You are on page 1of 8

Analisis Dosis Output Sinar-X Pesawat Linear Accelerator (Linac) Menggunakan Menggunakan Water Phantom 2015

ANALISIS DOSIS OUTPUT SINAR-X PESAWAT LINEAR ACCELERATOR


(LINAC) MENGGUNAKAN WATER PHANTOM

Indrawanto Paningaran*, Syamsir Dewang**, Bannu Abdul Samad**


*Alumni Jurusan Fisika Konsentrasi Fisika Medik FMIPA UNHAS
(paningaran_boys@yahoo.co.id)
** Jurusan Fisika FMIPA UNHAS

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang analisis dosis output sinar-X pesawat LINAC
dengan energi 6 dan 10 MV. Ukuran Lapangan yang digunakan adalah 10 x 10 cm 2 ,
kedalaman 10 cm dan SSD 100 cm .Dari hasil pengukuran didapatkan muatan yang
selanjutnya digunakan untuk menentukan dosis berkas. Analisis ini bertujuan untuk
mengetahui kondisi pesawat LINAC selama digunakan dengan mengacu pada nilai 1 cGy
sama dengan 1 MU yang di peroleh dari analisis tissue phantom ratio, ionisasi chamber,
suhu, tekanan, kelembaban, efek polaritas dan rekombinasi ion. Hasil analisis menunjukan
bahwa pada berkas sinar-X 6 MV dosis yang diperoleh yakni 0.99 cGy/1MU dan untuk
berkas sinar-X 10 MV dosis yang diperoleh yakni 1.02 cGy/1MU, dengan deviasi
pengukuran 1 % dan 2 % dimana nilai ini masih dalam rentang toleransi pengukuran yaitu
<3%.

Kata Kunci :LINAC, muatan, Grey, MU, Sinar-X

ABSTRACT
research on the analysis of the X-ray output dose plane with the energy LINAC 6 and
10 MV. Field size used was 10 x 10 cm2, a depth of 10 cm and 100 cm SSD . From the
measurement results obtained charge which is then used to determine the dose of the file.
This analysis aims to determine the best conditions linac for use with reference to the value of
1 is equal to 1 cGy MU obtained from the analysis of tissue phantom ratio, ionization
chamber, temperature, pressure, humidity, polarity effect and ion recombination. Results of
the analysis showed that the X-ray beam 6 MV doses obtained namely 0.99 cGy / 1MU and
for the X-ray beam 10 MV doses obtained namely 1.02 cGy / 1MU, with a deviation of the
measurement 1% and 2 % where the value is still within the range measurement tolerances of
<3%.

Keywords: LINAC, charge, Grey, MU, X-rays

1|FISIKA FMIPA UNHAS


Analisis Dosis Output Sinar-X Pesawat Linear Accelerator (Linac) Menggunakan Menggunakan Water Phantom 2015

1. Pendahuluan pesawat LINAC jenis varian HCX 5640


untuk energi 6 MV dan 10 MV pada
LINAC dirancang untuk
kedalaman 10 cm menggunakan water
menghasilkan berkas foton dan elektron.
phantom dengan menganalisis muatan
Berkas foton digunakan untuk menyinari
(charge) yang di tangkap oleh sebuah alat
tumor yang berada dalam jaringan tubuh
yang dinamakan Farmer Chamber.
misalnya kanker payudara, Ca cervix dan
Canasofaring, sedangkan berkas elektron
Teori
untuk menyinari kasus kanker kulit.
Keberadaan pesawat radioterapi dirasa Peristiwa terjadinya sinar-X diawali
sangat menguntungkan dan memberikan dari percobaan Heinrich Hertz pada tahun
harapan bagi pasien kanker untuk sembuh 1887 dengan menggunakan tabung hampa
dengan biaya yang relatif murah.Kasus yang berisi katoda dan anoda. Katoda dan
kesalahan penyinaran sehubungan dengan anoda dihubungkan dengan sumber listrik E.
pesawat Radioterapi LINAC biasanya Pada tegangan E, yang rendah tidak ada arus
berawal dari berkas radiasi yang keluar tidak elektron dari katoda ke anoda yang dapat
sesuai harapan saat akan menyinari dilihat dari galvanometer. Pada saat katoda
pasien[10]. disinari gelombang pendek elektromagnetik
technical Report Series (TRS) 398 ternyata dari katoda keluar elektron menuju
adalah sebuah aturan mengenai dosis yang anoda yang diamati dari galvanometer.
dikeluarkan oleh alat radiasi. International
Pesawat Radioterapi Linear Accelerator
Atomic Energy Agency (IAEA)
merekomendasikan agar dosis yang Radiotherapy adalah suatu
diberikan dalam terapi pasien memiliki spesifikasi klinis yang menggunakan radiasi
ketidak akuratan yang dapat ditolerir pada pengion baik sinar elektromagnetik maupun
jangkauan ± 5%, bahkan keluaran radiasinya partikel bermuatan untuk mengobati tumor
bisa sampai ± 3%[5]. ganas (kanker) dan beberapa keadaan (tumor
Berdasarkan uraian diatas, penulis jinak). Tujuan radiotherapy adalah
merasa penting untuk melakukan penelitian memberikan dosis radiasi yang tepat pada
untuk menganalisis dosis output dari volume tumor yang ditentukan untuk

2|FISIKA FMIPA UNHAS


Analisis Dosis Output Sinar-X Pesawat Linear Accelerator (Linac) Menggunakan Menggunakan Water Phantom 2015

membunuh tumor dengan kerusakan


seminimal mungkin pada jaringan sehat
sekitarnya[3].

LINAC termasuk megavoltage,


merupakan perangkat yang menggunakan
gelombang elektromagnetik dengan
frekuensi tinggi, bertujuan untuk
mempercepat partikel bermuatan seperti
Gambar I Skema yang menunjukkan komponen dasar
elektron energi tinggi melalui sebuah tabung pada bagian kepala linear accelerator. A, Komponen
untuk menghasilkan sinar-x.B, Komponen untuk
linear. Elektron energi tinggi yang menghasilkan elektron (diambil dari Khan, Faiz M.
dihasilkan dapat digunakan untuk terapi 2010.The Physics of Radiation Therapy. Lippincott
Williams and Baltimore)
tumor yang dekat pada permukaan
(superficial tumours), atau ditembakkan ke Petunjuk Praktis Pengukuran Berkas
Foton Energi Tinggi Berdasarkan TRS
sebuah target untuk menghasilkan sinar-X 398
energi tinggi yang dapat digunakan untuk
terapi tumor pada kedalaman tertentu[4][1]. TRS 398 merupakan kode praktis yang

Pesawat LINAC secara berulang diaplikasikan pada berkas Foton klinis

(siklik) dapat mempercepat elektron dengan berenergi tinggi dengan kisaran 6 MV

energi kinetik dari rentang 4 sampai 25 hingga 18 MV. Fantom yang digunakan

MeV. Elektron dipercepat dengan harus 5 cm lebih panjang pada setiap sisinya

menggunakan gelombang mikro RF (Radio daripada lapangan yang digunakan dan

Frequency) non-konservatif dengan batas sekurang-kurangnya 5 g.cm-2 melebihi

frekuensi antara 103MHz hingga 104 MHz[8]. kedalaman pengukuran maksimum.


Umumnya, air merupakan material yang

Proses keluaran sinar-X dan elektron dapat direkomendasikan untuk fantom pada

ditunjukkan pada gambar di bawah: pengukuran berkas elektron namun pada


keadaan tertentu fantom plastik
dimungkinkan pada kualitas berkas R50 < 4
g.cm-2.

3|FISIKA FMIPA UNHAS


Analisis Dosis Output Sinar-X Pesawat Linear Accelerator (Linac) Menggunakan Menggunakan Water Phantom 2015

Chamber ionisasi yang direkomendasikan dari Tekanan, suhu dan kelembaban


dalam pengukuran absolut berkas elektron yang diukur.kelec adalah faktor kalibrasi
yaitu chamber ionisasi keping sejajar (plane elektrometer, jika dalam sertifikat tidak
parallel ionization chamber). Chamber dicantumkan faktor tersebut maka nilai
silindris juga dapat digunakan untuk kelec adalah 1.
elektron dengan kualitas berkas R50 ≥ 4
II.5.3 Faktor Tekanan, Suhu, dan
g.cm-2.
Kelembaban.
II.5.1. Penentuan kualitas berkas
Setelah kita mengukur tekanan,suhu

Kualitas berkas ditentukan oleh dan kelembaban, kita dapat mengukur

tissue-phantom ratio (TPR20,10), yang ,dimana adalah faktor koreksi

merupakan dosis serap pada kedalaman 20 temperatur dan tekanan udara terhadap
cm dan 10 cm. Diukur 100 cm dari jarak keadaan referensi 20°C dan 101,325 kPa,

sumber ke bidang 10 cm x 10 cm. Jika nilai besarnya koreksi ini dapat ditentukan
TPR20,10 tidak tersedia, maka dapat dengan persamaan:

ditentukan oleh:
(2.6)
TPR20,10=1,2661PDD20,10- 0,0595 (2.4)
II.5.4 Efek Polaritas
II.5.2 Pembacaan Ionisasi Chamber
Kebanyakan penyinaran pada
Dosimeter pembaca ) pada energi tinggi foton efek polaritas
kualitas penyinaran Q di pengaruhi oleh diabaikan, namun hal itu harus diperiksa
jumlah suhu dan tekanan, kalibrasi untuk setiap kombinasi kualitas chamber
elektrometer, efek polaritas dan rekombinasi yang digunakan. kpol adalah faktor
ion. koreksi respon detektor ionisasi terhadap
efek pergantian polaritas yang diberikan
(2.5)
pada detektor. Nilai kpol dapat dihitung

Dimana dan adalah dengan persamaan :

pembacaan tanpa pengukuran dan tanpa


(2.7)
radiasi dan . terdiri

4|FISIKA FMIPA UNHAS


Analisis Dosis Output Sinar-X Pesawat Linear Accelerator (Linac) Menggunakan Menggunakan Water Phantom 2015

II.5.5 Rekombinasi Ion berkas foton dan ND,w,Qo adalah koefisien


kalibrasi dalam hal dosis serap air pada
ks adalah faktor koreksi respon
kualitas referensi . Nilai konstanta ND,w,Qo
detektor ionisasi terhadap kurang
lengkapnya pengumpulan muatan pada adalah 4,82 x .

ionisasi di udara. Nilai ks dapat dihitung


dengan persamaan : II.5.7Penentuan Keluaran Berkas foton
Pada Kedalaman Maksimum,Zmax
(2.8)
Dibutuhkan PDD untuk menentukan
II.5.6 Penentuan Keluaran Berkas foton keluaran berkas foton pada kedalaman
Pada Kedalaman Referensi, Zref maksimum. Data pengukuran PDD biasanya
telah disediakan dari pihak rumah sakit
Keluaran berkas foton pada
melalui pengukuran oleh fisikawan
kedalaman referensi ditentukan dengan
medisnya. Penentuan dosis serap pada
pengukuran ionisasi menggunakan
kedalaman maksimum dapat ditentukan
dosimeter. Pengukuran dilakukan di dalam
dengan persamaan :
phantom air berukuran 30 cm x 30 cm x 30
cm, aplikator 10 cm x10 cm, (SSD) Source Dw,Q(zmax) = 100 Dw,Q (zref) / PDD(zref) (2.10)
Surface Distance 100 cm dan pada
Dengan 100 adalah nilai 100%, Dw,Q (zref)
kedalaman Zref yang nilai Zref = 10
adalah dosis serap pada kedalaman Zref, dan
atau sesuai pada persamaan 5.
PDD(zref) adalah nilai presentase untuk
Berkas foton untuk kedalaman Zref
pengukuran di kedalaman Zref. Penentuan
ditentukan dengan persamaan
keluaran berkas foton pada kedalaman

Dw,Q= MQ . ND,w,Qo . kQ,Qo maksimum bertujuan untuk mengatur

(2.9) bacaan detektor monitor dalam satuan MU


sehingga 1 cGy sama dengan 1 MU..
(kQ,Qo) adalah faktor koreksi perbedaan
antara respon detektor ionisasi dalam METODOLOGI PENELITIAN

kualitas berkas yang digunakan sebagai Pengukuran dosis serap dilakukan dalam

kalibrasi detektor (Co-60) terhadap kualitas medium water phantom dengan kondisi SSD

5|FISIKA FMIPA UNHAS


Analisis Dosis Output Sinar-X Pesawat Linear Accelerator (Linac) Menggunakan Menggunakan Water Phantom 2015

100 cm dan luas lapangan penyinaran yang Faktor 6 10


divariasikan, dan luas lapangan penyinaran Koreksi MeV MV

10 cm x 10 cm serta dengan nominal energi kpol 1,002 1,001

berkas elektron yang divariasikan yaitu 6 kS 1,004 1,004


kelec 1 1
MV dan 10 MV. Detektor ion chamber
kq 0,994 0,981
silinder pada permukaan water phantom
PDDzref 66.5% 73.4%
dirangkaikan dengan elektrometer ion
chamber yang telah terhubung dengan Penentuan Keluaran Berkas foton Pada
komputer. Penyinaran dilakukan sebanyak 5 Kedalaman Referensi, zref dan
kali pada tegangan 300 V dan -300 V, 100 V Maksimum, zmax
dan 300 V serta 300 V pada tiap nominal Hasil pengukuran dan penentuan keluaran
energi dimaksudkan agar data yang berkas elektron energi nominal 6 dan 10 MV
diperoleh lebih akurat. Pengambilan data dapat dilihat pada Tabel 3.
menggunakan detektor dioda dilakukan
setelah. Analisis data dilakukan dengan
dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel Tabel 2. Penentuan keluaran berkas foton
2007. Penentuan Penentuan
Energi keluaran keluaran Deviasi keluaran
pada zmax terhadap
pada zref pada zmax Monitor Unit
HASIL DAN PEMBAHASAN (MV) (cGy) (cGy/1 MU)
6 0.664 0.998 0,2%
Pesawat radioterapi linear accelerator
10 0.748 1.019 1.9%
(LINAC) yang digunakan adalah pesawat
Berdasarkan hasil penelitian dan
LINAC Merk Varian tipe HCX 6540.
pembahasan mengenai, maka dapat
Kalkulasi Faktor Koreksi disimpulkan bahwa:
Nilai faktor-faktor koreksi beserta PDD di
1. Hasil analisis suhu, tekanan dan
kedalaman tertentu dapat dilihat pada Tabel
muatan Pada energi 6 MV terjadi
2, yang selanjutnya nilai tersebut digunakan
penyimpangan dosis sebesar 0.002
untuk menentukan keluaran berkas elektron
cGy dan pada energi 10 MV terjadi
energi nominal 6 dan 18 MV pada pesawat
penyimpangan dosis sebesar 0.019
LINAC Merk Varian Tipe HCX 6540.
cGy yang nilai tersebut berbeda
Tabel 1 Faktor Koreksi
6|FISIKA FMIPA UNHAS
Analisis Dosis Output Sinar-X Pesawat Linear Accelerator (Linac) Menggunakan Menggunakan Water Phantom 2015

dengan nilai acuan namun masih Pengetahuan Alam. Universitas


berada pada batas yang dapat di tolerir Hasanuddin, Makassar.
yakni 3%. 4 Darmawati dan Suharni, 2012.
2. Pesawat linear accelerator tipe varian “Implementasi Linear Accelerator
HCX 5640 di instalasi radioterapi dalam Penanganan Kasus Kanker”,
rumah sakit pendidikan Universitas 14, Prosiding Pertemuan dan
Hasanuddin masih layak digunakan Presentasi Ilmiah
pada terapi penyakit kanker ataupun TeknologiAkselerator dan
tumor. Aplikasinya. UGM, Yogyakarta.
5 International Atomic Energy Agency,
DAFTAR PUSTAKA
2005.” Implementation of the
InternationalCode of Practice on
1 Anam, C, 2010. “Simulasi Monte
Dosimetry inRadiotherapy (TRS
Carlo untuk Kontaminasi Elektron
398):Review of testing
Pada Berkas Sinar-X 6 MV
results”.Vienna.Austria.
Produksi PesawatLinac Elekta
6 IBA Dosimetry GmbH,2012.”Absolute
SL15”. Tesis. Fakultas Matematika
Dose Measurementsin External Beam
dan Ilmu pengetahuan
RadiotherapyApplication of Codes of
Alam.Universitas Indonesia, depok.
Practice Based onStandards of
2 Anam, C, 2011. “Kajian Spektrum
Absorbed Dose to Water”.
Sinar-X 6 MV Menggunakan
Schwarzenbruck,Germany.
Simulasi Monte Carlo”,14.
7 Khan, M, F, 2010. The Physics of
Universitas Diponegoro, Semarang
Radiation Therapy, The, 4th edition.
3 AR, Wahyuni, 2013. “Analisis
Lippincott Wiliams and Wilkins
Hubungan Dosis Serap dengan Jarak
8 Podgorsak E, B, 2005a. Treatment
Sumber Radiasi ke Permukaan
Machines for External Beam
Medium (SSD) dan Luas Lapangan
Radiotherapy, in Radiation Oncology
Penyinaran dari Pesawat Linear
Physics: A Handbook for Teachers and
Accelerator (LINAC)”. Skripsi
Students. Vienna, Austia: Publishing
Fisika.Fakultas Matematika dan Ilmu
Section IAEA.

7|FISIKA FMIPA UNHAS


Analisis Dosis Output Sinar-X Pesawat Linear Accelerator (Linac) Menggunakan Menggunakan Water Phantom 2015

9 Podgorsak E, B, 2005b. External


Photon Beams: Physical Aspects, in
Radiation Oncology Physics: A
Handbook for Teachers and Students
.Vienna, Austia: Publishing Section
IAEA.
10 Pratiwi, R, F, 2010. ”Analisis Kualitas
Berkas Radiasi Foton 10 MV pada
Pesawat Teleterapi Linear
Accelerator”. Skripsi Fisika. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam. Universitas Diponegoro,
Semarang.
11 Suharni, Diah, I, F, dan Anggraita P.,
2010.”Tinjauan Teknologi Akselerator
Linear (LINAC) Elekta Precise di
RSUP Dr. Sardjito”.Prosiding PPI -
PDIPTN 2010Pustek Akselerator dan
Proses BahanBATAN, Yogyakarta
12 Susworo, 2007. :Dasar-Dasar
Radioterapi, Tata Laksana
Radioterapi Penyakit Kanker”.
Jakarta.
13 Suyatno, F,2008.”Aplikasi Radiasi
Sinar- X di Bidang Kedokteran Untuk
menunjang Kesehatan Masyarakat”.
Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir-
BATAN Tangerang, Banten.

8|FISIKA FMIPA UNHAS

You might also like