Professional Documents
Culture Documents
Tipus Sepsis
Tipus Sepsis
TINJAUAN PUSTAKA
o
atau dicurigai. Bukti klinisnya berupa suhu tubuh yang abnormal (>38 C
o
atau <36 C) ; takikardi; asidosis metabolik; biasanya disertai dengan
penurunan jumlah sel darah putih. Sepsis juga dapat disebabkan oleh
(nama lain untuk blood poisoning) mengacu pada infeksi dari darah,
13,14
mempengaruhi seluruh tubuh, termasuk organ-organ.
Sepsis yang berat disertai dengan satu atau lebih tanda disfungsi
dengan tekanan darah arteri <90 mmHg atau 40 mmHg di bawah tekanan
13-15
tekanan arterial rata-rata ≥70 mmHg.
7
8
di Amerika Serikat dan penyebab utama kematian pada pasien sakit kritis.
Serikat dan Eropa selama tahun 1990-an terjadi setelah pasien masuk
empat kali lipat dari tahun 1979-2000, menjadi sekitar 660.000 kasus (240
kasus per 100.000 penduduk) sepsis atau syok septik per tahun di Amerika
13
Serikat.
Serikat. Dari jumlah tersebut, 1.017.616 dikaitkan dengan sepsis (6% dari
sakit, klinik dan pusat kesehatan (86,9%) dan 94,6% dari ini adalah pasien
16
rawat inap tersebut.
dapat disebabkan oleh virus, atau semakin sering, disebabkan oleh jamur).
Kultur darah positif pada 20-40% kasus sepsis dan pada 40-70%
kasus syok septik. Dari kasus-kasus dengan kultur darah yang positif,
terdapat hingga 70% isolat yang ditumbuhi oleh satu spesies bakteri gram
tetapi daerah infeksi lokal yang memicu proses tersebut mungkin tidak
13,14
dapat diakses oleh kultur.
bertahan hidup lebih lama, terdapat frekuensi sepsis yang relatif tinggi di
14
ventilasi mekanis.
saluran kemih, perut, dan panggul. Jenis infeksi yang sering dihubungkan
2) Flu (influenza)
3) Appendiksitis
10
urinarius)
Sekitar pada satu dari lima kasus, infeksi dan sumber sepsis tidak dapat
17
terdeteksi.
15
mikroorganisme penyebab infeksi.
Sepsis leads to organ failure and death via a cascade of inflammation and coagulation. Activated
protein C (APC) blocks the cascade at several points. A formulation of recombinant human APC has
been approved for treating sepsis. IL-1, interleukin 1; TNF-α, tumor necrosis factor α.
kapiler. Selain itu, sitokin ini menyebabkan produksi molekul adhesi pada
12
ke syok septik.
15,18
organ dan kematian.
cukup.
1
dan kematian.
2.6.1 Usia
19
baik dibandingkan usia tua. Orang kulit hitam memiliki kemungkinan
54 tahun. Pola yang sama muncul di antara orang Indian Amerika / Alaska
remaja, dan kurang mungkin selama masa dewasa dan tua usia. Ras
16
kelompok umur.
14
ras / etnis. Laki-laki 27% lebih mungkin untuk mengalami kematian terkait
sepsis. Namun, risiko untuk pria Asia itu dua kali lebih besar, sedangkan
16
kematian berhubungan dengan sepsis hanya 7%.
2.6.3 Ras
alkohol) lebih umum pada pasien sepsis non kulit putih, dan komorbiditas
20
kumulatif dikaitkan dengan disfungsi organ akut yang lebih berat.
2.6.5 Genetik
22
infeksi Gram-negatif.
jamur, virus herpes, dan parasit tertentu. Gejala klinis yang dihasilkan dari
23,24
sebuah respon host sistemik terhadap infeksi mengakibatkan sepsis.
2.6.7 Kemoterapi
membedakan antara sel-sel kanker dan jenis sel lain yang tumbuh cepat,
25-27
beresiko untuk terkena infeksi ketika jumlah sel darah putih mereka
rendah. Sel darah putih adalah pertahanan utama tubuh terhadap infeksi.
kemoterapi. Untuk pasien dengan kondisi ini, setiap infeksi dapat menjadi
2.6.8 Obesitas
pada pasien dengan sepsis akut. Menurut penelitian Henry Wang, Russell
Griffin, et al. didapatkan hasil bahwa obesitas pada tahap stabil kesehatan
pinggang adalah prediktor risiko sepsis di masa depan yang lebih baik
28-29
komorbiditas resistensi insulin dan diabetes.
30
(MODS).
18
atau “hangat”, dengan muka kemerahan dan hangat yang menyeluruh serta
hipodinamik atau “dingin” dengan anggota gerak yang biru atau putih
15
ditegakkan dan terapi dapat dimulai secara dini.
dan pasien tidak dapat ditentukan skala takikardia yang dialaminya (seperti
pada pasien tua yang mendapatkan beta blocker atau antagonis kalsium)
penyebab yang lain (seperti pada bayi yang gelisah). Pada pasien dengan
kurangnya pemeriksaan skrining awal untuk infeksi, seperti foto toraks dan
15
urinalisis.
tetapi mudah terlewatkan pada pasien tua, sangat muda, dan pasien dengan
15
klinis.
2.8 Diagnosis
apus gram dari buffy coat serum atau lesi petekia menunjukkan
sebagaimana eksudat lain, abses dan lesi kulit yang terlihat harus dikultur
profil ginjal dan hati, serta kalsium ion harus dilakukan. Anak yang
31
tekanan darah, dan cardiac output.
20
hipotermia, takikardi yang tidak jelas, takipnea yang tidak jelas, tanda-
tanda vasodilatasi perifer, shock dan perubahan status mental yang tidak
18
sepsis.
2.9 Laboratorium
31
terjadi suatu respons inflamasi.
21
2.11 Terapi yang diarahkan oleh tujuan secara dini (Early goal directed
therapy)
oksigen jaringan yang diukur dengan saturasi oksigen vena, pH, atau kadar
sebagai berikut:
23
13
mekanik).
1) Terapi cairan
2) Terapi vasopressor
3) Terapi inotropik
32
epinephrine.
24
2.13 Komplikasi
Komplikasi bervariasi berdasarkan etiologi yang mendasari.
sepsis yang berat dan biasanya mudah terlihat pada foto toraks,
resusitasi cairan.
3) Gagal jantung
dianjurkan.
5) Gagal ginjal
dan sel-sel peradangan pada urinalisis. Jika gagal ginjal berlangsung berat atau
Disfungsi dua sistem organ atau lebih sehingga intervensi diperlukan untuk
mempertahankan homeostasis.
15
pada keadaan urosepsis.
https://www.sccm.org/.../Quality-Sepsis-Definitions-SCCM-ESICM-
Joint-Session-Criti...
Singer M, Deutschman CS,. Seymour CW, Shankar-Hari M et al. Third
ww.dgiin.de/aktuelles/leitlinien.html?file=files/.../Sepsis2017...
Management Sepsis. Leitlinie 2016. Definition Sepsis. Definition Sepsis
Konsensus Sepsis-3
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
7. Martin GS. Sepsis, Severe sepsis and septic Shock: changes in inciden,
pathogens and outcomes. NIH Public Access. 2012 Jun;10(6):701-706.
8. Phua J, Koh YS, Du B, Tang YQ, Divatia JV, Gomersall CD, et al.
Management of severe sepsis in patients admitted to Asian intensive
care units: prospective cohort study. BMJ. 2011 [cited 2013 dec
9];342:d3245. Available from: BMJ.
9. Levy MM, Dellinger RP, Townsend SR, Linde-Zwirble TW, Marshall JC, Bion J,
et al. The Surviving Sepsis Campaign: results of an international guideline-
based performance improvement program targeting severe sepsis. Intensive
Care Med. 2010;36:222-31. 10.1007/s00134-009-1738-3.
13. Angus DC, Poll T. Severe Sepsis and Septic Shock. Critical Care
Medicine. NEJM. 2013;369(9):840-851.
22. Angus DC, Poll T. Severe Sepsis and Septic Shock. NEJM. 2013
Agus 29;369:840-851.
26. Muller B, White JC, Nylen ES, Snider RH, Becker KL, Habener JF.
Ubiquitous expression of the calcitonin-i gene in multiple tissues in
response to sepsis. J Clin Endocrinology Metab. 2001 Jan;86(1):396-404.
41. Rahmawati MA. Angka kejadia pneumonia pada pasien sepsis di ICU
RSUP Dr. Kariadi Semarang. (Karya tulis ilmiah). Jurnal media medika
muda. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro; 2014