You are on page 1of 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/282605073

Cite my papers46

Research · October 2015

CITATIONS READS

0 758

1 author:

Ali I. Al-Mosawi
Free Consultation
438 PUBLICATIONS   826 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Literary Writings View project

Natural Reinforcements View project

All content following this page was uploaded by Ali I. Al-Mosawi on 06 October 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 4, No. 3 (September 2015)

PENGUJIAN KEKUATAN TARIK DAN KEKUATAN LENTUR KOMPOSIT


HIBRID PLASTIK BEKAS KEMASAN GELAS JENIS POLIPROPILENA/
SERBUK KAYU KELAPA TERMODIFIKASI/SERBUK SERAT
KACA TIPE E
Silvia*, Castiqliana, Halimatuddahliana
Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara,
Jl. Almamater Kampus USU Medan 20155, Indonesia
*Email: silvia_ld@ymail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan komposisi pengisi serbuk kayu
kelapa termodifikasi dan penyerasi maleat anhidrida-g-polipropilena terhadap kekuatan tarik dan
kekuatan lentur komposit hibrid. Modifikasi serbuk kayu kelapa juga dilakukan untuk
mengurangi kepolarannya. Komposit hibrid dihasilkan dengan metoda pencampuran di dalam
ekstruder. Komposisi serbuk serat kaca dan maleat anhidrida-g-polipropilena masing-masing
yaitu 10 dan 2 (%b/b), sedangkan komposisi serbuk kayu kelapa termodifikasi divariasikan 10-40
(%b/b). Uji yang dilakukan yaitu uji tarik dan uji lentur. Hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa penambahan serbuk kayu kelapa termodifikasi 20%b/b menghasilkan sifat kekuatan tarik
maksimum yaitu 24,1 MPa dan penambahan serbuk kayu kelapa termodifikasi 30%b/b
menghasilkan sifat kekuatan lentur maksimum yaitu 31,2 MPa serta peningkatan kedua sifat
mekanik dengan menggunakan penyerasi maleat anhidrida-g-polipropilena.

Kata kunci: komposit hibrid, maleat anhidrida - g - polipropilena, serat kaca, serbuk kayu kelapa
termodifikasi

Abstract
This study was aimed to investigate the effect of modified coconut wood flour and maleic
anhydride-g-polypropylene addition in tensile strength and flexural strength of hybrid composite.
Modification of coconut wood flour was also done to reduce the polarity. The hybrid composites
were prepared by mixing method into an extruder. Glass Fiber Flour and maleic anhydride-g-
polypropylene composition were made constant at 10 wt.% and 2 wt.% respectively and modified
coconut wood flour composition was varied from 10 - 40 wt.%. Tensile test and flexural test were
done. The results showed that addition of 20 wt.% modified coconut wood flour had given
maximum tensile strength of 24,1 MPa and addition of 30 wt.% modified coconut wood flour had
given maximum flexural strength of 31,2 MPa also inclination of both tensile and flexural
strength of hybrid composite using maleic anhydride-g-polypropylene.

Keywords: hybrid composite, maleic anhydride - g - polypropylene, glass fiber, modified coconut
wood flour

Pendahuluan plastik bekas kemasan gelas sebagai matriks.


Material komposit yang melibatkan dua Penggunaan polipropilena daur ulang dapat
atau lebih jenis pengisi dalam matriks disebut menurunkan sifat mekanik daripada komposit
komposit hibrid [8]. Dengan komposit hibrid sehingga ditambahkan pengisi serat kaca
yang mengandung dua atau lebih pengisi, untuk meningkatkan sifat mekaniknya [10].
maka keunggulan dari suatu pengisi dapat Masalah lingkungan telah menjadi alasan
melengkapi kelemahan pengisi lainnya [21]. utama untuk menggantikan penggunaan
Di Indonesia, produksi sampah plastik pengisi sintetik dengan pengisi alami yang
menduduki peringkat kedua penghasil sampah bersifat lebih ramah lingkungan
domestik yaitu sebesar 5,4 juta ton per tahun (biodegradable). Serbuk kayu dapat menjadi
(14% dari total produksi sampah di Indonesia). pilihan yang cocok karena biayanya relatif
Dalam upaya mengurangi limbah plastik murah, memiliki densitas rendah [3], mudah
tersebut, maka dalam penelitian ini digunakan terurai dan bersifat tidak abrasif selama proses
polipropilena daur ulang yang berasal dari [8,14].

1
Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 4, No. 3 (September 2015)

Kombinasi antara serbuk kayu yang menunjukkan seberapa banyak tegangan


bersifat polar menyebabkan kesulitan untuk berupa tarikan yang dapat diterima suatu
membentuk ikatan yang baik dengan polimer material sebelum akhirnya putus [17].
yang bersifat non-polar. Salah satu cara yang Kekuatan lentur adalah suatu parameter yang
dapat dilakukan adalah memodifikasi serbuk menunjukkan kemampuan suatu material
kayu dengan mengurangi gugus hidroksilnya untuk menahan beban yang diberikan secara
[18] sehingga mengurangi sifat kepolarannya. transversal diatasnya.
Pada penelitian ini juga digunakan MAPP,
jenis penyerasi yang umum digunakan dalam Metodologi
komposit polimer serbuk kayu dan telah Bahan dan Alat
dikenal baik penggunaannya dalam komposit Bahan baku yang digunakan sebagai
hibrid polipropilena berpengisi serat kaca [5]. matriks adalah polipropilena daur ulang yang
Dalam penelitian ini akan dikaji sifat berasal dari Plastik Bekas Kemasan Gelas.
mekanik komposit yang meliputi uji tarik dan Penyerasi yang digunakan adalah maleat
uji lentur. anhidrida - g - polipropilena yang disintesa
dengan menggunakan bahan baku berupa
Teori maleat anhidrida (C4H2O3), xilena (C8H10),
Bahan komposit adalah bahan yang terdiri polipropilena ((C3H6)n), benzoil peroksida
dari dua atau lebih fasa yang berbeda baik (C14H10O4), aseton (CH3COCH3), minyak
secara fisik ataupun kimia dan memiliki goreng dan aquadest (H2O).
karateristik yang lebih unggul dari masing- Sementara pengisi yang digunakan adalah
masing komponen penyusunnya [16]. serbuk serat kaca tipe - E dan serbuk kayu
Polipropilena merupakan salah satu polimer kelapa yang dimodifikasi dengan bahan
yang paling tahan kondisi yang digunakan natrium hidroksida (NaOH) 18%, dan
sebagai plastik dan serat [13]. Polipropilena aquadest (H2O). Ukuran pengisi dan penyerasi
adalah bahan termoplastik yang transparan, yang digunakan adalah 100 mesh.
berwarna putih, mempunyai titik leleh 170-
175oC [20]. Sintesa Maleat Anhidrida-g-Polipropilena
Serat kaca merupakan bahan penguat yang Ditambahkan 1 g maleat anhidrida 90 ml
paling umum digunakan dalam komposit xilena dan 10 g polipropilena direfluks selama
matriks polimer karena biayanya rendah, sifat 20 menit pada temperatur 135oC. Kemudian
kekuatan dan ketahanan bahan kimia tinggi [5]. 0,1 g benzoil peroksida yang telah dilarutkan
Serbuk kayu kelapa merupakan salah satu ke dalam 10 ml xilena ditambahkan ke dalam
limbah industri pengolahan kayu seperti serbuk campuran dan direaksikan selama 10 menit.
gergajian, sebetan, sisa kupasan [7]. Serbuk Hasil reaksi dicuci dengan aseton untuk
kayu kelapa juga sering dijadikan pengisi pada mengendapkan maleat anhidrida - g -
polimer termoplastik karena bersifat dapat polipropilena, disaring dengan kertas saring
diuraikan dan tidak abrasif bahkan setelah dan dicuci dengan aquadest hingga pH nya
pengolahan [11]. Oleh karena itu, kedua jenis netral. Selanjutnya dikeringkan dengan blower
pengisi tersebut sering digunakan dan tak selama 24 jam.
jarang juga dicampurkan pada suatu komposit.
Penelitian tentang penggunaan serat kaca dan Proses Pembuatan Komposit Hibrid
serbuk kayu kelapa sebagai pengisi komposit Komposit dilakukan dalam dua tahapan.
hybrid pernah dilakukan sebelumnya [10]. Tahap pertama, Plastik Bekas Kemasan Gelas
Namun, dalam pembuatan komposit akan (PBKG), serbuk kayu kelapa termodifikasi
terjadi kesulitan menggabungkan serat alami (SKKT), serbuk serat kaca (SSK) dan
yang polar dengan matriks polipropilena dan penyerasi maleat anhidrida - g - polipropilena
serat kaca yang bersifat non-polar. Modifikasi (MAPP) dicampur dengan komposisi tertentu,
kimia terhadap serat membantu mengurangi kemudian campuran tersebut dimasukkan ke
sifat kepolarannya [18], meningkatkan dalam ekstruder. Temperatur proses yang
kekuatan partikel dan mengurangi penyerapan digunakan adalah 180oC dengan kecepatan 50
air [9]. Maleat anhidrida-g-polipropilena juga putaran/menit. Pada tahap kedua, ekstrudat
banyak digunakan sebagai penyerasi yang hasil ekstrusi dipotong-potong sehingga
bertujuan meningkatkan keserasian antara berbentuk butiran dan didinginkan dalam
matriks dengan pengisi dalam komposit. ember berisi air. Hasilnya lalu dikeringkan
Komposit yang telah dibuat akan diuji sifat dengan suhu 105oC selama 24 jam sebelum
- sifat mekanik yaitu uji tarik dan uji lentur. dicetak pada mesin hot press yang bersuhu 180
o
Kekuatan tarik merupakan parameter yang C.

2
Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 4, No. 3 (September 2015)

Pengujian kekuatan tarik komposit Komposit Hibrid


menggunakan standar ASTM D-638 Tipe IV Pada komposit hibrid yang tidak
dengan mesin uji universal GOTECH AL- menggunakan penyerasi MAPP, terjadi
7000M. Panjang alat ukur ditetapkan 72 mm penurunan sifat kekuatan tarik seiring dengan
dengan kecepatan 50 mm/menit Mesin bertambahnya komposisi pengisi alami yang
dihidupkan dan spesimen akan tertarik ke atas disebabkan karena ikatan interfasa yang buruk
spesimen diamati sampai putus, dicatat antara matriks dan pengisi sehingga hanya
tegangan maksimum dan regangannya. sedikit tegangan yang dapat dipindahkan dari
Pengujian kekuatan lentur dilakukan dengan matriks ke pengisi. Bertambahnya jumlah
mesin yang sama menggunakan standar ASTM pengisi mengakibatkan perpindahan tegangan
D790. Kecepatan 5mm/menit digunakan. semakin sulit karena bertambahnya kontak
Mesin dihidupkan dan dicatat hasilnya. antar pengisi [1].
Tabel 1 menunjukkan variasi komposisi Sebaliknya, peningkatan sifat kekuatan
komponen dalam komposit hibrid. tarik terjadi pada komposit yang menggunakan
MAPP dengan penambahan SKKT sampai
Tabel 1. Variasi Komposisi Komponen dalam
Komposit Hibrid
20 %b/b. Hal ini disebabkan karena
meningkatnya ikatan antarfasa antara matriks
PBKG SKKT SSK MAPP dan pengisi dengan adanya MAPP. Namun,
No
(%) (%) (%) (%) seiring bertambahnya pengisi, kontak antar
1 80 10 10 0 pengisi bertambah dan menyebabkan
2 78 10 10 2 menurunnya kemampuan pengisi dalam
3 70 20 10 0 memindahkan tegangan yang diperoleh dari
4 68 20 10 2 matriks. Hasil ini juga diperoleh A. Karmakar
5 60 30 10 0 dkk. [2] dan Arbelaiz dkk. [1] dimana terjadi
6 58 30 10 2 peningkatan kekuatan tarik seiring
7 50 40 10 0 bertambahnya komposisi pengisi dengan
8 48 40 10 2 adanya penggunaan MAPP. Penggunaan
MAPP memberikan efek nyata untuk
Hasil meningkatkan hubungan interfasa yang baik
antara matriks dan pengisi yang dapat
Kekuatan Tarik (Tensile Strength)
meningkatkan sifat kekuatan tarik komposit.
Gambar 1 menunjukkan hasil sifat
kekuatan tarik pada komposit hibrid dimana
Kekuatan Lentur (Flexural Strength)
nomor pada grafik merujuk kepada komposisi
komponen yang dapat dilihat pada Tabel 1. Gambar 2 menunjukkan hasil sifat
Kekuatan tarik merupakan parameter yang kekuatan lentur pada komposit hibrid dimana
menunjukkan seberapa banyak tegangan kode berupa angka pada grafik merujuk
berupa tarikan yang dapat diterima suatu kepada komposisi komponen yang dapat
material sebelum akhirnya putus. Kekuatan dilihat pada Tabel 1.
tarik dari komposit hibrid dipengaruhi oleh 35 31.2
29.6
Kekuatan Lentur (MPa)

sifat pengisi, dispersi pengisi dan ikatan 30 27.4


antarfasa diantara matriks dengan pengisi [19]. 25.1
25
18.2
20
14.9
30 15 11.3
24.1
Kekuatan Tarik (MPa)

25 23.4 7.6
21.8 20.7 10
20 16.3 5
15.7
13.9 0
15
10.6 1 2 3 4 5 6 7 8
10 Perbandingan Matriks, Pengisi dan
Penyerasi
5
0 Gambar 2. Pengaruh Penambahan Komposisi
1 2 3 4 5 6 7 8 SKKT dan MAPP Terhadap Kekuatan Lentur
Perbandingan Matriks, Pengisi dan Komposit Hibrid
Penyerasi
Kekuatan lentur adalah suatu parameter
Gambar 1. Pengaruh Penambahan Komposisi yang menunjukkan kemampuan suatu material
SKKT dan MAPP Terhadap Kekuatan Tarik untuk menahan beban yang diberikan secara

3
Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 4, No. 3 (September 2015)

transversal diatasnya. Pada komposit hibrid hibrid dengan MAPP terlihat bahwa sifat
yang tidak menggunakan penyerasi MAPP, kekuatan tarik dan kekuatan lentur yang
terjadi penurunan sifat kekuatan lentur seiring dihasilkan lebih tinggi daripada yang tanpa
dengan bertambahnya komposisi pengisi MAPP. Nilai kekuatan tarik maksimum (24,1
alami. Hal ini disebabkan oleh ikatan interfasa MPa) diperoleh dari sampel 7 dan nilai
yang buruk antara matriks dan pengisi yang kekuatan lentur maksimum (31,2 MPa)
mengakibatkan pemindahan tegangan dari diperoleh dari sampel 9.
matriks ke pengisi menjadi kurang efektif
[12]. Bertambahnya jumlah pengisi Daftar Pustaka
mengakibatkan perpindahan tegangan semakin [1] A. Arbelaiz., B. Fernandez., J. A. Ramos.,
sulit karena bertambahnya kontak antar A. Retegi., R. Liano – Ponte., dan I.
pengisi. Hasil ini juga diperoleh dari Mondragon, Mechanical Properties of
penelitian Marco Valente, dkk (2011) [12] Short Flax Fibre Bundle / Polypropylene
bahwa penambahan jumlah pengisi dapat Composites : Influence of Matrix / Fibre
menurunkan kekuatan lentur komposit tanpa Modification, Fibre Content, Water
menggunakan penyerasi. Sebailknya, pada Uptake and Recycling, Composites
komposit yang menggunakan MAPP terjadi Science and Technology, 65 , hal 1582-
peningkatan kekuatan lentur seiring 1592, 2012.
bertambahnya komposisi pengisi alami [2] A. Karmarkar., S. S. Chauhan., J. M.
dikarenakan adanya ikatan yang baik antara Modak., dan M. Chanda., Mechanical
matriks dan pengisi pada daerah interfasa Properties of Wood - Fiber Reinforced
sehingga material semakin kuat menahan Polypropylene Composites : Effect of A
beban yang diberikan [15]. Hasil yang sama Novel Compatibilizer With Isocyanate
juga diperoleh oleh Alireza (2014) [4], Nayak Functional Group, Composites Part A
dan Mohanty (2010) [15] bahwa penambahan (38), hal 277-233, 2007.
jumlah pengisi dapat meningkatkan kekuatan [3] Ali I. Al – Mosawi., Moslem M. Ali., dan
lentur komposit pada penggunaan penyerasi Salim J. Abbas., Using of Ansys
MAPP. Program to Calculate the Mechanical
Kekuatan lentur biasanya berhubungan Properties of Advanced Fibers
erat dengan nilai pemanjangan saat putus yang Reinforced Composite, The Iraqi Journal
diperoleh pada uji kekuatan tarik. Nilai for Mechanical and Material
kekuatan lentur dan kekuatan tarik dapat Engineering, 12 (4) , 2012.
memiliki nilai yang sama apabila material [4] Alireza Ashori., Amir Nourbakhsh., Ali
yang diujikan berada dalam keadaan homogen Kazemi Tabrizi., Thermoplastic Hybrid
[3]. Suatu material dikatakan homogen apabila Composites Using Bagasse, Corn Stalk
material tersebut memiliki sifat yang sama di and E - glass Fibers : Fabrication and
setiap titik tanpa bergantung pada lokasi [6]. Characterization, Polymer - Plastics
Pada kasus tertentu ada saatnya nilai kekuatan Technology and Engineering 53:1-8.
lentur dan kekuatan tarik memiliki nilai yang ISSN: 0360-2559 , 2014.
berlawanan. Pada uji kekuatan lentur, suatu [5] B. Mohebby., P. Fallah – Moghadam., A.
material diberikan tegangan berupa tekanan R. Ghotbifar and S. Kazemi Najafi.,
yang berkonsentrasi pada suatu titik lokal Influence of Maleic - Anhydride -
tertentu, sehingga kekuatan lentur material Polypropylene (MAPP) on Wettability of
akan bergantung pada jenis pengisi yang Polypropylene / Wood Flour / Glass
bersangkutan pada titik lokal tersebut, Fiber Hybrid Composites, Journal of
sedangkan pada uji kekuatan tarik, suatu Agricultural Science and Technology
material diberikan tegangan berupa tarikan Vol 13, hal 877-884, 2011.
yang berkonsentrasi pada seluruh material [6] H. Altenbach., J. Altenbach., dan W.
(termasuk pengisi) pada seluruh titik, sehingga Kissing., Mechanics of Composite
patahan akan mulai terjadi ketika pengisi Structural Elements, New York :
paling lemah mencapai titik kekuatan tarik Springer, hal 9, 2004.
maksimumnya [3]. [7] Jara, Rory., The Removal of Wood
Components from Hardwood by Hot
Kesimpulan Water, Dissertation, The University of
Semakin bertambahnya jumlah pengisi Maine, 2010.
SKKT pada komposit hibrid tanpa MAPP [8] Khalil M. Jawaid, H.P.S., Khanam, P.
akan menurunkan sifat kekuatan tarik dan Noorunnisa dan A. Abu Bakar., Hybrid
kekuatan lentur, sedangkan pada komposit Composites Made from Oil Palm Empty

4
Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 4, No. 3 (September 2015)

Fruit Bunches / Jute Fibres: Water Serat Daun Nanas (Ananas comosus)
Absorption, Thickness Swelling and Terhadap Kekuatan Tarik Komposit
Density Behaviours, J Polym Environ Polyester Tak Jenuh (UP), Dinamika
19: 106-109, 2011. Teknik Mesin, Vol 2 No.1, 2012.
[9] Livia Danyadi., Janoz Moczo., Bela [18] R.G.Raj., B.V Kokta dan C. Daneault.,
Pukanszky., Effect of Various Surface Effect of Chemical Treatment of Fibers
Modifications of Wood Flour on the on the Mechanical Properties of
Properties of PP / Wood Composites, Polyethylene - Wood Fiber Composites,
Elsevier. Composites: Part A 41, hal Journal of Adhesion Science and
199-206, 2010. Technology,Vol 3 No.1, hal 55-64, 1989.
[10] M.A. Al-Maadeed., Ramazan Kahraman., [19] Rimson Situmorang, Kualitas Papan
P. Noorunnisa Khanam dan Nabil Madi, Partikel dari Limbah Penggergajian
Date Palm Wood Flour / Glass Fibre Kayu, Skripsi, Jurusan Pertanian,
Reinforced Hybrid Composites of Universitas Sumatera Utara, Medan,
Recycled Polypropylene: Mechanical 2009.
and Thermal Properties, Materials and [20] Sunariyo, Karakteristik Komposit
Design 42, hal 289-294, 2012. Termoplastik Polipropilena dengan Serat
[11] M. G Salemane dan A. S Luyt., Thermal Sabut Kelapa Sebagai Pengganti Bahan
and Mechanical Properties of Palet Kayu, Tesis, Jurusan Ilmu Fisika,
Polypropylene - Wood Powder Universitas Sumatera Utara, Medan,
Composites, Journal of Applied Polymer 2008.
Science, Vol. 100, hal 4173-4180, 2006. [21] Yi-Hua Cui dan Jie Tao, Fabrication and
[12] Marco Valente., Fabrizio Sarasini., Mechanical Properties of Glass Fiber -
Francesco Marra., Jacopo Tirilló., Reinforced Wood Plastic Hybrid
Giovanni Pulci, Hybrid Recycled Glass Composites, Journal of Applied Polymer
Fiber / Wood Flour Thermoplastic Science , Vol.112, 1250-1257, 2009.
Composites: Manufacturing and
Mechanical Characterization,
Composites: Part A, 42, hal 649-657,
2011.
[13] Maulida, Campuran Limbah Padat
organik dan Anorganik Pulp Sebagai
Bahan Pengisi Mikrokomposit
Termoplastik Poliolefin, Disertasi,
Jurusan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas
Sumatera Utara, Medan, 2010.
[14] Nachtigall, M.B., Graziela S. Cerveira
dan Simone M. L. Rosa., New Polymeric
- Coupling Agent for Polypropylene/
Wood - Flour Composites, Polymer
Testing 26, hal 619-628, 2007.
[15] Nayak, Sanjay K dan Smita Mohanty,
Sisal Glass Reinforced PP Hybrid
Composites : Effect of MAPP on the
Dynamic Mechanical and Thermal
Properties, Journal of Reinforced Plastic
and Composites, Vol 29 No. 10, 2010.
[16] Nurmawati, Pengaruh Waktu Tahan
Sinter dan Fraksi Volume Penguat Al2O3
Terhadap Karakteristik Komposit
Laminat Hibrid Al/SiC-Al/Al2O3 Produk
Metalurgi Serbuk, Skripsi, Fakultas
Teknik Metalurgi dan Material,
Universitas Indonesia, Depok, 2008.
[17] Paryanto Dwi Setyawan., Nasmi Herlina
Sari dan Dewa Gede Pertama Putra,
Pengaruh Orientasi dan Fraksi Volume

View publication stats

You might also like