You are on page 1of 16

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang pendidikan Tinggi,


mengarahkan perguruan tinggi pada kemampuan menyelenggarakan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan Program Pengabdian
Masyarakat Berbasis Potensi (PMBP merupakan suatu kegiatan perkuliahan
intrakurikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
mahasiswa secara terpadu untuk mengembangkan pendidikan dan pengajaran
yang diperoleh selama mahasiswa mengemban ilmu dibangku perkuliahan.

Adapun kegiatan PMBP tersebut diselenggarakan sebagai salah satu syarat


yang harus ditempuh oleh mahasiswa program strata S-1. Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini didasarkan kepada potensi yang dimiliki oleh masing-
masing mahasiswa baik secara perorangan/individu maupun secara berkelompok.
Panti Asuhan Mansyur Malang merupakan salah satu tempat yang terletak di
blimbing. Dalam hal ini dibutuhkan kemampuan guru dalam belajar matematika.
Mengingat dalam pembelajaran matematika siswa/siswi kelas IX masih minim.
Karena permasalahan yang terjadi yaitu : kurangnya pemahaman siswa dalam
mengerjakan soal-soal matematika. Selain kurang pemahaman pada akademi di
sini juga kurangnya siswa untuk menerapkan kebersihan dalam lingkungan, dan
juga kurangnya pemahaman siswa pada melestarikan lingkungan hidup dalam hal
ini pendampingan siswa untuk belajar.

Salah satu yang ditempuh dalam rangka pengabdian kepada masyarakat


tersebut adalah dengan cara memberikan perhatian penuh terhadap pembinaan
sikap mental masyarakat, karena keterlibatan masyarakat merupakan subyek
sekalipun obyek dalam pembangunan khususnya bidang pendidikan itu sendiri.
Berdasarkan permasalahan tersebut Mahasiswa IKIP budi Utomo yang melakukan
PMBP di tempat tersebut mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan
kebersihan, pelestarian lingkungan dan bimbingan belajar.

B. KAJIAN TEORI

1
Beberapa kajian teori dari laporan ini yang kami terapkan adalah sebagai
berikut:

 BIMBINGAN BELAJAR
Bimbingan belajar merupakan salah satu bidang bimbingan, untuk
mengkaji pengertian bimbingan belajar terlebih dahulu akan dibahas
mengenai hakikat bimbingan itu sendiri. Pengertian bimbingan menurut Crow
& Crow (Prayitno, 2004: 94) adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang,
yang memiliki kepribadian yang memadai dan terlatih dengan baik kepada
individu-individu setiap usia untuk membantunya mengatur kegiatan
hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, membuat
keputusan sendiri, dan menanggung bebannya sendiri. Menurut Crow &
Crow tersebut layanan bimbingan yang diberikan pada individu atau
sekumpulan individu berguna untuk menghindari dan mengatasi masalah
dalam kehidupannya secara mandiri. Sedangkan menurut Donald G.
Mortenson (Marsudi, 2003: 31) pengertian bimbingan adalah:
a. Bimbingan merupakan bagian dari program pendidikan
b. Bimbingan merupakan bantuan dan kesempatan setiap orang
c. Bimbingan diberikan oleh petugas yang memiliki keahlian
d. Dengan bimbingan individu diharapkan dapat berkembang sesuai
dengan kemampuannya
e. Dasar bimbingan ialah demokrasi
Menurut Donald G. Mortenson tersebut bimbingan merupakan pemberian
bantuan kepada setiap orang yang dilakukan oleh ahli dalam bidang
bimbingan, dan diharapkan dengan bimbingan tersebut orang yang
diberikan bimbingan dapat berkembang sesuai dengan kemampuannya.
Sementara menurut Bimo Walgito (2004: 5) bimbingan adalah bantuan
atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan
individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam
kehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu itu dapat mencapai
kesejahteraan hidupnya. Berdasarkan pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa bimbingan adalah salah satu bentuk proses pemberian
bantuan kepada individu atau sekumpulan individu dalam memecahkan

2
masalahnya, sehingga masingmasing individu akan mampu untuk
mengoptimalkan potensi dan keterampilan dalam mengatasi setiap
permasalahan, serta mencapai penyesuaian diri dalam kehidupannya.
Setelah memahami pengertian bimbingan, kajian selanjutnya yang
dipaparkan adalah salah satu bidang dari bimbingan yaitu bimbingan
belajar. Bimbingan belajar menurut Oemar Hamalik (2004: 195) adalah
bimbingan yang ditujukkan kepada siswa untuk mendapat pendidikan
yang sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, kemampuannya dan
membantu siswa untuk menentukan cara-cara yang efektif dan efisien
dalam mengatasi masalah belajar yang dialami oleh siswa. Sedangkan Tim
Jurusan Psikologi Pendidikan (Mulyadi, 2010: 107) mengatakan bahwa
bimbingan belajar adalah proses pemberian bantuan kepada murid dalam
memecahkan kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan masalah
belajar. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada
siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah belajar yang dihadapi siswa,
Fungsi Bimbingan Belajar
Fungsi bimbingan belajar bagi siswa menurut Oemar Hamalik (2004: 195)
antara lain:
 Membantu siswa agar memperoleh pandangan yang objektif
dan jelas tentang potensi, watak, minat, sikap, dan kebiasaan
yang dimiliki dirinya sendiri agar dapat terhindar dari hal-hal
yang tidak diinginkan.
 Membantu siswa dalam mendapatkan pendidikan yang sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat dan kemampuan yang
dimiliki dan membantu siswa dalam menentukan cara yang
efektif dan efisien dalam menyelesaikan bidang pendidikan
yang telah dipilih agar tercapai hasil yang diharapkan.
 Membantu siswa dalam memperoleh gambaran dan
pandangan yang jelas tentang kemungkinan-
kemungkinan dan kecenderungankecenderungan dalam

3
lapangan pekerjaan agar ia dapat menentukan pilihan yang
tepat.
Sedangkan menurut Nana Syaodih (2003: 237) bimbingan mempunyai
beberapa fungsi yaitu:
a. Fungsi pemahaman individu, yaitu membantu para siswa di dalam
pemahaman individu, baik individu dirinya ataupun orang lain.
b. Fungsi pencegahan dan pengembangan, yaitu mencegah siswa
berkembang ke arah negatif-destruktif dan mendorong siswa untuk
berkembang ke arah yang positif-konstruktif.
c. Fungsi membantu memperbaiki penyesuaian diri, yaitu membantu
siswa dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan di sekitarnya.

 PENYULUHAN KEBERSIHAN
Lingkungan yang bersih merupakan lingkungan yang bebas dari sampah,
polusi dan segala macam bibit penyakit.Sampah adalah bahan yang tidak
mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam
pembuatan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembuatan
manufaktur atau materi berlebihan atau ditolak atau dibuang.(Kamus Istilah
Lingkungan, 1994).Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang
berwujud padat, baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat
dapat terurai maupun tidak terurai dan dianggap sudah tidak berguna lagi
sehingga dibuang ke lingkungan. (Menteri Negara Lingkungan Hidup, 2003).
Segala macam organisme yang ada di alam ini selalu menghasilkan
sampah atau bahan buangan.Sebagian besar sampah yang dihasilkan oleh
organisme yang ada di alam ini bersifat organik, kecuali sampah yang berasal
dari aktifitas manusia yang dapat bersifat organik maupun anorganik.Contoh
sampah organik adalah sisa-sisa bahan makanan yang berasal dari tumbuhan
atau hewan, kertas, kayu, bambu dan lain-lain.Sedangkan sampah anorganik
misalnya plastik, logam, gelas-gelas bekas minuman dan karet.Tempat
penampungan sampah yang disebut dengan Tempat Pembuangan Akhir
sebaiknya pewadahan sampah dilakukan pemilihan-pemilihan berdasarkan
sifat dan jenisnya untuk macam buangan organik dan anorganik. Ini dapat

4
bermanfaat untuk proses daur ulang bahan buangan sehingga menjadi
bermanfaat. Sedangkan Jenis-jenis Sampah. Berdasarkan komposisinya,
sampah dibedakan menjadi dua yaitu :Sampah Organik, yaitu sampah yang
mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan
sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.Sampah
Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik,
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas
minuman, kaleng, kayu dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.
Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan
kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.Pengelolaan Sampah sangat
penting, ada tiga kemungkinan pengelolaan sampah yaitu dikubur, dibakar,
dan sanitary landfill. Sistem dikubur yaitu dengan membuat galian pada
kedalaman tertentu lalu diberi penadah plastik dan diisi tanah setinggi 0,5
(setengah) meter. Resiko dari sistem ini adalah hancurnya plastik oleh pelarut
kimia.Sistem pembakaran dengan suhu yang ditentukan, lama pembakaran
dan pencampuran oksigen yang tepat dapat menghancurkan 99%
sampah.Asap yang dibentuk diolah lebih dahulu sebelum dibuang ke udara.
Resiko sistem pembakaran yang tidak mencapai suhu tersebut adalah
timbulnya dioksin yang sangat beracun dan menimbulkan berbagai jenis
kanker.Sistem sanitary landfill adalah metode pembuangan akhir sampah
dengan metode tertentu sehingga tidak menimbulkan pencemaran dan
membahayakan kesehatan.Sistem ini membuang dan menumpuk sampah
pada suatu lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut kemudian
menutupnya dengan tanah.Metode ini dapat menghilangkan polusi udara,
sedangkan polusi di tanah dan air dapat diminimalisir dengan melekatkan
lapisan geotextile untuk mencegah meresapnya air lindi ke air tanah.

5
Dampak Positif dari Kebersihan Lingkungan
 Terhindar dari berbagai macam penyakit
 Tercipta suatu kenyamanan, keindahan, dan ketenangan.
 Menambah kadar keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
 Menjadikan kenyamanan dalam kegiatan belajar
 Dapat berkonsentrasi dengan baik
Dampak Negatif dari Lingkungan Yang Kotor
 Memudahkan terserang berbagai macam penyakit
 Terciptanya suatu ketidaknyamanan dalam melaksanakan berbagai
aktifitas hidup.
 Mengganggu konsentrasi dalam belajar dan bekerja
 Rusaknya ekosistem alam

 PELATIHAN
Sikula dalam Sumantri (2000: 2) mengartikan pelatihan sebagai proses
pendidikan jangka pendek yang menggunakan cara dan prosedur yang
sistematis dan terorganisir. Para peserta pelatihan akan mempelajari
pengetahuan dan keterampilan yang sifatnya praktis untuk tujuan tertentu.

Pelatihan menurut Michael J. Jucius (2001:230) adalah belajar untuk


mengubah tingkah laku orang dalam melaksanakan belajar mereka. Pelatihan
pada dasarnya adalah suatu proses memberikan bantuan bagi para peserta didik
untuk menguasai keterampilan khusus atau membantu untuk memperbaiki
kekurangan dalam melaksanakan belajar mereka.
Hadari Nawawi (1997) menyatakan bahwa pelatihan pada dasarnya
adalah proses memberikan bantuan bagi para peserta didik untuk menguasai
keterampilan khusus atau membantu untuk memperbaiki kekurangannya dalam
belajar. Fokus kegiatannya adalah untuk meningkatkan kemampuan belajar
dalam memenuhi kebutuhan tuntutan cara belajar yang paling efektif pada
masa sekarang.
Veithzal Rivai (2004: 226) menegaskan bahwa pelatihan adalah proses
sistematis mengubah tingkah laku peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu.

6
Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan saat ini. Pelatihan memiliki orientasi saat ini dan
membantu peserta didik untuk mencapai keahlian dan kemampuan tertentu
agar berhasil melaksanakan belajar.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Pelatihan
dalam hal ini adalah proses pendidikan yang di dalamnya ada proses
pembelajaran dilaksanakan dalam jangka pendek, bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan, sehingga mampu
meningkatkan kompetensi individu untuk menghadapi pendidikan di dalam
sekolahi sehingga tujuan sekolah dapat tercapai.
 Lingkungan hidup
Menurut Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tersirat bahwa lingkungan
hiduplah yang mempengaruhi mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia.
Manusia hendaknya menyadari kalau alamlah yang memberi kehidupan dan
penghidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan hidup secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat
dimana makhluk hidup tinggal. Secara terminologi kata lingkungan hidup
identik dengan kata ekologi dan Istilah ekologi berasal dari bahasa Yunani
yaitu oikos yang berarti rumah atau tempat tinggal atau tempat hidup atau
habitat dan logos yang berarti ilmu, telaah, studi, atau kajian (Soemarwoto,
1983 ; Irwan, 1992 ; Resosoedarmo dkk., 1886)
Soedjono mengartikan lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau
jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia,
hewan dan tumbuh-tumbuhan dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik
jasmani. Menurut definisi Soedjono, lingkungan hidup mencakup lingkungan
hidup manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya.

Berdasarkan beberapa pegertian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan


hidup adalah ruang dengan kesatuan benda, daya keadaan, dan mahluk hidup,
termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi

7
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum

a. Mengamalkan ilmu pengetahuan, teknolgi dan seni (Ipteks).

b. Membantu mempercepat pembangunan masyarakat dalam upaya

meningkatkan harkat dan martabat masyarakat.

c. Mendekatkan Civitas Akademika IKIP Budi Utomo dengan

masyarakat.

d. Mendukung program dan pengembangan pemerintah daerah.

2. Tujuan Khusus

a. Pemberdayaan Masyarakat dengan Meningkatkan Potensi SDM

dalam ranah Keilmuan(pengetahuan), Teknologi informasi dan

berbudi pekerti luhur.

b. Sebagai sarana pembelajaran dan wahana bagi masyarakat (calon

guru) untuk mengajar dan mendidik (kompetensi professional,

pedagogik dan personal), serta mengabdi (kompetensi personal dan

sosial).

c. Pembelajaran dan wahana bagi aktivitas akademika khususnya

mahasiswa untuk menjalankan tri dharma secara efektif dan efisien

dan kerangka dalam kerangka visi dan misi institusi

d. Sarana Publikasi, memperkokoh eksistensi dan keberlanjutan

Institusi.

e. Mendekatkan Institusi sebagai bagian dari dan untuk masyarakat,

bangsa dan Negara.

8
D. MANFAAT PENGABDIAN

1. Bagi mahasiswa
a. Menambah wawasan pengetahuan dalam menangani fenomena yang
terjadi dalam masyarakat khususnya dunia pendidikan.
b. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik antara masyarakat
dengan mahasiswa pelaksana kegiatan PMBP.
c. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik antara mahasiswa dan
siswa selama pendampingan kegiatan PMBP
2. Bagi peserta didik
a. Menumbuhkan semangat belajar bagi siswa-siswi Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dalam lingkungan sekitarnya.
b. Meningkatkan keterampilan bagi siswa-siswi Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dalam lingkungan sekitarnya.
c. Meningkatakan pemahaman siswa terhadapa pentingnya menjaga
lingkungan sekitarnya.
3. Bagi Instansi
a. Membantu tenaga kerja kependidikan di instansi tersebut dalam
memberikan bimbingan, penyuluhan dan pelatihan kepada siswa.
b. Dengan adanya program pendidikan lingkungan hidup melalui
penghijauan, instansi tersebut menerapkan lingkungan yang clean and
green sejak dini kepada siswa/siswinya.

E. SASARAN

Sasaran dalam Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat Berbasis Potensi


(PMBP) adalah Bimbingan Belajar Matematika (Siswa SMP kelas IX),
Kegiatan Penyuluhan kebersihan dan tanaman hiaju (Siswa SMP kelas VII,VIII
dan IX), Panti Asuhan Kh Mansyur Malang Kel. Purwantoro, Kec. belimbing,
Kab. Malang.

9
F. PELAKSANAAN KEGIATAN

 Program Kerja PMBP


Program kerja merupakan satuan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan. Dengan demikian, maka yang dimaksud dengan Program Kerja
PMBP adalah satuan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama
kegiatan PMBP berlangsung. Pelaksanaan program kerja PMBP di SMP di
Panti Asuhan KH. Mansyur Malang didasarkan pada Buku Pedoman
Pengabdian Pada Masyarakat (PMBP) yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) IKIP Budi Utomo Malang tahun
2016. Berdasarkan buku panduan tersebut, bentuk kegiatan PMBP adalah
pemberdayaan potensi desa sebagai bentuk implementasi Tridarma Perguruan
Tinggi, yakni Pengabdian pada Masyarakat. Hal tersebut dilaksanakan melalui
bentuk-bentuk kegiatan :

1. Berbasis Pendidikan (misalnya pendampingan dan bimbingan belajar bagi


siswa SD, SMP dan SMA)
2. Berbasis Pelatihan (pelatihan keterampilan olahraga, penguasaan Bahasa
Inggris, enterpreunersip dan kewirausahaan),
3. Berbasis Penyuluhan (misalnya tentang kesehatan, pengembangan jiwa
enterpreunersip, kewirausahaan, dan keagamaan),
4. Berbasis Organisasi (menduduki jabatan dalam organisasi sosial
kemasyarakatan misalnya menjadi pengurus karang taruna, klub olahraga,
PKK, Ketua RT/RW dan sebagainya )
5. Berbasis Jasa (berbasis jasa terhadap pengembangan kampus IKIP Budi
Utomo Malang misalnya merekrut calaon mahasiswa baru dengan jumlah
tertentu, mewakili kampus dalam hal kegaiatan kemahasiswaaan,
memebantu penanganan bencana alama)
Substansi kegiatan lebih difokuskan pada Praktek Kerja Lapangan melalui
penerapan ilmu yang diperoleh para mahasiswa di bangku kuliah sesuai dengan
program studi dan lapangan keilmuan yang mereka miliki. Dengan demikian,
kegiatannya lebih variatif dan multi disiplin namun terpadu.

10
Program Kerja Umum dalam kegiatan PMBP, yaitu kegiatan yang
dilaksanakan secara bersama-sama oleh peserta PMBP terdiri dari mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan rincian sebagai berikut :
1. Program studi Biologi : 1 orang

2. Program studi Matematika : 3 orang

3. Program studi sejarah dan sosiologi : 1 orang

Bentuk kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama diantaranya :


Pelatihan Komputer dan pendampingan penanaman tanaman toga siswa/siswi
SMP sesuai dengan rencana program PMBP prodi masing-masing.
Tabel 1.1 Tabel Pelaksanaan Kegiatan

Dengan rincian sebagai berikut:

Pelaksanaan Bimbingan Penyuluhan Pelatihan


Belajar Kebersihan Ketrampilan

Februari

Maret 2018

April 2018

Tabel 1.2. Jadwal Kegiatan

No Minggu Jenis Materi Kegiatan Sasaran


Ke- Kegiatan

1 3 Bimbingan -Membahas Soal di LKS -siswa kelaS VII,


Belajar VIII, dan IX

2 4 Bimbingan -Membahasa Soal Try - siswa kelas IX

11
Belajar Out

3 1 Bimbingan -Membahas Soal Try - siswa kelas IX


Belajar Out

4 2 Bimbingan -Membahas Soal Try -siswa kelas IX


Belajar Out

5 3 Bimbingan -Membahas Soal Try -siswa kelas IX


Belajar Out

6 4 Bimbingan -Membahas Soal Try -siswa kelas IX


Belajar Out

7 5 Penyuluhan -Pentingnya kebersihan -Siswa kelas VII,


Kebersihan dalam kehidupan VIII, dan IX

8 1 Pelatihan -Menanam Tanaman Siswa kelas VII,


Ketrampilan Bunga VIII, dan IX

G. PERSONALIA

Anggota personalia pelaksana Pengabdian Masyarakaat Berbasis Potensi(PMBP):

No. Nama NPM Jurusan

1 Rosalia Sangi 2141000210004 Matematika

2 Vitrodis Eldis Sana Koe 2141000210008 Matematika

3 Helena Novita Selmi 2141000210010 Matematika

4 Stefiani Gracia Kurnia 2131000430107 Biologi

5 Robertus Anggut 2131000430154 Sejarah dan Sosiologi

12
H. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

1. Bimbingan Belajar.
Kegiatan bimbingan belajar dan kesenian yang dilakukan cukup

memuaskan bagi mahasiswa Pengabdian Masyarakat Berbasis Potensi

(PMBP) sendiri sebagai pembimbing maupun bagi anak-anak yang

mengikuti kegiatan bimbingan tersebut, walaupun ada keterbatasan dalam

melakukan bimbingan ini. Keterbatasan yang dimaksud dalam hal ini

adalah keterbatasan buku panduan dan media serta tempat yang digunakan

untuk bimbingan belajar tersebut. Disamping keterbatasan yang ada, dalam

proses bimbingan belajar ini berlangsung dapat ditemukan pula kelemahan

anak-anak, dimana pembimbing sendiri menemukan ada anak yang bisa

memahami dengan cepat dan ada anak yang masih belum lancar atau

lambat dalam memahami. Akan tetapihal tersebut tidak membuat anak-

anak merasa jenuh ataupun takut dalam mengikuti bimbingan belajar atau

saat memberikan materi karena pembimbing sendiri selalu memberikan

semangat serta pembimbing juga menyediakan alat peraga yang sederhana

media pembelajaran untuk membantu anak-anak agar mudah dalam

memahami. Disamping memberi bimbingan belajar dan kesenia,

pembimbing juga memberikan motivasi kepada anak-anak akan

pentingnya belajar dan bersekolah. Hal tersebut dilakukan agar anak-anak

selalu memiliki semangat, tekad dan motivasi yang tinggi dalam menekuni

dunia pendidikan demi mencapai masa depannya. Yang membuat

mahasiswa PMBP ini merasa semangat dimana masyarakat setempat

13
memberikan ruangan yang dipakai untuk digunakan dalam melakukan

proses bimbingan belajar tersebut.

Adapun kelebihan yang ditemukan dalam bimbingan belajar tersebut yaitu

anak-anak memiliki semangat belajar serta motivasi belajar yang cukup

baik, dimana dilihat dari:

 Kehadiran anak-anak dalam setiap pertemuan dan keaktifan mereka

dalam mengikuti kegiatan proses belajar yang diberikan oleh

mahasiswa PMBP.

 Semangat belajarnya anak-anak membuat kami sebagai pembimbing

juga merasa tidak jenuh sehingga kegiatan PMBP ini berjalan lancar.

 Cara anak-anak mengajak teman-temannya yang lain ikut bergabung

dalam mengikuti bimbingan belajar tersebut.

Penyuluhan Kesehatan Kebersihan

Penyuluhan Kesehatan. Dalam konsepsi kesehatan secara umum,


penyuluhan kesehataan diartikan sebagai kegiatan pendidikan kesehatan yang
dilakukan dengan cara menyebarluaskan pesan dan menanamkan keyakinaan.
Tujuan dari penyuluhan kesehatan adalah untuk mengubah prilaku kurang sehat
menjadi sehat. Sementara itu sasaran penyuluhan kesehatan, seperti juga sasaran
pendidikan kesehatan, meliputi masyarakat umum dengan orientasi masyarakat
pedesaan, masyarakat kelompok khusus, dan individu dengan teknik pendidikan
kesehatan individual. Pada kesempatan kali ini akan dilakukan penyuluhan
kesehatan terkait dengan
Penanaman Tanaman
Lingkungan hidup adalah lingkungan dimana kita hidup dan melaksanakan
kegiatan kita sehari-hari misalnya bertumbuh dan berkembang, bersosialisai
dengan makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya.

14
Dalam kegiatan PMBP ini mahasiswa IKIP Budi Utomo melakukan penanaman
bunga dalam hal menanam beberapa tanaman yang bisa digunakan. Adapun
manfaat yang mungkin dirasakan dikemudian hari dari penanaman tanaman bunga
adalah: Terciptanya lingkungan sekolah yang hijau , asri.

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

1) Rata-rata semua siswa memiliki motivasi dalam mengikuti bimbel, hal ini

terlihat pada saat pelaksanaan bimbel dan daftar kehadiran mereka.

2) Siswa yang hadir pada umumnya adalah siswa yang ingin memaksimalkan

pengetahuannya tentang Matematika.

3) Diantara siswa yang hadir ada seorang siswa yang bernama afifyang sangat

semangat,pintar dan dapat menyelesaikan soal-soal dengan baik.

4) Rata-rata semua siswa/siswi di Panti Asuhan KH Masyurdalam mengikuti

bimbingan belajar Matematikasangat aktif

5) Pada saat penyuluhan tentang kebersihan siswa-siswi di Panti Asuhan KH

Masyurbelimbing sangat aktif untuk bertanya.

B. Saran

Saran yang dapat kami berikan :

1) Bagi Panti Asuhan KH. Masyur : Agar memaksimalkan sarana dan


prasarana dalam proses belajar mengajar misalnya media belajar dan
perpustakaan supaya tujuan yang ingin dicapai dapat tercapai dengan baik.
2) Bagi Guru/ Pembimbing : Diharapkan untuk lebih mengembangkan potensi
yang dimiliki dan selalu memberikan motivasi bagi anak didiknya.

15
3) Pimpinan : Agar selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam
penyelenggaran pendidikan karena pendidikan adalah tanggung jawab kita
semua.
4) Bagi siswa/siswi di harapkan untuk selalu menjaga kesehatan atau tidak
terjerumus dalam hal-hal yang berkaitan dengan kenakalan remaja.

Daftar rujukan

Bahtiar2385.wordpress.com/laporan kuliah kerja nyata-kkn. 2010.

Diposkan oleh Bayu Chrisnant0 di 17.54

http://bayuchrisnanto.blogspot.co.id/2015/12/contoh-laporan-pmbp-keguruan.html

16

You might also like