Professional Documents
Culture Documents
Bab I
Bab I
A. Latar Belakang
B. KAJIAN TEORI
1
Beberapa kajian teori dari laporan ini yang kami terapkan adalah sebagai
berikut:
BIMBINGAN BELAJAR
Bimbingan belajar merupakan salah satu bidang bimbingan, untuk
mengkaji pengertian bimbingan belajar terlebih dahulu akan dibahas
mengenai hakikat bimbingan itu sendiri. Pengertian bimbingan menurut Crow
& Crow (Prayitno, 2004: 94) adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang,
yang memiliki kepribadian yang memadai dan terlatih dengan baik kepada
individu-individu setiap usia untuk membantunya mengatur kegiatan
hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, membuat
keputusan sendiri, dan menanggung bebannya sendiri. Menurut Crow &
Crow tersebut layanan bimbingan yang diberikan pada individu atau
sekumpulan individu berguna untuk menghindari dan mengatasi masalah
dalam kehidupannya secara mandiri. Sedangkan menurut Donald G.
Mortenson (Marsudi, 2003: 31) pengertian bimbingan adalah:
a. Bimbingan merupakan bagian dari program pendidikan
b. Bimbingan merupakan bantuan dan kesempatan setiap orang
c. Bimbingan diberikan oleh petugas yang memiliki keahlian
d. Dengan bimbingan individu diharapkan dapat berkembang sesuai
dengan kemampuannya
e. Dasar bimbingan ialah demokrasi
Menurut Donald G. Mortenson tersebut bimbingan merupakan pemberian
bantuan kepada setiap orang yang dilakukan oleh ahli dalam bidang
bimbingan, dan diharapkan dengan bimbingan tersebut orang yang
diberikan bimbingan dapat berkembang sesuai dengan kemampuannya.
Sementara menurut Bimo Walgito (2004: 5) bimbingan adalah bantuan
atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan
individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam
kehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu itu dapat mencapai
kesejahteraan hidupnya. Berdasarkan pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa bimbingan adalah salah satu bentuk proses pemberian
bantuan kepada individu atau sekumpulan individu dalam memecahkan
2
masalahnya, sehingga masingmasing individu akan mampu untuk
mengoptimalkan potensi dan keterampilan dalam mengatasi setiap
permasalahan, serta mencapai penyesuaian diri dalam kehidupannya.
Setelah memahami pengertian bimbingan, kajian selanjutnya yang
dipaparkan adalah salah satu bidang dari bimbingan yaitu bimbingan
belajar. Bimbingan belajar menurut Oemar Hamalik (2004: 195) adalah
bimbingan yang ditujukkan kepada siswa untuk mendapat pendidikan
yang sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, kemampuannya dan
membantu siswa untuk menentukan cara-cara yang efektif dan efisien
dalam mengatasi masalah belajar yang dialami oleh siswa. Sedangkan Tim
Jurusan Psikologi Pendidikan (Mulyadi, 2010: 107) mengatakan bahwa
bimbingan belajar adalah proses pemberian bantuan kepada murid dalam
memecahkan kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan masalah
belajar. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada
siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah belajar yang dihadapi siswa,
Fungsi Bimbingan Belajar
Fungsi bimbingan belajar bagi siswa menurut Oemar Hamalik (2004: 195)
antara lain:
Membantu siswa agar memperoleh pandangan yang objektif
dan jelas tentang potensi, watak, minat, sikap, dan kebiasaan
yang dimiliki dirinya sendiri agar dapat terhindar dari hal-hal
yang tidak diinginkan.
Membantu siswa dalam mendapatkan pendidikan yang sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat dan kemampuan yang
dimiliki dan membantu siswa dalam menentukan cara yang
efektif dan efisien dalam menyelesaikan bidang pendidikan
yang telah dipilih agar tercapai hasil yang diharapkan.
Membantu siswa dalam memperoleh gambaran dan
pandangan yang jelas tentang kemungkinan-
kemungkinan dan kecenderungankecenderungan dalam
3
lapangan pekerjaan agar ia dapat menentukan pilihan yang
tepat.
Sedangkan menurut Nana Syaodih (2003: 237) bimbingan mempunyai
beberapa fungsi yaitu:
a. Fungsi pemahaman individu, yaitu membantu para siswa di dalam
pemahaman individu, baik individu dirinya ataupun orang lain.
b. Fungsi pencegahan dan pengembangan, yaitu mencegah siswa
berkembang ke arah negatif-destruktif dan mendorong siswa untuk
berkembang ke arah yang positif-konstruktif.
c. Fungsi membantu memperbaiki penyesuaian diri, yaitu membantu
siswa dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan di sekitarnya.
PENYULUHAN KEBERSIHAN
Lingkungan yang bersih merupakan lingkungan yang bebas dari sampah,
polusi dan segala macam bibit penyakit.Sampah adalah bahan yang tidak
mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam
pembuatan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembuatan
manufaktur atau materi berlebihan atau ditolak atau dibuang.(Kamus Istilah
Lingkungan, 1994).Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang
berwujud padat, baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat
dapat terurai maupun tidak terurai dan dianggap sudah tidak berguna lagi
sehingga dibuang ke lingkungan. (Menteri Negara Lingkungan Hidup, 2003).
Segala macam organisme yang ada di alam ini selalu menghasilkan
sampah atau bahan buangan.Sebagian besar sampah yang dihasilkan oleh
organisme yang ada di alam ini bersifat organik, kecuali sampah yang berasal
dari aktifitas manusia yang dapat bersifat organik maupun anorganik.Contoh
sampah organik adalah sisa-sisa bahan makanan yang berasal dari tumbuhan
atau hewan, kertas, kayu, bambu dan lain-lain.Sedangkan sampah anorganik
misalnya plastik, logam, gelas-gelas bekas minuman dan karet.Tempat
penampungan sampah yang disebut dengan Tempat Pembuangan Akhir
sebaiknya pewadahan sampah dilakukan pemilihan-pemilihan berdasarkan
sifat dan jenisnya untuk macam buangan organik dan anorganik. Ini dapat
4
bermanfaat untuk proses daur ulang bahan buangan sehingga menjadi
bermanfaat. Sedangkan Jenis-jenis Sampah. Berdasarkan komposisinya,
sampah dibedakan menjadi dua yaitu :Sampah Organik, yaitu sampah yang
mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan
sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.Sampah
Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik,
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas
minuman, kaleng, kayu dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.
Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan
kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.Pengelolaan Sampah sangat
penting, ada tiga kemungkinan pengelolaan sampah yaitu dikubur, dibakar,
dan sanitary landfill. Sistem dikubur yaitu dengan membuat galian pada
kedalaman tertentu lalu diberi penadah plastik dan diisi tanah setinggi 0,5
(setengah) meter. Resiko dari sistem ini adalah hancurnya plastik oleh pelarut
kimia.Sistem pembakaran dengan suhu yang ditentukan, lama pembakaran
dan pencampuran oksigen yang tepat dapat menghancurkan 99%
sampah.Asap yang dibentuk diolah lebih dahulu sebelum dibuang ke udara.
Resiko sistem pembakaran yang tidak mencapai suhu tersebut adalah
timbulnya dioksin yang sangat beracun dan menimbulkan berbagai jenis
kanker.Sistem sanitary landfill adalah metode pembuangan akhir sampah
dengan metode tertentu sehingga tidak menimbulkan pencemaran dan
membahayakan kesehatan.Sistem ini membuang dan menumpuk sampah
pada suatu lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut kemudian
menutupnya dengan tanah.Metode ini dapat menghilangkan polusi udara,
sedangkan polusi di tanah dan air dapat diminimalisir dengan melekatkan
lapisan geotextile untuk mencegah meresapnya air lindi ke air tanah.
5
Dampak Positif dari Kebersihan Lingkungan
Terhindar dari berbagai macam penyakit
Tercipta suatu kenyamanan, keindahan, dan ketenangan.
Menambah kadar keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Menjadikan kenyamanan dalam kegiatan belajar
Dapat berkonsentrasi dengan baik
Dampak Negatif dari Lingkungan Yang Kotor
Memudahkan terserang berbagai macam penyakit
Terciptanya suatu ketidaknyamanan dalam melaksanakan berbagai
aktifitas hidup.
Mengganggu konsentrasi dalam belajar dan bekerja
Rusaknya ekosistem alam
PELATIHAN
Sikula dalam Sumantri (2000: 2) mengartikan pelatihan sebagai proses
pendidikan jangka pendek yang menggunakan cara dan prosedur yang
sistematis dan terorganisir. Para peserta pelatihan akan mempelajari
pengetahuan dan keterampilan yang sifatnya praktis untuk tujuan tertentu.
6
Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan saat ini. Pelatihan memiliki orientasi saat ini dan
membantu peserta didik untuk mencapai keahlian dan kemampuan tertentu
agar berhasil melaksanakan belajar.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Pelatihan
dalam hal ini adalah proses pendidikan yang di dalamnya ada proses
pembelajaran dilaksanakan dalam jangka pendek, bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan, sehingga mampu
meningkatkan kompetensi individu untuk menghadapi pendidikan di dalam
sekolahi sehingga tujuan sekolah dapat tercapai.
Lingkungan hidup
Menurut Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tersirat bahwa lingkungan
hiduplah yang mempengaruhi mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia.
Manusia hendaknya menyadari kalau alamlah yang memberi kehidupan dan
penghidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan hidup secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat
dimana makhluk hidup tinggal. Secara terminologi kata lingkungan hidup
identik dengan kata ekologi dan Istilah ekologi berasal dari bahasa Yunani
yaitu oikos yang berarti rumah atau tempat tinggal atau tempat hidup atau
habitat dan logos yang berarti ilmu, telaah, studi, atau kajian (Soemarwoto,
1983 ; Irwan, 1992 ; Resosoedarmo dkk., 1886)
Soedjono mengartikan lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau
jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia,
hewan dan tumbuh-tumbuhan dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik
jasmani. Menurut definisi Soedjono, lingkungan hidup mencakup lingkungan
hidup manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya.
7
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
masyarakat.
2. Tujuan Khusus
sosial).
Institusi.
8
D. MANFAAT PENGABDIAN
1. Bagi mahasiswa
a. Menambah wawasan pengetahuan dalam menangani fenomena yang
terjadi dalam masyarakat khususnya dunia pendidikan.
b. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik antara masyarakat
dengan mahasiswa pelaksana kegiatan PMBP.
c. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik antara mahasiswa dan
siswa selama pendampingan kegiatan PMBP
2. Bagi peserta didik
a. Menumbuhkan semangat belajar bagi siswa-siswi Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dalam lingkungan sekitarnya.
b. Meningkatkan keterampilan bagi siswa-siswi Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dalam lingkungan sekitarnya.
c. Meningkatakan pemahaman siswa terhadapa pentingnya menjaga
lingkungan sekitarnya.
3. Bagi Instansi
a. Membantu tenaga kerja kependidikan di instansi tersebut dalam
memberikan bimbingan, penyuluhan dan pelatihan kepada siswa.
b. Dengan adanya program pendidikan lingkungan hidup melalui
penghijauan, instansi tersebut menerapkan lingkungan yang clean and
green sejak dini kepada siswa/siswinya.
E. SASARAN
9
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
10
Program Kerja Umum dalam kegiatan PMBP, yaitu kegiatan yang
dilaksanakan secara bersama-sama oleh peserta PMBP terdiri dari mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan rincian sebagai berikut :
1. Program studi Biologi : 1 orang
Februari
√
Maret 2018
√
April 2018
√
11
Belajar Out
G. PERSONALIA
12
H. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
1. Bimbingan Belajar.
Kegiatan bimbingan belajar dan kesenian yang dilakukan cukup
adalah keterbatasan buku panduan dan media serta tempat yang digunakan
memahami dengan cepat dan ada anak yang masih belum lancar atau
anak merasa jenuh ataupun takut dalam mengikuti bimbingan belajar atau
selalu memiliki semangat, tekad dan motivasi yang tinggi dalam menekuni
13
memberikan ruangan yang dipakai untuk digunakan dalam melakukan
mahasiswa PMBP.
juga merasa tidak jenuh sehingga kegiatan PMBP ini berjalan lancar.
14
Dalam kegiatan PMBP ini mahasiswa IKIP Budi Utomo melakukan penanaman
bunga dalam hal menanam beberapa tanaman yang bisa digunakan. Adapun
manfaat yang mungkin dirasakan dikemudian hari dari penanaman tanaman bunga
adalah: Terciptanya lingkungan sekolah yang hijau , asri.
A. Kesimpulan
1) Rata-rata semua siswa memiliki motivasi dalam mengikuti bimbel, hal ini
2) Siswa yang hadir pada umumnya adalah siswa yang ingin memaksimalkan
3) Diantara siswa yang hadir ada seorang siswa yang bernama afifyang sangat
B. Saran
15
3) Pimpinan : Agar selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam
penyelenggaran pendidikan karena pendidikan adalah tanggung jawab kita
semua.
4) Bagi siswa/siswi di harapkan untuk selalu menjaga kesehatan atau tidak
terjerumus dalam hal-hal yang berkaitan dengan kenakalan remaja.
Daftar rujukan
http://bayuchrisnanto.blogspot.co.id/2015/12/contoh-laporan-pmbp-keguruan.html
16