Professional Documents
Culture Documents
I. Tujuan Percobaan
kuning 1.1 4
= = 0.55 = = 0.75
Rf jingga = Rf jingga =
= = 0.3625 = = 0.51
Rf kuning = Rf kuning =
= = 0.30 = = 0.33
B. Isolasi Zat Pewarna Makanan
Tabel 6 Perhitungan Rf KLT dan Rf KLT referensi
= = 0.375 = = 0.425
h h
Rf merah = Rfref merah =
= = 0.325 = = 0.375
= = 0.225 = = 0.275
IV. Pembahasan
Telah diketahui Rfref dari pada KLT zat pewarna makanan, yaitu
warna biru= 0.425, merah= 0.375 dan ungu= 0.275. Terdapat perbedaan
yang signifikan antara Rf hasil percobaan dengan Rf referensi. Rfref selalu
memiliki nilai yang lebih besar dibanding Rf, hal ini mengindikasikan
bahwa jarak masing-masing senyawa yang diuji pada referensi lebih jauh
terhadap batas bawah KLT dibanding pada jarak hasil KLT percobaan.
Penyebabnya karena kepolaran senyawa-senyawa yang kami isolasi dari
kunyit memilliki kepolaran lebih tinggi dibandingkan isolasi referensi.
Kepolaran yang lebih tinggi ini disebabkan karena pelarut yang digunakan
dalam pemisahan warna pada kromatografi kolom terlalu banyak, sehingga
meningkatkan kepolaran senyawa-senyawa pewarna tersebut. Pelarut setelah
tetesan pertama keluar dan yang terakhir digunakan pada pemisahan adalah
etanol:air = 1:4 dan aqua dm. Kedua pelarut ini memili polaritas yang lebih
tinggi dibandingkan zat pewarna setelah warna pertama keluar. Dengan
penambahan tiap tetes pelarut pada pewarna, menyebabkan kepolaran zat
pewarna tersebut meningkat. Sehingga dapat dipastikan hasil dari KLT akan
diperoleh jarak yang cenderung lebih dekat dibandingkan jarak pewarna
yang murni terhadap batas bawah KLT karena kepolarannya yang rendah
(yang sesuai referensi).
V. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh nilai Rf hasil perolehan
kemurnian fraksi kurkumin pada KLT yaitu 0.55 dan pada KLT Preparatif
sebesar 0.75 yang ditunjukkan oleh warna jingga tua. Nilai Rf hasil
pemisahan zat pewarna pada masing-masing fraksi adalah warna biru
sebesar 0.375, warna merah sebesar 0.325 dan warna ungu sebesar 0.225.