4 Jumlah nozzle 2
Mengatur jumlah
Mencetak Jumlah ukuran nozzle 8-10 8-10 2-3
ampyang coklat 14,54
bahan baku Nozzle pencetak ampyang
yang dicetak
coklat
Melakukan 100°C 2 150°C 3 180°C 4
Kerataan dalam
Memanggang fungsi
Pemanas memanaskan 10,9
bahan baku pemanasan
bahan baku
bahan baku
Memonitor Melakukan Memantau suhu, Ukuran 4 Ukuran monitor 4 Ukuran monitor 4
Layar monitor 300-500mm 300-500mm
ampyang fungsi waktu kematangan 5,45
Monitor 300-500mm
coklat memonitor ampyang coklat
Melakukan Bahan Kapas 3 Bahan Busa 4 Bahan Busa 4
Mengeluarkan Sarung
fungsi Menjaga posisi
ampyang tangan 7,30
mengeluarkan nampan
coklat Oven
nampan
Pelaksana Bobot Kombinasi
Sub Fungsi Tugas Prinsip Penilaian
Fungsi (%) 1 2 3
Menjaga mutu Melakukan Kertas 3 Besek 4 Plastik 2
Kerapihan dalam
ampyang Kemasan fungsi 3,63
pengemasan
coklat Pengemasan

Evaluasi Ergonomis 18,18 4 3 4


Evluasi Biaya 1,81 4 4 3
Evaluasi Estetika 16,36 4 4 4
Total Sum 3,6 3,8 3,4
Ranking 2 1 3
Dari perhitungan yang dilakukan dengan metode pembobotan tujuan dapat diperoleh
alternatif rancangan yang terbaik adalah alternatif kombinasi 3 dengan kriteria :
a. Corong bahan baku mudah dikomparasikan
b. Spiral pengolah bahan baku kcepatannya 30-50 strokes/min
c. Jumlah Nozzle yang terpilih adalah 8-10
d. Pemanas oven ampyang coklat dengan suhu 150°C
e. Ukuran layar monitor 300-500mm
f. Sarung tangan oven yang digunakan berbahan Busa
g. Menjaga mutu ampyang coklat dengan kemasan Besek

BAB VI
PERANCANGAN DETAIL

6.1 Pengembangan Konsep Produk


Alat Pengolah, Pencetak, dan Pemanggang Ampyang coklat yang dirancang adalah
pengembangan dari alat manual yang digunakan oleh UKM produsen ampyang coklat di
Kadipaten Kraton. Alat yang digunakan pada ukm tersebut adalah alat manual dengan
sendok pengaduk, alat pencetak kue kering sederhana dan pemanggang yang sederhana.
Dari alat-alat tersebut kami memiliki ide untuk mengembangkannya menjadi alat yang
bernama “OTAK MACo”. Konsep dari alat rancangan ini adalah dengan membuat alat
Pengolah, Pencetak, dan Pemanggang yang tadinya manual menjadi alat Pengolah,
Pencetak, dan Pemanggang yang terotomasi menggunakan sistem penggerak bertenaga
listrik agar proses produksi lebih cepat dengan mempertimbangkan hasil olahan bahan
baku ampyang coklat yang lebih kalis dan renyah saat disantap. Alat ini nantinya
diharapkan dapat membuat produktivitas dari para produsen ampyang dapat meningkat
dan produk yang dihasilkan memiliki mutu yang lebih baik tanpa mengurangi nilai dari
produk itu sendiri.
Konsep dari alat ini adalah dengan sistem penggerak bertenaga listrik. Sistem
penggerak berfungsi sebagai penggerak sistem yang terhubung dengan spiral, conveyor,
serta suhu dari pemanggang. Sedangkan untuk mangatur pencetakan, nozzle dapat di atur
tingkat ketebalan dan langsung diturunkan ke loyang sudah ada di atas conveyor.
Kemudian conveyor dijalankan sehingga mengantar loyang yang sudah tercetak ampyang
ke dalam pemanggang yang suhunya sudah di atur sesuai dengan tingkat kematangan
ampyang coklat.

6.2 Komponen-komponen Penyusun Produk


Susunan komponen-komponen pada mesin pengolah, pencetak, pemanggang
ampyang coklat akan ditampilkan pada Bill of Material berikut ini :
Gambar 6.3 Bill of material mesin otak maco

6.3 Gambar Kerja Komponen Penyusun Produk


Komponen-komponen penyusun dari alat OTAK MACo secara rinci dijelaskan dalam
table 6.4 berikut ini:
Tabel 6.4 Multilevel Bill of Material mesin otak maco

NO KODE NAMA MATERIAL JUMLAH


ILUSTRASI
1 MC-01-001 Tempat Bahan Baku Alumunium 1
2 MC-01-002 Spiral Alumunium 1

3 MC-01-003 Balok Penyangga Alumunium 1


4 MC-01-004 Mur Alumunium 10

5 MC-01-005 Baut Alumunium 10

6 MC-02-001 Roda Alumunium 4

7 MC-02-002 Loyang Alumunium 1

8 MC-02-003 Nozzle Alumunium 8

9 MC-02-004 Conveyor Besi Tahan 1


Karat

10 MC-03-002 Handle Besi Tahan 1


Karat
11 MC-03-004 Tutup Pemanggang Besi Tahan 1
Karat
12 MC-03-005 Rak Pemanggang Besi Tahan 4
Karat
Hasil rancangan Mesin Pengolah, Pencetak, dan Pemanggang Ampyang Coklat
6.4 Proses Pembuatan Komponen Penyusun Produk
BAB VII
ANALISIS BIAYA PENGEMBANGAN

7.1 Rincian Biaya Masing-masing Komponen


Rincian biaya untuk komponen-komponen penyusun alat pengolah, pencetak dan
pemanggang ampyang coklat yang akan dibuat yaitu sebagai berikut :

Tabel 7.1 Rincian biaya komponen tempat bahan baku

Tabel 7.2 Rincian biaya komponen balok penyangga


Tabel 7.3 Rincian biaya komponen loyang

Tabel 7.4 Rincian biaya komponen rak pemanggang


Tabel 7.5 Rincian biaya komponen tutup
Sedangkan rincian biaya untuk masing-masing komponen yang di beli adalah sebagai
berikut:

Total Biaya
Harga
No. Nama Part No. Part Drawing Quantity pembelian
Satuan (Rp)
(Rp)

1 Spiral MC-01-002 1 100000 100000

2 Mur MC-01-004 10 3000 30000

3 Baut MC-01-005 10 5000 50000

4 Roda MC-02-001 4 30000 120000

5 Nozzle MC-02-003 6 100000 600000

6 Conveyor MC-02-004 1 700000 700000

7 Handle MC-03-002 1 100000 100000

TOTAL 1700000
7.2 Penentuan Biaya Keseluruhan
Dari rincian biaya masing-masing komponen diperoleh biaya keseluruhan sebagai
berikut :
Tabel 7.10 Biaya keseluruhan produk MACo
Ongkos Per Ongkos Total
No Nama Part Quantity
Satuan Komponen
1 Tempat bahan baku 1 200000 200000
2 Balok Penyangga 1 125000 125000
3 Spiral 1 100000 100000
4 Mur 10 3000 30000
5 Baut 10 5000 50000
6 Roda 4 30000 120000
7 Loyang 1 75000 75000
8 Nozzle 6 100000 600000
9 Conveyor 1 700000 700000
10 Handle 1 100000 100000
11 Tutup Pemanggang 1 150000 150000
12 Rak Pemanggang 1 200000 200000
Total biaya
13 1700000
pembelian
14 Biaya Perakitan 1000000
15 Biaya Overhead 850000
TOTAL 6000000

Dari perhitungan biaya komponen yang dibuat dan dibeli serta dengan penambahan
biaya overhead diperoleh biaya keseluruhan yang dibutuhkan untuk membuat produk Alat
pengolah, pencetak, dan pemanggang ampyang coklat (MACo) adalah Rp 6.000.000
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan
Berdasarkan perancangan pengembangan alat pengolah, pencetak, pemanggang
ampyang coklat yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Untuk mengolah bahan baku ampyang coklat dapat dilakukan dengan membuat
pengembangan alat berupa corong atau tempat bahan baku yang telah di pasang
spiral dengan ukuran yang disesuaikan dengan tempat bahan baku untuk
menghasilkan adonan ampyang coklat yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
2. Dalam melakukan perancangan produk OTAK MACo digunakan metode Nigel
Cross yaitu melakukan perancangan produk berdasarkan kebutuhan konsumen
(Customer Voice).
3. Dalam proses pembuatan alat OTAK MACo, bahan baku yang digunakan yaitu
Aluminium dan besi tahan karat serta beberapa sambungan sistem untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas konsumen dalam memproduksi
Ampyang Coklat.

8.2 Saran
Untuk para pengembang produk selanjutnya dapat mengembangkan produk alat
Pengolah, Pencetak, Pemanggang Ampyang Coklat ini lebih baik lagi agar dapat sesuai
dengan kebutuhan para produsen Ampyang Coklat.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.kuliner123.com/resep-cara-membuat-ampyang-manis-dan-gurih/
http://directory.umm.ac.id/penelitian/PKMI/pdf/PERANCANGAN%20ALAT
%20PENGULEN%20ADONAN%20ROTI%20SEMIOTOMATIS.pdf.

You might also like