Professional Documents
Culture Documents
Laporan Nitrogen Dyoksyda
Laporan Nitrogen Dyoksyda
Gasal 2017/2018
KELOMPOK 5
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara
dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagi mahluk
hidup untuk hidup secara optimal. Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan
kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari
berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai
kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke
udara bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan
alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dan lain - lain.
Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara,
yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.
Lokasi sampling yang berada di Kantin Fakultas Seni Rupa Desain, Universitas
Trisakti.
1.2. Tujuan
Mengukur kadar Nitrogen Dioksida (NO2) dengan metode Griess Saltzman secara
spektofotometri pada udara ambien di Kantin Fakultas Seni Rupa Desain, Kampus A
Universitas Trisakti.
1 Tahun 60 100 40
3 Corong - 1 buah
4 Flow meter - 1 buah
5 Hygrometer - 1 buah
6 Anemometer - 1 buah
7 Labu Ukur 50 ml 1 buah
8 Pipet Volume 50 ml 1 buah
9 Bulb - 1 buah
10 Spektrofotometer - 1 buah
13 Selang - Secukupnya
3.2. Bahan
Larutan penjerap
1 Tetrakloromerkuat - 50 ml
(TCM)
Larutan
3 0,2% 2 ml
formaldehid
Larutan
4 0,2% 5 ml
Pararosanilin
Larutan Asam
5 0,6% 1 ml
Sulfamat
Air suling
6 - Secukupnya
(aquades)
Menunggu 1 jam,
Mendiamkan selama 20
mencatat laju alir 3 Mematikan pompa
menit
kali (awal, tengah,
akhir)
V. HASIL PENGAMATAN
Lokasi Sampling : Pos Satpam Kampus A, Universitas Trisakti
Cuaca : Cerah, banyak kendaraan dan orang yang lalu lalang
Kondisi Lokasi : Sekitar lokasi terdapat aktifitas mahasiswa dan lokasi Parker
Tanggal Sampling : 18 Oktober 2016
Waktu Sampling : 15.50 – 16.50
Koordinat Lokasi : 6o10’3” S 106o47’22” E
Tabel 5.1. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan Keterangan Gambar
Hasil
spektrofotometer
Kelompok 5 C = 0,465
(Pos Satpam Bealakang Abs = 0,117
Kampus A Universitas Konsentrasi dalam
Trisakti) perhitungan
C1 jam = 16,6235 µg/m3
C24 jam = 9,2338 µg/m3
0,99 m/s pada suhu
Kecepatan udara
25,40C
Hygrometer 38 % rel
Durasi Pengambilan
60 menit -
Sampel
C1jam C24jam Pa F
Kelompok Abs X Volume 3 3 Ta (K)
(µg/m ) (µg/m ) (mmHg) (l/mnt)
1 0,114 0,45136 60,36 18,6944 10,3842 762 297 1
2 0,090 0,3578 59,58 15,0159 8,341 759 299,7 1
3 0,109 0,4318 59,3258 18,1961 10,1074 756 299,8 1
4 0,134 0,0594 59,178 2,51022 1,39435 756 300,55 1
5 0,117 0,463 69,63 16,6235 9,2338 757 298,4 1,1667
6 0,099 0,3929 72,26 13,5967 11,9603 755 300,7 1,216
7 0,133 0,5265 68,9471 19,0957 10,607 757 301,4 1,1667
8 0,127 0,502 76,91837 16,316 9,063 756 300,6 1,3
𝑡1 0,185
𝐶24 𝑗𝑎𝑚 = 𝐶1 × [ ]
𝑡2
Keterangan :
C1 = konsentrasi SO2 saat waktu sampling 1 jam (µg)
t1 = waktu sampling saat 1 jam
t2 = waktu sampling saat 24 jam
6.1.4. Konversi konsentrasi dari µg/m3 ke ppm
𝜇𝑔 24,45
𝑥 𝑝𝑝𝑚 = (𝑥 ⁄𝑚3 ) ×
𝑀𝑟 𝑆𝑂2 𝑥 103
Keterangan :
x = konsentrasi SO2 dalam µg/m3
Pa = tekanan pada saat sampling
T = suhu pada saat sampling
Mr SO2 = berat molekul SO2 (64)
6.2. Perhitungan
Diketahui :
Abs = 0,463
F1 = 1 L/menit
F2 = 1,25 L/menit
F3 = 1,25 L/menit
Ts = 25oC = 298K T = 60 menit
T0 = 25,4oC = 298,4K
Ps = 760 mmHg
Pa = 757 mmHg
6.2.1. Volume SO2 yang Terhisap Pompa Vakum
(𝐹1 + 𝐹2 𝐹3) 𝑃𝑎 298
𝑉 (𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟) = 𝑥𝑡𝑥 𝑥
3 𝑇𝑎 760
𝑉 (𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟)
(1 + 1,25 + 1,25) 𝐿⁄𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 757 𝑚𝑚𝐻𝑔 298 𝐾
= 𝑥 60𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑥 𝑥
3 298,4 𝐾 760 𝑚𝑚𝐻𝑔
𝑉 = 69,63 𝐿
C abs
0,0 0,0
0,064 0,013
0,130 0,032
0,195 0,046
0,325 0,083
A = - 1,852 x 10-3
B = 0,25667
r = 0,99843
r2 = 0,99685
0.05
0.04
∆Y
0.03
∆X
0.02
0.01
0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35
-0.01
Konsentrasi (μg/m³)
Dari kurva kalibrasi diatas, didapatkan :
∆𝑥 0,195−0,130
= = 4,642
∆𝑦 0,046−0,032
∆𝑥 𝑎𝑏𝑠
=
∆𝑦 𝑥
0,117
= 4,642
𝑥
x = 0,0252
Konsentrasi SO2
𝑥 25
𝐶1 =𝑥 1000 𝑥
𝑉 10
0,463 25
𝐶1 = 𝑥 1000 𝑥
69,63 10
𝜇𝑔
𝐶1 = 16,6235 ⁄𝑚3
𝜇𝑔
6.2.4. Konversi konsentrasi dari satuan ⁄𝑚3 ke ppm
1 jam
𝜇𝑔 24,45
𝑋𝑝𝑝𝑚= [ 𝑥 ⁄𝑚3 ] 𝑥
𝑆𝑂2
𝜇𝑔 24,45
𝑋𝑝𝑝𝑚= [16,6235 ⁄𝑚3 ] 𝑥
64 𝑥 103
X1 jam ppm = 6,3506 x 10-3 ppm
24 jam
𝜇𝑔 24,45
𝑋𝑝𝑝𝑚= [ 𝑥 ⁄𝑚3 ] 𝑥
𝑆𝑂2
𝜇𝑔 24,45
𝑋𝑝𝑝𝑚= [9,2338 ⁄𝑚3 ] 𝑥
64 𝑥 103
VII.PEMBAHASAN
Pada percobaan uji sulfur dioksida (SO2), memilih lokasi sampling di Pos Satpam
Belakang Kampus A Universitas Trisakti. Percobaan dilakukan jam 15.50 siang. Setelah
semua alat seperti pompa vakum dan selang selang penghubung antar botol penjerap
terpasang dengan baik, maka dimulailah sampling.
Pada percobaan ini, didapatkan volume udara ambien yang terhisap adalah 69,63
L. Dan dengan melalui proses perhitungan, didapatkan konsentrasi sulfur dioksida (SO2)
pada waktu sampling 1 jam adalah 16,6235 µg/Nm3 atau sama dengan 6,3506 × 10-3
ppm. Dan konsentrasi sulfur dioksida (SO2) pada waktu sampling 24 jam adalah 9,2338
µg/Nm3 atau setara 3,5276 × 10-3 ppm.
Dan baku mutu dari sulfur dioksida (SO2) di Jakarta untuk waktu sampling 1 jam
adalah 900 µg/Nm3. Sehingga kadar sulfur dioksida (SO2) di Pos Satpam Belakang
Kampus A Universitas Trisakti masih dalam kadar yang aman karena masih berada di
bawah baku mutu. Begitu pula dengan baku mutu untuk skala nasional yaitu 900
µg/Nm3. Sehingga dalam skala Nasional pun, kadar sulfur dioksida (SO2) di Pos Satpam
Belakang Kampus A Universitas Trisakti masih aman, karena masih dalam baku mutu.
Sedangkan jika dibandingkan pada baku mutu saat waktu sampling 24 jam di
Jakarta dan Nasional adalah 365 µg/Nm3 maka konsentrasi sulfur dioksida (SO2) di Pos
Satpam Belakang Kampus A Universitas Trisakti masih sangat aman. Karena pada waktu
sampling 24 jam, didapatkan konsentrasi 9,2338 µg/Nm3. Sedangkan baku mutu sulfur
dioksida (SO2) menurut WHO adalah 20 µg/Nm3. Sehingga menurut baku mutu WHO
pun konsetrasi sulfur dioksida (SO2) di lokasi sampling masih dibawah baku mutu yang
sudah ditentukan, sehingga masih aman. Namun berdasarkan hasil dari perhitungan
untuk mencari nilai konsentarsi dari sulfur dioksida (SO2) dengan cara melihat nilai
serapannya tidak masuk kedalam deret standar, hal ini mungkin terjadi dikarenakan
faktor pengencernya kurang sehingga menyebabkan data dari hasil serapan nya tidak
masuk kedalam deret standar.
Selain itu berdasarkan pengamatan dari kelompok lainnya menunjukkan bahwa
dari hasil perhitungan konsentrasi sulfur dioksida (SO2) di beberapa titik selama kurun
waktu satu jam menunjukkan bahwa nilai konsentrasi yang didapatkan masih jauh dari
baku mutu, baik dilihat dari baku mutu nasional, Jakarta maupun WHO. Karena nilai
konsentrasi yang didapatkan mulai dari rentang 2,5 – 19,10 µg/Nm3 dalam kurun waktu
satu jam.
Jika di udara terkandung jumlah sulfur dioksida (SO2) yang melebihi baku mutu,
maka dapat dikatakan bahwa lingkungan tersebut sudah tercemar. Dampak dari
pencemaran sulfur dioksida (SO2) pada kesehatan manusia adalah seperti iritasi pada
paru - paru yang menyebabkan timbulnya kesulitan bernafas, terutama pada kelompok
orang yang sensitif seperti orang berpenyakit asma, anak - anak dan lansia. SO2 juga
mampu bereaksi dengan senyawa kimia lain membentuk partikel sulfat yang jika terhirup
dapat terakumulasi di paru - paru dan menyebabkan kesulitan bernapas, penyakit
pernapasan, dan bahkan kematian.
Selain berpengaruh pada manusia, sulfur dioksida (SO2) juga berpengaruh pada
lingkungan. Sulfur dioksida (SO2) merupakan salah satu penyebab terjadinya hujan
asam. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air
permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Kelebihan zat
asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis plankton
dan invertebrata merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh
pengasaman. Dan jika di danau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan
akan hilang.
VIII. SIMPULAN
Dari praktikum Sulfur Dioksida (SO2) dapat disimpulkan :
1. Volume Sulfur Dioksida yang diserap sebesar 69,63 L
2. Konsentrasi sulfur dioksida (SO2) di Pos Satpam Belakang Kampus A Universitas
Trisakti pada waktu sampling 1 jam 16,6235 µg/Nm3 atau sama dengan 6,3506 ×
10-3 ppm.
3. Konsentrasi sulfur dioksida (SO2) pada waktu sampling 24 jam adalah 9,2338
µg/Nm3 atau setara 3,5276 × 10-3 ppm.
4. Baku mutu dari sulfur dioksida (SO2) di Jakarta untuk waktu sampling 1 jam
adalah 900 µg/Nm3. Sehingga kadar sulfur dioksida (SO2) di Pos Satpam Belakang
Kampus A Universitas Trisakti masih dalam kadar yang aman karena masih berada
di bawah baku mutu
5. Baku mutu untuk skala Nasional yaitu 900 µg/Nm3. Sehingga dalam skala
Nasional pun, kadar sulfur dioksida (SO2) di Pos Satpam Belakang Kampus A
Universitas Trisakti masih aman, karena masih dalam baku mutu
6. Baku mutu saat waktu sampling 24 jam di Jakarta dan Nasional adalah 365
µg/Nm3 maka konsentrasi sulfur dioksida (SO2) di Pos Satpam Belakang Kampus
A Universitas Trisakti masih sangat aman
7. Baku mutu sulfur dioksida (SO2) menurut WHO adalah 20 µg/Nm3. Sehingga
menurut baku mutu WHO pun konsetrasi sulfur dioksida (SO2) di Pos Satpam
Belakang Kampus A Universitas Trisakti masih dibawah baku mutu yang sudah
ditentukan, sehingga masih aman
LAMPIRAN